Sistem pembagian air irigasi ada tiga cara yaitu: sistem serentak,
sistem golongan dan sistem rotasi. Penerapan ketiga cara tersebut
tergantung pada jumlah air yang tersedia.
SISTEM PEMBERIAN AIR IRIGASI
1. Sistem Serentak
13
BANYAKNYA GOLONGAN
Jumlah bagian golongan tidak terlalu mengikat, tergantung waktu
pemberian air, serta kondisi yang berkembang setempat, namun
umumnya jumlah golongan yang efektif antara 2-6 golongan.
Jika jumlah golongan lebih banyak, maka golongan penerima air
paling akhir menjadi terlalu terlambat, sehingga tidak
berkecukupan airnya,
Umumnya, pelaksanaan pemberian air untuk jumlah golongan >
tiga, dilakukan secara bersama
14
SELANG WAKTU PEMBERIAN AIR
Secara umum kalau tidak ada hal-hal yang bersifat khusus,
selang waktu pemberian air antara golongan ke satu dan
golongan ke dua biasanya ditetapkan dalam dua mingguan,
disesuaikan dengan pekiraan debit yang tersedia.
Selang waktu ini dapat saja dibuat kurang atau lebih dari dua
minggu.
15
LUAS GOLONGAN
Pembagian luas golongan harus memperhatikan keseimbangan
luas golongan antara satu dengan yang lain.
Selain itu, juga mempertimbangkan hal-hal lain misalnya
rencana luas tanaman padi gadu, luas rencana tanaman tebu,
rencana tanaman palawija, dan tanaman lain yang mungkin akan
ditanam di daerah irigasi tersebut, serta luas golongan pertama
dan kemungkinan terjadinya banjir serta adanya pemberian air
untuk air baku air minum dan lain sebagainya.
16
Dasar
pengelompokan
daerah golongan
Dasar pengelompokan daerah golongan ialah
membagi daerah irigasi yang luasnya hampir sama,
serta jadwal dan jenis tanaman yang akan ditanam