By

Abdul Ghofar
 TUJUAN

 MENJELASKAN PENGERTIAN ANSIETAS

 MENJELASKAN RENTANG KECEMASAN
 MENJELASKAN MODEL FENOMENA SEHAT SAKIT
PADA KECEMASAN
 MENJELASKAN REAKSI CEMAS
 MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB
 MENGIDENTIFIKASI KONDISI KLINIS TERKAIT
 MENGIDENTIFIKASI TANDA CEMAS
 MASALAH KEPERAWATAN JIWA
ANSIETAS
MASALAH GANGGUAN
PSIKOSOSIAL CITRA TUBUH
BERDUKA
MASALAH ISOLASI
KEPERAWATAN JIWA SOSIAL
HALUSINAS
I
MASALAH HARGA DIRI
GANGGUAN RENDAH
RESIKO
PERILAKU
KEKERASAN
DEFISIT
PERAWATAN DIRI
ANSIETAS

KONDISI EMOSI DAN PENGALAMAN YANG SUBYEKTIF

TANPA OBYEK YANG SPESIFIK

AKIBAT ANTISIPASI BAHAYA YANG MEMUNGKINKAN

INDIVIDU MELAKUKAN TINDAKAN UNTUK
MENGHADAPI ANCAMAN
(SDKI, 2017)
 REAKSI TERHADAP ANSIETAS
ANSIETAS TERJADI SEPANJANG HIDUP

CEMAS

KETIDAK SEIMBANGAN

KOPING MEKANISME

ADAPTIF MALADAFTIF

KONSTRUKTIF DESTRUKTIF

MOTIVASI PERUBAHAN TL MALADAPTIF

FOKUS KELANGSUNGAN HIDUP DISFUNGSI

MANIFESTASI

 PERASAAN TIDAK
NYAMAN
 TIDAK SIAP
 TIDAK TENANG
 GELISAH
 MERASA TERANCAM
PENYEBAB
1. KRISIS SITUASIONAL
2. KEBUTUHAN TIDAK TERPENUHI
3. KRISIS MATURASIONAL
4. ANCAMAN TERHADAP KONSEP DIRI
5. ANCAMAN TERHADAP KEMATIAN
6. KEKHAWATIRAN MENGALAMI KEGAGALAN
7. DISFUNGSI SISTEM KELUARGA
8. HUBUNGAN ORANG TUA-ANAK TIDAK MEMUASKAN
9. FAKTOR KETURUNAN (TEMPERAMEN MUDAH TERAGITASI SEJAK LAHIR)
10. PENYALAHGUNAAN ZAT
11. TERPAPAR BAHAYA LINGKUNGAN (MIS. TOKSIN, POLUTAN, DLL)
12. KURANG TERPAPAR INFORMASI
KONDISI KLINIS TERKAIT

1. PENYAKIT KRONIS PROGRESIF (KANKER, AUTOIMUN)

2. PENYAKIT AKUT
3. HOSPITALISASI
4. RENCANA OPERASI
5. KONDISI PENYAKIT BELUM JELAS
6. PENYAKIT NEUROLOGIS
7. TUMBUH KEMBANG
FENOMENA SEHAT SAKIT TERHADAP CEMAS

PREDISPOSISI

PRESIPITASI

RESPON UTAMA

KOGNITIF AFEKTIF PSIKOLOGI SOSIAL BEHAVIOR

GENERALIZED ANXIETY REACTION

RESPON SEKUNDER – COPING MEKANISME

TASK ORIENTED
EGO DEFENCE MEKANISME

KONSTRUKTIF DESTRUKTIF

NEUROTIC, PSYCHOTIC,
HEALTH PROBLEM , ANXIETY
DISORDER

RENTANG CEMAS

ANTISIPASI RINGAN SEDANG BERAT PANIK

FAKTOR PENYEBAB

 Predisposisi  Presipitasi
 Biologis (benzodiazepine, GABA)  Ancaman terhadap integritas
seseorang
 Psikologis
 Ancaman terhadap sistem diri
 Pandangan psikoanalisis
 Pandangan interpersonal
 Pandangan perilaku

 Sosial budaya (ekonomi, pendidikan)

Respon skunder ansietas

 TASK ORIENTED  EGO DEFENCE MEKANISME

 Melawan  Maladaptif/destruktif
 Diam
 Kompromi
 RENTANG CEMAS

ANTISIPASI RINGAN SEDANG BERAT PANIK

CEMAS RINGAN

 KETEGANGAN RINGAN
 ENERGI MENINGKAT
 INDIVIDU MENJADI WASPADA, PENGINDRAAN >
TAJAM , MENYIAPKAN DIRI U/ BERTINDAK
 LAP. PERSEPSI > LUAS
 PERHATIAN THD MASALAH & LINGK.
 MAMPU MEMECAHKAN MASALAH
 MOTIVASI UNTUK BELAJAR &
MENIGKATKAN KREATIFITAS INDIVIDU
CEMAS SEDANG
 PERHATIAN PADA FAKTOR PERISTIWA YG
PENTING
 LAP. PERSEPSI MENYEMPIT
 LEBIH WASPADA > TEGANG
 ENERGI MENINGKAT
 TDK MAMPU MEMUSATKAN
 TDK DPT KONSENTRASI SECARA RINCI
 KURANG SADAR HAL YG DETAIL YG
BERKAITAN
CEMAS BERAT
 LAP. PERSEPSI SANGAT SEMPIT
 PUSAT TERHADAP DETAIL YANG KECIL
 TIDAK DPT MEMIKIRKAN YG > LUAS
 TDK DPT / MAMPU MEMBUAT KAITAN
 TDK MAMPU MENYELESAIKAN MASALAH
 BUTUH BANYAK ARAHAN UNTUK MEMUSATKAN
HAL LAIN
PANIK

 PERSEPSI MENYIMPANG
 SANGAT KACAU ( LOSS OF CONTROL )
 KEHILANGAN BERFIKIR RASIONAL
 TIDAK MAMPU MELAKUKAN APAPUN MESKI
DENGAN ARAHAN
 AGITASI / HIPERAKTIF

KRISIS
 TANDA CEMAS
N
CEMAS FISIOLOGIS TINGKAH LAKU AFEKTIF
O

1 RINGAN 1. NAFAS PENDEK 1. DUDUK DGN TENANG 1. KURANG

2. GEJALA RINGAN 2. RELAKS PERHATIAN
PADA LAMBUNG 3. ISI PEMBICARAAN 2. NYAMAN ,
NORMAL AMAN

2 SEDANG 1. NAFAS PENDEK 1. TREMOR HALUS 1. PERHATIAN

2. MULUT KERING PADA TGN THD APA YANG
3. ANOREKSIA 2. TDK DAPAT DUDUK TERJADI
4. DIARE / DGN TENANG 2. KHAWATIR
KONSTIPASI 3. BANYAK 3. NERVOUS
5. SUSAH TIDUR BICARA,CEPAT 4. TAKUT
4. TEK. SUARA NAIK
SCR INTERMITTEN
NO CEMAS FISIOLOGIS TINGKAH LAKU AFEKTIF

3 BERAT 1. NAFAS PENDEK 1. PERGERAKAN 1. TDK

2. NAUSEA MENYENTAK SAAT ADEKUAT/AMAN
3. GELISAH GUNAKAN TGN 2. MERASA TDK
4. RESPON 2. POSISI BERUBAH UBAH BERGUNA
TERKEJUT 3. BANYAK BICARA 3. TAKUT THD APA
BERLEBIHAN 4. TEKANAN, YG TERJADI
5. EKSPRESI KECEPATAN,VOLUME 4. EMOSI MSH
KETAKUTAN SUARA NAIK BISA
6. BADAN GEMETAR DIKONTROL

4 PANIK 1. NAFAS PENDEK 1. TDK DPT MENGONTROL 1. MERASA KAGET

2. RASA TERCEKIK MOTORIK KASAR 2. TERJEBAK
3. NYERI DADA 2. AKTIVITAS TAK 3. TEROR
4. GERAK BERTUJUAN
INVOLUNTER 3. PEMBICARAAN SUSAH
5. TUBUH DIMENGERTI
BERGETAR 4. SUARA MELENGKING,
6. EKSPRESI WAJAH BERTERIAK
MENGERIKAN
 Penilaian kecemasan berdasarkan HARS/HAM-A terdiri dari 14 item

a. Perasaan cemas (merasa khawatir, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, cepat marah, mudah
tersinggung).
b. Ketegangan (merasa tegang, merasa lelah, merasa gelisah, merasa gemetar, mudah menangis, tidak
mampu untuk rileks, mudah terkejut).
c. Ketakutan (takut terhadap gelap, takut terhadap orang asing, takut bila ditinggal sendiri, takut pada
hewan, takut pada keramain lalu lintas, takut pada kerumunan orang banyak).
d. Insomnia (kesulitan tidur, tidur tidak memuaskan, merasa lelah saat bangun, mimpi buruk, terbangun
tengah malam).
e. Intelektual (sulit berkonsentrasi, sulit mengingat).
f. Perasaan depresi (kehilangan minat, kurangnya kesenangan dalam hobi, perasaan bersedih/depresi,
sering terbangun dini hari saat tidur malam).
g. Gejala somatik (otot) (nyeri atau sakit otot, kedutan, otot terasa kaku, gigi gemertak, suara tidak
stabil, tonus otot meningkat).
h. Gejala sensorik (telinga terasa berdenging, penglihatan kabur, muka memerah, perasaan lemah,
sensasi ditusuk-tusuk).
i. Gejala kardiovaskuler (takikardi, palpitasi, nyeri dada, denyut nadi meningkat, perasaan lemas/lesu
seperti mau pingsan, denyut jantung serasa berhenti sekejap).
j. Gejala pernapasan (nafas terasa sesak/dada terasa ditekan, perasaan tercekik, sering menarik napas
dalam, napas pendek/tersengal-sengal).
k. Gejala gastrointestinal (kesulitan menelan, nyeri perut, perut terasa kembung, sensasi terbakar, perut
terasa penuh, merasa mual, muntah, sulit BAB/sembelit, kehilangan berat badan.
l. Gejala genitourinari (frekuensi berkemih meningkat, tidak dapat menahan air seni, tidak datang bulan,
darah haid lebih banyak dari biasanya).
m. Gejala otonom (mulut kering, muka kemerahan, muka pucat, sering berkeringat, merasa pusing,
kepala terasa berat, merasa tegang, rambut terasa menegang).
n. Tingkah laku (gelisah, tidak tenang/mondar-mandir, tangan gemetar, alis berkerut, wajah tegang,
pernafasan cepat, wajah pucat, sering menelan ludah, dll).
Cara penilaian HARS

 Cara penilaian kecemasan adalah dengan memberikan nilai

dengan kategori sebagai berikut :
0 = tidak ada gejala sama sekali
1 = ringan/satu gejala yang ada
2 = sedang/separuh gejala yang ada
3 = berat/ lebih dari separuh gejala yang ada
4 = sangat berat semua gejala ada

 Penentuan derajat atau tingkat kecemasan dengan cara

menjumlahkan skor 1- 14 dengan hasil antara lain :
Skor kurang dari 14 = tidak ada kecemasan
Skor 14-20 = kecemasan ringan
Skor 21-27 = kecemasan sedang
Skor 28-41 = kecemasan berat Skor
42-56 = kecemasaan berat sekali (panik)
 Terima Kasih
&
Semoga Bermanfaat