Anda di halaman 1dari 16

Manajemen Limbah

Sub PIN nOPV2


Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio

Pelaksanaan Sub Pekan Limbah medis berupa


Imunisasi Nasional (Sub vial vaksin kosong,
PIN) Polio merupakan Menghasilkan kadaluwarsa, rusak,
upaya penanggulangan serta dropper rusak dan
Kejadian Luar Biasa terpakai yang harus
(KLB) Polio dikelola sesuai dengan
persyaratan
Pengelolaan Limbah B3 Medis
Pencegahan/Pengurangan

Pemilahan/pewadahan

Penyimpanan

Pengangkutan

Pengolahan
Pencegahan dan Pengurangan

● Pencegahan dan pengurangan limbah dilakukan pada:


○ penggunaan alat pelindung diri (APD) yang wajar
secukupnya,
○ melakukan prosedur dengan benar, dan
○ melakukan pengelolaan logistik dengan
mempertimbangkan prinsip first in first out dan first
expired first out (FIFO dan FEFO).
Logistik untuk Pemilahan
dan Pewadahan

● Plastik Limbah Medis

● Kebutuhan Wadah/Kontainer Limbah Medis


Pemilahan dan Pewadahan
kantong
kuning

LIMBA
H MEDIS
VAKS
HANY IN nOP
A BOL V2 DA
EH D I B N DRO
UKA O PPER
BERW L E H PE
ENAN T UGAS
G YANG

wadah dengan tutup


diberi simbol dan label
Label pada Wadah/Kontainer
LIMBAH MEDIS nOPV2 DAN DROPPER
 
PUSKESMAS :
KABUPATEN :
TANGGAL :
JUMLAH VIAL VAKSIN nOPV2 :
JUMLAH DROPPER :
NO. HP PETUGAS YG BISA DIHUBUNGI :
 
  MENGETAHUI,
PETUGAS PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
   
   
(NAMA LENGKAP (NAMA LENGKAP)
Pengumpulan Berjenjang Limbah Medis

01 02 03

Puskesmas Kab/Kota Provinsi

Dasar Tujuan
Berdasarkan panduan WHO terkait 1. Jumlah limbah medis terpantau
pelaksanaan ORI (Outbreak Response sebelum ke pengolahan akhir
Immunization) penanggulangan KLB 2. Memastikan tidak ada virus polio
Polio dari vial dan dropper vaksin yang
tercecer/tersebar ke lingkungan
Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Medis dari Kegiatan Sub Pin

1. Limbah medis berupa vial dan dropper dari lapangan dikemas sesuai dengan panduan
terlampir.
2. Limbah medis yang sudah dikemas disimpan di Tempat Penyimpanan Sementara Limbah
B3 (TPSLB3) Puskesmas.
3. Limbah medis tersebut harus tercatat jumlah vial dan dropper-nya.
4. Limbah medis yang terkumpul di Puskesmas diangkut ke dinas kesehatan kabupaten/kota
kemudian dilakukan pencatatan dan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST)
dengan format terlampir. Dinas kesehatan kabupaten/kota kemudian menyimpan limbah
medis di TPSLB3 RSUD kabupaten/kota atau TPSLB3 lain yang ditunjuk dan dilakukan
pencatatan di log book TPSLB3.
Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Medis dari Kegiatan Sub Pin

5. Limbah medis yang telah terkumpul di TPSLB3 RSUD kabupaten/kota diangkut ke dinas
kesehatan provinsi kemudian dilakukan pencatatan dan penandatanganan BAST antara dinas
kesehatan kabupaten/kota dengan dinas kesehatan provinsi (format terlampir). Limbah medis dari
kabupaten/kota kemudian disimpan sementara di TPSLB3 RSUD Provinsi atau TPSLB3 lain yang
ditunjuk dan dilakukan pencatatan di log book TPSLB3.

6. Pengolahan akhir limbah medis dilakukan setelah berakhir masa Sub PIN Polio dan dilakukan
secara terpusat di RSUD Provinsi yang ditunjuk atau bekerja sama dengan pihak ke-3 pengolah
limbah B3 yang berizin.
Pengangkutan Limbah Medis

Pengangkutan limbah medis dari Puskesmas ke


kabupaten/kota dan dari kabupaten/kota ke provinsi
dapat menggunakan kendaraan khusus (roda 4 atau
3) atau kendaraan yang sama pada saat
pengangkutan vaksin. Pada saat pengangkutan,
limbah medis harus dikemas dengan wadah yang
kuat dan aman.
Panduan Pengemasan Limbah Medis Sub Pin Polio

2. Plastik klip berisi limbah medis dari


1. Pada saat pelaksanaan imunisasi di
kegiatan imunisasi di lapangan kemudian
lapangan, limbah medis berupa vial dan
dimasukkan ke dalam kantong plastik
dropper dimasukkan dalam plastik klip
kuning yang kuat dan anti bocor,
khusus yang telah disediakan
kemudian diikat dengan kuat.
Panduan Pengemasan Limbah Medis Sub Pin Polio

3. Plastik kuning berisi limbah medis lalu 4. Limbah disimpan sementara di tempat
dimasukkan ke dalam kontainer khusus yang penyimpanan sementara limbah B3
kuat, anti bocor dan tertutup. Kontainer tidak (TPSLB3) Puskesmas sampai dengan
boleh diisi dengan limbah selain dari vial dan waktu pengangkutan ke dinas kesehatan
dropper dari Sub PIN Polio. kabupaten/kota.
Panduan Pengemasan Limbah Medis Sub Pin Polio

5. Pada saat pengangkutan, limbah medis


tetap dikemas di dalam kontainer yang kuat,
anti bocor dan tertutup.
Lampiran 2
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai