Anda di halaman 1dari 36

PENDEKATAN PEMBELAJARAN &

KARAKTERISTIKNYA

YUDI DIRGANTARA 1
JENIS-JENIS
PENDEKATAN
PEMBELAJARAN

YUDI DIRGANTARA 2
1. Pendekatan Konsep?
• Merupakan pendekatan yang menekankan
pengenalan konsep-konsep sains.
• Pendekatan pembelajaran yang secara
langsung menyajikan konsep tanpa memberi
kesempatan kepada siswa untuk menghayati
bagaimana konsep itu diperoleh
• Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa,
pengalaman, melalui generalisasi dan berpkir
abstrak, kegunaan konsep untuk menjelaskan
dan meramalkannya
• Produk konsep: prinsip, dalil/hukum, teori
YUDI DIRGANTARA 3
• Misalnya pada konsep metamorfosis,
siswa ditunjukkan gb bagimana perubahan
telur sampai jadi ayam dewasa, atau
bagaimana dari sel telur jadi manusia
dewasa. Bila dibandingkan bagaimana
dari sel telur jadi kupu-kupu. Sehingga
guru mengenalkan konsep metamorfosis
sempurna dengan metamorfosis tidak
sempurna dll.
YUDI DIRGANTARA 4
2. Pendekatan Keterampilan
Proses?
• Pendekatan pembelajaran yang memberikan
kesemptan kepada siswa untuk ikut menghayati
PROSES PENEMUAN atau PENYUSUNAN
SUATU KONSEP sebagai SUATU
KETERAMPILAN PROSES siswa melalui:
mengamati, mengklasifikasi, mengukur, mencari
hubungan antar konsep, mengenal dan
merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,
meramalkan (memprediksi),encanakan
percobaan; memenggunakan alat ukur,
melakukan percobaan, menafsirkan data,
mengenal dan mengendalikan variabel, dll.
YUDI DIRGANTARA 5
Contoh Penerapan KPS dan pembelajaran Sains Fisika SLTP:

NO. ASPEK KPS PENERAPAN DALAM PEMBELAJARAN SAINS FISIKA


Mengamati Mengamati arus listrik pada suatu rangkaian listrik
Menyusun Menyusun rangkaian listrik hingga rangkaian listrik tersebut
bermanfaat
Menerapkan Menerapkan hukum Ohm atau menerapkan hubungan antara
konsep beda potensial dan kuat arus pada suatu rangkaian
Menafsirkan Setelah melalui pengamatan, siswa memberikan penafsiran
mengenai ciri-ciri beberapa komponen listrik
Menggunakan alat Mengukur kuat arus dan beda potensial dengan menggunakan
bantu ampermeter dan voltmeter
Merencanakan Melakukan penyelidikan tentang Hukum Ohm.
kegiatan Pada pembahasan materi tersebut dibuat dalam bentuk kegiatan.
Berkomunikasi Menjelaskan hasil percobaan atau membaca tabel, grafik, dan
bagan/skema.
Berhipotyesis Memberikan perkiraan yang mungkin menjadi penyebab
sesuatu. Misalnya, hipotesis mengenai faktor-faktor penyebab
kecilnya arus pada suatu rangkaian listrik
YUDI DIRGANTARA 6
Berkesimpulan Menyimpulkan hasil kegiatan
3. Pendekatan Deduktif
• Pendekatan pengajaran yang menerapkan
proses penalaran yang mengemukakan
dari keadaan umum ke keadaan khusus.
Pendekatan pengajaran diawali dengan
menyajikan aturan, prinsip umum diikuti
contoh-contoh.

YUDI DIRGANTARA 7
4. Pendekatan Induktif
• Pendekatan yang menerapkan proses
penalaran yang mengemukakan dari
keadaan khusus menuju ke keadaan
umum. Pendekatan pembelajaran diawali
dengan menyajikan ciri-ciri atau sifat-sifat
tertentu dari berbagai fenomena,
kemudian menarik kesimpulan bahwa ciri-
ciri atau sifat-sifat itu terdapat pada semua
jenis fenomena.
YUDI DIRGANTARA 8
5. Pendekatan Ekspositori
• Pendekatan ini bertolak dari pandangan bahwa tingkah
laku siswa dan penyebaran pengetahuan siswa
ditransfer dan ditentukan oleh guru/pengajar.
• Hakekat mengajar menurut pandangan ini adalah
menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa.
• Siswa dipandang sebagai obyek yang menerima apa
yang diberikan guru.
• Biasanya guru menyampaikan informasi mengenai
bahan pengajaran dalam bentuk penjelasan dan
penuturan secara lisan (ceramah).
• Siswa diharapkan dapat menangkap dan mengingat
informasi yang telah disampaikan guru, serta
mengungkapkan kembali apa yang dimilikinya melalui
respon yang ia berikan pada saat diberikan pertanyaan
oleh guru. YUDI DIRGANTARA 9
6. Pendekatan Heuristik
• Heuristik berarti “saya menemukan” (bhs.
Yunani).
• Pendekatan pengajaran yang menyajikan
sejumlah data, siswa diminta untuk
membuat kesimpulan menggunakan data
tersebut.
• Implementasinya dalam pengajaran
menggunakan metode penemuan
(diskoveri) dan metode inkuiri.
YUDI DIRGANTARA 10
• Prinsip pendekatan heuristik:
1. Aktivitas siswa menjadi fokus utama dalam
belajar
2. berpikir logis
3. proses menemukan dari yang sudah diketahui
sebelumnya
4. pengalaman belajar berbuat, bekerja dan
berusahabelajar mandiri
• Implementasi dalam pengajaran siswa berlatih
secara inkuiri/menemukan konsep sendiri, mulai
dari menemukan masalah, merumuskan
masalah, berhipotesis, merencanakan
percobaan, mengumpulkan data, analisis data,
hingga menyimpulkan.
YUDI DIRGANTARA 11
7. Pendekatan Contektual
Teaching and Learning (CTL)
• CTL merupakan konsep belajar yang membantu
guru mengaitkan antara materi yang
diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa
dan mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
• Prinsip/pilar pendekatan pembelajaran CTL: (1)
Konstruktivisme; (2)Bertanya; (3) Inkuiri; (4)
Masyarakat Belajar; (5) Pemodelan; (6)
Penilaian sebenarnya/Autentik Assesmen; (7)
Refleksi,. YUDI DIRGANTARA 12
8. Pendekatan Cooperative
Learning (CL)
Arends (1997:111) mengemukakan bahwa
pembelajaran kooperatif mempunyai karakteristik
sebagai berikut:
• Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif untuk
menguasai materi akademis
• Anggota-anggota kelompok diatur sedemikian sehingga
terdiri dari siswa dengan kemampuan tinggi, sedang,
dan rendah
• Jika memungkinkan, anggota kelompok kooperatif
berbeda jenis kelamin, suku, dan budaya
• Sistem penghargaan lebih dititik beratkan pada
kelompok dari pada individu.
• Pembelajaran kooperatif dapat dilakukan dengan cara:
STAD, (Student Teams Achievement Division), Jigsaw,
TGT (Teams Games YUDI Tornament).
DIRGANTARA 13
Langkah-Langkah Pendekatan
Pembelajaran Kooperatif dengan Model CL

