Anda di halaman 1dari 39

KEBIJAKAN

PENGELOLAAN
PNBP

JAKARTA, 13 MARET 2023

KemenkeuTepercaya

DIREKTORAT PNBP K/L


KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

POKOK BAHASAN

1.PENGELOLAAN PNBP BERDASARKAN PP


58 TAHUN 2020
2.PENETAPAN TARIF ATAS JENIS PNBP
BERDASARKAN PP 69 TAHUN 2020
3.PENGELOLAAN PBNP DITJEN PAUD
4.DISKUSI
KemenkeuTepercaya

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas” 2


KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

1
PENGELOLAAN PBNP BERDASARKAN
PP NOMOR 58 TAHUN 2020

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas” 3


KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

P UU NO. 9/2018

N Pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung maupun
tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang diperoleh negara, berdasarkan
peraturan perundang-undangan, yang menjadi penerimaan pemerintah pusat di luar penerimaan perpajakan
B dan hibah dan dikelola dalam mekanisme anggaran pendapatan dan belanja negara.

P
PNBP pada prinsipnya memiliki dua fungsi, yaitu:

Selaku fungsi penganggaran Selaku fungsi pengaturan (regulatory), PNBP


Budgetary (budgetary), PNBP merupakan memegang peranan penting dalam mendukung
Regulatory
salah satu pilar pendapatan kebijakan Pemerintah untuk pengendalian dan
negara yang memiliki pengelolaan kekayaan negara termasuk
kontribusi cukup besar dalam pemanfaatan sumber daya alam dalam rangka
menunjang APBN mewujudkan kesejahteraan masyarakat,
kemandirian bangsa, dan pembangunan nasional
yang berkelanjutan dan berkeadilan

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas” 4


Peraturan Pelaksanaan UU 9 Tahun 2018 tentang PNBP
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
UU No 9 Tahun 2018
tentang PNBP

PP No. 59/2020 tentang


PP No. 69/2020 tentang Tata Cara Pengajuan dan
PP No. 58/2020 tentang PP No.1/2021 tentang Tata
Tata Cara Penetapan Tarif Penyelesaian Keberatan,
Pengelolaan PNBP Cara Pemeriksaan PNBP
atas Jenis PNBP Keringanan dan
Pengembalian PNBP

PMK-155/PMK.02/2021 PMK-206/PMK.02/2021 PMK-12/PMK.02/2022


tentang Tata Cara tentang Juknis KKP tentang Pedoman Umum
Pengelolaan PNBP PNBP Pemeriksaan PNBP
PMK-113/PMK.02/2021
tentang Tata Cara
Penyusunan Usulan dan
Penetapan Tarif atas Jenis
PNBP

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas” 5


PENGELOLAAN PNBP
KEMENTERIAN KEUANGAN

SUBJEK PENGELOLAAN PNBP REPUBLIK INDONESIA

INSTANSI PENGELOLA
APARAT PENGAWASAN
PNBP/PKP
INTERN PEMERINTAH
KEMENKEU
PNBP/SATKER

Pengawasan
• Perencanaan

5
• Pelaksanaan
• Pelaporan Tahapan
• Monitoring Pengelolaan
PNBP
DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas” 6
PENGERTIAN PENGELOLAAN PNBP

Pengelolaan PNBP adalah pemanfaatan sumber daya dalam rangka tata kelola yang meliputi kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan pengawasan untuk meningkatkan pelayanan,
akuntabilitas, dan optimalisasi penerimaan negara yang berasal dari PNBP.

PIMPINAN INSTANSI PENGELOLA PNBP

• Dapat menunjuk Pejabat Kuasa Pengelola PNBP untuk


melaksanakan tugas pengelolaan PNBP
• Dapat dibantu oleh Mitra Instansi Pengelola PNBP untuk
melaksanakan sebagian tugas pengelolaan PNBP

7
PRINSIP PENGELOLAAN PNBP KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Perencanaan PNBP disusun


secara realistis dan optimal
Seluruh PNBP wajib disetor ke
Kas Negara 2
1 Pemungutan PNBP
3 berdasarkan peraturan per-uu-
an
Pemeriksaan PNBP oleh BPKP
atas permintaan Pimpinan
Lembaga/ Menteri Keuangan 8 Penggunaan dana PNBP
4 melalui persetujuan Menteri
Keuangan

