kelompok 2:
-Alfi azzahra (04)
-Ananda zidan(05)
-Moh Zibril (20)
-Nabila farra (25)
-Na'ila syahda (26)
-Naswa reika (27)
-Rahma Candra (30)
-Sonya carina(34)
-Unzila Rukhi J (36)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NAIK TURUNNYA
RUPIAH TERHADAP VALUTA ASING
1. Tingkat Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga pada barang atau jasa. Inflasi juga adalah penurunan nilai mata
uang lokal.
Dalam pasar valuta asing, yang menjadi dasar utama adalah perdagangan internasional, baik
berbentuk jasa maupun barang.
Dengan begitu, perubahan harga dalam negeri yang relatif terhadap harga luar negeri merupakan
faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai mata uang asing.
2. Kebijakan Pemerintah
Berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah suatu negara akan berpengaruh pada nilai tukar
mata uang di negara tersebut.
Berbagai contoh dari kebijakan tersebut adalah upaya pemerintah dalam menghindari masalah niai
tukar valuta asing dan juga perdagangan internasional, serta mengintervensi pasar uang.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NAIK TURUNNYA
RUPIAH TERHADAP VALUTA ASING
3. Perbedaan Tingkat Suku Bunga
Arus modal internasional dipengaruhi oleh perubahan tingkat suku bunga suatu negara. Dengan kata lain, kenaikan
suku bunga akan memancing masuknya modal asing.
Tingkat suku bunga akan mempengaruhi operasi pasar valuta asing dan pasar uang. Ketika terjadi aktivitas transaksi,
maka bank akan mempertimbangkan perbedaan suku bunga di pasar modal nasional dan global dengan pandangan
yang berasal dari keuntungan.
Pihak Bank lebih memilih mendapatkan pinjaman murah di pasar uang asing dengan tingkat bunga yang lebih rendah
dan tempat mata uang asing pada pasar kredit domestik jika tingkat bunganya yang lebih tinggi.
4. Aktivitas Neraca Pembayaran
Nilai tukar mata uang juga dipengaruhi oleh neraca pembayaran. Neraca pembayaran aktif akan meningkatkan nilai
mata uang domestik dengan meningkatnya jumlah debitur asing.
Jika saldo pembayaran pasif, hal ini akan mengakibatkan menurunnya nilai tukar mata uang domestik sehingga debitur
akan akan menjual semuanya dengan mata uang asing untuk membayar kembali kewajiban eksternal mereka. Dampak
dari neraca pembayaran diukur terhadap nilai tukar yang sudah ditentukan oleh tingkat keterbukaan ekonomi.
Pembatasan impor, perubahan tarif, kuota perdagangan, dan subsidi akan mempengaruhi neraca perdagangan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NAIK TURUNNYA
RUPIAH TERHADAP VALUTA ASING
5. Ekspektasi
Faktor lainnya yang turut memengaruhi nilai tukar pada valuta asing adalah
ekspektasi nilai tukar yang bisa terjadi di masa depan.
Pasar valuta asing akan memberikan reaksi yang cukup agresif pada setiap berita
ataupun isu yang bisa berefek di kemudian hari.
Sebagai contoh, berita tentang meningkatnya inflasi Amerika Serikat yang bisa
menyebabkan pedagang valuta asing menjual mata uang dolarnya, karena nilai
mata uang dolar bisa menjadi menurun di masa depan. Sehingga, hal tersebut
akan menekan nilai tukar mata uang dolar di dalam pasar valuta asing secara
otomatis.
SISTEM KURS VALUTA ASING
1. Sistem kurs tetap (fixed exchange rate)
Sistem kurs tetap adalah suatu sistem nilai tukar mata uang yang bersifat tetap atau harus
mengikuti atauran-aturan yang sudah dbuat oleh bank sentral (pemerintah).
2. Sistem kurs mengambang (floating exchange rate)
Sistem kurs bebas atau mengambang adalah suatu sistem yang nilai tukar mata uangnya
dipengaruhi atau ditentukan oleh kekuatan-kekuatan pasar. Penawaran dan permintaan
pada mata uang asing akan menentukan nilai mata uang itu sendiri.
Sistem ini bersifat bebas atau akan selalu berubah sehingga bagi para peserta pasar valuta
asing harus terus mengamati perkembangan yang terjadi pada kurs mata uang asing.
3. Sistem kurs mengambang terkendali (floating exchange rate)
Sistem kurs mengambang terkendali adalah suatu sistem nilai valuta asing yang di mana
pemerintah dan pasar sama-sama mempunyai hak untuk menentukan nilai tukar valuta
asing.
FUNGSI KURS VALUTA ASING
Dalam penggunaanya, fungsi valuta asing akan dibahas sebagai berikut:
1. Alat Pembayaran dan Tukar Skala Internasional
Dalam transaksi internasional, apa itu valuta asing merupakan alat pembayaran yang sah dan diakui semua negara. Selain sebagai alat
pembayaran pada transaksi perdagangan, dalam kegiatan transaksi valas bisa menjadi alat pembayaran yang bisa digunakan untuk
membayar utang satu negara dengan negara lainnya.
Penggunaan valuta asing tidak terbatas hanya pada perdagangan internasional, namun penggunaan valas bisa digunakan ketika melakukan
pembayaran jasa. Setiap transaksi jasa yang terjadi antar negara bisa dibayar dengan menggunakan valuta asing.
2. Alat Pengendali Kurs Mata Uang
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kurs mata uang adalah nilai tukar satu mata uang terhadap mata uang lainnya. Dalam hal ini,
kurs mata uang merupakan sesuatu yang perlu dikendalikan karena kurs mata uang cukup fluktuatif.
Nilai mata uang yang terlalu sering naik turun dengan rentang yang jauh bisa mengakibatkan kondisi ekonomi menjadi goyah dan tidak
stabil. Peran pemerintah di sini akan menggunakan valuta asing untuk mengendalikan kurs mata uang supaya tetap stabil. Misalnya dengan
adanya kurs Rupiah ke Dolar Amerika Serikat, maka nilai tukar Rupiah bisa diketahui apakah sedang mengalami kenaikan atau penurunan.
Dengan kata lain, kurs bisa menjadi tolak ukur menjaga kestabilan nilai mata uang suatu negara.
3. Alat Memperlancar Perdagangan Internasional
Fungsi valas selanjutnya adalah melancarkan perdagangan internasional yang supaya tidak memerlukan waktu yang banyak. Dengan
menggunakan valas, setiap negara bisa melakukan kegiatan jual beli antar negara tanpa terkendala mata uang.
Sebagai contoh, Dolar Amerika Serikat bisa digunakan dalam perdagangan internasional karena mata uang tersebut mudah ditukarkan ke
dalam mata uang negara lain (yang melakukan interaksi) sehingga proses transaksi pun berjalan dengan mudah.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN VALUTASI ASING