Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TENTANG UNSUR KOMUNIKASI KOMUNIKAN,

MEDIA DAN UMPAN BALIK

DOSEN PEMBIMBING :
ARIFAH YENNI GUSTIA S.S.,M.Soc.Sc
NAMA KELOMPOK 5 :
WINDA NURCHAIRANI (2212010146)
ABDUL KHALIL FAJRI (2212010148)
FEDRI AHLIL SALMA (2212010153)
RIZKI KURNIAWAN JAMIL (2212010120)

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN IMAM BONJOL PADANG
2022/1444H

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah menempatkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah mengenai Unsur
komunikasi komunikan media dan umpan balik.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar ilmu komunikasi, dalam program studi Komunikasi dan Penyiaran islam,
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang turut
memberikan kontribusinya dalam penyusunan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada Ibuk Arifah Yenni Gustia S.S.,M.Soc.Sc selaku dosen pengajar Mata Pengantar
ilmu komunikasi yang telah memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang ditekuni.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan terdapat
kekurangan didalamnya baik dari penyusunan maupun tata Bahasa penyampaian yang
digunakan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar dapat
menjadi acuan dalam membuat makalah yang lebih baik di masa mendatang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaan dan juga inspirasi bagi
para pembaca serta seluruh pihak lainnya.

Padang, 30 September 2022

PENULIS

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seorang komunikator
kepada komunikan melalui sebuah media yang menghasilkan efek. Dari definisi
sederhana ini kemudian timbul pertanyaan bagaimana menjalin komunikasi dengan
Allah yang secara kasat mata tidak dapat dilihat hanya bisa diyakini dan dirasakan
keberadaannya
Dunia berisi informasi yang sulit dipercaya. Sumber informasi tidak
membutuhkan legalitas. Semua orang mampu menjadi sumber informasi. Akibatnya,
informasi telah menjadi alat untuk berbagai kepentingan, baik ekonomi, politik,
sosial, budaya maupun untuk teror, kerusakan moral, kejahatan dan lain-lain
Media massa adalah sarana pembangun wacana yang berkembang secara
masif guna mengembangkan hegemoni berbasis ideologi kapitalis, basis religius, dan
bahkan nihilism
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah itu Unsur-unsur komunikasi?
2. Apakah yang dimaksud dengan Komunikan,media dan umpan balik.
1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana unsur
unsur yang ada didalam komunikasi pesan

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 pengertian Pengertian Unsur-unsur komunikasi


Unsur sering juga disebut bagian,komponen,dan elemen.Kamus Umum
Bahasa Indonesia mengartikan unsur sebagai bagian penting dalam suatu
hal,sedangkan komponen atau elemen berarti bagian yang merupakan
seutuhnya .jadi,yang dimaksud dengan komponen atau unsur adalah bagian dari
keseluruhan dalam suatu hal.
Dalam proses komunikasi terdapat tiga unsur mutlak yang harus
dipenuhi,yaitu komunikator,komunikan,dan saluran/media.Apabila salah satu unsur
tidak ada,komunikasi tidak akan terjadi.Dari pengertian komunikasi yang telah
dikemukakan,jelas bahwa komunikasi antarmanusia hanya bisa terjadi,jika ada
seseorang yang meyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu,artinya
komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya
sumber,pesan,media,penerima,dan efek.
Aristoteles,ahli filsafat Yunani kuno dalam bukunya Rhetorica menyebut
bahwa suatu proses komunikasi memerlukan tiga unsur yang mendukungnya,yakni
siapa yang berbicara,apa yang dibicarakan,dan siapa yang mendengarkan.pandangan
Aristoteles ini oleh sebagian besar pakar komunikasi dinilai lebih tepat untuk
mendukung suatu proses komunikasi publik dalam bentuk rektorika atau pidato.
Claude E.Shannon dan Warren Weaver (1949) menyatakan bahwa terjadinya
proses komunikasi memerlukan lima unsur yang mendukungnya,yakni
pengirim,transmitter,signal,penerima,dan tujuan.kesimpulan ini didasarkan atas hasil
studi yang mereka lakukan mengenai pengiriman pesan melalui radio dan telepon.
Awal tahun 1960-an David K.Berlo membuat formula komunikasi yang lebih
sederhana.formula itu dikenal dengan nama “SMCR”,yakni Source
(pengirim),message (pesan), channel (saluran/media) dan receiver (penerima) .
Selain Shannon dan Berlo,juga tercatat Charles Osgood,Gerald Miller,dan
Melvin L. DE Fleur menambahkan lagi unsur efek dan umpan balik (feedback)
sebagai pelengkap dalam membangun komunikasi yang sempurna.kedua unsur ini
nantinya lebih banyak dikembangkan pada proses komunikasi antarpribadi (persona)
dan komunikaasi massa.
2.2 Komunikan Media Dan umpan balik
2.2.1 Komunikan
Komunikan/ penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim
Oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok
partai, atau negara. Penerima bisa disebut dengan berbagai macam istilah seperti
khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam Bahasa inggris disebut dengan
audienceatau receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan

5
penerima adalah akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada
sumber.
Penerima adalah elemen elemen penting dalam proses komunikasi. Karena
dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh
penerima akan menimbulkan berbagai macam masalah yang seing kali menuntut
perubahan apakah pada sumber, pesan, atau saluran.karna itu mengetahui dan
memahami karakteristik penerima (khalayak) berarti suatu peluang untuk mencapai
kebrhasilan komunikasi.dilihat secara sosiologis kelo,pok penerima dapat
digambarkan dalam bentuk kerumunan, public, dan masa.

Sifat audience dapat dikelompok kan menjadi :


a. Khalayak tak sadar
Kadang kadang komunikan tidak menyadari adanya masalah atau tidak tau
pengambilan keputusan
b. Khalayak Apatis
Tipikal komunikan yang tau masalah tetapi mereka tidak menghiraukannya
c. Khalayak yang tertarik tetapi ragu
Komunikan sadar bahwa ada problem atau masalah yang harus diatasi, tetapi
mereka menentang usulan dari komunikan

Kelompok Sasaran penerima informasi atau ide menjadi 5 tipe :

a. Pembaru (Inovator)
Inovator adalah mereka yang gandrung pada perubahan dengan berani melakukan
uji coba yang penuh resiko.
b. Penerima dini (early adopter)
Early adopter adalah mereka yang pertama kali menerima ide ide baru dari
pembaharu. Mereka adalah golongan orang yang berintegrasi dengan system
sosial yang ada. Biasanya mereka menjadi tempat bertanya dan minta
pertimbangan dari orang orang yang ada disekitarnya
c. Penerima mayoritas cepat (early majority)
Early majority adalah mereka yang tergolong sebagai penerima pesan pesan atau
ide ide baru sebelum rata rata anggota lainnya menerima ide tersebut. Mereka ini
tidak tergolong kelompok pimpinan, tetapi anggota biasa yang dekat dengan
jaringan pimpinan yang menerima pembaruan yang menjadi penghubung antara
penerima dini dan penerima lambat
d. Penerima mayoritas lambat (Late majority)
Late majority adalah mereka yang menerima ide ide baru setelah rata rata anggota
lainnya menerimanya lebih awal.mereka menerima setelah melihat ide baru itu
membawa keuntungan secara ekonomis, atau setelah mendapatkan tekanan demi
keamanan dirinya.
e. Pengikut (Laggard)
Pengikut adalah mereka yang tergolong penerima terakhir dari system sosial yang
ada. Mereka tidak punya pendapat dan berada diluar jaringan sosial namun masih
dekat. Mereka menerima ide ide baru setelah rata rata orang sekelilingnya
memanfaatkan hasil ide baru itu dan cenderung konservatif, lambat dan tradisional

