02
01 Strategi : 03
Cara-cara
Strategy yang Strategi beda
berasal dari dilakukan oleh dengan taktik!
bahasa latin seseorang
“strategos” untuk
artinya mencapai
panglima tujuannya
Strategy VS Taktik
Strategi Peneli-
tian
Cara / langkah yang diambil oleh
peneliti untuk mencapai tujuan
penelitian, baik penelitian kuantitatif
maupun kualitatif
D
D D
mau diuji
PENDEKATAN PENELITIAN
D
D
KUANTITATIF
Pendekatan
Infographic Style
Penelitian Kuantitatif
Prosedurnya sudah baku dan dapat direplikasi (orang lain
dapat mengikuti langkah-langkah yang sama karena
standarnya sudah baku). Penelitian kuantitatif standarnya sangat
baku (harus tepat/tidak boleh salah)
Analisa dalam kuantitatif
selalu menggunakan
statistik, seperti statistitka
deskripsif (mean, median,
Data kuantitatif
modus, frekuensi),
dapat berupa angka
penarikan kesimpulan
dan harus
dengan statistika
berpresisi (tidak
inferensial (untuk
hanya tepat, tapi
mendapatkan status
sangat tepat)
hipotesis)
.
Data kuantitatif, prosedurnya
sangat baku dan matang.
Sedangkan kuantitatif lebih
longgar.
Suatu pendekatan/ Suatu pendekatan atau Suatu pendekatan/ Melakukan analisa Strategi untuk mengukur
rancangan penelitian rancangan penelitian rancangan penelitian lanjutan terhadap desain suatu dokumen yang
yang mempergunakan untuk mengetahui yang dapat penelitian sebelumnya perlu menggunakan
investivigasi mendalam hubungan dan pengaruh menunjukkan kausalita pengukuran-pengukuran
terhadap fenomena (sebab akibat) kuantitatif
terbaru .
Case Studies
Metode penelitian
sosial dengan tiga Misal : penelitian Survei : mengukur Survei juga disebut
karaktersitik yang untuk melihat banyak variabel dengan penelitian
menentukan : konten kepuasan karyawan dan banyak korelasional karena
(ilmu sosial), bentuk (hasilnya akan hipotesis dengan biasa untuk
data (data diuraikan dikelompok- alat ukur/ kuisioner amelihat korelasi.
secara sistematis), kelompokkan) yang sama (jadi (kekuatan dan arah
metode analisis yang item pertanyaan) hubungan)
digunakan (survei
cocok untuk
membandingkan
kelompok-kelompok
tertentu)
6 Langkah Untuk Menjabarkan Survei (Neuman)
Variabel dependen
Kelompok eksperimen
(perubahan yang
(kelompok yang
terjadi dari diberi
diberikan treatment/
perlakuan sampai
perlakuan)
selesai)
Operasionalisasi
Tidak konkrit > konkrit (Jelas 01
Konsep untuk mengukur apa)
04
Operasionalisasi konsep pada ujungnya
akan menghasilkan suatu indikator yang
dapat mengukur suatu objek di lapangan
03
Hasil akhirnya adalah kuisioner
01
Variabel penelitian bisa saling
berhubungan
02
Sifatnya umum
Contoh:
Ada hubungan antara pekerjaan ibu 04
dengan lama menyusui. Ibu rumah 05
tangga akan lebih lama menyusui
bayi nya
PERBEDAAN
Contoh:
04 Lama menyusui menurut pekerjaan ibu.
Kelompok ibu yang menyusui bayi nya
minimal 6 bulan umumnya ibu bekerja di luar
Variabel penelitian bisa saling berhubungan
rumah, sedangkan ibu yang menyusui lebih
atau tidak
dari 1 tahun umumnya ibu rumah tangga
Menurut arah bisa simetris dan asimetris
03
Pengaruh
VARIABEL 1 VARIABEL 2
Hubungan Sebab Akibat/Timbal Balik
Timbulnya
kejadian yang
Urutan Waktu Perlu penjelasan Adanya
konsisten, bila
(Penyebab yang logis dari fenomena Adanya
variable
dahulu, baru hubungan yang stimulus Reversibilitas
penelitian
akibat) ada terhadap reaksi
terkontrol
dengan baik
Hubungan Asimetris
Variabel Variabel
1 2
HUBUNGAN ANTARA STIMULUS DAN RESPON
VARIABEL 1 VARIABEL 2
Kedua variabel merupakan indikator dari konsep yang sama.
Misakan kalau “mengerjakan cepat selesai” sedang “hasilnya
tepat”, maka kedua variabel tersebut merupakan indikator dari
seorang yang intelejen namun tidak bisa di artikan bahwa
“karena cepat lalu “hasilnya tepat”.
Kedua variabel merupakan akibat dari suatu faktor yang
Simetris sama.
Misalkan “meningkatnya suatu pelayanan kesehatan dibarengi
dengan bertambahnya jumlah pesawat udara. Kedua variabel
tersebut tidak saling mempengaruhi,namun keduanya
merupakan akibat dari peningkatan pendapatan.
Kedua variabel saling berkaitan secara fungsional.
Misalkan “dimana satu berada yang lain pun pasti disana’’ atau
dimana ada guru di sana ada murid”.
Hubungan yang kebetulan semata-mata.
Simetris Misal “seorang bayi ditimbang dan esok hari dia meninggal”.
Berdasarkan kepercayaan kedua tersebut dianggap berkaitan
namun di dalam penelitian empiris tidak dapat disimpulkan
bahwa bayi tersebut meninggal karena ditimbang.
LET’S PRACTICE
1. Tentukan Fenomena yang akan di teliti (Masalah Penelitian)
2. Tentukan Konsep Penelitian yang akan di pakai
3. Tentukan arah dari hubungan variable-variable penelitiannya
4. Kerjakan secara individu
Click icon to add picture
Teghima Kasih
Wassalammualaikum Wr. Wb