Anda di halaman 1dari 35

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

FISIKA/SAINS
PENGERTIAN PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
 Merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan
siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk
suatu satuan instruksional tertentu.
 Melalui pendekatan pembelajaran akan
mengarahkan aktivitas guru dalam memilih kegiatan
pembelajaran.
 Mempermudah bagi guru memberikan pelayanan
belajar dan mempermudah bagi siswa untuk
memahami materi ajar yang disampaikan guru
dengan memelihara suasana pembelajaran yang
menyenangkan.
MACAM PENDEKATAN
PEMBELAJARAN

1. Pendekatan konsep,
2. Pendekatan keterampilan proses,
3. Pendekatan deduktif,
4. Pendekatan induktif,
5. Pendekatan ekspositori,
6. Pendekatan heuristik,
7. Pendekatan ilmiah
PENDEKATAN KONSEP
PENGERTIAN PENDEKATAN KONSEP

adalah suatu pendekatan pengajaran


yang secara langsung menyajikan
konsep tanpa memberi kesempatan
kepada siswa untuk menghayati
bagaimana konsep ini diperoleh.
LANGKAH PEMBELAJARAN
PENDEKATAN KONSEP
 Tahap Enaktif, meliputi :
Pengenalan benda konkret.
Menghubungkan dengan pengalaman lama atau pengalaman
baru.
Pengamatan, penafsiran tentang benda baru.
 Tahap Simbolik, dilakukan dengan memperkenalkan
Simbol, lambang, kode, seperti angka, huruf, kode, seperti
(?,=,/).
Membandingkan antara contoh dan non contoh untuk menangkap
apakah siswa cukup mengerti akan ciri-cirinya.
Memberi nama, istilah, serta definisi.
 Tahap IkoniK

Tahap penguasaan konsep secara abstrak, seperti ; Menyebut


nama, istilah, definisi, apakah siswa sudah mampu
mengatakannya.
PENDEKATAN KETRAMPILAN
PROSES
PENGERTIAN PENDEKATAN
KETERAMPILAN PROSES

adalah suatu pendekatan pengajaran yang


memberi kesempatan kepada siswa untuk
ikut menghayati proses penemuan atau
penyusunan suatu konsep sebagai suatu
keterampilan proses .
10 KEMAMPUAN KETERAMPILAN PROSES
(Semiawan )

  kemampuan
mengamati,
 kemampuan menghitung,
 kemampuan mengukur,
 kemampuan mengklasifikasi,
 kemampuan menemukan hubungan,
 kemampuan membuat prediksi (ramalan),
 Kemampuan melaksanakan penelitian (percobaan),
 kemampuan mengumpulkan dan menganalisis data,
 kemampuan menginterpretasikan data,
 kemampuan mengkomunikasikan hasil.
LANGKAH PEMBELAJARAN PENDEKATAN
KETERAMPILAN PROSES (Semiawan)

 Observasi : bertujuan untuk melakukan pengamatan


yang terarah tentang gejala atau fenomena.
 Mengklasifikasikan : bertujuan untuk menggolongkan
sesuatu berdasarkan syarat-syarat tertentu.
 Menginterpretasikan atau menafsirkan data : Data
yang dikumpulkan dapat dicatat atau disajikan dalam
berbagai bentuk, seperti tabel, grafik, diagram.
 Meramalkan (memprediksi) : Hasil interpretasi dari
suatu pengamatan digunakan untuk meramalkan atau
memperkirakan kejadian yang belum diamati atau
kejadian yang akan datang.
  Membuat hipotesis : suatu perkiraan yang beralasan
untuk menerangkan suatu kejadian atau
pengamatan tertentu.
  Mengendalikan variable.
  Merencanakan penelitian / eksperimen.
  Menyusun kesimpulan sementara.
 Menerapkan (mengaplikasikan) konsep.
  Mengkomunikasikan
PENDEKATAN DEDUKTIF
HAKIKAT PENDEKATAN DEDUKTIF

