PENGELOLAAN
PNBP
KemenkeuTepercaya
POKOK BAHASAN
1
PENGELOLAAN PBNP BERDASARKAN
PP NOMOR 58 TAHUN 2020
P UU NO. 9/2018
N Pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung maupun
tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang diperoleh negara, berdasarkan
peraturan perundang-undangan, yang menjadi penerimaan pemerintah pusat di luar penerimaan perpajakan
B dan hibah dan dikelola dalam mekanisme anggaran pendapatan dan belanja negara.
P
PNBP pada prinsipnya memiliki dua fungsi, yaitu:
INSTANSI PENGELOLA
APARAT PENGAWASAN
PNBP/PKP
INTERN PEMERINTAH
KEMENKEU
PNBP/SATKER
Pengawasan
• Perencanaan
5
• Pelaksanaan
• Pelaporan Tahapan
• Monitoring Pengelolaan
PNBP
DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas” 6
PENGERTIAN PENGELOLAAN PNBP
Pengelolaan PNBP adalah pemanfaatan sumber daya dalam rangka tata kelola yang meliputi kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan pengawasan untuk meningkatkan pelayanan,
akuntabilitas, dan optimalisasi penerimaan negara yang berasal dari PNBP.
7
PRINSIP PENGELOLAAN PNBP KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
1. Perencanaan 2. Pelaksanaan
Penyusunan target PNBP dan pagu Penentuan PNBP Terutang; Pemungutan PNBP;
penggunaan PNBP sesuai siklus APBN Pembayaran dan Penyetoran PNBP; Pengelolaan
Piutang PNBP; Penetapan dan penagihan PNBP
Terutang; dan Penggunaan PNBP
3. Pertanggungjawaban 4.Pengawasan
Penatausahaan; serta Pelaporan dan Monitoring, pengawasan Oleh Instansi Pengelola
Pertanggungjawaban PNBP dan Menteri Keuangan
PNBP
Realistis
▪ Perencanaan PNBP
sebagai bagian dari
Target
penyusunan APBN
Bentuk Target
(Proposal)
Pagu merupakan proses
Penggunaan
yang DINAMIS
IP
▪ Pimpinan IP dapat
Jenjang menyampaikan
Jenis PNBP &
Tarif atas
UE-I Hasil perubahan rencana
Dasar Pengawasan
Penyusunan
Jenis PNBP Satuan Kerja PNBP kepada
PNBP
Menkeu dalam
Perkiraan rangka penyusunan
jumlah/
volume per jenis Piutang perubahan APBN
Asumsi Dasar PNBP
PNBP
Ekonomi
Piutang
Makro PNBP
1
“KAMI-Bergas:
DIREKTORAT Komunikatif,
PNBP K/L Amanah,
“KAMI-Bergas: Melayani,
Komunikatif, Amanah,Inovatif- Berintegritas
Melayani, Inovatif- Berintegritas”
0
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
3
01 – REALISTIS 02 – OPTIMAL
Penyusunan target PNBP Target yang akan dicapai adalah jumlah
mempertimbangkan: PNBP yang paling baik yang bisa dicapai
Data historis dalam suatu kondisi tertentu
Data potensi
prinsip dasar Asumsi
Informasi terkait
penyusunan
rencana 03 – SESUAI KETENTUAN
PNBP Rencana PNBP disusun mengikuti
ketentuan APBN, termasuk
memperhatikan rencana jangka pendek
dan menengah (KPJM)
Sumber data yang sistematis Kemenkeu Penelaahan dan Penetapan atas Rencana PNBP
dan lengkap dalam mendukung c.q. DJA
penelaahan oleh Kemenkeu DJA melakukan penelaahan Rencana PNBP untuk
UE I memastikan target realistis, optimal, dan sesuai
Dalam jangka menengah, perlu dilakukan integrasi Kemkeu K/L ketentuan perundangan
sistem informasi yang digunakan dalam
Lainnya
DJA dapat menetapkan lain Rencana PNBP dengan
perencanaan PNBP dengan RKA K/L untuk
berkoordinasi dengan unit/instansi terkait (DJPb, UE I
mendukung efisiensi dan efektivitas kerja
Kemenkeu Lainnya, dan K/L)
stakeholders
Apabila IP PNBP tidak menyampaikan Rencana PNBP dalam
Menkeu waktu yg ditentukan, DJA melakukan perhitungan Rencana
PNBP berdasarkan data historis PNBP dan kebijakan fiskal
Catatan: Penyusunan Pemerintah
Penelaahan dan pemutakhiran Rencana PNBP merupakan
Rencana PNBP mengikuti Keterangan:
proses yang DINAMIS sampai ditetapkannya Rencana PNBP
= IP PNBP (K/L dan BUN)
siklus penyusunan APBN. = Kemkeu bertindak selaku CFO (Pengelola Fiskal)
dalam APBN
= Kemkeu bertindak selaku COO (IP PNBP BUN)
7
“KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas
PELAKSANAAN PNBP KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Pemungutan PNBP
PNBP terutang dihitung oleh: • Seluruh PNBP wajib disetor ke Kas Negara;
1. Instansi Pengelola PNBP (IP) • WB wajib membayar PNBP Terutang ke Kas Negara melalui
2. Mitra Instansi Pengelola PNBP (MIP)
tempat pembayaran (Bank Persepsi, Pos Persepsi atau Lembaga
3. Wajib Bayar (WB)
Lain) yang ditunjuk oleh Menteri
• Dalam hal tertentu, wajib Bayar dapat melakukan pembayaran
PNBP Terutang melalui Instansi pengelola PNBP atau Mitra
2. Pemungutan PNBP Instansi pengelola PNBP.
• Instansi Pengelola PNBP atau Mitra Instansi pengelola PNBP
• IP wajib melakukan pemungutan PNBP berdasarkan jenis yang menerima pembayaran PNBP dari Wajib Bayar, wajib
dan tarif PNBP sesuai dengan ketentuan peraturan menyetorkan seluruh PNBP pada waktunya ke Kas Negara sesuai
perundang-undangan. dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Instansi Pengelola PNBP yang tidak melaksanakan
pemungutan PNBP dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Wajib Bayar wajib membayar PNBP Terutang paling lambat pada saat jatuh
tempo sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU-an
Wajib Bayar yang tidak melakukan pembayaran PNBP Terutang sampai dengan
jatuh tempo dikenai sanksi administratif.
Denda 2% per bulan, paling lama 24 bulan
DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”
PELAKSANAAN PNBP (2/2)
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Dalam hal WB belum melakukan pembayaran PNBP Terutang,IP mencatat • IP dapat mengusulkan penggunaan dana PNBP yang
PNBP Terutang sebagai piutang PNBP dikelolanya kepada Menkeu
Dilaporkan secara berkala kepada Menkeu • Digunakan Untuk: penyelenggaraan Pengelolaan
Instansi Pengelola PNBP yang tidak melaksanakan pengelolaan piutang PNBP dan/atau peningkatan kualitas
PNBP dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. penyelenggaraan Pengelolaan PNBP dan/atau
kegiatan lainnya; dan/atau optimalisasi PNBP.
• Pertimbangan Menteri memberikan persetujuan atau
penolakan :
5. Penetapan dan penagihan PNBP Terutang a. kondisi keuangan Negara;
b. kebijakan fiskal; dan/atau
Dalam hal terjadi kurang bayar terhadap PNBP Terutang IP atau MIP c. kebutuhan pendanaan Instansi Pengelola PNBP
menetapkan PNBP Terutang, berdasarkan Hasil verifikasi dan/atau monitoring
IP/MIP, LHP terhadap WB, putusan pengadilan, dan/atau sumber lainnya
R BENDAHARA
1. Sarana pembayaran dapat dilakukan
SIMPONI (MPN G3); atau
melalui: Catatan:
Bendahara Pembayaran oleh WB
2. Apabila melalui Bendahara, Bendahara menyetorkan dilakukan sebelum jatuh
ke Kas Negara melalui SIMPONI (MPN G3) tempo yang ditetapkan IP
3. PNBP disetor melalui Bendahara dalam hal: Apabila terjadi keterlambatan,
Kondisi geografis WB dikenakan denda sebesar
Nominal kecil dibanding biaya setor 2% per bulan, maks 24 bulan.
Kurangnya sarpras (Bentuk bunga tunggal)
Pertimbangan efektivitas karakteristik jenis PNBP IP mencatat sebagai Piutang
Telah mendapatkan Persetujuan DJPb PNBP
11
“KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas
Penggunaan Dana PNBP
Digunakan oleh: Pertimbangan Menteri
• Unit-unit kerja di memberikan persetujuan atau
lingkungan IP penolakan :
Usul a. kondisi keuangan Negara;
Penggunaan b. kebijakan fiskal; dan/atau
Digunakan Untuk: Surat Pimpinan c. kebutuhan pendanaan
• penyelenggaraan IP Instansi Pengelola
Pengelolaan PNBP PNBP
dan/atau peningkatan INSTANSI PENGELOLA
PNBP MENTERI KEUANGAN
kualitas penyelenggaraan Dalam hal tertentu, Menteri
Pengelolaan PNBP dapat menerbitkan
dan/atau kegiatan lainnya; pengaturan tersendiri
dan/atau terhadap persetujuan
• optimalisasi PNBP. penggunaan dana PNBP
Dengan ketentuan: Persetujuan Penggunaan atas jenis PNBP tertentu
• dilakukan dengan tetap Surat Menteri dengan dasar
memenuhi ketentuan pertimbangan:
seluruh PNBP wajib disetor Peninjauan kembali secara periodik a sesuai dengan ketentuan
ke Kas Negara dan Persetujuan Penggunaan peraturan perundang-
dikelola dalam sistem undangan; atau
APBN b. kebijakan Pemerintah.
17
“KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas
PERTANGGUNGJAWABAN PNBP
Instansi Pengelola PNBP wajib menatausahakan PNBP
Penatausahaan PNBP yang dilakukan oleh Instansi Pengelola PNBP dilakukan terhadap
Pengelolaan PNBP.
Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBN, Pimpinan Instansi Pengelola PNBP
wajib menyampaikan laporan realisasi penerimaan dan penggunaan dana PNBP dalam
lingkungan Instansi Pengelola PNBP yang bersangkutan kepada Menteri.
Laporan realisasi, penggunaan dana, dan piutang PNBP disusun secara periodik setiap
semester, dibuat paling lambat 1 bulan setelah periode berakhir
PENGELOLAAN PNBP
Otomasi Pelaporan
Keberadaan Sistem
AN Informasi membantu
AB
pengawasan,
AW
Portal Pembayaran/Penyetoran
GJ
AN perencanaan,
UN
A
AN pelaksanaan, dan
GG
S
AK
AN
L pertanggungjawaban
PE
RT
PNBP
PE
VER 6.0)
A NAAN
ER ENC Perencanaan berjenjang (Bottom-Up)
P
20
APA ITU TPNBP? KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
• TPNBP adalah suatu aplikasi untuk merekam data Target dan Alokasi Pagu Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak pada setiap Kementerian/Lembaga.
• Aplikasi TPNBP ini bersifat Stand Alone, dan sudah beberapa kali mengalami perubahan dan aplikasi yang
ada sekarang adalah Aplikasi TPNBP ver.6.0 dengan referensi PP Tarif dan menu validasi rekaman data.
FUNGSI TPNBP
2
PENETAPAN TARIF BERDASARKAN PP
NOMOR 69 TAHUN 2020
PEMANFAATAN SDA
PENGELOLAAN BMN
bumi, air, udara, ruang angkasa, dan kekayaan
alam yang dikuasai oleh negara penggunaan, pemanfaatan, dan
pemindahtanganan semua barang
Tarif diatur dengan: yang
diperoleh atas beban APBN dan perolehan lain
UU Kontrak PP ` Tarif diatur dengan:
PP PMK
PELAYANAN
PENGELOLAAN DANA
penyediaan barang, jasa, atau pelayanan
administratif yang menjadi tanggung dana pemerintah yang berasal dari
jawab pemerintah Anggaran Pendapatan dan Belanja
Tarif diatur dengan: Negara atau perolehan lain
Tarif diatur dengan:
PP PMK
PMK
PENGELOLAAN KND
kekayaan negara yang berasal dari APBN HAK NEGARA LAINNYA
yang dijadikan penyertaan modal negara atau
hak negara selain 5 objek sesuai peraturan
perolehan lainnya
perundang-undangan
Tarif diatur dengan: Tarif diatur dengan:
UU RUPS
PP PMK
23
“KAMI-Bergas:
DIREKTORAT Komunikatif,
PNBP K/L Amanah,
“KAMI-Bergas: Melayani,
Komunikatif, Amanah,Inovatif- Berintegritas
Melayani, Inovatif- Berintegritas”
BENTUK TARIF PNBP
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Contoh: Contoh:
Tarif Layanan A = Rp1.500.000 per Tarif royalti Kamus Besar Bahasa
peserta Indonesia dan Tesaurus Alfabetis
Indonesia sebesar 10% dari harga jual per
buku
BIAYA
DAMPAK PENGENAAN PENYELENGGARAAN
TARIF LAYANAN
memperhatikan kesediaan dan
berdasarkan pendekatan biaya
kemampuan masyarakat untuk
(cost minus, cost recovery, cost
membayar
plus)
KEBIJAKAN
ASPEK KEADILAN PEMERINTAH
Dalam bentuk a.l kebijakan Presiden,
menjamin setiap orang atau
kebijakan yang ditetapkan oleh
pelanggan memperoleh Pelayanan Menteri, atau kebijakan yang
yang sama sesuai dengan hak ditetapkan oleh Menteri/Pimpinan
Lembaga terkait
Peraturan Pemerintah
Pasal 9 PP 69/2020
PENGATURAN Besaran, persyaratan, dan
TARIF PNBP OLEH tata cara pengenaan tarif
terlebih dahulu mendapat
PERATURAN persetujuan Menteri
INSTANSI Keuangan
PENGELOLA Tarif s.d Rp0,00 (nol
rupiah) atau 0% (nol Pertimbangan Tertentu antara lain:
persen) • penyelenggaraan kegiatan sosial, kegiatan keagamaan,
kegiatan kenegaraan atau pemerintahan, termasuk untuk
penyidikan, penyelidikan, dan perpajakan;
• keadaan di luar kemampuan Wajib Bayar atau kondisi
kahar;
Pasal 24 (2) PP 69/2020 • masyarakat tidak mampu, mahasiswa berprestasi, dan
Diberikan karena ada usaha mikro, kecil, dan menengah; dan/atau
• kebijakan Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan
pertimbangan tertentu ekonomi
02 04
3
PENGELOLAAN PNBP PADA
DITJEN PAUD DIKDASMEN
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD, Dikdas dan
Dikmen) merupakan unit eselon I di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Berdasarkan Permendikbudristek
Nomor 28 Tahun 2021 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah, diantaranya adalah merumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di
bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan
keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan.
