Anda di halaman 1dari 8

MEDIASI

M.Hamidi M
MEDIATOR

Mediator adalah
orang yang
menjadi
penengah
(John Echos dan Hasan Sadli)
PENGERTIAN
1. Mediasi adalah proses negosiasi pemecahan konflik atau sengketa dimana pihak luar atau pihak
ketiga yang tidak memihak (impartial) bekerjasama dengan pihak yang bersengketa atau konflik
membantu memperoleh kesepakatan perjanjian dengan memuaskan (Margono, 20000)
2. Mediasi adalah intervensi terhadap suatu sengketa atau negosiasi oleh pihak ketiga yang dapat
diterima, tidak berpihak dan netral tidak mempunyai kewenangan untuk mengambil keputusan
dalam membantu para pihak yang berselisih dalam upaya mencapai kesepakatan secara sukarela
dalam penyelesaian permasalahan yang disengketakan (Moore, 1986)
3. Mediasi adalah suatu proses dimana pihak dengan bantuan seseorang atau beberapa orang secara
sistematis menyelesaikan permasalahan yang disengketakan untuk mencari alternatif dan mencapai
penyelesaian yang dapat mengakomodasi kebutuhan mereka ) Folberg dan Taylor, 1986)
ELEMEN MEDIASI
1. Penyelesaian sengketa bersifat sukarela
2. Terdapat intervensi/bantuan pihak ketiga netral yang tidak berpihak
3. Pengambilan keputusan diserahkan kepada para pihak secara konsensus,
4. Proses pengambilan keputusan dilakukan secara partisipatif
TUJUAN MEDIASI
1. Menghasilkan suatu rencana (kesepakatan) ke depan yang dapat diterima dan
diijalankan oleh para pihak yang bersengketa;
2. Mempersiapkan para pihak bersengketa untuk menerima konsekuensi dari
keputusan yang mereka buat, dan
3. Mengurangi kekwatiran dan dampak negative lain dari suatu konflik dengan cara
membantu pihak yang bersengketa untuk mencapai penyelesaian secara konsensus
PERAN DAN FUNGSI MEDIATOR
PERAN MEDIATOR LEMAH (PASIF)
1. Menyelenggarakan pertemuan
2. Pemimpin diskusi netral
3. Pemelihara dan penjaga aturan perundingan agar proses perundingan berlangsung
secara beradap,
4. Mengendalikan emosi para pihak, dan
5. Mendorong pihak yang kurang mampu mengemukakan pandangannya.
PERAN DAN FUNGSI MEDIATOR
PERAN MEDIATOR KUAT (AKTIF)
1. Mempersiapkan dan membuat Notulen Perundingan
2. Merumuskan titik temu/kesepakatan para pihak.
3. Membantu para pihak agar menyadari bahwa sengketa bukanlah pertarungan
untuk dimenangkan, melainkan diselesaikan,
4. Menyusun dan mengusulkan alternatif penyelesaian masalah, dan
5. Membantu para pihak menganalisis alternatif pemecahan masalah
FUNGSI MEDIATOR
1. Sebagai Katalisator : membangun suasana yang konstruktif bagi diskusi
2. Sebagai Pendidik : berusaha memahami aspirasi prosedur kerja, keterbatasan politis dan kendala usaha dari para pihak,
3. Sebagai penerjemah: berusaha menyampaikan dan merumuskan usulan pihak yang satu dengan pihak yang lainnya
melalui Bahasa atau ungkapan yang baik dengan tanpa mengurangi sasaran yang dicapai oleh pengusul
4. Sebagai Nara Sumber : mendayagunakan sumber-sumber informasi yang tersedia,
5. Sebagai Penyandang Berita Jelek, Meredam sikap emosional pihak bersengketa dengan cara mengadakan pertemuan
terpisah, guna menamping berbagai usulan-usulan,
6. Sebagai agen Realitas, memberi pengertian secara jelas kepada para pihak bahwa usulannya tidak masuk akal sehingga
mempersulit terjadinya kesepatan, dan
7. Sebagai Kambing Hitam: Siap disalahkan bila terjadi kesalahan dalam membuat kesepakatan hasil perundingan

Anda mungkin juga menyukai