6
2.2.2 Media
Media yang dimaksud adalah alat yang digunakan untuk memindahkan
pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa pendapat mengenai saluran
atau media. Ada yang menilai bahwa media bisa bermacam macam bentuknya,
misalnya dalam komunikasi antar pribadi pancaindra dianggap sebagai media
komunikasi
Selain indra manusia, ada juga saluran komunikasi seperti telepon, surat,
telegram, yang digolongkan sebagai media komunikasi antar pribadi.
Dalam komunikasi massa media adalah alat yang dapat menghubungkan
antara sumber dan penerima dengan sifatnya terbuka, dimana setiap orang dapat
melihat, membaca dan mendengarnya. Media dalam komunikasi masa dapat
dibedakan atas dua macam yaitu media cetak dan media elektronik. Media cetak
seperti halnya asurat kabar , majalah buku leaflet, brosur stiker bulletin, hand out,
poster, spanduk dan sebagainya . sementara itu, media elektronik antara lain radio,
film ,televisi, video recording, computer, electronic board, audio cassette dan
semancamnya
Berket berkembangnya teknologi komunikasi khususnya dibidang
komunikasi massa elektronik yang begitu cepat, media massa elektronik makin
banyak bentuknya. Dan makin mengaburkan batas batas untuk membedakan antara
media komunikasi massa dan komunikasi antar pribadi, hal ini disebabkan karena
makin canggihnya media komunikasi itu sendiriyang bisa dikombinasikan
( Multimedia) antara satu sama lain.

2.2.3 Umpan Balik


Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah
satu bentuk dari pada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya
umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan
belum sampai pada penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang memerlukan
perubahansebelum dikirim atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu
mengalamigangguan sebelum sampai ke tujuan. Hal hal seperti itu menjadi tanggapan
balik yang diterima sumber

A. Bentuk bentuk umpan balik atau feedback

1. Berdasarkan asal
a. Externak feedback
External feedback adalah umpan balik yang diterima langsung nicatorator
dari komunikan.
b. Internal feedback
Internal feedback adalah umpan balik yang tidak berasal dari komunikan,
tetapi dari pesan atau komunikator itu sendiri.
2. Berdasarkan kecepatan
a. Immediated feedback
Immediated feedback adalah umpan balik langsung yang berarti tanpa
perantara.umpan balik ini biasanya sangat jelas kelihatan dalam komunikasi
tatap muka dua orang atau komunikasi kelompok kecil dalam sebuah
ruangan.
b. Delayed feedback
Delayed feedback disebut juga umpan balik tertunda

7
3. Berdasarkan penerimaan pesan
a. Positif feedback
Maksudnya adalah bisa menjelaskan ulang pesan dengan inti yang sama.
b. Negative feedback
Adalah respon komunikan yang merugikan komunikator. Dengan kata lain apa
yang dikatakan oleh komunikator mendapatkan tantangan

4. Berdasarkan relevansitas
a. Netral feedback
Umpan balik yang dimaksud adalahumpan balik yang netral dalam artian kata
umpan balik yang tidak sesuai dengan harapan komunikator atau kemampuan
komunikan seperti itu atau mengalihkan pembicaraan
b. Zero feedback
Pesan yang dikirimkan komunikator kepada komunikan tidak dipahami
sehingga umpan baliknya juga tidak relevan sebagaimana yang diharapakan
komunikator

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seorang komunikator
kepada komunikan melalui sebuah media yang menghasilkan efek. Dari definisi
sederhana ini kemudian timbul pertanyaan bagaimana menjalin komunikasi dengan
Allah yang secara kasat mata tidak dapat dilihat hanya bisa diyakini dan dirasakan
keberadaannya
Dunia berisi informasi yang sulit dipercaya. Sumber informasi tidak
membutuhkan legalitas. Semua orang mampu menjadi sumber informasi. Akibatnya,
informasi telah menjadi alat untuk berbagai kepentingan, baik ekonomi, politik,
sosial, budaya maupun untuk teror, kerusakan moral, kejahatan dan lain-lain

9
DAFTAR PUSTAKA

cangara, H. (2011). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta.

Ilahi, W. (2009). Komunikasi dakwah. Bandung.

Kadar Nurjaman, k. u. (2012). Komunikasi Public Relation. Bandung.

Nurudin. (2016). Ilmu komunikasi ilmiah dan populer. Jakarta.

10
11

Anda mungkin juga menyukai