7 Pencatatan piutang PNBP apabila


Pengawasan PNBP oleh APIP 5 ada PNBP terutang yang belum
dan Kementerian Keuangan
dilunasi
6
Penyusunan laporan realisasi dan
penggunaan dana PNBP

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”


PROSES PENGELOLAAN PNBP KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

1. Perencanaan 2. Pelaksanaan

Penyusunan target PNBP dan pagu Penentuan PNBP Terutang; Pemungutan PNBP;
penggunaan PNBP sesuai siklus APBN Pembayaran dan Penyetoran PNBP; Pengelolaan
Piutang PNBP; Penetapan dan penagihan PNBP
Terutang; dan Penggunaan PNBP

3. Pertanggungjawaban 4.Pengawasan
Penatausahaan; serta Pelaporan dan Monitoring, pengawasan Oleh Instansi Pengelola
Pertanggungjawaban PNBP dan Menteri Keuangan

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”


PERENCANAAN PNBP KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Prinsip, Bentuk, Optimal


Prinsip
Jenjang dan Dasar Sesuai ketentuan
Penyusunan Rencana • . Perundangan

PNBP
Realistis
▪ Perencanaan PNBP
sebagai bagian dari
Target
penyusunan APBN
Bentuk Target
(Proposal)
Pagu merupakan proses
Penggunaan
yang DINAMIS

IP
▪ Pimpinan IP dapat
Jenjang menyampaikan
Jenis PNBP &
Tarif atas
UE-I Hasil perubahan rencana
Dasar Pengawasan
Penyusunan
Jenis PNBP Satuan Kerja PNBP kepada
PNBP
Menkeu dalam
Perkiraan rangka penyusunan
jumlah/
volume per jenis Piutang perubahan APBN
Asumsi Dasar PNBP
PNBP
Ekonomi
Piutang
Makro PNBP

1
“KAMI-Bergas:
DIREKTORAT Komunikatif,
PNBP K/L Amanah,
“KAMI-Bergas: Melayani,
Komunikatif, Amanah,Inovatif- Berintegritas
Melayani, Inovatif- Berintegritas”
0
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

PRINSIP PENYUSUNAN RENCANA PNBP

3
01 – REALISTIS 02 – OPTIMAL
Penyusunan target PNBP Target yang akan dicapai adalah jumlah
mempertimbangkan: PNBP yang paling baik yang bisa dicapai
 Data historis dalam suatu kondisi tertentu
 Data potensi
prinsip dasar  Asumsi
 Informasi terkait
penyusunan
rencana 03 – SESUAI KETENTUAN
PNBP Rencana PNBP disusun mengikuti
ketentuan APBN, termasuk
memperhatikan rencana jangka pendek
dan menengah (KPJM)

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”


Proses Perencanaan PNBP Penyusunan dan Penyampaian Rencana PNBP
 Rencana PNBP disusun oleh IP PNBP dalam bentuk Target
Satker PNBP atau Target dan Pagu Penggunaan Dana PNBP dan
disampaikan kepada Kemenkeu.
 Rencana PNBP disusun dalam rangka penyusunan RAPBN dan/atau
UE I RAPBNP untuk tahun anggaran yang direncanakan dan perkiraan
maju 3 (tiga) tahun anggaran setelah tahun anggaran yang
direncanakan.
Dukungan Sistem Informasi: APIP  Peningkatan kualitas Rencana PNBP dan fungsi check & balance
IP PNBP
dilakukan melalui penyusunan rencana secara berjenjang dan
Sarana penyusunan & penelitian di lingkungan IP PNBP, termasuk reviu oleh APIP
penyampaian Rencana PNBP yang dilaksanakan bersamaan dengan reviu RKA K/L

