Anda di halaman 1dari 16

MEMAHAMI DASAR-

DASAR MESIN
Disusun Oleh : Arief Nurrahman, S.Pd

DISIPLIN, JUJUR, KERJA SAMA, TANGGUNG JAWAB, SOPAN, SANTUN, DAYA JUANG, INOVATIF DAN KREATIF
GAYA DAN MOMEN
1. Pengertian gaya
Gaya adalah merupakan vektor yang mempunyai besar dan arah.
Digambarankan berupa garis dengan panjang sesuai dengan skala
yang ditentukan dimana panjang garis dikonversikan dengan
besarnya gaya

Nama satuan untuk gaya menurut SI adalah Newton dengan


lambang N. Notasi gaya disimbulkan dengan F. Satuan gaya ini
diturunkan dari F = m a
F = gaya (N) atau (dyne).
m = massa benda (kg) atau (g).
a = percepatan (m/s2) atau (cm/s2).

DISIPLIN, JUJUR, KERJA SAMA, TANGGUNG JAWAB, SOPAN, SANTUN, DAYA JUANG, INOVATIF DAN KREATIF
GAYA DAN MOMEN
Besaran fisis dibagi menjadi 2 golongan, yaitu besaran vektor dan
besaran skalar.
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah.
Contohnya: kecepatan, percepatan gravitasi, dan gaya.
Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar saja.
Contohnya: laju, berat, jarak, dan waktu

DISIPLIN, JUJUR, KERJA SAMA, TANGGUNG JAWAB, SOPAN, SANTUN, DAYA JUANG, INOVATIF DAN KREATIF
GAYA DAN MOMEN
Klasifikasi Gaya
Gaya adalah besaran vector dapat digambarkan dengan lukisan
garis. Untuk menggambarkan gaya dengan sebuah garis harus
memenuhi tiga ketentuan, yaitu titik tangkap gaya, gaya, dan
arah gaya.
L adalah panjang anak panah
menggambarkan besarnya gaya F, A
adalah titik tangkap gaya dan B
adalah arah gaya kekanan positif (+)
kekiri Negatif (-)
Gaya AB dapat dipindahkan k e mana saja asal masih pada garis
kerja gaya

DISIPLIN, JUJUR, KERJA SAMA, TANGGUNG JAWAB, SOPAN, SANTUN, DAYA JUANG, INOVATIF DAN KREATIF
GAYA DAN MOMEN
Contoh soal.
Lukislah sebuah vektor AB yang besarnya 100 N dan arahnya ke
kiri!

Penyelesaian:
Digunakan skala gaya 1 cm = 50 N maka pada sebuah garis
lurus mendatar diukur panjangnya 100 : 50 = 2 cm (panjang
garis AB 2 cm). Titik A di ujung kanan adalah titik tangkap gaya
dan tanda panah di ujung kiri adalah gerak gaya (lihat gambar).

DISIPLIN, JUJUR, KERJA SAMA, TANGGUNG JAWAB, SOPAN, SANTUN, DAYA JUANG, INOVATIF DAN KREATIF
GAYA DAN MOMEN
Menyusun Gaya secara Grafis
Tiga buah gaya yang arah dan garis
kerjanya sama, yaitu F1 50 N, F2 = 40 N,
dan F3 = 30 N

Maka arah resultannya tetap sama dan besar resultannya adalah


jumlah dari ketiga gaya tersebut yaitu R = 50 N + 40N + 30N = 120 N

DISIPLIN, JUJUR, KERJA SAMA, TANGGUNG JAWAB, SOPAN, SANTUN, DAYA JUANG, INOVATIF DAN KREATIF
GAYA DAN MOMEN
Menyusun gaya dengan metode paralelogram

DISIPLIN, JUJUR, KERJA SAMA, TANGGUNG JAWAB, SOPAN, SANTUN, DAYA JUANG, INOVATIF DAN KREATIF
GAYA DAN MOMEN
Menyusun gaya dengan metode segitiga gaya

DISIPLIN, JUJUR, KERJA SAMA, TANGGUNG JAWAB, SOPAN, SANTUN, DAYA JUANG, INOVATIF DAN KREATIF
GAYA DAN MOMEN
Dua buah gaya yang sejajar dan searah
F1 dan F2 bekerja pada batang AB.
Buatlah perpanjangan garis AB dan
tentukan AK = BK (tidak ada pengaruhnya
karena saling meniadakan/berlawanan
arah). R1 adalah resultan dari AK dengan
AF1 dan R2 adalah resultan dari BK
dengan BF2. Perpanjangan R1A dan R2B
saling berpotongan di C. Buatlah garis
melalui C sejajar Gaya F1 dan sejajar
gaya F2 sehingga memotong batang AB di
D.
DR adalah resultan gaya F1 dan F2 yang dicari. Besarnya R = F1 + F2
dan arahnya sama dengan kedua gaya tersebut

