Anda di halaman 1dari 37

Kesehatan

Mental Pada
Masa Perinatal
Masluroh, SST, M.Kes
Masa Perinatal

Pertaining to the period immediately before


and after birth. The perinatal period is defined
in diverse ways.
Depending on the definition, it starts at the
20th to 28th week of gestation and ends 1 to 4
weeks after birth. (sumber:
https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=7898)
Masa Perinatal

Masa perinatal adalah masa sewaktu hamil,


melahirkan atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya
kehamilan (Winkjosastro, 2005)
Masa perinatal adalah masa rawan. Gangguan pada
masa perinatal dapat berakibat pada hambatan
kualitas hidup manusia di kemudian hari. Oleh karena
itu optimalisasi tumbuh kembang pada masa
perinatal terutama pada fase pesat tumbuh kembang
otak sangat di butuhkan untuk mencapai kualitas
hidup manusia (Soetjiningsih, 1998)
4

Adaptive Behavior (Perilaku


Adaptif)
Adaptative: Mudah menyesuaikan diri;
menaikkan daya penyesuaian; 1. tepat, cocok,
kena; pantas, sesuai. 2. Meningkatkan daya
penyesuaian diri (Act)
Adaptive Behavior (Perilaku Adaptif):Tingkah laku
adaptif, yang dapat menyesuaikan diri;
1.reaksi yang sesuai, cocok, mengena, tepat.
2.Tingkah laku yang membantu seseorang

untuk melakukan interaksi yang lebih


efektif dengan lingkungan sekitarnya
(Kamus Psikologi, J.P. Chaplin, 2006)
5

Adaptive Behavior (Perilaku


Adaptif)

Perilaku adaptif adalah jenis perilaku yang digunakan untuk menyesuaikan diri dengan jenis
perilaku atau situasi lain.

Ini sering dicirikan sebagai semacam perilaku yang memungkinkan individu untuk
mengubah perilaku yang tidak konstruktif atau mengganggu menjadi sesuatu yang lebih
konstruktif.
Perilaku ini paling sering merupakan perilaku sosial atau pribadi.

Misalnya, tindakan berulang yang konstan dapat difokuskan kembali pada sesuatu yang
menciptakan atau membangun sesuatu.
Dengan kata lain, perilaku dapat disesuaikan dengan sesuatu yang lain.
6

Adaptive Behavior (Perilaku


Adaptif)
Perilaku adaptif mencerminkan kompetensi sosial dan praktis
keterampilan sehari-hari individu untuk memenuhi tuntutan
kehidupan sehari-hari.

Pola perilaku berubah sepanjang perkembangan seseorang, di


seluruh pengaturan kehidupan dan konstruksi sosial,
perubahan nilai-nilai pribadi, dan harapan orang lain.

Penting untuk menilai perilaku adaptif untuk menentukan


seberapa baik fungsi individu dalam kehidupan sehari-hari:
kejuruan, sosial, pendidikan, dll.
7

Adaptive Behavior (Perilaku


Adaptif)
Perilaku adaptif mencakup perilaku sesuai usia yang diperlukan
bagi orang untuk hidup mandiri dan berfungsi dengan aman dan
tepat dalam kehidupan sehari-hari.

Perilaku adaptif meliputi keterampilan hidup seperti berdandan,


berpakaian, keamanan, penanganan makanan, bekerja,
pengelolaan uang, kebersihan, berteman, keterampilan sosial,
dan tanggung jawab pribadi yang diharapkan dari usia dan
kelompok sosial mereka.
8

M aladaptive Behavior
Maladaptation:
Maladaptive Behavior
ketidakmampuan mencocokkan diri; 1. kegagalan satu
species untuk mengembangkan sifat-sifat karakteristik
Maladaptation: ketidakmampuan
biologisnya demi kelangsungan mencocokkan
hidup secaradiri; 1. 2.
sukses.
kegagalan satu species
satu sinonim untuk
yang tidak mengembangkan
benar bagi istilah sifat-sifat
karakteristik biologisnya demi kelangsungan hidup secara
maladjustment
sukses. 2. satu sinonim
Maladjustment: yang tidak benar
ketidakmampuan bagi istilah diri; 1.
menyesuaikan
maladjustment
ketidakmampuanMaladjustment: ketidakmampuan
individu untuk mengembangkan menyesuaikan
diri;pola-pola
1. ketidakmampuan
tinkah laku individu untuk di
agar ia sukses mengembangkan
tengah pola-
polalingkungannya.
tinkah laku agar2. ia sukses
secara di tengah
longgar ataulingkungannya.
gangguan mental 2.
secara longgar atau gangguan mental
(Kamus Psikologi, J.P. Chaplin, 2006)
9

Kehamilan & Masa Pre Natal

• Memberikan arti emosional yang besar pada setiap perempuan

• Perubahan Hormonal Ngidam, Sangat perasa, mudah tersinggung

• Kehamilan menambah intensitas emosi  bahagia, bangga, atau


sebaliknya
10

Kesulitan-kesulitan Pada Masa Hamil

• Kesukakaran khusus dalam rumah tangga (finansial, mengurus


rumah tangga, sellisih paham dengan anggota keluarga, dll)
menambah beban pada kehamilan

• INGAT, Kehamilan & Melahirkan merupakan perjuangan berat untuk


Perempuan

• Ketakutan & Kesakitan menjadi hal yang paling sering dirasakan


Perempuan hamil
11

2 Tipe Perempuan Terkait dengan Kehamilan

• Perempuan yang semakin berkembang fungsi keibuannya


rela berkorban untuk kebahagiaan anak yang dikandung

• Perempuan yang menganggap egonya terancam oleh


kelahiran bayinya

 KARENA ITU, DUKUNGAN SOSIAL SANGAT PENTING.


12

Pengaruh Lingkungan Terhadap Keham ilan

• Secara sempit: faktor fisiolgis & psikis si perempuan yang


hamil itu sendiri, suami, keluargam rumah tangga,
lingkungan sekitar

• Secara Luas: adat istiadat, tradisi, kebudayaan


menimbulkan reaksi psikis yang beragam pada Perempuan
yang sedang hamil
13

Perubahan dan adaptasi psikologi pada


kehamilan trimester I

• INGAT, Terjadi perubahan Anatomi Fisiologis & Psikologis

• Emosi Negatif VS Emosi Positif

• Hasrat seks relatif tinggi atau turun perlu komunikasi &


dukungan pasangan libido sangat dipengaruhi oleh kelelahan,
rasa mual, pembesaran payudara, kecemasan, dsb
14

Perubahan dan adaptasi psikologi pada


kehamilan trimester I
• Adaptasi Psikologis:

• Sikap ambivalen biasanya akan berhenti pada


trimester 1
• Penerimaan terjadi pada akhir semester 1 dan
diikuti dengan perasaan aman
• Trimester 1 sebenarnya merupakan periode
menunggu kehamilan menjadi Mantap”
• Kebenaran kehamilan dilakukan dengan
mengecek perubahan fisik berulang kali
(contoh Amenorrhea)
15

Perubahan dan adaptasi psikologi pada


kehamilan trimester I
• Dukungan:

• Dapat diberikan oleh Bidan, Petugas


Kesehatan atau orang terdekat
• Mendengarkan dengan baik
• Empati
• Jelaskan perubahan psikologis yang
sering terjadi
• Informasikan hasil pemeriksaan
• Konseling Trimester 1
16

Perubahan dan adaptasi psikologi pada


kehamilan trimester II
• Perubahan Psikologis:

• Ibu merasa lebih sehat & nyaman


• Sudah terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi
• Perut ibu belum terlalu membesar perasaan
„terbebani‟ belum muncul
• Ibu menerima kehamilan
• Mulai berpikir konstruktif
• Mulai merasakan kehadiran bayi sebagai bagian di luar
dirinya
• Kecemasan berkurang
• Libido meningkat
17

Perubahan dan adaptasi psikologi pada


kehamilan trimester II

• Adaptasi Psikologis:
• Mengembangkan identitas sebagai ibu
• Evolusi dari menerima perawatan
Ibunya, menjadi memberi perawatan pada bayinya
• Aktivitas dan minat berpusat pada
kehamilan, melahirkan dan persiapan menjadi ibu
• dll
18

Perubahan dan adaptasi psikologi pada


kehamilan trimester II

• Dukungan:
• Bekali ibu dengan informasi: Kehamilan,
persalinan, persiapan menerima
anggota keluarga baru
• Ibu perlu diajak untuk relaksasi
• Berikan pujian dan semangat
19

