Anda di halaman 1dari 34

Masalah Penelitian

By: Marlinda, FKes UMPRI Hubungan, Perbedaan


dan Pengaruh
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
Selamat Pagi dan Salam Sehat untuk Kita
Semua
1. Mahasiswa mampu memahami definisi dari konsep masalah
penelitian hubungan, perbedaan dan pengaruh

2. Mahasiswa mampu membedakan strategi analisis penelitian


dengan konsep penelitian hubungan, perbedaan dan pengaruh

Tujuan 3. Mahasiswa dapat menentukan konsep penelitian hubungan,

Pembelajaran perbedaan atau pengaruh yang akan digunakan dalam


mengatasi masalah penelitian
4. Mahasiswa dapat mengaplikasikan konsep penelitian
hubungan, perbedaan atau pengaruh yang akan digunakan
dalam proposal penelitiannya
Strategi Penelitian

02
01 Strategi : 03
Cara-cara
Strategy yang Strategi beda
berasal dari dilakukan oleh dengan taktik!
bahasa latin seseorang
“strategos” untuk
artinya mencapai
panglima tujuannya

Strategy VS Taktik
Strategi Peneli-
tian
Cara / langkah yang diambil oleh
peneliti untuk mencapai tujuan
penelitian, baik penelitian kuantitatif
maupun kualitatif

Strategi Penelitian/ Rancangan


Penelitian :

Langkah langkah yang mengikuti


logika, struktur dan prinsip metodologi
dan metode, serta bagaimana hubungan
antara rancangan tersebut berkaitan
dengan pertanyaan/ rumusan masalah
penelitian dan hipotesis penelitian yang
telah anda buat.
Melibatkan perencanaan yang matang dan rinci (Meliputi berbagai aktivitas,
mencari, mengumpulkan, menganalisis data dan menghasilkan suatu kesimpulan
yang matang dan rinci)

Harus ada pengujian hipotesis yang sudah


testable dan kita mengetahui bagaimana
menguji hipotesis tersebut.
.
Konsep dalam penelitian kuantitatif
dinyatakan dalam bentuk variabel

Pengukuran harus dibuat dalam bentuk


skala yang telah dibuat sehingga data yang
didapatkan dapat mengukur variabel yang

D
D D
mau diuji

PENDEKATAN PENELITIAN

D
D
KUANTITATIF
Pendekatan
 Infographic Style

Penelitian Kuantitatif
Prosedurnya sudah baku dan dapat direplikasi (orang lain
dapat mengikuti langkah-langkah yang sama karena
standarnya sudah baku). Penelitian kuantitatif standarnya sangat
baku (harus tepat/tidak boleh salah)
Analisa dalam kuantitatif
selalu menggunakan
statistik, seperti statistitka
deskripsif (mean, median,
Data kuantitatif
modus, frekuensi),
dapat berupa angka
penarikan kesimpulan
dan harus
dengan statistika
berpresisi (tidak
inferensial (untuk
hanya tepat, tapi
mendapatkan status
sangat tepat)
hipotesis)
.
Data kuantitatif, prosedurnya
sangat baku dan matang.
Sedangkan kuantitatif lebih
longgar.

Data kualitatif yang ingin


didapatkan otentik, bukan berupa
angka, jadi tidak perlu skala.
Hanya perlu data yang mendalam
mengenai fenomena yang diteliti.

Analisa data kualitatif


menggunakan koding (dilihat kata,
halaman per halaman, dsb)
sedangkan kuantitatif

Data Penelitian Kuantitatif


Strategi Penelitian Kuantitatif

Case Studies Survei Eksperimen Secondary Analysis Content Analysis

Suatu pendekatan/ Suatu pendekatan atau Suatu pendekatan/ Melakukan analisa Strategi untuk mengukur
rancangan penelitian rancangan penelitian rancangan penelitian lanjutan terhadap desain suatu dokumen yang
yang mempergunakan untuk mengetahui yang dapat penelitian sebelumnya perlu menggunakan
investivigasi mendalam hubungan dan pengaruh menunjukkan kausalita pengukuran-pengukuran
terhadap fenomena (sebab akibat) kuantitatif
terbaru .
Case Studies

Suatu pendekatan/ rancangan


penelitian yang mempergunakan
investivigasi mendalam terhadap
fenomena terbaru dengan 01
menggunakan berbagai sumber Fenomena sosial harus terbaru,
data. sumber data tidak hanya satu tapi
beragam (biasanya dikombinasikan
02 dengan strategi penelitian lainnya),
Yang dianggap sebagai kasus unit analisisnya mencakup mikro,
(objek, fenomena, orang, kelompok, meso, dan makro
organisasi)

