Anda di halaman 1dari 17

A N

YA
DA
R
BE KAT
EM A IH
. P AR G S
2 Y
1 AS L I N IN

M ATA
N
PROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI
KELUARGA
Keluarga yang mandiri dan
kemampuan akan lebih
mempunyai keinginan untuk
bisa membantu keluarga
Kemandirian
lainnya sehingga terbentuk
masyarakat
masyarakat yang mandiri
penuh kemandirian

Peningkatan
Kualitas
Hidup
Mampu
mengakses
berbagai sarana
kesehatan, Ketahanan
pendidikan, dan Masyaraka
berbagai sarana t
Kebanggaan
untuk menjadi/memiliki
meningkatkan keluarga yang
Aktualisasi Diri dan
kualitas hidup Eksistensi berkualitas yang dapat
Komunitas menjadi teladan bagi
keluarga lain
Keluarga yang mandiri dan
kemampuan akan lebih mempunyai
keinginan untuk bisa membantu
keluarga lainnya sehingga
terbentuk masyarakat yang mandiri
penuh kemandirian
Bidang Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah aktivitas kegiatan

Keluar Meningkatkan akses dan 1. BKKBN 1. Sosialisasi KB


ga pelayanan KB yang merata 2. BPPM 2. Pengembangan
Berenc dan berkualitas di dalam 3. Badan KB Kampung KB
ana sistem Jaminan Kesehatan Kab/kota 3. Bakti sosial KB
Nasional (MOW-MOP BPJS) 4. TNI 4. Kerjasama dengan TNI
5. DInkes melalui TNI-KB-Kes

Meningkatkan pemahaman 1. Dinkes 1. KIE kespro remaja


remaja mengenai kesehatan 2. Disdikpora melalui PIKR dan
reproduksi dan penyiapan 3. BPPM lembaga-lembaga
kehidupan berkeluarga terkait
2. Pembinaan Kesehatan
Reproduksi di dalam
Bidang Rekomendasi Kebijakan Pelaksana keluarga
Arah aktivitas kegiatan
Sosial Memberikan Bantuan Modal Usaha 1. Dinsos  Pembentukan kelompok
berupa bantuan sosial atau hibah 2. Dinas pertanian usaha berdasar kebutuhan
maupun modal pemerintah daerah 3. disperindag kelompok
 Pendampingan kelompok
 Pengarahan usaha berbadan
hukum
 Monitoring dan evaluasi
kegiatan
 Diseminasi kelompok
Rekomendasi Stake Holder
Sektor Arah Aktivitas Kegiatan
Kebijakan Terkait
Pemberdaya Pembentukan 1) BPPM 1. Merencanakan pembentukan wirausaha
an Wirausaha Keluarga 2) Biro Kesra keluarga bagi keluarga miskin
Masyarakat Mandiri pada 3) Dinas Sosial 2. Menyebar luaskan informasi tentang program
Keluarga Miskin 4) Disperindag wirausaha keluarga mandiri bagi keluarga
5) LSM miskin dlam rangka pengurangan kemiskinan
melalui pemberdayaan keluarga miskin
3. Melakukan pemilihan (seleksi) keluarga miskin
yang berhak menerima bantuan pemberdayaan
melalui wirausaha keluarga mandiri
berdasarkan lokus, fokus, potensinya
4. Memberi pendampingan secara
berkesinambungan untuk membantu
menyelesaikan berbagai kasus yang dihadapi
selama pelaksanaan program, serta memonitor
dan mengevaluasi secara terprogram terhadap
pelaksanaan program dan pengelolaan bantuan
program
Revitalsiasi 1) BPPM 1. Identifikasi Jenis dan Kebutuhan TTG yang
Teknologi Tetap 2) Disnakertrans berkembang di DIY
Guna (TTG) 3) Disperindag 2. Penyebaran Informasi TTG
3. Pengembangan Kelembagaan Pusat Koodinasi
Penerapan TTG
4. Optimalisasi peran Perguruan Tinggi dalam
Penerapan TTG
Sektor Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah aktivitas kegiatan

