Anda di halaman 1dari 7

Menganalisis Manajemen Sarana dan

Prasarana

Kelompok 3 Microleading
Dosen Pengampu : Dr. H. Mahfudz, M.Pd.I

M.Zaenurrozikim (202101030069)
Mohammad Irham Rusli (202101030086)
Vikri Natasya Ayu Kusuma (202101030068)
Kawakibud Durriyah (202101030052)
Suci Amalia Hanum (202101030064)
A. sarana dan prasarana sebagaimana dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 24 Tahun 2007.

Sarana dan prasarana pendidikan yang dimaksud di sini adalah merujuk


kepada sarana dan prasarana pendidikan sebagaimana dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007. PERMENDIKNAS yang dimaksud
mengartikan bahwa sarana adalah perlengkapan yang diperlukan oleh sekolah
untuk menyelenggarakan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah sedangkan,
prasarana adalah fasilitas dasar yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi
satuan pendidikan yang dalam hal ini adalah sekolah menengah kejuruan (SMK).
B. Indikator Manajemen Sarpras di
Sekolah

(a) Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah.


(b) Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah.
(c) Inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan di sekolah.
(d) Penyimpanan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan.
(e) Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan.
(f) Pengawasan sarana dan prasarana pendidikan
C. Sarana Prasarana di Sekolah Dasar/SD

1. ruang kelas, 7. ruang UKS,


2. ruang perpustakaan, 8. jamban,
3. laboratorium IPA, 9. gudang,
4. ruang pimpinan, 10. ruang sirkulasi,
5. ruang guru, 11. tempat
bermain/berolahraga.
6. tempat beribadah,
D. Sarpas di SMP/MTS E. Sarpras di SMA/MA

1. Laboratorium biologi
1. Ruang tata usaha 2. Laboratorium fisika
2. Ruang konseling 3. Laboratorium kimia
3. Ruang Uks 4. Laboratorium komputer
4. Ruang organisasi kesiswaan 5. Laboratorium bahasa
F. Implikasi Standar Nasional Pendidikan
terhadap Manajemen Sarpras di Pendidikan

Implikasi berkaitan dengan akibat dari implementasi sebuah program atau kegiatan, dalam
implementasi standar sarana dan prasarana tidak menutup kemungkinan terjadi sebuah implikasi dari
penerapan tersebut. Bila setiap sarana dan prasaran yang di adakan dan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dalam standar, maka akibat yang mungkin terjadi seperti yang diuraikan diatas
adalah munculnya kebijakan lain yang berkaitan dengan pilihan untuk memenuhi terlebih dahulu
kebutuhan utama dari sebuah sekolah ataupun satuan pendidikan. Lahan dan bagunan dari sekolah
yang akan didirikan tidak selamanya mengikuti ketentuan minimum sarana prasarana tapi disesuaikan
dengan kondisi dan lingkungan sekitar sekolah tersebut. Demikian pula dengan perlengkapan setiap
ruang selalu di lakukan dengan bertahap dan berkelanjutan. Apabila dilakukan dengan secara langsung
yang sesuai dengan ketentuan hambatan yang paling utama adalah pemeliharaan maupun pembiayaan
yang tidak mencukupi dan memadai bagi sarana dan prasarana yang disiapkan.

Anda mungkin juga menyukai