Case studies menuntut kemampuan


03 untuk menganalisa secara
mendalam thd suatu kasus

Makna kasus : jika ada keunikan


dalam kasus tertentu 04
05
SURVEI

Metode penelitian
sosial dengan tiga Misal : penelitian Survei : mengukur Survei juga disebut
karaktersitik yang untuk melihat banyak variabel dengan penelitian
menentukan : konten kepuasan karyawan dan banyak korelasional karena
(ilmu sosial), bentuk (hasilnya akan hipotesis dengan biasa untuk
data (data diuraikan dikelompok- alat ukur/ kuisioner amelihat korelasi.
secara sistematis), kelompokkan) yang sama (jadi (kekuatan dan arah
metode analisis yang item pertanyaan) hubungan)
digunakan (survei
cocok untuk
membandingkan
kelompok-kelompok
tertentu)
6 Langkah Untuk Menjabarkan Survei (Neuman)

Mengembangkan hipotesis, tipe survei


(bermedia/langsung), dan kuisioner

Menghasilkan kesimpulkan Merencanakan data-data yang akan


dicatat dan Menguji instrumen survei
yang akan disebarkan

Menganalisa data Menentukan populasi dan sample size

Menentukan teknik sampling untuk


menentukan orang orang yang akan
menjadi target penelitian (yang akan
mewakili populasi)
EKSPERIMEN

Penelitian dalam bentuk pengamatan atau observasi


terhadap hubungan kausal antara munculnya suatu
akibat (variabel terikat) dan sebab (variabel bebas)
tertentu, melalui suatu upaya sengaja yang dilakukan
oleh peneliti.

Eksperimen lebih Eksperimen dapat menunjukkan


sulit dibandingkan survei kausalita (sebab akibat)

Contoh : Diare karena makan makanan pedas


.
7 Bagian dari Penelitian Eksperimen
Variabel Independen (
Kelompok kontrol Kelompok/subjek yang
Perlakuan/ treatment)/
(kelompok yang tidak diteliti dapat
semua stimulus yang
diberikan treatment) diperbandingkan
diberikan pada objek

Variabel dependen
Kelompok eksperimen
(perubahan yang
(kelompok yang
terjadi dari diberi
diberikan treatment/
perlakuan sampai
perlakuan)
selesai)

Pretest (kondisi Post test (kondisi


sebelum perlakukan) setelah perlakuan)
Contoh Eksperimen
KONTROL EKSPERIMEN
Pengaruh Akupresur 3 Titik Tubuh terhadap PRE TEST 6,5 7,9
Penurunan Skala Nyeri Dismenorea
POST TEST 5,8 3,6
Secondary Analysis
Sebuah analisa lebih jauh dari seperangkat
data dengan tujuan untuk menjawab
rumusan masalah penelitian untuk
menghasilkan interpretasi baru.
Kelebihannya : lebih murah dibandingkan
mengumpulkan data sendiri
Jadi datanya tidak baru, datanya sudah
dimiliki kelompok lain, kita hanya
meminjam data yang sudah ada dan
mengujikan pada tempat lainnya
Intinya, dalam Secondary Analysis hanya
melakukan meminjam penelitian yang sudah
ada sebelumnya. Kemudian diuji pada objek
Kelemahannya : rentan untuk tidak valid penelitian yang berbeda
atau tidak reliable, karna tidak ada cara
untuk menguji.
Content Analysis
Strategi untuk mengukur suatu dokumen yang perlu
menggunakan pengukuran-pengukuran kuantitatif

Content analysis : untuk mengukur atau menghitung


kandungan sesuatu dalam teks.

Contoh : Teks radio, majalah, surat kabar, televisi dan


film.
Bagaimana menurunkan teori dan
konsep dari dunia yang sifatnya abstrak
ke dunia yang sifatnya empiris

Operasionalisasi
Tidak konkrit > konkrit (Jelas 01
Konsep untuk mengukur apa)

04
Operasionalisasi konsep pada ujungnya
akan menghasilkan suatu indikator yang
dapat mengukur suatu objek di lapangan
03
Hasil akhirnya adalah kuisioner

Pertanyaan dalam kuisioner ini nantinya akan


02
paling sesuai dengan apa yang ingin diukur
dalam penelitian. Konsep yang dioperasionalkan 05
akan menjadi konsep nominal, ordinal, interval
dan rasio
Konsep Penelitian
apa yang akan
dilakukan Nanti???
Hubungan

Suatu bentuk sistematika perubahan


dari kedua atau lebih variable

01
Variabel penelitian bisa saling
berhubungan

02
Sifatnya umum

Menurut arah bisa simetris dan


03 timbal balik

Contoh:
Ada hubungan antara pekerjaan ibu 04
dengan lama menyusui. Ibu rumah 05
tangga akan lebih lama menyusui
bayi nya
PERBEDAAN

02 Sering dilakukan untuk membedakan suatu


variable berdasarkan karakteristik atau atas
Suatu bentuk sistematika perubahan dari
kedua atau lebih variable pada 2 atau lebih
kelompok atau karakteristik tertentu
01 dasar variabel yang mudah dikenali

Contoh:
04 Lama menyusui menurut pekerjaan ibu.
Kelompok ibu yang menyusui bayi nya
minimal 6 bulan umumnya ibu bekerja di luar
Variabel penelitian bisa saling berhubungan
rumah, sedangkan ibu yang menyusui lebih
atau tidak
dari 1 tahun umumnya ibu rumah tangga
Menurut arah bisa simetris dan asimetris
03
Pengaruh

