Anda di halaman 1dari 10

KONVEKSI

Kelompok V
Oppi Mabela (1807110819)
Reza Septa Pratama (1807111383)
Salwa Nesa Salsabil (1807111162)
Syahda Dwi F Sihombing (1807111202)
“Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran yang zat
perantaranya ikut berpindah. Jika partikel berpindah dan
mengakibatkan kalor merambat, terjadilah konveksi. Konveksi terjadi
pada zat cair dan gas (udara/angin).
Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran yang zat
perantaranya ikut berpindah. Jika partikel berpindah dan
mengakibatkan kalor merambat, terjadilah konveksi. Konveksi terjadi
pada zat cair dan gas (udara/angin).
AsuMSI I
Dalam proses mendidihnya air, kalor
AsuMSI II merupakan elemen utama. Kalor
merupakan energi panas. Kalor
berpindah dari benda bersuhu tinggi ke
benda bersuhu rendah. Saat
memanaskan air, biasanya kita
menggunakan panci yang berbahan
dasar alumunium sehingga mudah
menghantarkan panas. Di dalam panci,
molekul air bergerak dikarenakan
adanya perbedaan massa jenis air,
antara air di bagian bawah dengan air di
permukaan atas.
Molekul air pada bagian bawah lebih dulu
AsuMSI II menerima panas dari api ataupun energi
listrik sehingga massa jenisnya
mengalami penurunan. Bisa dikatakan
massa jenis air yang berada dibawah
lebih kecil dibandingkan air yang berada
di bagian atas. Molekul air dengan massa
jenis yang rendah akan bergerak ke atas
dan molekul air dengan massa jenis yang
lebih tinggi akan bergerak ke bawah.
Perbedaan suhu ini menimbulkan arus
konveksi. Pada akhirnya air yang di dalam
panci akan sama-sama panas.
Jadi konveksi terjadi pada zat cair pada saat
AsuMSI II terbentuknya pola aliran air karena molekul
air yang berada di bawah naik ke atas dan
molekul air yang berada di atas turun ke
bawah.
AsuMSI III
ketika memanaskan air dalam panci,
air yang bersentuhan dengan dasar
panci naik ketika dipanaskan,
sedangkan air permukaan turun ke sisi
ketika dingin, dan menempati tempat
yang ditinggalkan oleh bagian panas.
Saat memasak air dengan panci, api
mengenai bagian bawah panci, panas
akan merambat secara koduksi ke
seluruh bagian panci.
AsuMSI III Proses Memasak Air?
Sementara di bagian dalam panci, air yang bersentuhan
langsung dengan panci, akan menyerap kalor sehingga
perlahan naik suhunya. Suhu air di bagian tengah masih
lebih rendah daripada suhu air yang menyentuh panci,
terjadilah pertukaran kalor secara konveksi. Air yang
suhunya lebih besar, massa jenisnya berkurang sehingga
naik sementara suhu yang lebih rendah akan turun ke
dasar panci. Sehingga terjadi konveksi.Hal ini terus
berlangsung sampai suhu air mencapai batas
maksimumnya yaitu 100°C. Kalor terus diberikan, maka
terjadilah perubahan wujud air menjadi gas. Bagian air
yang sudah berubah wujud akan menjadi gelembung
udara. Semakin lama gelembung akan semakin banyak.
Bila didiamkan air akan habis menguao semuanya.
AsuMSI 1V Pada saat memasak air terjadi perpindahan panas didalam
air dari air bersuhu tinggi ke suhu rendah dari sini terjadi
lah konveksi Air yang suhu tinggi, Molekul air dengan
massa jenis yang rendah akan bergerak ke atas dan molekul air
dengan massa jenis yang lebih tinggi akan bergerak ke bawah.
Perbedaan suhu ini menimbulkan arus konveksi.

Jadi Konveksi itu terjadi di fluida, selama terdapat pemanasan


maka terjadi pula konveksi tersebut
Kesimpulan

Konveksi terjadi di fluida saat memasak


air, konveksi tu perpindahan panas dari
suatu partikel ke partikel lain, dan
partikel tersebut juga ikut berpindah

Anda mungkin juga menyukai