Anda di halaman 1dari 23

Revolusi Ilmu Ekonomi

Indira Laksmi
(22/508699/SMU/01629)
S3 Kependudukan
Pascasarjana Universitas Gajah Mada
Ekonomi
Istilah ekonomi berasal dari Yunani yang berarti ‘’seseorang yang
mengatur rumah tangga”
Ekonomi menjawab pertanyaan (1) Barang apa yang diproduksi dan
berapa banyak? (2) Apa sumber daya yang digunakan dalam produksi?
(3) Siapa yang mengerjakan?
Pengelolaan sumber daya yang dimiliki masyarakat sangat penting
karena menyangkut kelangkaan.
Masyarakat memiliki sumber daya yang terbatas sehingga tidak bisa
menghasilkan barang dan jasa sebanyak yang diinginkan.
Ilmu Ekonomi adalah studi mengenai bagaimana masyarakat mengelola
sumber dayanya yang langka.
Terminologi Ekonomi

Ilmu Ekonomi
Biaya kesempatan Deadweight loss

Penawaran Elastisitas

Surplus
konsumen Permintaan
Pemikiran ekonomi era purbakala

Zaman Perunggu
Masyarakat kuno lembah
sungai indus, babylonia,
delta sungai Yangtze, sungai
nil mesir memiliki sistem
pencatatan untuk mengatur
jumlah bahan pangan,
ternak dan lahan.
Pemikiran ekonomi era purbakala
Peradaban Yunani Kuno
Masyarakat Yunani mulai memiliki perjanjian
dan pemikiran tertulis mengenai ekonomi.
Hesiod menulis tentang pengelolaan lahan di
Works and Days.
Ahli militer Xenophon menyusun Oikonimokon,
perjanjian mengenai pengelolaan aset.
Aristoteles mulai memasukkan moral ke dalam
pemikiran ekonomi, menurutnya meskipun
kepemilikan privat baik, pengumpulan
kekayaan untuk kepentingan pribadi adalah
tindakan yang hina.
Pemikiran ekonomi era purbakala
Peradaban Tiongkok Kuno
Esai Guanzi (disusun pada abad ke-4 SM)
mencatat Tiongkok telah menerapkan
instrument kebijakan moneter dengan
mengatur permintaan dan penawaran uang
untuk menstabilkan harga.
Esai Guanzi mengacu kepada pemikiran
Guan Zhong, filsuf tiongkok yang hidup
pada abad ke-7 SM. Salah satu kontribusi
terpenting Guan Zhong pada ekonomi
adalah penerapan pajak progresif dimana
mereka yang lebih kaya akan menanggung
pajak yang lebih besar.
Pemikiran ekonomi abad pertengahan
Thomas Aquinas
Dalam Summa Theologia, Aquinas mengakui
hak kepemilikan. Menurutnya seseorang
dapat memiliki barang (possess external
things) tidak hanya untuk dirinya sendiri (as
his own) tapi untuk digunakan bersama-
sama dengan mereka yang membutuhkan.
Seperti Aristoteles, Aquinas menekankan
perilaku etis dalam aktivitas ekonomi,
aktivitas ekonomi harus berdasarkan prinsip
keadilan.
Menurutnya aktivitas ekonomi bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
barang harus didistribusikan untuk kebaikan
bersama.
Merkantilisme
Merkantilisme adalah doktrin ekonomi yang
berkembang di Eropa pada abad ke-16 hingga
ke-18.
Negara-negara merkantilis berupaya
memperkuat ekonomi nasional melalui
kebijakan ekonomi yang diarahkan untuk
mengejar surplus perdagangan.
Akumulasi emas dan perak dianggap sebagai
sumber kekayaan nasional.
Negara sangat berpengaruh dalam mengatur
dan melindungi (proteksionisme)
perekonomian nasional dengan mengeluarkan
tarif, membatasi impor dan melarang ekspor
barang mentah.
Merkantilisme dan Eksplorasi
Persaingan ekonomi negara di era
merkantilisme sangat ketat dimana
masing-masing negara berusaha
mengalahkan pesaing mereka dalam
perdagangan internasional dan
memperkuat posisi mereka dalam
ekonomi global.
Eksploitasi terhadap negara2 jajahan
menjadi kunci penting perkembangan
perekonomian negara2 merkantilis.
Ekonomi Klasik: Adam Smith
Smith sangat terpengaruh oleh pemikiran Francois Quesnay
mengenai kepemilikan pribadi, free trade dan non-intervensi
pemerintah dalam kehidupan masyarakat.
Menurutnya peran serta pemerintah harus terbatas.
Dalam bukunya The Wealth of Nations, Smith mengatakan,
kompetisi dan motif untuk mencari keuntungan akan
mendorong masing-masing individu—dalam upayanya mencari
keuntungan pribadi—memenuhi kepentingan masyarakat luas.
Smith meyakini terdapat invisible hands yang mengatur
perekonomian.
Pada abad ke-19 pandangan Adam Smith ini menjadi sangat
populer dan dari John Stuart Mill lahir istilah laissez faire.
Adam Smith juga mendorong free trade dan division of labor. Ia
mengenalkan konsep absolute advantage, dimana perdagangan
dapat dilakukan di antara bangsa-bangsa yang melakukan
spesialisasi untuk barang-barang dimana mereka memiliki
sumber daya yang lebih banyak untuk memproduksinya.
Ekonomi Klasik: David Ricardo
Ricardo pendukung free trade dan spesialisasi, perdagangan
internasional akan menguntungkan kedua belah pihak jika
masing-masing negara memproduksi barang dan jasa yang
relatif lebih efisien dan murah dibandingkan dengan yang lain.
Ricardo berpendapat bahwa spesialisasi dalam produksi adalah
kunci untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Ricardo percaya bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh biaya
produksinya, yang terutama didasarkan pada biaya tenaga kerja
yang dibutuhkan untuk membuat barang tersebut.
Ricardo menentang kebijakan proteksionisme dan percaya
bahwa perdagangan bebas adalah cara terbaik untuk mencapai
kemakmuran. Ia berpendapat bahwa proteksi tarif dan subsidi
hanya akan melindungi industri dalam negeri yang tidak efisien,
meningkatkan harga untuk konsumen, dan merugikan negara-
negara pengimpor.
Ia berpendapat bahwa pertumbuhan populasi dan kemajuan
teknologi adalah faktor penting yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi.
Ekonomi Klasik:
Etika Protestan dan kapitalisme
Max Weber seorang sosiolog Jerman berpendapat etika
protestan memiliki dampak yang signifikan pada
perkembangan ekonomi modern, terutama kapitalisme.
Menurut Weber, Etika Protestan yang muncul dari
Reformasi Protestan menekankan pada pengabdian
dalam pekerjaan dan kehidupan.
Etika ini mengajarkan bahwa kerja keras, kedisiplinan,
dan sikap hemat adalah nilai-nilai yang dihargai dalam
kehidupan dan dapat membawa keberhasilan.
Weber menyatakan bahwa sepersepuluh-memberikan
10 persen penghasilan untuk gereja, adalah salah satu
contoh dari nilai-nilai Etika Protestan yang memengaruhi
tindakan ekonomi. Ia menunjukkan bahwa praktik ini
membantu menciptakan budaya menabung dan
investasi, yang kemudian mendorong pertumbuhan
ekonomi.
Kritik terhadap Ekonomi Klasik