Fase (Sintaks) Langkah Guru


Fase 1: Guru membuat rencana pembelajaran dan
Menyajikan rencana dan tujuan menginformasi kan tujuan pembelajarannya
pembelajaran
Fase 2: Guru menyajikan materi kepa da siswa dengan
Menyajikan materi demonstrasi
Fase 3: Guru mengatur kelompok ber dasarkan kemampuan
Mengorganisasi siswa dalam kelompok yang bervariasi
Fase 4: Guru berkeliling membantu kelompok-kelompok
Membantu kerja kelompok dalam belajar belajar saat mengerjakan pekerjaan
Fase 5: Guru memberikan quiz kepada kelompok-kelompok
Memberikan quiz belajar
Fase 6: Guru menemukan cara-cara untuk mengenali upaya
Memberikan pengalaman dan prestasi baik individu maupun kelompok
YUDI DIRGANTARA 14
9. Pendekatan Historis
• Pendekatan pembelajaran yang mana siswa
diajak untuk mengenal dan mengikuti rangkaian
sejarah berkenaan dengan suatu konsep yang
sedang dibelajarkan.
• Merupakan pendekatan pembelajaran yang
berorientasi pada sejarah bagaimana ditemukan
atau dihasilkannya suatu pengetahuan, konsep
atau teori termasuk Hukum/dalil.
• Sehingga siswa tahu proses sejarah yang telah
terjadi dan menghormati ilmuan berkenaan
dengan konsep tersebut
YUDI DIRGANTARA 15
• Misalnya bagaimana kronologis
ditemukannya hukum Newton, bagaimana
ditemukannya Prinsif Archemedes,
Bagaimana proses ditemukannya vitamin
C dll.

YUDI DIRGANTARA 16
10. Pendekatan Lingkungan
• Suatu pendekatan mengajar yang
membawa siswa pada suatu kondisi
lingkungan atau tempat yang berkaitan
dengan konsep yang sedang dibelajarkan.
• Merupakan pendekatan pembelajaran
dimana siswa diajak langsung berhadapan
dengan lingkungan dimana fakta atau
gejala alam tersebut berada.

YUDI DIRGANTARA 17
• Misalnya untuk membahas jaring-jaring
makanan siswa diajak ke sawah, untuk
membahas perubahan energi siswa diajak
ke PLTA (Air, Angin Atom) / PLTU / PLTG,
dll.

YUDI DIRGANTARA 18
11. Pendekatan Ilmiah
(Scientific aproach)
• Pendekatan yang mengacu kepada tahapan
prosedur ilmiah, dari mulai melakukan
observasi, merumuskan masalah, membuat
hipotesis, melakukan pembuktian melalui
eksperimen, mengolah data sampai
menemukan kesimpulan (berteori)
• Atau sekarang banyak diistilahkan pendekatan
saintifik 5M (mengamati, menanya, mencoba,
mengasosiasi/menalar, dan
mengkomunikasikan
YUDI DIRGANTARA 19
Pendekatan Saintifik dalam
Pembelajaran

Mengumpulka Mengolah
n Informasi/ Informasi/ Mengomunika
Mengamati Menanya bereksperime Mengasosias sikan
n i
12. Pendektan Nilai
• Merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengandung pesan norma atau etika hidup
diantara makhluk yang lain.
• Misalnya untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya manusia tidak bisa lepas dari
energi atau sumber daya alam, maka
manusia harus bijak dalam memanfaatkan
sumber daya alam tersebut jangan
berlebihan sehingga tidak terjadi krisis energi
yang merugikan tatanan keseimbangan alam
dll. YUDI DIRGANTARA 21
13. Pendekatan Sains-Teknologi-
Masyarakat (STM/STS)
• Merupakan pendekatan pembelajaran
yang pada dasarnya membahas
penerapan sains dan teknologi dalam
konteks kehidupan manusia sehari-hari.
• Disebut juga sebagai pendekatan terpadu
antara sains dan isue teknologi yang ada
di masyarakat.