 Menekankan pada guru mentransfer informasi atau


pengetahuan.
 Cara berpikir dari hal yang bersifat umum ke hal
yang bersifat khusus.
 Proses penalaran yang bermula dari keadaaan umum
kekeadaan yang khusus sebagai pendekatan
pengajaran yang bermula dengan menyajikan
aturan, prinsip umum diikuti dengan contoh-contoh
khusus atau penerapan aturan, prinsip umum itu
kedalam keadaan khusus.
LANGKAH PEMBELAJARAN PENDEKATAN
DEDUKTIF

a. Memilih konsep, prinsip, aturan yang akan


disajikan dengan pendekatan deduktif.
b. Menyajikan aturan, prinsip yang bersifat
umum lengkap dengan definisi dan buktinya.
c. Disajikan contoh-contoh khusus agar siswa
dapat menyusun hubungan antara keadaan ini
dengan aturan, prinsip umum, dan
d. Disajikan bukti-bukti untuk menunjang atau
menolak kesimpulan bahwa keadaan khusus
ini merupakan gambaran dari keadaan umum.
PENDEKATAN INDUKTIF.
HAKIKAT PENDEKATAN INDUKTIF

 Pendekatan pengajaran yang bermula dengan


menyajikan sejumlah keadaan khusus kemudian
dapat disimpulkan menjadi suatu prinsip atau
aturan.
 Cara mengajar dengan cara penyajian kepada
siswa dari suatu contoh yang spesifik untuk
kemudian dapat disimpulkan menjadi suatu aturan
prinsip atau fakta yang pasti.
LANGKAH PEMBELAJARAN PENDEKATAN
INDUKTIF

a. Memilih konsep, prinsip, aturan yang akan


disajikan dengan pendekatan induktif.
b. Menyajikan contoh-contoh khusus konsep,
prinsip, aturan itu yang memungkinkan siswa
memperkirakan (hipotesis) sifat umum yang
terkandung dalam contoh-contoh itu.
c. Disajikan bukti-bukti yang berupa contoh
tambahan untuk menunjang atau menyangkal
perkiraan itu.
d. Menyusun pernyataan mengenai sifat umum
yang telah terbukti berdasarkan langkah-
langkah yang terdahulu.
PENDEKATAN EKSPOSITORI
PRINSIP PENDEKATAN EKSPOSITORY
- Berasal dari konsep eksposisi yang berarti memberi
penjelasan.
- Merupakan strategi yang dilakukan guru untuk
mengatakan atau menjelaskan fakta-fakta, gagasan-
gagasan dan informasi-informasi penting lainnya
kepada para pembelajar.
- Menekankan kepada proses penyampaian materi
secara verbal dari seseorang guru kepada sekelompok
siswa.
- Merupakan strategi pembelajaran langsung (Direct
Introduction) karena materi pembelajaran tersebut
langsung disampaikan kepada siswa.
LANGKAH PEMBELAJARAN PENDEKATAN
EKSPOSITORY
 Persiapan (preparation) , yaitu guru menyiapkan
bahan selengkap-lengkapnya secara sistematik dan
rapi.
 Pertautan (aperception) bahan terdahulu, yaitu
guru bertanya atau memberi uraian singkat untuk
mengarahkan perhatian siswa kepada materi yang
telah diajarkan.
 Penyajian (presentation) bahan baru yang telah
dipersiapkan, yaitu guru menyajikan dengan cara
memberi ceramah atau menyuruh siswa membaca
bahan yang telah dipersiapkan yang diambil dari
buku, teks tertentu atau ditulis oleh guru.
 Evaluasi, yaitu guru bertanya dan siswa menjawab
sesuai dengan bahan yang dipelajari.
PENDEKATAN HEURISTIK
HAKIKAT PENDEKATAN HEURISTIK
 Berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia
lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan
untuk menemukan sendiri pengetahuannya.
 Rasa ingin tahu tentang keadaan alam di
sekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak
lahir.
 Manusia memiliki keinginan untuk mengenal
apa saja melalui berbagai indra yang ada di
dalam diri manusia.
 Pengetahuan yang dimiliki manusia akan lebih
bermakna manakala didasari oleh
keingintahuan itu.
 Strategipembelajaran ini berbasis pada
pengolahan pesan/pemrosesan informasi yang
dilakukan siswa sehingga memperoleh
pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai.
 Strategiini berasumsi bahwa kegiatan
pembelajaran haruslah dapat menstimulus
siswa agar aktif dalam proses pembelajaran.
 Lebih menekankan pada aktivitas siswa pada
proses pembelajaran dalam mengembangkan
proses berpikir intelektual siswa.
PENEKANAN PENDEKATAN HEURISTIK