Suatu hubungan yang sudah mempunyai arah


(ditetapkan)

AB bukan BA

Adanya perlakuan, intervensi atau tindakan dari


peneliti pada responden atau partisipan

Pekerjaan ibu mempunyai pengaruh negative terhadap


lama menyusui anaknya. Ibu yang bekerja cenderung
lebih banyak di luar rumah, sibuk dan tidak ada
kesempatan untuk menyusui bayi di waktu kerja
sehingga waktu menyusui bayi nya lebih singkat
 Hubungan korelasi/hubungan simetris,
Jenis  Hubungan pengaruh (kausal) satu arah/ hubungan asimetris,
hubungan antar  Hubungan pengaruh (kausal) dua arah/ hubungan timbal balik.
 variabel:
Hubungan Sebab akibat
/timbal balik

VARIABEL 1 VARIABEL 2
Hubungan Sebab Akibat/Timbal Balik

Timbulnya
kejadian yang
Urutan Waktu Perlu penjelasan Adanya
konsisten, bila
(Penyebab yang logis dari fenomena Adanya
variable
dahulu, baru hubungan yang stimulus Reversibilitas
penelitian
akibat) ada terhadap reaksi
terkontrol
dengan baik
Hubungan Asimetris

Variabel Variabel
1 2
HUBUNGAN ANTARA STIMULUS DAN RESPON

 Hubungan yang demikian itulah merupakan sala satu hbungan


kausal yang lazim dipergunakan oleh para ahli.

HUBUNGAN ANTARA DISPOSISI DAN RESPON.


A Simetris
 Hubungan ini menunjukkan kecenderungan untuk
menunjukkan respon tertentu dalam situasi tertentu. Contoh
hubungan ini misal hubungan antara kepercayaan seseorang
dengan kecenderungan memakai obat tradisional, atau
keinginan bekerja & frekuensi mencari kerja.
HUBUNGAN ANTARA DIRI INDIVIDU DAN
DISPOSISI ATAU TINGKAH LAKU.
 Hubungan ini menunjukkan sifat individu yang relative tidak
berubah dan tidak dipengaruhi lingkungan. Misalakan seks,
suku bangsa, kebangsaan, pendidikan dan lain-lain.

HUBUNGAN ANTARA PREKONDISI YANG


A Simetris PERLU DENGAN AKIBAT TERTENTU.
 Misalkan pedagan kecil yang berkeinginan untuk memperrluas
usahanya diperlukan persyaratan pinjaman bank yang lunak,
hubungan antara kerja keras dengan keberhasilan jumlah jam
belajar dengan nilai yang diperoleh.
HUBUNGAN YANG IMANEN ANTAR DUA
VARIABEL.
 Hubungan ini menunjukkan terdapat suatu jalinan yang erat
antara variabel satu dengan variabel yang lain. misalkan saja
ketika suatu organisasi tersebut besar maka peraturan yang
diterapkan semakin ket

A Simetris HUBUNGAN ANTAR TUJUAN (ENDS) DAN


CARA (MEANS)
 Misalkan penelitian tentang hubungan antar kerja keras dan
keberhasilan. Jumlah jam belajar dengan nilai yang diperoleh
pada waktu ujian.
Hubungan Simetris

Variabel-variable yang mempunyai hubungan


simetris apabila variable yang satu tidak
disebabkan atau dipengaruhi oleh yang lainnya

VARIABEL 1 VARIABEL 2
Kedua variabel merupakan indikator dari konsep yang sama.
 Misakan kalau “mengerjakan cepat selesai” sedang “hasilnya
tepat”, maka kedua variabel tersebut merupakan indikator dari
seorang yang intelejen namun tidak bisa di artikan bahwa
“karena cepat lalu “hasilnya tepat”.
Kedua variabel merupakan akibat dari suatu faktor yang
Simetris sama.
 Misalkan “meningkatnya suatu pelayanan kesehatan dibarengi
dengan bertambahnya jumlah pesawat udara. Kedua variabel
tersebut tidak saling mempengaruhi,namun keduanya
merupakan akibat dari peningkatan pendapatan.
Kedua variabel saling berkaitan secara fungsional.
 Misalkan “dimana satu berada yang lain pun pasti disana’’ atau
dimana ada guru di sana ada murid”.
Hubungan yang kebetulan semata-mata.

Simetris  Misal “seorang bayi ditimbang dan esok hari dia meninggal”.
Berdasarkan kepercayaan kedua tersebut dianggap berkaitan
namun di dalam penelitian empiris tidak dapat disimpulkan
bahwa bayi tersebut meninggal karena ditimbang.
LET’S PRACTICE
1. Tentukan Fenomena yang akan di teliti (Masalah Penelitian)
2. Tentukan Konsep Penelitian yang akan di pakai
3. Tentukan arah dari hubungan variable-variable penelitiannya
4. Kerjakan secara individu
Click icon to add picture

Teghima Kasih
Wassalammualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai