TINJAUAN PUSTAKA
dikemukakan oleh Hovland, Janis dan Kelley. Teori ini menjelaskan bahwa
akan lebih percaya dan cenderung menerima dengan baik pesan-pesan yang
semakin efektif apabila kita mengetahui bahwa penyampai pesan adalah orang
yang ahli dibidangnya. Kredibilitas adalah bagian dari persepsi pihak yang
(komunikator). Dalam hal ini terdapat dua unsur yaitu, pertama kredibilitas
merupakan persepsi publik, jadi tidak melekat dalam diri komunikator, kedua
(Rakhmad, 2012).
81
9
komunikator memiliki pathos, ethos, dan logos. Pathos artinya kekuatan yang
oleh komunikan itu akurat dan mengikuti fakta yang terjadi. Kepercayaan
mediare yang artinya berada di tengah. Arti tersebut menunjuk pada peran
konflik.
Alison, 2009).
terhadap suatu kondisi atau negosiasi yang dilakukan oleh pihak ketiga yang
dapat diterima, tidak berat sebelah dan netral. Mediator tidak memiliki
kesepakatan secara sukarela dari kedua belah pihak yang dimediasi, dalam
penyelesaian konflik antara dua belah pihak lewat bantuan mediator atau
orang ketiga sebagai penengah yang bersikap netral tidak memihak salah
kedua kubu dengan melibatkan pihak ketiga yang netral. Mediasi dapat
posisi yang sama, tidak satu pihak pun yang menang atau pihak yang kalah
12
kesepakatan yang mengakhiri perselisihan dengan cara yang adil dan saling
menguntungkan.
konflik adalah keinginan dan niatan baik para pihak dalam mengakhiri
c. Mediasi dapat mengakiri konflik secara cepat dengan biaya yang lebih
Pengadilan.
13
hakim di Pengadilan.
yang membutuhkan waktu lama, tarif yang sangat mahal, dan ketidakpuasan
pihak yang divonis kalah dan dijatuhi hukuman oleh hakim. Maka
unsur-unsur:
oleh kedua pihak yang berkonflik dan terlibat dalam dalam proses
terjadinya konflik.
muncul.
mediasi. Prinsip ini adalah kerangka kerja yang wajib diketahui oleh
Berdasarkan prinsip diatas maka terdapat lima prinsip yang dikenal dengan
lima dasar filsafat mediasi. Kelima prinsip tersebut antara lain; Prinsip
terjadi dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh mediator dan para pihak
yang berkonflik tidak boleh disiarkan kepada publik atau pers oleh masing-
masing pihak. Juga, seorang mediator tidak dapat dipanggil sebagai saksi
pihak akan mau saling bekerja sama agar menemukan jalan keluar dari
konflik yang mereka alami, bila mereka datang ke tempat perundingan atas
pilihan mereka sendiri dan tanpa paksaan dari pihak tertentu. Prinsip ketiga,
Kemampuan mereka dalam hal ini harus diakui dan dihargai. Karena itu,
semua solusi penyelesaian konflik tidak boleh dipaksakan pada orang luar.
kapan solusi dari proses mediasi tidak perlu mengikuti standar hukum, tetapi
tergantung pada niat/ keinginan kedua belah pihak. Ini terkait dengan
masalah. Dalam hal itu, orang yang mewakili perusahaan yang mengikuti
bagi para pihak. Setiap pihak memiliki hak untuk memasukkan orang-orang
selama mediasi. Dalam perselisihan sederhana, salah satu atau kedua pihak
dengan atau tanpa teman atau teman sebaya lainnya. Untuk perselisihan
yang kompleks, para pihak sering mengharapkan penasihat ahli yang dapat
hanya bisa berjalan dengan efektif apabila para pihak yang berkonflik
ideologis dan nilai dasar yang tidak menyediakan celah bagi para pihak
berkaitan dengan penentuan hak, karena konflik tentang penentuan hak akan
dengan kepentingan.
dan mempengaruhi orang lain. Bujukan dapat dilakukan secara rasional dan
diinginkan komunikator.
membedakanya yaitu jika persuasif itu dilakukan dengan cara yang elok,
a. Keandalan komunikator
b. Analisis publik
d. Kejelasan pesan
f. Partisipasi warga
g. Usulan tindakan
mempengaruhi pandangan dan pendapat orang lain baik secara verbal (lisan
kondisi yang terjadi akibat adanya ketidakcocokan antara tujuan atau nilai
yang ingin dicapai, baik dalam hubungan antara diri sendiri dan orang lain.
belah pihak dimana setiap pihak memandang satu dengan lainnya sebagai
antara dua atau lebih kelompok masyarakat yang memiliki suku yang berbeda.
Konflik antar suku seringkali bernuansa kekerasan namun bisa juga tanpa
bahwa konflik antar suku di Indonesia terdiri dari tiga sebab utama:
menghimpit mereka sehingga dapat terjadi konflik diantara yang satu dengan
yang lainnya. Perbedaan identitas sosial, dalam hal ini suku dan budaya
lain) yang yang kaku, dimana seseorang tidak mampu keluar dari perspektif
yang dimiliki atau hanya bisa memahami sesuatu berdasarkan perspektif yang
dimiliki dan tidak mampu memahami perilaku orang lain berdasarkan latar
belakang budayanya. Sikap etnosentrisme yang kaku ini sangat berperan dalam