Anda di halaman 1dari 21

BUDAYA LITERASI UNTUK SDM

BERKUALITAS
DR. FAUZIA AFRIYANI,
S.Pd.,M.Si

Bukit Tinggi, Padang


25 Februari 2023
NATIONAL INSTITUTE OF LITERACY (2014)
ITERASI MERUPAKAN SUATU KEMAMPUAN DARI TIAP
INDIVIDU DALAM MEMBACA, MENULIS, BERBICARA,
MENGHITUNG SERTA MEMECAHKAN SUATU MASALAH
PADA TINGKAT KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN DI
DALAM SUATU PEKERJAAN, KELUARGA, DAN
MASYARAKAT.
UNESCO (2003)
 LITERASI lebih dari sekadar membaca dan menulis. Literasi
mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam
masyarakat. Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial
yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya.
BUDAYA LITERASI
 Budaya literasi adalah proses pembiasaan terhadap aktivitas membaca dan menulis. Budaya
literasi dapat dikategorikan sebagai tingkat literasi awal atau literasi dasar. Istilah kata
“literasi” sendiri memang bersifat fleksibel dan cenderung berkembang dari masa ke masa.

 budaya literasi ialah melakukan kebiasaan berfikir yang disertai dengan proses membaca,
menulis, hingga akhirnya apa yang dilakukan dalam segala proses kegiatan literasi akan
menciptakan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.

Hadiansyah dkk. (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa)


SDM UNGGUL
 SDM yang komprehensip dalam berfikir dan selalu mengantisipasi tuntutan di masa depan,
memiliki sikap positif, berperilaku terpuji, dan berwawasan, serta memiliki kemampuan,
keterampilan , dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan diberbagai bidang serta sektor
pembangunan
SURVEI PISA (PROGRAM FOR INTERNATIONAL STUDENT
ASSESSMENT) TAHUN 2018 (RILIS SELASA, 3 DESEMBER
2019)
Kemampuan matematika, membaca, dan kinerja
sains/IPA pada posisi 10 dari bawah (80 negara)

Anak-anak Indonesia masih rendah dalam hal


berliterasi
UPAYA
PEMERINT
AH

Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23


tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti adalah Gerakan Literasi
Nasional (GLN) yang mencakup; Gerakan Literasi Keluarga (GLK),
Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Gerakan Literasi Masyarakat (GKM)
ORANG INDONESIA
Bukan TIDAK BISA membaca,
Melainkan BELUM BIASA membaca
BELUM SUKA MEMBACA BUKU,
BELUM BIASA MENGELOLA INFORMASI
BELUM MEMANFAATKAN HASIL BACAANNYA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS
KEHIDUPAN (DIRI, SOSIAL, MASY/BANGSA)
APAKAH MEREKA SEDANG BERLITERASI?
MENGAPA LITERASI PENTING
 Literasi menjadi
 suplemen utama untuk mengembangkan daya nalar
 dan pola pikir.
 Kemampuan literasi yang dimiliki seseorang menjadi
 salah satu indikator pencapaian mutu atau menjadi
 ukuran kualitas sumber daya manusia.
 Literasi dan karakter mempunyai hubungan yang signifikan. Penerapan budaya literasi dapat
mempengaruhi peningkatan karakter
 Budaya literasi yang ditanamkan akan mampu membentuk karakter baik
APA PENYEBAB RENDAHNYA
LITERASI?
 • Kebiasaan membaca belum dimulai dari rumah

 • Perkembangan teknologi yang semakin canggih

 • Kurangnya motivasi untuk membaca dan menulis

 • Sikap malas
BAGAIMANA MENUMBUHKAN BUDAYA
LITERASI?
 Menjaga semangat ingin tahu
 ▪ Rajin bertanya
 ▪ Terus berlatih
 ▪ Berteman dengan buku
 ▪ Menentukan Waktu dan lokasi yang Tepat
 ▪ Manfaatkan blog
APA YANG HARUS KITA
LAKUKAN?

“AGAR OTAK TIDAK BEKU AJAKLAH BERSELANCAR”


AGUS DARMAWAN
GERAKAN LITERASI
 Peningkatan budaya literasi mutlak dibutuhkan untuk memiliki kepribadian unggul dan
mampu memahami pengetahuan serta teknologi untuk bersaing secara lokal maupun global.

 Melalui sosialisasi gerakan literasi diharapkan akan melahirkan kualitas sumber daya manusia
(SDM) yang mampu bersaing di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi.

 Budaya literasi jalan utama wujudkan SDM unggul


  Muhammad Syarif Bando (Kepala Perpusnas RI)
RANAH GLN
Integrasi dengan Penyediaan bahan Penyediaan bahan
kegiatan kurikuler, bacaan keluarga, bacaan yang beragam
kokurikuler dan Penguatan pemahaman di ruang publik,
ektrakurikuler. tentang pentingnya Penguatan fasilitator
Pelaksanaannya dapat literasi bagi keluarga, literasi masyarakat,

GLK

GLM
GLS

dilakukan di dalam dan pelaksanaan Perluasan akses


kelas atau di luar kelas kegiatan literasi terhadap sumber
yang didukung oleh bersama keluarga. belajar, dan perluasan
orang tua dan Anggota keluarga bisa pelibatan publik dalam
masyarakat saling memberikan berbagai bentuk
teladan dalam kegiatan literasi.
melakukan literasi
didalam keluarga
dengan berbagai
macam variasi
kegiatan
BUDAYA LITERASI SEBAGAI PRASYARAT
KECAKAPAN HIDUP ABAD-21

INTEGRASI
DAN
KOLABORAS KELUARGA
SEKOLAH
MASYARAKAT
I
 Membaca dan Menulis Ibarat Dua Sisi Mata Uang. Untuk bisa
 menulis dengan baik, seseorang harus banyak membaca
 terlebih dahulu.

 “Membaca–entah karya yang bagus maupun karya yang buruk–


 akan menginspirasi penulis untuk menulis”. (Roz Morris)
 “Jika ingin mengenal dunia, maka membacalah.
 Jika ingin dikenal dunia, maka menulislah."

 Pramoedya Ananta Toer –

Anda mungkin juga menyukai