TUGAS:
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
FUNGSI:
1. perumusan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola;
2. perumusan standar peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola;
3. pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola;
4. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola;
5. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola;
6. pemberian bimbingan teknis dan supervisi peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola;
7. perumusan pemberian izin penyelenggaraan satuan pendidikan yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau
lembaga asing;
8. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola;
9. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal; dan
10. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”
GAMBARAN UMUM PNBP DITJEN PAUD
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Izin Penggunaan
Menteri Keuangan menyetujui penggunaan dana pada Kemendikbudristek yang ditetapkan melalui surat
Menteri Keuangan Nomor S-748/MK.02/2021 tanggal 20 Agustus 2021 hal Persetujuan Penggunaan Dana
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Kementerian/Lembaga. Namun, Ditjen PAUD termasuk Unit
Eselon I yang belum mempunyai izin penggunaan dana PNBP. Dalam ketentuan lebih lanjut disebutkan
bahwa penggunaan dana PNBP dimaksud digunakan untuk membiayai kegiatan yang meliputi:
1. Penyediaan dan peningkatan layanan pada Kemendikbudristek yang berkualitas dan terukur; dan/atau
2. Mendorong peningkatan PNBP pada Kemendikbudristek
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
(miliar rupiah)
2019 2020 2021 2022 2023
JENIS PENDAPATAN
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
PENDAPATAN BMN 3,48 13,88 3,91 6,63 4,35 7,74 5,55 13,59 4,83 0,53
PENDAPATAN TAYL - 594,10 - 313,03 - 337,96 - 6,18 - 0,60
PENDAPATAN LAINNYA 9,25 - 2,10 - 1,24 - 0,92 - 0,00
JUMLAH 3,48 617,23 3,91 321,76 4,35 346,94 5,55 20,68 4,83 1,13
PERSENTASE REALISASI 17759% 8237% 7973% 372% 23%
PENGURANGAN
UE I SALDO AWAL PENAMBAHAN PENGURANGAN SALDO AKHIR
PELUNASAN PENGHAPUSAN
LAINNYA
023.01 Sekretariat Jenderal 22,071,538,550 12,813,630 22,084,352,180 -
023.02 Inspektorat Jenderal 39,212,238 39,212,238 -
023.03 Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
28,000,000 11,527,390 19,527,390 20,000,000
023.11 Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan 96,748,589 96,748,589 -
023.13 Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 164,617,818 1,467,892 166,085,710 -
023.15 Ditjen Kebudayaan 163,406,650 69 163,406,719 -
023.16 Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan 2,991,344,151 11,398,278 3,002,742,429 -
023.17 Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi 105,231,177,729 20,500,191,686 41,673,500,893 84,057,868,522
023.18 Ditjen Pendidikan Vokasi 20,687,795,997 4,334,652,534 16,546,397,589 8,476,050,942
TOTAL 151,473,841,722 24,872,051,479 - - 83,791,973,737 92,553,919,464
• Berdasarkan data piutang TA 2022, Kemendikbudristek memiliki saldo piutang sebesar Rp92,55 miliar.
• Mohon penjelasan terhadap piutang tersebut dan upaya penagihannya.
4
DISKUSI
Terima Kasih
Untuk perhatian :
Dilarang memberikan/menjanjikan sesuatu yang
dapat mengakibatkan KKN
-Direktorat PNBP K/L-