DISIPLIN, JUJUR, KERJA SAMA, TANGGUNG JAWAB, SOPAN, SANTUN, DAYA JUANG, INOVATIF DAN KREATIF
GAYA DAN MOMEN
Selain itu, dapat juga menentukan
besar, letak, dan arah resultannya
dengan cara sebagai berikut.
Pindahkan gaya yang lebih besar
F2 ke gaya yang lebih kecil F1
dengan arah berlawanan dengan
gaya yang kecil. Pindahkan gaya
yang lebih kecil ke gaya yang lebih
besar dengan arah sama dengan
gaya yang besar.
Sambungkan kedua ujung gaya pindahan tadi hingga memotong
batang AB di titik E. Titik E tersebut adalah titik tangkap dari
resultan R yang besarnya R = Fl + F, dan arahnya sama dengan
kedua gaya tersebut

DISIPLIN, JUJUR, KERJA SAMA, TANGGUNG JAWAB, SOPAN, SANTUN, DAYA JUANG, INOVATIF DAN KREATIF
GAYA DAN MOMEN
Dua buah gaya yang sejajar dan berlawanan arah serta titik
tangkap sendiri-sendiri
Cara mencari titik tangkap, arah, dan
besarnya resultan sama dengan cara
pada gaya yang searah, tetapi besarnya
resultan adalah selisih dari kedua gaya
tersebut.
Pindahkan gaya yang besar ke gaya yang
lebih kecil dengan arah berlawanan.
Pindahkan gaya yang kecil ke gaya yang
lebih besar dan arahnya sama dengan
yang besar.
Hubungkan kedua ujung gaya pindahan itu memotong batang AB
di titik E. Titik E adalah titik tangkap dari resultan kedua gaya
tersebut. Besarnya resultan R = F2 - F1 dan arahnya mengikuti
arah gaya.yang besar
DISIPLIN, JUJUR, KERJA SAMA, TANGGUNG JAWAB, SOPAN, SANTUN, DAYA JUANG, INOVATIF DAN KREATIF
GAYA DAN MOMEN
Dua buah gaya yang tidak sejajardengan titik tangkap sendiri
- sendiri
Caranya sebagai berikut.
Perpanjanglah garis kerja kedua gaya
tersebut hingga berpotongan dan
membentuk sudut. Kaidahnya sekarang
sama dengan cara mencari resultan
dengan metode paralelogram. Apabila
resultan R1 diperpanjang hingga
memotong batang AB di titik D maka titik D
adalah titik tangkap resultan R.

DISIPLIN, JUJUR, KERJA SAMA, TANGGUNG JAWAB, SOPAN, SANTUN, DAYA JUANG, INOVATIF DAN KREATIF
GAYA DAN MOMEN
Dua buah gaya yang bekerja pada satu titik tangkap,
arahnya berbeda, dan membentuk sudut α
Arah dan besarnya resultan merupakan
diagonal jajar genjang dengan sisi-sisi kedua
gaya tersebut.
Misalnya, Gaya F1 = 15 N, gaya F2 = 30 N,
serta sudut antara kedua gaya tersebut 75°.
Jadi, besarnya resultan dan arahnya dapat
ditentukan.
R adalah diagonal jajar genjang yang besarnya sebagai berikut.

DISIPLIN, JUJUR, KERJA SAMA, TANGGUNG JAWAB, SOPAN, SANTUN, DAYA JUANG, INOVATIF DAN KREATIF
GAYA DAN MOMEN
Arah bekerjanya resultan dapat
diketahui dengan menggambarkan
diagonal jajaran genjang yang sisi-
sisinya F1 dan F2. Garis kerja
resultan ditentukan dari besarnya
sudut yang terbentuk antara R
dengan F2

DISIPLIN, JUJUR, KERJA SAMA, TANGGUNG JAWAB, SOPAN, SANTUN, DAYA JUANG, INOVATIF DAN KREATIF
MEMAHAMI DASAR-DASAR MESIN
Tes Formatif 2
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan momen
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan momen kopel
3. Hitung besarnya resultan gaya, letak
resultan gaya dari titik a serta momen
yang terjadi pada batang yang dibebani
seperti pada gambar

4. Carilah momen gaya-momen


gaya pada tumpuan dari sistem
gaya berikut ini.

DISIPLIN, JUJUR, KERJA SAMA, TANGGUNG JAWAB, SOPAN, SANTUN, DAYA JUANG, INOVATIF DAN KREATIF
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

DISIPLIN, JUJUR, KERJA SAMA, TANGGUNG JAWAB, SOPAN, SANTUN, DAYA JUANG, INOVATIF DAN KREATIF

Anda mungkin juga menyukai