Sumber data yang sistematis Kemenkeu Penelaahan dan Penetapan atas Rencana PNBP
dan lengkap dalam mendukung c.q. DJA
penelaahan oleh Kemenkeu  DJA melakukan penelaahan Rencana PNBP untuk
UE I memastikan target realistis, optimal, dan sesuai
Dalam jangka menengah, perlu dilakukan integrasi Kemkeu K/L ketentuan perundangan
sistem informasi yang digunakan dalam
Lainnya
 DJA dapat menetapkan lain Rencana PNBP dengan
perencanaan PNBP dengan RKA K/L untuk
berkoordinasi dengan unit/instansi terkait (DJPb, UE I
mendukung efisiensi dan efektivitas kerja
Kemenkeu Lainnya, dan K/L)
stakeholders
 Apabila IP PNBP tidak menyampaikan Rencana PNBP dalam
Menkeu waktu yg ditentukan, DJA melakukan perhitungan Rencana
PNBP berdasarkan data historis PNBP dan kebijakan fiskal
Catatan: Penyusunan Pemerintah
 Penelaahan dan pemutakhiran Rencana PNBP merupakan
Rencana PNBP mengikuti Keterangan:
proses yang DINAMIS sampai ditetapkannya Rencana PNBP
= IP PNBP (K/L dan BUN)
siklus penyusunan APBN. = Kemkeu bertindak selaku CFO (Pengelola Fiskal)
dalam APBN
= Kemkeu bertindak selaku COO (IP PNBP BUN)

7
“KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas
PELAKSANAAN PNBP KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Penentuan PNBP Terutang

Pemungutan PNBP

Pembayaran dan Penyetoran PNBP

Pengelolaan Piutang PNBP

Penetapan dan penagihan PNBP Terutang

Penggunaan dana PNBP

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas” 13


PELAKSANAAN PNBP (1/2)
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

1. Penentuan PNBP Terutang 3. Pembayaran dan Penyetoran PNBP

PNBP terutang dihitung oleh: • Seluruh PNBP wajib disetor ke Kas Negara;
1. Instansi Pengelola PNBP (IP) • WB wajib membayar PNBP Terutang ke Kas Negara melalui
2. Mitra Instansi Pengelola PNBP (MIP)
tempat pembayaran (Bank Persepsi, Pos Persepsi atau Lembaga
3. Wajib Bayar (WB)
Lain) yang ditunjuk oleh Menteri
• Dalam hal tertentu, wajib Bayar dapat melakukan pembayaran
PNBP Terutang melalui Instansi pengelola PNBP atau Mitra
2. Pemungutan PNBP Instansi pengelola PNBP.
• Instansi Pengelola PNBP atau Mitra Instansi pengelola PNBP
• IP wajib melakukan pemungutan PNBP berdasarkan jenis yang menerima pembayaran PNBP dari Wajib Bayar, wajib
dan tarif PNBP sesuai dengan ketentuan peraturan menyetorkan seluruh PNBP pada waktunya ke Kas Negara sesuai
perundang-undangan. dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Instansi Pengelola PNBP yang tidak melaksanakan
pemungutan PNBP dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.  Wajib Bayar wajib membayar PNBP Terutang paling lambat pada saat jatuh
tempo sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU-an
 Wajib Bayar yang tidak melakukan pembayaran PNBP Terutang sampai dengan
jatuh tempo dikenai sanksi administratif.
 Denda 2% per bulan, paling lama 24 bulan
DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”
PELAKSANAAN PNBP (2/2)
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

4. Pengelolaan Piutang PNBP 6. Penggunaan PNBP

Dalam hal WB belum melakukan pembayaran PNBP Terutang,IP mencatat • IP dapat mengusulkan penggunaan dana PNBP yang
PNBP Terutang sebagai piutang PNBP dikelolanya kepada Menkeu
 Dilaporkan secara berkala kepada Menkeu • Digunakan Untuk: penyelenggaraan Pengelolaan
Instansi Pengelola PNBP yang tidak melaksanakan pengelolaan piutang PNBP dan/atau peningkatan kualitas
PNBP dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. penyelenggaraan Pengelolaan PNBP dan/atau
kegiatan lainnya; dan/atau optimalisasi PNBP.
• Pertimbangan Menteri memberikan persetujuan atau
penolakan :
5. Penetapan dan penagihan PNBP Terutang a. kondisi keuangan Negara;
b. kebijakan fiskal; dan/atau
Dalam hal terjadi kurang bayar terhadap PNBP Terutang IP atau MIP c. kebutuhan pendanaan Instansi Pengelola PNBP
menetapkan PNBP Terutang, berdasarkan Hasil verifikasi dan/atau monitoring
IP/MIP, LHP terhadap WB, putusan pengadilan, dan/atau sumber lainnya

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”


Pembayaran dan Penyetoran PNBP
SIMPONI (MPN G3)
1 COLLECTING AGENT
Dsetor pada:
 Akhir hari kerja (diterima < jam
WAJIB 12.00 ); atau
 Hari kerja berikutnya (diterima >
JATUH TEMPO
2a jam 12.00 atau hari libur); atau KAS NEGARA
 Berkala setelah
BAYA 2
persetujuan Kanwil DJPB
mendapat

R BENDAHARA
1. Sarana pembayaran dapat dilakukan
 SIMPONI (MPN G3); atau
melalui: Catatan:
 Bendahara  Pembayaran oleh WB
2. Apabila melalui Bendahara, Bendahara menyetorkan dilakukan sebelum jatuh
ke Kas Negara melalui SIMPONI (MPN G3) tempo yang ditetapkan IP
3. PNBP disetor melalui Bendahara dalam hal:  Apabila terjadi keterlambatan,
 Kondisi geografis WB dikenakan denda sebesar
 Nominal kecil dibanding biaya setor 2% per bulan, maks 24 bulan.
 Kurangnya sarpras (Bentuk bunga tunggal)
 Pertimbangan efektivitas karakteristik jenis PNBP  IP mencatat sebagai Piutang
 Telah mendapatkan Persetujuan DJPb PNBP
11
“KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas
Penggunaan Dana PNBP
Digunakan oleh: Pertimbangan Menteri
• Unit-unit kerja di memberikan persetujuan atau
lingkungan IP penolakan :
Usul a. kondisi keuangan Negara;
Penggunaan b. kebijakan fiskal; dan/atau
Digunakan Untuk: Surat Pimpinan c. kebutuhan pendanaan
• penyelenggaraan IP Instansi Pengelola
Pengelolaan PNBP PNBP
dan/atau peningkatan INSTANSI PENGELOLA
PNBP MENTERI KEUANGAN
kualitas penyelenggaraan Dalam hal tertentu, Menteri
Pengelolaan PNBP dapat menerbitkan
dan/atau kegiatan lainnya; pengaturan tersendiri
dan/atau terhadap persetujuan
• optimalisasi PNBP. penggunaan dana PNBP
Dengan ketentuan: Persetujuan Penggunaan atas jenis PNBP tertentu
• dilakukan dengan tetap Surat Menteri dengan dasar
memenuhi ketentuan pertimbangan:
seluruh PNBP wajib disetor Peninjauan kembali secara periodik a sesuai dengan ketentuan
ke Kas Negara dan Persetujuan Penggunaan peraturan perundang-
dikelola dalam sistem undangan; atau
APBN b. kebijakan Pemerintah.

17
“KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas
PERTANGGUNGJAWABAN PNBP
Instansi Pengelola PNBP wajib menatausahakan PNBP
Penatausahaan PNBP yang dilakukan oleh Instansi Pengelola PNBP dilakukan terhadap
Pengelolaan PNBP.
Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBN, Pimpinan Instansi Pengelola PNBP
wajib menyampaikan laporan realisasi penerimaan dan penggunaan dana PNBP dalam
lingkungan Instansi Pengelola PNBP yang bersangkutan kepada Menteri.
Laporan realisasi, penggunaan dana, dan piutang PNBP disusun secara periodik setiap
semester, dibuat paling lambat 1 bulan setelah periode berakhir

“Pelaporan PNBP dapat


dilaksanakan melalui
sistem informasi”
PENGAWASAN PNBP KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Ruang Lingkup Pengawasan


Pengawasan PNBP dilakukan terhadap:
a. pemenuhan kewajiban PNBP; dan/atau
b. kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundangundangan di bidang PNBP.

A. Pengawasan oleh APIP


Instansi Pengelola PNBP melaksanakan pengawasan intern
atas Pengelolaan PNBP yang dilakukan oleh aparat
pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab
langsung kepada Menteri/Pimpinan Lembaga.
APIP wajib membuat laporan hasil pengawasan dan
menyampaikannya ke Pimpinan IP dan Menteri Keuangan

B. Pengawasan oleh Menteri Keuangan


• Untuk meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan,
dan pertanggungjawaban PNBP, Menteri melakukan
pengawasan terhadap Instansi Pengelola PNBP.
• Pengawasan dapat dilakukan dalam bentuk verifikasi,
penilaian, dan/atau evaluasi.

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”


N
A SA
SISTEM INFORMASI DALAM PE
NG AW

PENGELOLAAN PNBP

Otomasi Pelaporan

Keberadaan Sistem
AN Informasi membantu
AB

pengawasan,
AW

Portal Pembayaran/Penyetoran
GJ

AN perencanaan,
UN

A
AN pelaksanaan, dan
GG

S
AK
AN

L pertanggungjawaban
PE
RT

PNBP
PE

VER 6.0)
A NAAN
ER ENC Perencanaan berjenjang (Bottom-Up)
P

20
APA ITU TPNBP? KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

• TPNBP adalah suatu aplikasi untuk merekam data Target dan Alokasi Pagu Penggunaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak pada setiap Kementerian/Lembaga.
• Aplikasi TPNBP ini bersifat Stand Alone, dan sudah beberapa kali mengalami perubahan dan aplikasi yang
ada sekarang adalah Aplikasi TPNBP ver.6.0 dengan referensi PP Tarif dan menu validasi rekaman data.

FUNGSI TPNBP

Pembentukan Integrasi Laporan Monev


Database PNBP

Penyusunan Target Integrasi dengan Inventarisasi data Memudahkan dalam


dan Pagu sistem Aplikasi dan pembakuan melakukan
Penggunaan PNBP RKAKLIDIPA secara format laporan monitoring dan
sesuai peraturan otomatis evaluasi.
yang berlaku
DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

2
PENETAPAN TARIF BERDASARKAN PP
NOMOR 69 TAHUN 2020

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas” 22


KLASTER OBJEK PNBP KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

PEMANFAATAN SDA
PENGELOLAAN BMN
bumi, air, udara, ruang angkasa, dan kekayaan
alam yang dikuasai oleh negara penggunaan, pemanfaatan, dan
pemindahtanganan semua barang
Tarif diatur dengan: yang
diperoleh atas beban APBN dan perolehan lain
UU Kontrak PP ` Tarif diatur dengan:
PP PMK
PELAYANAN
PENGELOLAAN DANA
penyediaan barang, jasa, atau pelayanan
administratif yang menjadi tanggung dana pemerintah yang berasal dari
jawab pemerintah Anggaran Pendapatan dan Belanja
Tarif diatur dengan: Negara atau perolehan lain
Tarif diatur dengan:
PP PMK
PMK
PENGELOLAAN KND
kekayaan negara yang berasal dari APBN HAK NEGARA LAINNYA
yang dijadikan penyertaan modal negara atau
hak negara selain 5 objek sesuai peraturan
perolehan lainnya
perundang-undangan
Tarif diatur dengan: Tarif diatur dengan:
UU RUPS
PP PMK

23
“KAMI-Bergas:
DIREKTORAT Komunikatif,
PNBP K/L Amanah,
“KAMI-Bergas: Melayani,
Komunikatif, Amanah,Inovatif- Berintegritas
Melayani, Inovatif- Berintegritas”
BENTUK TARIF PNBP
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

01 Tarif Spesifik 02 Tarif Ad valorem


Merupakan “Tarif yang ditetapkan dengan Antara lain tarif yang ditetapkan dengan
nominal uang” persentase atau formula

Contoh: Contoh:
Tarif Layanan A = Rp1.500.000 per Tarif royalti Kamus Besar Bahasa
peserta Indonesia dan Tesaurus Alfabetis
Indonesia sebesar 10% dari harga jual per
buku

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”


PERTIMBANGAN DALAM PENYUSUNAN TARIF LAYANAN
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

BIAYA
DAMPAK PENGENAAN PENYELENGGARAAN
TARIF LAYANAN
memperhatikan kesediaan dan
berdasarkan pendekatan biaya
kemampuan masyarakat untuk
(cost minus, cost recovery, cost
membayar
plus)

KEBIJAKAN
ASPEK KEADILAN PEMERINTAH
Dalam bentuk a.l kebijakan Presiden,
menjamin setiap orang atau
kebijakan yang ditetapkan oleh
pelanggan memperoleh Pelayanan Menteri, atau kebijakan yang
yang sama sesuai dengan hak ditetapkan oleh Menteri/Pimpinan
Lembaga terkait

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”


Pengaturan tarif PNBP dalam PMK
Dalam hal tertentu, tarif PNBP dapat diatur dalam PMK: KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Volatil Kebutuhan Mendesak

Merupakan tarif yang membutuhkan Meliputi:


perubahan paling sedikit 1 (satu) kali • kegiatan nasional dan internasional;
dalam 1 (satu) tahun meliputi: • hasil ratifikasi perjanjian internasional;
• tarif di bidang pelatihan selain • arahan Presiden;
pelatihan fungsional, pelatihan • rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan
kepemimpinan, dan pelatihan dasar dan/atau instansi pemeriksa PNBP;
untuk calon pegawai negeri sipil; • hasil samping kegiatan Pemerintah;
• tarif di bidang pengujian laboratorium; • perubahan organisasi; dan/atau
dan/atau • pelaksanaan putusan atau ketetapan
• tarif barang/jasa sebagai hasil kegiatan pengadilan atau badan yang memiliki
di bidang penelitian, pengembangan, kewenangan berdasarkan peraturan
pendidikan, pelatihan, dan/atau perundang-undangan.
pembinaan.
DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”
Diperintahkan:
 Undang-undang KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

 Peraturan Pemerintah
Pasal 9 PP 69/2020
PENGATURAN Besaran, persyaratan, dan
TARIF PNBP OLEH tata cara pengenaan tarif
terlebih dahulu mendapat
PERATURAN persetujuan Menteri
INSTANSI Keuangan
PENGELOLA Tarif s.d Rp0,00 (nol
rupiah) atau 0% (nol Pertimbangan Tertentu antara lain:
persen) • penyelenggaraan kegiatan sosial, kegiatan keagamaan,
kegiatan kenegaraan atau pemerintahan, termasuk untuk
penyidikan, penyelidikan, dan perpajakan;
• keadaan di luar kemampuan Wajib Bayar atau kondisi
kahar;
 Pasal 24 (2) PP 69/2020 • masyarakat tidak mampu, mahasiswa berprestasi, dan
 Diberikan karena ada usaha mikro, kecil, dan menengah; dan/atau
• kebijakan Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan
pertimbangan tertentu ekonomi

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”


MEKANISME PENETAPAN PERATURAN PIMPINAN IP
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

1. Amanat UU/PP DJA melakukan evaluasi:


Menyampaikan  Kesesuaian dengan amanat UU/PP;
PERMOHONAN  Besaran atau formula tarif yang akan
INSTANSI PERSETUJUAN
Dilengkapi dokumen:
KEMENKEU ditetapkan;
PENGELOLA PNBP  Persyaratan dan tata cara pengenaan
a. Kewenangan yang diperintahkan tarif atas jenis PNBP.
UU/PP; dan
 Dasar pertimbangan; dan
b. Jenis PNBP dan besaran/ formula
 Hasil analisis yang disampaikan IP
tarif
PERSETUJUAN PNBP.
Persetujuan Menkeu sebagai dasar IP menerbitkan Peraturan
Pimpinan IP

2. Tarif s.d Rp0 atau 0% DJA melakukan evaluasi:


Menyampaikan  Kriteria pertimbangan tertentu untuk
PERMOHONAN tarif s.d Rp0 atau 0%;
INSTANSI PERSETUJUAN
Dilengkapi dokumen:
KEMENKEU  Kesesuaian ruang lingkup jenis PNBP
PENGELOLA PNBP dengan PP;
a. Jenis dan tarif s.d. Rp0 atau 0%  Besaran atau formula tarif atas jenis
b. Kriteria pertimbangan tertentu PNBP; dan
c. Persyaratan & tata cara pengenaan  Persyaratan dan tata cara pengenaan
tarif tarif atas jenis PNBP
PERSETUJUAN
Persetujuan Menkeu sebagai dasar IP menerbitkan Peraturan
Pimpinan IP
DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas” 28
Evaluasi Pelaksanaan Tarif Bagian dari Pengawasan KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Pihak yang melakukan evaluasi


sebagai bagian dari
pengawasan
antara lain berupa:
01 03  perubahan jenis dan tarif
atas jenis PNBP,
 perubahan tarif sampai
Menteri c.q. IP PNBP dilakukan antara Kesimpulan/ dengan Rp0,00 (nol
rupiah) atau 0% (nol
(APIP) Rekomendasi
DJA lain melalui persen)

02 04

 pengujian dasar pertimbangan penyusunan tarif


Sebagai Pengelola Fiskal  pengujian pertimbangan pemberian tarif s.d Rp0,00 atau 0%;
 penyederhanaan jenis dan tarif atas jenis PNBP;
 pengujian komponen pembentuk tarif yang bersifat volatil;
 Penilaian standar layanan PNBP yang diberikan kepada
masyarakat; dan/atau
 Penilaian kewajaran tarif penggunaan BMN sesuai tugas & fungsi
berdasarkan hasil reviu DJKN
DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

3
PENGELOLAAN PNBP PADA
DITJEN PAUD DIKDASMEN

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas” 30


DITJEN PAUD DIKDASMEN
KEMENDIKBUDRISTEK
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD, Dikdas dan
Dikmen) merupakan unit eselon I di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Berdasarkan Permendikbudristek
Nomor 28 Tahun 2021 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah, diantaranya adalah merumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di
bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan
keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan.

TUGAS:
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
FUNGSI:
1. perumusan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola;
2. perumusan standar peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola;
3. pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola;
4. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola;
5. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola;
6. pemberian bimbingan teknis dan supervisi peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola;
7. perumusan pemberian izin penyelenggaraan satuan pendidikan yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau
lembaga asing;
8. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola;
9. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal; dan
10. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”
GAMBARAN UMUM PNBP DITJEN PAUD
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Jenis Pungutan PNBP


Pengaturan jenis dan tarif atas jenis PNBP yang berlaku pada Kemendikbudristek ditetapkan melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang berlaku pada
Kemendikbud. Untuk Ditjen PAUD tidak terdapat jenis dan tarif atas jenis PNBP yang diatur dalam PP
tersebut. Saat ini masih dalam proses Penetapan RPP PNBP Kemendikbudristek sebagai revisi PP 82/2016.
Terhadap revisi PP 82/2016 tersebut terdapat jenis dan tarif atas jenis yang diatur dalam RPP maupun dalam
RPMK Volatil Kemendikbudristek.

Izin Penggunaan
Menteri Keuangan menyetujui penggunaan dana pada Kemendikbudristek yang ditetapkan melalui surat
Menteri Keuangan Nomor S-748/MK.02/2021 tanggal 20 Agustus 2021 hal Persetujuan Penggunaan Dana
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Kementerian/Lembaga. Namun, Ditjen PAUD termasuk Unit
Eselon I yang belum mempunyai izin penggunaan dana PNBP. Dalam ketentuan lebih lanjut disebutkan
bahwa penggunaan dana PNBP dimaksud digunakan untuk membiayai kegiatan yang meliputi:
1. Penyediaan dan peningkatan layanan pada Kemendikbudristek yang berkualitas dan terukur; dan/atau
2. Mendorong peningkatan PNBP pada Kemendikbudristek

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”


KEMENTERIAN KEUANGAN
JENIS DAN TARIF ATAS JENIS TARIF LAYANAN DITJEN PAUD PADA RPP REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”


JENIS DAN TARIF ATAS JENIS TARIF LAYANAN SARPRAS PADA RPP

KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”


TARGET DAN REALISASI PNBP DITJEN PAUD TA 2019 – 2023
PER JENIS PENDAPATAN
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

(miliar rupiah)
2019 2020 2021 2022 2023
JENIS PENDAPATAN
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
PENDAPATAN BMN 3,48 13,88 3,91 6,63 4,35 7,74 5,55 13,59 4,83 0,53
PENDAPATAN TAYL - 594,10 - 313,03 - 337,96 - 6,18 - 0,60
PENDAPATAN LAINNYA 9,25 - 2,10 - 1,24 - 0,92 - 0,00
JUMLAH 3,48 617,23 3,91 321,76 4,35 346,94 5,55 20,68 4,83 1,13
PERSENTASE REALISASI 17759% 8237% 7973% 372% 23%

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”


TARGET DAN REALISASI PNBP DITJEN PAUD TA 2019 – 2023
PER AKUN PENDAPATAN KEMENTERIAN KEUANGAN
(miliar rupiah)
REPUBLIK INDONESIA
2019 2020 2021 2022 2023
KEMENTERIAN/ES.1/AKUN
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
023.03 Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
3,476 617,23 3,906 321,76 4,351 346,941 5,552 20,681 4,829 1,128
425121 Pendapatan dari Penjualan Tanah, Gedung, dan Bangunan - 0,087 - 0,088 - - - 0,003 - -
425122 Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin - 0,693 - 1,042 - 1,157 - 1,003 - 0,077
425129 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya - 0,723 - 0,353 - 0,270 - 0,641 - -
425131 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 3,476 12,317 3,906 5,106 4,351 6,298 5,552 11,938 4,829 0,451
425132 Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin - 0,053 - 0,015 - - - 0,002 - -
425133 Pendapatan Sewa Jalan, Irigasi dan Jaringan - 0,002 - 0,027 - 0,018 - - - -
425173 Pendapatan dan Penerimaan Klaim Asuransi BMN - 0,052 - 0,052 - - - - - -
425421 Pendapatan Layanan Pendidikan dan/atau Pelatihan - 0,003 - - - - - - - -
425699 Pendapatan Jasa Lainnya - - - - - 0,021 - - - -
425716 Pendapatan Bunga Kredit Program - - - 0,001 - - - - - -
425719 Pendapatan Bunga Lainnya - 0,002 - 0,068 - - - - - -
425761 Pendapatan Layanan Jasa Perbankan - 0,001 - - - - - - - -
425764 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) - 5,022 - 1,334 - 0,670 - 0,087 - -
425791 Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Kerugian Negara Terhadap Pegawai Negeri
- Bukan
1,095Bendahara
- atau0,017
Pejabat Lain- 0,076 - 0,585 - -
425793 Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Pihak Lain/Pihak Ketiga
- - - 0,039 - - - - - -
425811 Pendapatan Denda Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah - 3,046 - 0,583 - 0,474 - 0,230 - 0,004
425911 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu - 0,194 - 0,201 - 0,233 - 0,359 - 0,140
425912 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu - 55,098 - 33,601 - 8,098 - 5,289 - 0,377
425913 Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu - 3,078 - 1,370 - 0,230 - 0,103 - -
425917 Penerimaan Kembali Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran Yang Lalu - 535,729 - 277,858 - 329,395 - 0,428 - 0,079
425999 Pendapatan Anggaran Lain-lain - 0,030 - 0,007 - - - 0,014 - -

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”


PENGELOLAAN PIUTANG PADA
KEMENDIKBUDRISTEK KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

DATA PIUTANG TAHUN 2022

PENGURANGAN
UE I SALDO AWAL PENAMBAHAN PENGURANGAN SALDO AKHIR
PELUNASAN PENGHAPUSAN
LAINNYA
023.01 Sekretariat Jenderal 22,071,538,550 12,813,630 22,084,352,180 -
023.02 Inspektorat Jenderal 39,212,238 39,212,238 -
023.03 Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
28,000,000 11,527,390 19,527,390 20,000,000
023.11 Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan 96,748,589 96,748,589 -
023.13 Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 164,617,818 1,467,892 166,085,710 -
023.15 Ditjen Kebudayaan 163,406,650 69 163,406,719 -
023.16 Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan 2,991,344,151 11,398,278 3,002,742,429 -
023.17 Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi 105,231,177,729 20,500,191,686 41,673,500,893 84,057,868,522
023.18 Ditjen Pendidikan Vokasi 20,687,795,997 4,334,652,534 16,546,397,589 8,476,050,942
TOTAL 151,473,841,722 24,872,051,479 - - 83,791,973,737 92,553,919,464

• Berdasarkan data piutang TA 2022, Kemendikbudristek memiliki saldo piutang sebesar Rp92,55 miliar.
• Mohon penjelasan terhadap piutang tersebut dan upaya penagihannya.

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas” 37


KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

4
DISKUSI

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas” 38


KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Terima Kasih

Untuk perhatian :
Dilarang memberikan/menjanjikan sesuatu yang
dapat mengakibatkan KKN
-Direktorat PNBP K/L-

DIREKTORAT PNBP K/L “KAMI-Bergas: Komunikatif, Amanah, Melayani, Inovatif- Berintegritas”

Anda mungkin juga menyukai