Perubahan dan adaptasi psikologi pada


kehamilan trimester III

• Perubahan Psikologis:
• Periode menunggu dan waspada untuk kelahiran bayi
• Cemas bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu
• Semakin waspada dalam melihat tanda-tanda bersalin
• Cemas bayi lahir tidak normal
• Takut akan rasa sakit saat melahirkan
• Kecemasan kembali muncul
• Merasa dirinya aneh atau bahkan jelek
• Sedih berpisah dengan bayi dan sedih karena tidak lagi
menerima perhatian sebanyak saat hamil
• Persiapan aktif terhadap kelahiran
• dst
20

Perubahan dan adaptasi psikologi pada


kehamilan trimester III

• Adaptasi Psikologis:
• Periode Waspada
• Mempersiapkan diri untuk menerima kelahiran
anggota baru
• Mulai menceritakan impiannya tentang bayi yang
akan lahir (merupakan refleksi dari minat ibu)
21

Perubahan dan adaptasi psikologi pada


kehamilan trimester III

• Dukungan:
• Sering berkomunikasi
• Penjelasan tentang aspek fisiologis persalinan
• Memperkenalkan tempat bersalin
• Mempersiapkan tempat persalinan dan
pendamping
• Saling terbuka dengan suami
• dsb
22

Postpartum
period/postnatal period
Periode awal sekali setelah kelahiran
anak ,mencapai 6 minggu.
Dikenal juga dengan terminologi:
puerperium or puerperal period.
WHO: mendeskripsikan periode ini
sebagai periode yang sangat kritis dan
seringkali diabaikan dalam kehidupan
seorang ibu atau bayi; sebagian besar
kematian terjadi pada periode ini.
23

Postpartum
period/postnatal period
Masa sesudah kelahiran, saat dimana tubuh ibu,
termasuk level hormon & ukuran uterus, mulai
kembali kepada kondisi sebelum kehamilan.
Lochia: postpartum vaginal discharge, containing
blood, mucus, and uterine tissue.
Dalam literatur sains, istilah ini seringkali disebut
sebagai Px, dimana x adalah angka; cth, hari P5
harus dibaca sebagai 5 hari sesudah kelahiran
24

Postpartum
period/postnatal period
Sehabis melahirkan seorg wanita bisa
meninggalkan RS selama stabil secara medis
& memilih untuk pulang.
Bisa beberapa jam postpartum. Rata-rata untuk
kelahiran vaginal adalah 1-2 hari, dan caesarean
section postnatal bisa 3-4 hari
Masa ini seorang ibu dimonitor terkait
pendarahan, bowel, dan fungsi bladder.
Bayi baru lahir juga dimonitor
25

Postpartum
period/postnatal period
Fisik: perawatan berfokus pada

kesehatan ibu dan kemampuannya merawat bbl.


Lengkapi mereka dengan pengetahuan ttg
menyusui, kesehatan reproduksi kontrasepsi &
penyesuaian hidup Kondisi medis yang muncul
Sheehan‟s Syndrome? Peripartum
Cardiomyopathy?. Pada beberapa kasus: postpartum
depression, Posttraumatic disorder bahkan
puerperalpsychosis.
26

Postpartum
period/postnatal period
Psikologis: Postpartum
mental illness dapat
mempengaruhi ibu atau ayah. Deteksi dan
penanganan tepat dibutuhkan.
Setidaknya25-85% wanita yg baru melahirkan akan
mengalami sindroma “blues” selama beberapa hari.
7-17% mengalami depresi klinis, apalagi mereka yang
memiliki sejarah depresi
27

Postpartum
period/postnatal period
Psikologis: Jarangsekaliterjadi, 1 dalam 1000 kasus, wanita
mengalami episode Psychotic sudah memiliki pre-existing
mental illness.
Hingga saat ini, berbagai penelitian berulang belum bisa
menghubungkan perubahan hormon dengan simtoma
psikologis postpartum  yang ditemukan lebih menunjukkan
pada pre-existing mental illness, kelelahan yang sangat,
perubahan jadwal dan stressor menjadi orang tua lainnya
Postpartum psychosis/ Puerperal Psychosis: bentuk penyakit
mental yang lebih parah dari postpartum depression
28

Masa NIFAS: FASE HONEY


MOON
Berapa minggu di awal dari kehidupan bayi
Anda Periode mengenal satu sama
lainHoneymoon Period
6 Minggu pertama dimulailah pengalaman
sebagai orang tua Anda memandangi bayi
Anda berjam-jam, Bayi Anda tidak mungkin
salah, dsb
TETAPI INGAT! Setelahperiodeini 2-10
minggu, mulailah pahami pola tidur bayi
29

Masa NIFAS: FASE HONEY


MOON
Hal-hal yang dapat membantu ibu dalam
beradaptasi pada masa nifas adalah sebagai
berikut:
Fungsi menjadi orang tua
Respon dan dukungan dari keluarga
Riwayat dan pengalaman kehamilan serta
persalinan
Harapan, keinginan dan aspirasi saat hamil dan
melahirkan
30

Fase-fase yang akan dialami


oleh ibu pada Masa Nifas antara
lain:

Fase Taking In
Fase Taking Hold
Fase Letting Go
31

Masa Nifas: Fase Taking In


Periode ketergantungan hari 1 -2 setelah
melahirkan
Ibu terfokus pada dirinya sendiri, sehingga
cenderung pasif terhadap lingkungannya.
Ketidaknyamanan yang dialami antara lain rasa
mules, nyeri pada luka jahitan, kurang tidur,
kelelahan.
Perhatikan: Istirahat cukup, asupan nutrisi &
Komunikasi!
32

Masa Nifas: Fase Taking In


Gangguan psikologis yang dapat dialami
oleh ibu pada fase ini adalah:
Kekecewaan pada bayinya
Ketidaknyamanan sebagai akibat perubahan
fisik yang dialami
Rasa bersalah karena belum bisa menyusui
bayinya
Kritikan suami atau keluarga tentang
perawatan bayinya
33

Masa Nifas: Fase Taking HOLD

Fase ini berlangsung antara 3-10 hari setelah


melahirkan.
Ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan
rasa tanggung jawab dalam perawatan bayinya.
Perasaan ibu lebih sensitif sehingga mudah
tersinggung.
Perhatikan: Komunikasi yang baik, dukungan dan
pemberian penyuluhan/pendidikan kesehatan
tentang perawatan diri dan bayinya.
34

Masa Nifas: Fase Taking HOLD

Tugas bidan antara lain: mengajarkan


cara perawatan bayi, Cara menyusui
yang benar,
cara perawatan luka jahitan, senam nifas,
pendidikan kesehatan gizi, istirahat,
kebersihan diri dan lain-lain.
LIHAT PANDUAN WHO
35

Masa Nifas: Letting go


• Fase menerima tanggungjawab akan peran barunya.
Fase ini berlangsung 10 hari setelah melahirkan.
• Ibu sudah mulai dapat menyesuaikan diri dengan
ketergantungan bayinya.
• Terjadi peningkatan akan perawatan diri dan bayinya.
• Ibu merasa percaya diri akan peran barunya, lebih
mandiri dalam memenuhi kebutuhan dirinya dan
bayinya.
• Dukungan suami dan keluarga dapat membantu
merawat bayi.
• Kebutuhan akan istirahat masih diperlukan ibu untuk
menjaga kondisi fisiknya.
36

Masa Nifas: Letting go


Hal-hal yang harus dipenuhi selama nihas adalah
sebagai berikut:
Fisik.Istirahat, asupan gizi, lingkungan bersih
Psikologi.Dukungan dari keluarga sangat diperlukan
Sosial.Perhatian,
rasa kasih sayang, menghibur ibu
saat sedih
. dan menemani saat ibu merasa kesepian.
Psikososial
Daftar Pustaka

Utama:
Psikologi ibu dan anak untuk kebidanan, Mansur, Herawati (jakarta,salemba Medika, 2014) Psikologi
Kesehatan Wanita (Remaja, Menstruasi, Menikah, hamil, Nifas dan Menyusui).
Nirwana, Ade Benih (Yogyakarta, Nuha Medika, 2011)
Buku Ajar Bidan Psikologi Ibu dan Anak. Bahiyatun (Jakarta, EGC,2011)
Psikologi Kebidanan: Analisis Perilaku Wanita untuk Kesehatan. Dahro, Ahmad (Jakarta: Salemba
Medika,2012)
Pengantar Psikologi untuk Kebidanan. Pieter,Herri Zan dan Lubis (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2016)
Marmi & Margiyati (2017). Pengantar Psikologi Kebidanan; Buku Ajar Psikologi Kebidanan.
Yogyakarta :Pustaka Pelajar
Drozˇd¯ek & Wilson (2007). Voices of Trauma Treating Psychological Trauma Across Cultures.
USA: Springer Science
Wagner, Barry (2009). Suicidal behavior in children and adolescents. USA: Yale University

Pendukung
Sobur, Alex (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
Kartono, Dr. Kartini (1996). Psikologi Umum. Bandung: Penerbit Mandar Maju

Anda mungkin juga menyukai