YUDI DIRGANTARA 22
• Misalnya isue ditemukannya lensa
cembung ditemukannya mikroskop
sehingga manusia bisa mengamati sel,
terus berkembang ditemukannya
mikroskop elektron yang pembesarannya
s.d 1 juta kali, sekarang teknologinya pada
bidang serat optik utk melakukan
operasi/dunia kesehatan bedah melalui
paralascopy dll.
YUDI DIRGANTARA 23
15. Pendekatan Discovery
(Penemuan Terbimbing)
• Merupakan pendekatan dimana siswa di
arahkan untuk mendapatkan suatu
kesimpulan dari serangkaian aktivitas yang
yang dilakukan sehingga siswa seolah-olah
menemukan sendiri pengetahuan atau
konsep tersebut.
• Misalnya bagaimana konsep kapilaritas
berlaku pada naiknya air dari akar ke daun
pada tumbuhan, melalui serangkaian
eksperimen yang ditemukan oleh siswa
YUDI DIRGANTARA 24
16. Pendekatan Inkuiri
• Merupakan pendekatan penemuan yang
menuntut kemampuan lebih komplek
dibanding pendekatan discovery.
• Siswa dengan proses mentalnya sendiri
dapat menemukan suatu konsep atau
prinsip, sehingga dalam menyusun
rancangan percobaan dilakukan atas
kemampuannya sendiri

YUDI DIRGANTARA 25
• Misalnya bagaimana pembakaran itu
memerlukan oksigen?
• Guru menunjukkan fenomena spt gb
berikut utk memunculkan rasa ingin tahu
siswa:

YUDI DIRGANTARA 26
• Guru mengajukan pertanyaan pada siswa:
- Mengapa lama kelamaan nyala api
padam?
- Faktor apa yang menentukan cepat
atau lamanya nyala api shg padam?
• Siswa disuruh mebuat hipotesis dan
merencanakan percobaan sampai
menemukan kesimpulan bahwa
pembakaran memerlukan oksigen.
YUDI DIRGANTARA 27
Pendekatan Pemb. STEM
Sains

Teknologi
Inovasi-inovasi untuk
01
S Kajian tentang fenomena alam
yang melibatkan observasi dan
pengukuran
memodifikasi alam agar
memenuhi kebutuhan dan
keinginan manusia
T 02
Enjiniring (engineering)
Pengetahuan dan keterampilan untuk

Matematika
Ilmu tentang pola-pola dan
hubungan-hubungan, dan
03
E mendesain dan mengkonstruksi
mesin, peralatan, sistem, material,
dan proses yang bermanfaat bagi
manusia secara ekonomis dan ramah
lingkungan.
menyediakan bahasa bagi
teknologi, sains, dan enjiniring M 04

28
Pendekatan Pembelajaran di mana Sains, Teknologi, Teknik, Matematika
terintegrasi dengan proses pendidikan berfokus pada pemecahan masalah
dalam kehidupan sehari-hari yang nyata serta dalam kehidupan profesional
Pendekatan Science, Technology, Engineering, and Math
(STEM)
• Pendekatan pembel;ajaran yang didesain untuk memberi peluang bagi peserta
didik mengaplikasikan pengetahuan akademik dalam dunia nyata,
mengembangkan pemahaman peserta didik terhadap konten sains, kemampuan
inovasi dan pemecahan masalah masalah sains dan teknologi, soft skills (antara
lain komunikasi, kerjasama, kepemimpinan).
• STEM menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik untuk melanjutkan studi
dan berkarir dalam bidang profesi iptek, sebagaimana dibutuhkan negara saat ini
dan di masa datang.
• Pendekatan STEM melatih peserta didik dalam berpikir kritis, kreatif,
berkolaborasi dan berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran dengan
pendekatan STEM mendukung pencapaian keterampilan di abad 21.
• Pendekatan STEM harus memenuhi beberapa aspek dalam Scientific &
Engineering Practice, juga menggambarkan adanya Crosscutting Concept atau
irisan konsep di antara pengetahuan sains, teknologi, enjiniring dan matematika.
Selain itu Higher Order Thinking Skills (HOTS) menjadi keharusan di dalam
pembelajaran maupun penilaian