 Pengembangan kemampuan berpikir,


 Peningkatan kemampuan mempraktekkan
metode dan teknik penelitian,
 Latihan keterampilan khusus,
 Latihan menemukan sesuatu.
LANGKAH PEMBELAJARAN PENDEKATAN
HEURISTIK
 Merencanakan pembelajaran sesuai dengan
kewajaran perkembangan
mental (developmentally appropriate) siswa.
 Membentuk kelompok belajar yang saling
tergantung (independent learning group).
 Menyediakan lingkungan yang mendukung
pembelajaran mandiri (self regulated
learning).
 Mempertimbangkan keragaman
siswa (diversity of students).
 Memperhatikan multi intelegensi (multiple
intelligences) siswa
 Menggunakan teknik-teknik
bertanya (questioning) untuk meningkatkan
pembelajaran siswa, perkembangan
pemecahan masalah, dan keterampilan
berpikir tingkat tinggi.
 Menerapkan penilaian autentik (authentic
assessment).
PENDEKATAN ILMIAH
(SAINTIFIK)
HAKIKAT PENDEKATAN ILMIAH

 Pendekatan saintifik mengadaptasi langkah


langkah ilmiah pada sains.
 Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan
suatu proses ilmiah.
 Pendekatan saintifik diyakini sebagai titian
emas perkembangan dan pengembangan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
 Lebih mengedepankan penalaran induktif
(inductive reasoning) dibandingkan dengan
penalaran deduktif (deductive reasoning).
LANGKAH PEMBELAJARAN
PENDEKATAN ILMIAH
Mengamati
 Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau
dengan alat)
 Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi
Menanya
 Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati
 Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat
Mengumpulkan informasi (mengeksplorasi)
 Membaca sumber lain selain buku teks , mengamati
objek/ kejadian/ aktivitas , wawancara dengan nara
sumber
 Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan/ mengolah informasi
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik
terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan,bersifat mencari solusi dari berbagai
sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan
 Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam menyimpulkan
Mengkomunikasikan
 Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya
 Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan singkat dan jelas, dan
mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik
dan benar
Prinsip-prinsip kegiatan pembelajaran
dengan pendekatan saintifik

• peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;


• peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
• proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;
• pembelajaran berbasis kompetensi;
• pembelajaran terpadu;
• pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen
yang memiliki kebenaran multi dimensi;
• pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
Prinsip-prinsip kegiatan pembelajaran
dengan pendekatan saintifik
• peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;
• peningkatan keseimbangan, kesinambungan,
dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-
skills;
• pembelajaranyang mengutamakan pembudaya-
an dan pemberdayaan peserta didik sebagai
pembelajar sepanjang hayat;
• Menerapkan Trilogi Ki Hajar Dewantoro.
• Berlangsung di rumah, sekolah, masyarakat.
• peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;
• pemanfaatan teknologi informasi da komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
• pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang
budaya peserta didik.
• Suasana belajar menyenangkan dan menantang.

########

Anda mungkin juga menyukai