Charles Dickens dalam novel-novelnya banyak menceritakan sisi gelap dari revolusi industri dan
kapitalisme. Melalui karakter-karakternya yang kompleks serta kehidupan mereka yang penuh warna,
Dickens menggambarkan kerentanan kelas pekerja dan mengekspos kebrutalan yang dihasilkan oleh
kapitalisme. Kritiknya terhadap kapitalisme membawa perubahan dalam pemikiran masyarakat pada
saat itu dan masih relevan hingga saat ini.
Kritik terhadap Ekonomi Klasik
Banyak ekonom yang memiliki
pandangan berlawanan dengan
Smith, seperti Karl Marx dan Robert
Owen yang berpendapat bahwa
kepemilikan modal privat adalah
sumber dari penyakit sosial pada
abad ke-19.
Owen menawarkan solusi
sekelompok kecil masyarakat bekerja
sama untuk memenuhi kebutuhan
kelompok mereka. Pemikiran ini yang
nantinya menjadi cikal bakal koperasi.
Ekonomi Neo-klasik: Alfred Marshall
Alfred Marshall menulis buku The Principle
Economics yang menjadi dasar/sumber
utama dari buku-buku teks ekonomi
berikutnya.
Marshall mengenalkan konsep surplus
konsumen dan surplus produsen, theory of
value (utilitas), elastisitas, cikal bakal theory
of the firms dan distribusi kesejahteraan.
Konsep-konsep ini masih dipelajari di
departemen ilmu ekonomi di seluruh dunia
dan menjadi paradigma dari ilmu ekonomi.
Ekonomi Keynesian: John M. Keynes
Keynesianisme lahir pada masa Great
Depression dan diterapkan oleh banyak
negara Barat setelah Perang Dunia II.
Keynes percaya bahwa pemerintah dapat
memainkan peran penting dalam
mengurangi pengangguran dan
mendorong pertumbuhan ekonomi melalui
kebijakan fiskal.
Teori siklus bisnis. Keynes
mengemukakan bahwa perekonomian
cenderung mengalami naik turun secara
periodik, dan bahwa tindakan pemerintah
dapat membantu mempercepat pemulihan
dari periode resesi.
Ekonomi moneteris: Milton Friedman
Kebijakan moneter digunakan
sebagai alat utama untuk
mengatur perekonomian.
Inflasi dapat dikendalikan dengan
mengontrol penawaran uang.
Mengenalkan konsep supply-side
economics: meningkatkan efisiensi
pasar, boost supply
Pendukung penuh laissez faire:
intervesi minimum dari negara,
deregulasi pasar dan privatisasi.
Ilmu Ekonomi dalam
Struktur Paradigma Kuhn
What Next?
Ekonomi perilaku mempelajari bagaimana
manusia membuat keputusan ekonomi dan
bagaimana perilaku manusia mempengaruhi
pasar.
Ekonomi perilaku mengintegrasikan teori
ekonomi dengan psikologi untuk menjelaskan
mengapa manusia seringkali bertindak irasional
dalam mengambil keputusan ekonomi.
Asumsi bahwa manusia akan selalu bertindak
rasional diabaikan dalam analisis ekonomi
perilaku.
pengusung utama ekonomi perilaku adalah
Daniel Kahneman, seorang yang memenangkan
hadiah Nobel Ekonomi pada tahun 2002.
What Next?
Experimental economics menggunakan metode eksperimen untuk
menguji hipotesis ekonomi dan mempelajari perilaku manusia dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Para ekonom yang bekerja dalam
bidang ini menciptakan situasi yang terkontrol dalam laboratorium dan
mengamati bagaimana orang bereaksi terhadap pilihan ekonomi yang
berbeda.

Sustainability kini menjadi prinsip utama dalam analisis ekonomi terutama


terkait dengan lingkungan hidup.
Pengaruh Ideologi dalam ilmu ekonomi:
Liberalisme

Pengusung idelogi liberalisme dalam ekonomi umumnya beririsan


dengan ekonomi klasik. Liberalisme menekankan pada kebebasan
individu dan pasar bebas sebagai cara terbaik untuk mencapai
kemakmuran dan efisiensi ekonomi.
liberalisme ekonomi menekankan pada pengurangan intervensi
pemerintah dalam ekonomi, seperti pengurangan pajak dan regulasi,
privatisasi, dan deregulasi. Liberalisme ekonomi juga mengutamakan
hak-hak individu, seperti hak atas kepemilikan, hak kontrak, dan
kebebasan berusaha.
Pengaruh Ideologi dalam ilmu ekonomi:
Marxisme
Marxisme menekankan pada konflik kelas sebagai dasar dari sejarah manusia dan
percaya bahwa kapitalisme, sistem ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan
pribadi atas alat produksi, menghasilkan ketidakadilan sosial dan ekonomi.
Menurut Marxisme, kelompok-kelompok dalam masyarakat, khususnya kelas
pekerja, yang memproduksi kekayaan masyarakat, diperlakukan tidak adil oleh
pemilik modal. Marxisme percaya bahwa kesenjangan kelas sosial dapat diatasi
melalui revolusi sosial yang akan menggulingkan pemiliki modal dan mengambil
alih kontrol atas alat produksi. Setelah revolusi, sistem ekonomi sosialis yang
dikendalikan oleh negara akan diterapkan, dengan tujuan untuk memastikan
kesetaraan sosial dan ekonomi.
Marxisme membentuk abad 20 dengan melahirkan negara-negara blok timur.
Pemikirannya juga mempengaruhi ekonom barat seperti J.M Keynes terkait
intervensi pemerintah dalam ekonomi dan jaminan sosial.
Pengaruh Agama dalam ilmu ekonomi
Thomas Aquinas, seorang theolog abad pertengahan, menekankan
perilaku etis dalam aktivitas ekonomi, aktivitas ekonomi harus
berdasarkan prinsip keadilan.
Menurut Weber, Etika Protestan memiliki dampak yang signifikan pada
perkembangan ekonomi modern, terutama kapitalisme.

Anda mungkin juga menyukai