0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang terapi cairan, hipoglikemia, dan antikonvulsan pada neonatus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan (1) kebutuhan cairan untuk neonatus prematur dan matur, (2) cara menghitung kebutuhan glukosa untuk infus, dan (3) alasan mengapa diazepam jarang digunakan untuk terapi antikonvulsan pada neonatus.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
TERAPI CAIRAN, HIPOGLIKEMIA & ANTIKONVULSAN PADA NEONATUS
Dokumen tersebut membahas tentang terapi cairan, hipoglikemia, dan antikonvulsan pada neonatus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan (1) kebutuhan cairan untuk neonatus prematur dan matur, (2) cara menghitung kebutuhan glukosa untuk infus, dan (3) alasan mengapa diazepam jarang digunakan untuk terapi antikonvulsan pada neonatus.
Dokumen tersebut membahas tentang terapi cairan, hipoglikemia, dan antikonvulsan pada neonatus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan (1) kebutuhan cairan untuk neonatus prematur dan matur, (2) cara menghitung kebutuhan glukosa untuk infus, dan (3) alasan mengapa diazepam jarang digunakan untuk terapi antikonvulsan pada neonatus.
80 cc/kgbb/hari, dinaikkan 20 cc per hari sampai maximal 160 cc
Matur : BB Bayi > 2500 gr
100 cc/kgbb/hari, dinaikkan 20 cc per hari sampai maximal 160 cc KEBUTUHAN CAIRAN ANAK DERAJAT DEHIDRASI CARA MENGHITUNG GIR (GLUCOSE INFUSION RATE)
Mg/kgbb/menit
Rumus Menghitung GIR : Kec Cairan x D10/D5
BB x 6
Kebutuhan Cairan : GIR X 6 X BB X 24
D10 Sedapat mungkin diazepam tidak dipergunakan karena beberapa alasan (1) Masa kerja yang singkat,dan efek depresi pernapasan dan hipotensi yang ditimbulkan lebih kuat (2) Kombinasi diazepam dengan fenobarbital meningkatkan risiko kolapsnya kardiovaskular dan gagal napas, (3) Kisaran dosis sangat sempit, dan (4) Pelarut diazepam mengandung natrium benzoat yang mengganggu kompleks bilirubin-albumin.