7
Agnes Valentia Wibianto (4)
Jakarta pada medio 90-an hingga akhir 90-an mungkin menjadi masa-masa
terakhir para bocah-bocah Jakarta menikmati indahnya aktifitas di luar
ruangan yang mengajarkan persahabatan dan kerjasama melalui permainan
tradisonal. Saat-saat itu merupakan masa-masa terakhir dimana Jakarta masih
memiliki banyak ruang terbuka seperti tanah lapang atau juga "kebon" yang
sebelum akhirnya dirubah menjadi gedung-gedung, yang memungkinkan
anak-anak kecil pada masa itu untuk bermain diluar.
Mulai dari bermain bola, layangan, petak umpet hingga beberapa permainan
lain rasanya membuat siang hari seakan tidak pernah cukup untuk menikmati
itu semua, bahkan kata-kata suruhan dari orang tua kita untuk tidur siang rasa
seperti menjadi suatu hal yg menyebalkan.