Anda di halaman 1dari 9

Notifikasi pasangan HIV-

AIDS Sesuai pendekatan


kontraktual
Disusun oleh:
Sevi Wijayanti
Ani Budiastuti
Lia Nita Febriani
Theresia Diniati
Ari Prasetia Wati
Martuti
 
Kasus
Seorang wanita 21 tahun dirawat dengan keluhan batuk lama,
demam, penurunan berat badan drastis, diare kronis, nyeri
telan, luka pada mulut dan labia mayora. Radiologi torak
didapatkan infiltrat pada kedua paru. Penderita sebelumnya
telah dirawat sebagai penderita HIV/AIDS dan tuberkulosis paru
(kasus drop out). Hasil lab didapatkan CD4 absolut : 6; CD4 % : 3
%, hasil sputum didapatkan bakteri tahan asam (BTA), ulkus
pada oral dan pada labia mayora. Penderita dirawat di ruang
isolasi, diberikan O2 3-4 liter/mnt, infus RL /D5/Aminufosin,
dipasang nasogatric tube. Paracetamol 3x500 mg, transfusi
packet red cell(PCR), kontrimoksazole 1x960 mg, nystatin oral
drops 4x2 cc, fluconazole oral 1x100mg, fusidic cream pada
labia mayora, rifamfisin 450 mg, INH 300mg, ethambutol 1000
mg. Dalam 4 hari pertama keadaan umum membaik,diare
berkurang . Hari berikutnya ku menurun diberikan tambahan
antibiotika ciprofloxacin 200mg/12 jam. Penderita meninggal
dunia setelah dirawat 6 hari.
Identitas pasien
Nama : Nn.E
Umur : 21 Tahun
Alamat: Jalan Rama rt 06 rw 02
Pekerjaan: Tidak bekerja
Pendidikan terakhir: SMA
Status Pernikahan: Belum menikah
Seorang mahasiswa diluar kota, kedua orang tuanya
merupakan pemuka agama. Pasien mengatakan sering
berganti ganti pasangan, dan sudah melakukan hubungan
seksual sejak di SMA, salah satu pasangan nya merupakan
supir bus langganannya,dan supir ini sudah memiliki istri.
METODE RUJUKAN TENAGA KESEHATAN
Dengan beberapa langkah yaitu :
1. Perencanaan yaitu dengan mencari informasi mengenai pasien.
2. Pelaksanaan yaitu pertemuan (bangun kepercayaan,berikan informasi
hiv dan pengobatan kepada pasien),Inisiasi ( penanganan dan
pengobatan dilakukan ),Retensi ( mendukung pasien patuh menjalani
pengobatan).
3. Pemantauan yaitu pantau keadaan pasien .
Alasan menggunakan
metode kontraktual
Memudahkan pasien untuk menemukan penyebab penyakit
secara lebih cepat dan tepat, sebab di dalam metode notifikasi
trdapat unsur kolaborasi yang kuat yang dimana metode
notifikasi merupakan pemberian akses pasien kepada layanan
kesehatan yang lebih optimal.
Namun, disisi lain metode notifikasi ini memerlukan
komunikasi dan hubungan yang baik dari pihak satu sama lain
agar metode ini bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Memilih pendekatan kontraktual dikarenakan si pasien
merasa mampu dalam seminggu kedepan menyampaikan
penyakitnya ke keluarga nya secara pribadi, jika dalam seminggu
kedepan belum tersampaikan maka pasien bersedia di bantu
oleh nakes untuk menyampaikan penyakitnya kepada keluarga.
keuntungan & kerugian
pendekatan kontraktual

keuntungan kerugian
Kemungkinan Penundaan
besar petugas yang notifikasi yg
akan memberitahu mempunyai resiko
partner pasien kehilangan
kesempatan
Kesimpulan
Nn.E Umur 21 tahun dengan riwayat sering berganti-ganti
pasangan, keluhan batuk lama, demam, penurunan berat badan
drastis, diare kronis, nyeri telan, luka pada mulut dan labia mayora.
Dilakukan metode notifikasi (Pemberian akses) oleh tenaga ksehatan
dengan pendekatan kontraktual yaitu pasien merasa dirinya mampu
untuk menyampaikan sendiri dalam jangka waktu 1 minggu,belum
sampai seminggu pasien meninggal dunia. Penyampaian informasi
pun akhirnya dilakukan oleh tenaga kesehatan kepada keluarga Nn.E.
Pertanyaan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai