Anda di halaman 1dari 30

DIKLAT ONLINE 35 JP

PENGEMBANGAN
PROJECT PROFIL PELAJAR PANCASILA

Dr. Luluk Elyana, M.Si

Diklat.co Semarang, 6 April 20223 |


13.30
Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

Kompetensi :
1. Menjadi warga negara Indonesia yang demokratis
2. Menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21.

2
Memperhatikan faktor internal yang berkaitan dengan jati diri,
ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia; dan juga faktor eksternal
yang merupakan konteks kehidupan serta tantangan bangsa
Indonesia di Abad ke-21 yang menghadapi masa revolusi industri
4.0

3
KITA SEDANG MEMPERSIAPKAN ANAK-ANAK
KITA UNTUK PEKERJAAN YANG BELUM ADA…
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI YANG BELUM
DITEMUKAN… UNTUK MEMECAHKAN
MASALAH-MASALAH YANG BAHKAN BELUM
DIKETAHUI MASALAHANNYA.

Diklat.co
Profil Pelajar Pancasila
Enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci :
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia.
2. Berkebinekaan global.
3. Bergotong royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.

5
◉ Tema-tema projek penguatan profil pelajar
Pancasila
Kearifan Lokal Rekayasa dan Teknologi Kewirausahaan Bhinneka Tunggal Ika (SD-
(SD-SMA) (SD-SMA) (SD-SMA) SMA)
Membangun rasa ingin tahu dan Berkolaborasi dalam melatih daya Mengidentifikasi potensi ekonomi di Mengenal belajar membangun
kemampuan inkuiri melalui pikir kritis, kreatif, inovatif, tingkat lokal dan masalah yang ada dialog penuh hormat tentang
eksplorasi tentang budaya dan sekaligus kemampuan berempati dalam pengembangan potensi keberagaman kelompok agama dan
kearifan lokal masyarakat sekitar untuk berekayasa membangun tersebut, serta kaitannya dengan kepercayaan yang dianut oleh
atau daerah tersebut, serta produk berteknologi yang aspek lingkungan, sosial dan masyarakat sekitar dan di Indonesia
perkembangannya. memudahkan kegiatan dirinya dan kesejahteraan masyarakat. serta nilai-nilai ajaran yang
juga sekitarnya. dianutnya.

Gaya Hidup Berkelanjutan Bangunlah Jiwa dan Raganya Suara Demokrasi


(SD-SMA) (SD-SMA) (SMP-SMA)
Memahami dampak dari aktivitas Membangun kesadaran dan Merefleksikan makna demokrasi dan Tema-tema projek sudah ditentukan
manusia, baik jangka pendek keterampilan untuk memelihara memahami implementasi demokrasi oleh pemerintah. Berangkat dari tema
maupun panjang, terhadap kesehatan fisik dan mental, baik serta tantangannya dalam konteks yang ada, tim fasilitator projek dapat
kelangsungan kehidupan di dunia untuk dirinya maupun orang yang mengembangkan topik spesifik yang
maupun lingkungan sekitarnya. sekitarnya. berbeda, termasuk dalam organisasi sesuai dengan konteks dan
sekolah dan/atau dalam kebutuhan sekolah.
dunia kerja.
Visi Pendidikan Indonesia

Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan


berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

7
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Projek Penguatan Profil Pelajar pancasila dan Budaya Kerja (SMK)

8
01 02 03 04
Holistik Kontekstual Berpusat pada Eksploratif
peserta didik

Prinsip-prinsip Kunci
Projek Penguatan
Profil Pelajar
Pancasila
Prinsip-prinsip Kunci Pengembangan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Memahami Alur Perencanaan Project Profil

Relevansi Project dengan Topik di Sekolah

Memahami Prinsip Pembelajaran dan


Asesmen

Memahami Pembelajaran Eksperential


Learning melalui Project Based Learning
Prinsip-prinsip Kunci Pengembangan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Menyiapkan ekosistem satuan pendidikan

Peran pemangku kepentingan dalam


pelaksanaan pembelajaran berbasis projek

Penguatan Kapasitas Tim Project


ALUR PERENCANAAN
05
04
PROJEK PROFIL
Merancang

03
Strategi
Pelaporan Hasil
Projek
Menyusun

02 Merancang
Dimensi, Tema,
Modul Projek

01 dan Alokasi
Mengidentifikasi Waktu Projek
Tingkat Kesiapan Penguatan Profil
Satuan Pelajar Pancasila
Membentuk Tim Pendidikan
Fasilitator Projek
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Relevansi Projek dengan topik bagi sekolah

Relevansi projek harus disesuaikan dengan


topik yang telah diambil dan memuat
penjelasan relevansi untuk semua jenis
sekolah

www.diklat.co
diklatdotco
MEMAHAMI
PRINSIP
PEMBELAJARAN
DAN ASESMEN
Prinsip Asesmen
Untuk mencapai profil pelajar Pancasila, perlu terwujud asesmen yang:

4. Hasil asesmen
4. Laporan kemajuan digunakan oleh
belajar dan peseíta didik,
pencapaian peserta pendidik, tenaga
3. Dirancang secaía didik bersifat kependidikan, dan
adil, valid dan sederhana dan
1. Merupakan oíang tua
dapat dipercaya informatif,
bagian terpadu sebagai bahan
(reliable), untuk memberikan
dari menjelaskan informasi yang íefleksi untuk
2. Perlu dirancang meningkatkan mutu
proses kemajuan belajar dan bermanfaat tentang
dan dilakukan karakter dan pembelajaían.
pembelajaran, sesuai dengan fungsi menentukan
kompetensi yang
memfasilitasi asesmen keputusan tentang dicapai serta
pembelajaran, tersebut. langkah selanjutnya. strategi tindak
menyediakan lanjutnya.
informasi
sebagai
umpan balik
untuk guru,
peserta didik,
dan orang tua
PEMBELAJARAN
EXPERENTIAL LEARNING
Memahami
Pembelajaran proses pembelajaran dimana PROJECT BASED LEARNING
Eksperential para pembelajar
Learning melalui menggabungkan pengetahuan, menekankan aktivitas siswa
Project Based keterampilan dan nilai melalui dalam memecahkan berbagai
permasalahan yang bersifat
Learning pengalaman-pengalaman
open-ended dan mengaplikasi
langsung . pengetahuan mereka dalam
mengerjakan sebuah proyek
untuk menghasilkan sebuah
produk otentik tertentu
Centrality Keterpusatan (Centrality)
Proyek dalam Pembelajaran Berbasis Proyek
adalah pusat atau inti kurikulum, bukan
Driving question pelengkap kurikulum. Di dalam Pembelajaran
Berbasis Proyek, proyek adalah strategi
pembelajaran; pelajar mengalami dan belajar
Constructive konsep-konsep inti suatu disiplin ilmu melalui
investigations proyek.

Autonomy Ada kerja proyek yang mengikuti pembelajaran


tradisional dengan cara proyek tersebut memberi
ilustrasi, contoh, praktik tambahan, atau aplikasi praktik
yang diajarkan sebelumnya.
Realism

17
Berfokus pada Pertanyaan atau Masalah (Driving question)

Terfokus pada pertanyaan atau masalah, yang mendorong siswa menjalani


(dengan kerja keras) konsep-konsep dan prinsip-prinsip inti atau pokok dari
disiplin.
Proyek dalam Pembelajaran Berbasis Proyek dibangun di sekitar unit
tematik, atau gabungan (intersection) topik-topik dari dua atau lebih
disiplin, tetapi itu belum sepenuhnya dapat dikatakan sebuah proyek.
Pertanyaan-pertanyaan sepadan dengan aktivitas, produk, dan unjuk kerja
yang mengisi waktu siswa harus digubah (orchestrated) dalam tugas yang
bertujuan intelektual (Blumenfeld, et al., 1991).

18
Investigasi konstruktif atau desain (Constructive investigation)

Jika pusat atau inti kegiatan proyek tidak menyajikan “tingkat


kesulitan” bagi siswa, atau dapat dilakukan dengan penerapan
informasi atau keterampilan yang siap dipelajari, proyek yang
dimaksud adalah tak lebih dari sebuah latihan, dan bukan
proyek Pembelajaran Berbasis Proyek yang dimaksud.
Membersihkan peralatan laboratorium mungkin sebuah proyek,
akan tetapi mungkin bukan proyek dalam Pembelajaran
Berbasis Proyek.

19
Otonomi (Autonomy)

Proyek dalam Pembelajaran Berbasis Proyek tidak berakhir


pada hasil yang telah ditetapkan sebelumnya atau mengambil
jalur (prosedur) yang telah ditetapkan sebelumnya. Proyek
Pembelajaran Berbasis Proyek lebih mengutamakan otonomi,
pilihan, waktu kerja yang tidak bersifat rigid, dan tanggung
jawab siswa.

20
Realisme (Realism)

Pembelajaran Berbasis Proyek melibatkan tantangan-tantangan


kehidupan nyata, berfokus pada pertanyaan atau masalah
otentik (bukan simulatif), dan pemecahannya berpotensi untuk
diterapkan di lapangan yang sesungguhnya.

21
Menyiapkan ekosistem satuan pendidikan

1. Berpikiran Terbuka
2. Senang Mempelajari Hal Baru
3. Kolaboratif

22
Peran pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembelajaran
berbasis projek

1. Kepala Satuan Pendidikan

a. Membentuk tim projek dan turut merencanakan projek.


b. Mengawasi jalannya projek dan melakukan pengelolaan sumber daya satuan pendidikan
secara transparan dan akuntabel.
c. Membangun komunikasi untuk kolaborasi antara orang tua peserta didik, warga satuan
pendidikan, dan narasumber pengaya projek: masyarakat, komunitas, universitas,
praktisi, dan sebagainya.
d. Mengembangkan komunitas praktisi di satuan pendidikan untuk peningkatan
kompetensi pendidik yang berkelanjutan.
e. Melakukan coaching secara berkala bagi pendidik.
f. Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, dan mengevaluasi pengembangan projek
dan asesmen yang berpusat pada peserta didik.
23
Peran pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembelajaran
berbasis projek

2. Pendidik

a. Perencana projek‒Melakukan perencanaan projek, penentuan alur kegiatan, strategi


pelaksanaan, dan penilaian projek.
b. Fasilitator‒Memfasilitasi peserta didik dalam menjalankan projek yang sesuai dengan
minatnya, dengan pilihan cara belajar dan produk belajar yang sesuai dengan
preferensi peserta didik.
c. Pendamping‒Membimbing peserta didik dalam menjalankan projek, menemukan isu
yang relevan, mengarahkan peserta didik dalam merencanakan aksi yang
berkelanjutan.
d. Narasumber‒Menyediakan informasi, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
peserta didik dalam melaksanakan projek

24
Peran pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembelajaran
berbasis projek

e. Supervisi dan konsultasi‒Mengawasi dan mengarahkan peserta didik dalam pencapaian


projek, memberikan saran dan masukan secara berkelanjutan untuk peserta didik, dan
melakukan asesmen performa peserta didik selama projek berlangsung.
f. Moderator‒Memandu dan mengantarkan peserta didik dalam diskusi.

25
Peran pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembelajaran
berbasis projek

3. Peserta didik

a. Menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila.
b. Berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran sesuai minat dan kelebihan yang
dimiliki.

26
Peran pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembelajaran
berbasis projek

4. Orang Tua

a. Menjadi sumber belajar yang bermakna bagi para peserta didik dengan terlibat dalam
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
b. Membantu dalam menemukan atau mengidentifikasi isu atau masalah yang ada,
memberikan informasi sebagai narasumber atau menyediakan bukti-bukti dari isu
tersebut.

27
Penguatan Kapasitas Tim Projek

Pelatihan Dasar Pelatihan Lanjutan

1.Pengertian Pembelajaran Berbasis 1.Manajemen Kelas dan Satuan


Projek Pendidikan dalam Pembelajaran
2.Strategi Asesmen dan Penilaian Berbasis Projek
3.Strategi Refleksi 2.Team Teaching atau Mengajar
4.Strategi Bertanya Kolaboratif
5.Strategi Pendampingan 3.Proses Desain Projek
4.Proses Pelibatan Masyarakat atau
Lingkungan Satuan Pendidikan dalam
Pembelajaran
5.Budaya Belajar Positif
6.Perayaan Belajar
7.Diferensiasi Belajar

28
Semoga menjadi salah satu sumber informasi yang dapat
dirujuk oleh pendidik dalam merancang dan melaksanakan
projek profil pelajar Pancasila.

29
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai