“MEDIASI”
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Acara Peradilan Agama
Dengan menyebut nama Allah swt. yang maha pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah swt. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat memenuhi tugas dan
amanah menyelesaikan makalah dengan tepat waktu.
Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan yang mulia Nabi
Muhammad Saw, kepada keluarga, para sahabat dan pengikut beliau semuanya.
Karena dengan langkah-langkah perjuangan dakwah, perang, doa beliaulah
sehingga kita bisa jadi penikmat manisnya iman dan Islam. Semoga makalah ini
bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
B. Saran........................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mediasi merupakan suatu proses informal yang ditujukan untuk
memungkinkan para pihak yang bersengketa mendiskusikan perbedaan-
perbedaan mereka secara pribadi dengan bantuan pihak ketiga yang netral.
Pihak yang netral tersebut tugas utamanya adalah menolong para pihak
memahami pandangan pihak lainnya sehubungan dengan masalah-masalah
yang disengketakan, dan selanjutnya membantu mereka melakukan penilaian
yang objektif dari keseluruhan situasi. Maka dengan demikian pihak yang
bersengketa bisa saling memahami apa yang hendak dicapai oleh lawan
sengketa mereka. Dan dengan adanya sikap saling memahami tersebut maka
pihak yang bersengketa dapat melakukan tawarmenawar penyelesaian
sengketa secara berimbang, dengan tidak merugikan salah satu pihak. Mediasi
bertujuan untuk menciptakan adanya suatu kontrak atau hubungan langsung
diantara para pihak. Dengan kata lain tujuan dari proses mediasi adalah dapat
tercapainya kesepakatan diantara negara yang berkonflik atau paling tidak
dapat terjalin komunikasi diantara negara yang berkonflik mengenai
permasalahan yang sedang mereka hadapi. Sedangkan fungsi mediasi adalah
untuk merencanakan suatu penyelesaian yang dapat memuaskan kedua pihak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Dan Unsur- Unsur Mediasi ?
2. Bagaimana Pelaksanaan Mediasi Di Dalam Dan Di Luar Pengadilan?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Dan Unsur- Unsur Mediasi.
2. Untuk Bagaimana Pelaksanaan Mediasi Di Dalam Dan Di Luar
Pengadilan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
1
Abdul Halim Talli, “Mediasi Dalam Perma Nomor 1 Tahun 2008”, Jurnal Al-Qadau, Vol.
2, No. 1, 2015, hal. 76-78.
4
2. Unsur-Unsur Mediasi
1) Mediator
Mediator adalah pihak netral yang membantu para pihak dalam
proses perundingan guna mencari berbagai kemungkinan penyelesaian
sengketa tanpa menggunakan cara memutus atau memaksakan sebuah
penyelesaian. Dalam PP No. 54 Tahun 2000 ditentukan kriteria untuk
menjadimediator lembaga penyedia jasa pelayanan penyelesaian
sengketa lingkungan hidup di luar pengadilan, yaitu:
a. Cakap melakukan tindakan hukum.
b. Berumur paling rendah 30 (tiga puluh) tahun.
2
Mardalena Hanifah, “Pertandingan Tugas Mediator Pada Pengadilan Agama Indonesia
Dengan Mahkamah Syariah Malaysia”, Jurnal Hukum acara Perdata, Vol. 6, 2020, h. 105.
3
Sri Puspitaningrum, “Mediasi Sebagai Upaya Penyelesaian Sengketa Perdata Di
Pengadilan, Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 15, No. 2, 2018, hal. 275.
5
4
Abdul Halim Talli, “Mediasi Dalam Perma Nomor 1 Tahun 2008”, Jurnal Al-Qadau,
Vol. 2, No. 1, 2015, hal. 78-82.
6
5
Abdul Halim Talli, Mediasi Dalam Perma Nomor 1 Tahun 2008, Jurnal Al-Qadau. Vol.
2. No. 1. 2015. h. 83..
7
6
Dedy Mulyana, "Kekuatan Hukum Hasil Mediasi di Luar Pengadilan Menurut Hukum
Positif", Jurnal Wawasan Yuridika, Vol. 3, No. 2, 2019, hal. 190.
7
Susanti Adi Nugroho, Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengeketa, (Cet. 1;
Jakarta: Kencana), 2019, h. 203.
9
8
Rika Lestari, "Perbandingan Hukum Penyelesaian SengketaSecara Mediasi Di
Pengadilan Dan Di Luar Pengadilan Di Indonesia", Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 3, NO. 2, 2013, hal.
229-230.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Istilah mediasi berasal dari bahasa latin, mediare yang berarti berada di
tengah. Mediasi adalah proses negosiasi pemecahan masalah dimana pihak
luar yang tidak memihak (impartial) dan netral bekerja dengan pihak yang
bersengketa untuk membantu mereka memperoleh kesepakatan perjanjian
dengan memuaskan. Unsur-unsurnya terdiri dari mediator, pihak yang
bersengketa, dan masalah yang disengketakan.
2. Mediasi di dalam pengadilan maksudnya adalah mediasi dilaksanakan
dilingkungan peradilan saat acara berlangsung dan mediatornya sudah
terdaftar di pengadilan, sedangkan mediasi di luar pengadilan adalah
kesepakatan damai yang dilakukan oleh pihak yang bersengketa dengan
meminta bantuan dari pihak luar yang memiliki wewenang dalam
membuat kesepakatan damai, yang nantinya dapat mengajukan ke
pengadilan untuk membuat akta perdamaian.
B. Saran
Semoga dengan penulisan makalah ini, pembaca dapat lebih mengetahui
bseperti apa itu mediasi, dan bagaimana pelaksanaanya dalam pengadilan
maupun diluar pengadilan. Dan bagi pemakalah sendiri dapat lebih
memperbaiki tata cara penulisan makalah.
11
DAFTAR PUSTAKA
12