(The preconception office visit) dr. Bob Irsan, SpOG Pelayanan prakonsepsi adalah istilah luas yang mengacu pada proses mengidentifikasi risiko perilaku, lingkungan, biomedis, dan sosial terhadap kesuburan seseorang dan luaran kehamilan dengan tujuan mengurangi risiko ini Definisi melalui edukasi, konseling, dan intervensi yang Pelayanan tepat. Prakonsepsi Menurut PERMENKES 21 tahun 2021 adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang ditujukan pada perempuan sejak saat REMAJA hingga SEBELUM HAMIL dalam rangka menyiapkan perempuan menjadi hamil yang sehat Wanita usia subur harus merencanakan kesehatan reproduksi. Perencanaan Sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan Kesehatan rutin, perencanaan kesehatan reproduksi dimulai dari merencanakan kehamilan, Reproduksi kontrasepsi, pengetahuan mengenai masalah kesuburan dan kehamilan yang muncul seiring bertambahnya usia Copyrights apply Copyrights apply Tujuan dari pelayanan prakonsepsi adalah untuk : Mengidentifikasi potensi risiko terhadap ibu, janin, dan kehamilan. Mengedukasi individu tentang risiko yang muncul, GOALS pilihan untuk intervensi dan manajemen untuk mengurangi risiko, dan alternatifnya. Memulai intervensi untuk memberikan luaran dari ibu, janin, dan kehamilan yang optimal. Intervensi termasuk konseling motivasi, optimalisasi penyakit, dan rujukan spesialis. Kuesioner baku dan formulir catatan yang dirancang untuk mendapatkan riwayat prakonsepsi menyeluruh akan membantu dalam mengidentifikasi risiko yang muncul pada kehamilan. Riwayat prakonsepsi termasuk didalamnya adalah : Penyakit kronis (misalnya, diabetes, hipertensi, kesehatan gigi & mulut) Riwayat Obat-obatan yang bersifat teratogen Prekonsepsi Riwayat reproduksi (tabel 1) Kondisi genetik dan riwayat keluarga Penggunaan zat, termasuk tembakau, alkohol, dan obat-obatan yang tidak diresepkan Penyakit menular dan vaksinasi (tabel 2 dan tabel 4 dan tabel 9 dan tabel 5) Nutrisi, asupan asam folat, dan manajemen berat badan Bahaya lingkungan dan racun (tabel 11) Keluarga Berencana Masalah kesehatan sosial dan mental Copyrights apply Komponen kunci penilaian medis adalah mengidentifikasi penggunaan obat-obatan Penilaian (termasuk obat bebas dan obat resep) yang bersifat teratogenik dan dapat dihentikan, Medis harus dihentikan, atau dapat diubah menjadi obat yang lebih aman bagi individu hamil atau janin. Tes laboratorium skrining harus dipertimbangkan secara selektif pada Evaluasi kelompok berisiko tinggi yang sesuai Laboratorium kecuali skrining HIV tetap dilakukan secara universal Intervensi utama dari prakonsepsi yang dapat mengurangi terjadinya kelainan bawaan, kelainan pertumbuhan janin, dan komplikasi kehamilan meliputi : Suplementasi asam folat dan asupan makanan yang diperkaya zat gizi Kontrol glikemik pada wanita dengan diabetes; skrining diabetes pada wanita dengan faktor risiko; evaluasi dan pengobatan retinopati proliferative Intervensi Kontrol kadar fenilalanin pada wanita dengan fenilketonuria Pantang dari alkohol dan obat-obatan terlarang; penghentian nikotin Utama dan tetrahydrocannabinol (THC). Penurunan obesitas Perubahan obat untuk menghindari penggunaan teratogen Menghindari teratogen lingkungan Optimalisasi penyakit (Hipertensi,Penyakit Tiroid, Astma, Seizures, Penyakit Jantung, SLE, Kejang/Epilepsi, Trombophilia, Karies dental) Vaksinasi terkini (gambar 2 dan tabel 10) Perubahan perilaku untuk mengurangi risiko tertular infeksi, seperti toksoplasmosis, cytomegalovirus, dan listeriosis Untuk wanita dengan riwayat positif penyakit yang diturunkan, harus dilakukan rujukan ke spesialis konseling Penilaian risiko genetik untuk membahas mengenai penyakit yang perlu tidaknya dilakukan tes diwariskan bawaan/carrier, risiko penyakit genetik pada janin, pilihan mengenai diagnosis dan intervensi prenatal, perjalanan alami penyakit, dan alternatifnya Manfaat Konsumsi Multivitamin- mineral Prekonsepsi “semua wanita usia subur harus disarankan untuk mengonsumsi multivitamin harian dengan asam folat dimulai setidaknya satu bulan sebelum konsepsi; ini mengurangi risiko anomali kongenital, khususnya cacat tabung saraf, dan dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan mual dan muntah selama kehamilan. Efek positif dari multivitamin kemungkinan karena optimalisasi umum status gizi dan metabolism” TERIMONG GEUNASEH