YUDI DIRGANTARA 29
• Pendekatan pembelajaran sains berbasis STEM perlu dilaksanakan dalam unit-unit
pembelajaran berbasis proyek (PjBL), yang di dalamnya peserta didik ditantang
untuk kritis, kreatif, dan inovatif dalam memecahkan masalah nyata, yang
melibatkan kegiatan kelompok (tim) secara kolaboratif/

YUDI DIRGANTARA 30
Sinergisitas Pendekatan Pemb. STEM dengan Model Pemb.
Contoh model pembelajaran yang bisa mewujudkan Pendekatan
Pembelajaran STEM:
• Model Project based learning (PjBL)-Lucas; model pembelajaran yang melibatkan
peserta didik dalam suatu kegiatan (proyek) yang menghasilkan suatu produk.
Keterlibatan siswa mulai dari merencanakan, membuat rancangan, melaksanakan,
dan melaporkan hasil kegiatan berupa produk dan laporan pelaksanaanya. Adapun
sintaks model pemb-nya: 1. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the
Essential Question); 2. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the
Project); 3. Menyusun Jadwal (Create a Schedule); 4. Memonitor peserta didik dan
kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project); 5.
Menguji Hasil (Assess the Outcome); 6. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the
Experience)
• Model Project based learning (PjBL) STEM-Laboy Rush; Adapun sintaks model
pembelajarannya: Tahap 1. Reflection; 2. Research; 3. Discovery; 4. Application;
5. Communication.
• Model Pembelajaran 5E-Bybee dengan Engineering Design Process; Adapun
sintaks model pemb-nya: 1. Engagement-Identify problem and constraints; 2.
Exploration-Research; Ideate; Analyze ideas; 3. Explanation-Research; Ideate;
Analyze ideas; 4. Extension-Build; Communicate; 5. Evaluation-Test and refine;
Reflect YUDI DIRGANTARA 31
Contoh pada Mapel Fisika
Topik:
Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida

32
Contoh pada Mapel Fisika
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1)Mengidentifikasi masalah tentang penerapan
kesetimbangan benda tegar dalam kehidupan
sehari-hari (Perahu)
2)Mengidentifikasi masalah tentang massa jenis
dalam kehidupan sehari-hari (Perahu)
3)Menerapkan konsep kesetimbangan benda tegar
pada rancangan perahu
4)Menerapkan hukum Archimedes pada rancangan
perahu
5)Merancang purwarupa perahu

33
Contoh pada Mapel Fisika
Indikator Pencapaian Kompetensi
(lanjutan):
6)Merangkai purwarupa perahu sesuai
rancangan
7)Menguji coba purwarupa perahu
8)Mengevaluasi data hasil ujicoba
purwarupa perahu
9)Merancang ulang purwarupa perahu
10)Mengkomunikasikan teknologi 34
Contoh pada Mapel Fisika

Analisa STEM:
SAINS TEKNOLOGI
1. Faktual: setiap benda tegar memiliki titik 1. Menggunakan computer (internet) untuk
kesetimbangan, benda yang berada mencari informasi
dalam pengaruh zat cair mengalami gaya 2. Purwarupa perahu layar
Archimedes
2. Konseptual: Kesetimbangan Benda
Tegar, Titik berat, Hukum Archimedes
3. Prosedural: Prosedur merancang
perahu layar yang dapat mengapung dan
memiliki kesetimbangan yang baik
ENJINIRING MATEMATIKA
Merancang, membuat, menguji coba, merevisi 1. Menentukan posisi titik berat purwarupa
dan mengkomunikasikan purwarupa perahu perahu
layar. 2. Menghitung massa jenis benda
3. Menghitung gaya Archimedes pada perahu
4. Menentukan bentuk yang presisi
35
DLL., TERIMA KASIH

YUDI DIRGANTARA 36

Anda mungkin juga menyukai