Pemberdaya Mendorong kebijakan dan Semua 1. Implementasi Pergub 116/2014 ttg


an program yang terpadu antara SKPD pedoman PPRG DIY
Perempuan isu kesetaraan dan keadilan LSM 2. Pengembangan kurikulum PUG
dan gender, pemberdayaan bagi SKPD diy
Perlindunga perempuan, perlindungan 3. Mendorong pengembangan data
n Anak perempuan dan anak antar terpilah
SKPD
Mendorong dan memperkuat Semua 1. Sosialisasi pemenuhan hak anak di
pemenuhan hak anak di SKPD seluruh sektor
berbagai sektor dan semua LSM 2. Pengembangan kab/kota layak anak
wilayah di DIY 3. Optimalsiasi gugus tugas PTPPO
4. Optimalsiasi fungsi P2TP2A RDU
dan Forum Penanganan Korban
Kekerasan

Memperkuat program 1. BPPM 1. Optimalisasi kegiatan gugus tugas


pencegahan kekerasan terhadap 2. Biro pencegahan dan penanganan
anak dan perempuan serta Kesra pornografi
trafficking dengan 3. Dinas 2. Penguatan peran Jaga Warga
mengupayakan pengawasan- Sosial
pengawasan di lingkungan 4. Kepolis
masyarakat ian
5. LPA
6. Satpol
PP
7. Disdikp
5
PENDEKATAN PEMBANGUNAN DALAM PENINGKATAN KAPASITAS SDM

Bahwa Kegiatan peningkatan kapasitas harus


bersifat tuntas
Contoh:
Pelatihan –Sertifikasi- Penempatan – dan
Holistik Perlindungan
Pendidikan – Kompetensi – Dunia
Usaha/Dunia Industri
Bahwa design kegiatan terkoordinasikan
dengan aktivitas dari kegiatan lain dan atau
Integratif sektor lain.
(Pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat dan kebutuhan dunia usaha/dunia
industri)
Bahwa aktivitas kegiatan peningkatan
Spasial kapasitas tidak hanya memperhatikan
kebutuhan aspek sektoral namun melihat
aspek kewilayahan
(Keunggulan Kompetitif dan Keunggulan
Komparatif)
SEMANGAT RENNAISANS YOGYAKARTA MENUJU SDM YANG UNGGUL DAN SEJAHTERA
SD
M
Ber
Religio-spiritual
kara
kter
Tata Moral
Bud Nilai Kemasyarakatan
Adat dan tradisi
aya
dan Budaya Pendidikan &
Seja pengetahuan
Pendidikan Teknologi
hter
Berkarakter
a Penataan ruang & arsitektur
Budaya Mata pencaharian
Kesenian
Bahasa
Penciptaan Lingkungan Benda cagar budaya & KCB
yang Kondusif sebagai Kepemimpinan &
Citra DIY pemerintahan
Kejuangan & kebangsaan

Semangat Rennaisans
BAB VI. TANTANGAN KERJA DAN KETENAGAKERJAAN
Penganggur Terbuka
Bidang Ketenagakerjaan:
Menurut Pendidikan D.I
Rekomendasi
Stake Holder Terkait Arah Aktivitas Kegiatan Yogyakarta
Kel. Umur Tahun 2015%
Total
Kebijakan
Peningkatan kualitas 1) Biro Adm Kesra 1) Need Assment untuk pelatihan dan pendidikan
15-24 46.928 58,48
dan dan Bappeda (menentukan bentuk dan jenis) ;
kompetensi angkatan 2) Dinas Tenaga 2) Penyusunan kurikulum dan benchmark yang mengacu
25-34 18.047 22,49
kerja Kerja; pada ke pencapaian kompetensi 8 MRA (Mutual
3) Dinas Pendidikan, Recognition Arrangement) dalam rangka MEA;
35-44 7.745 9,65
Pemuda dan 3) Pendidikan dan pelatihan berbasiskan kurikulum yang 45-54 2.437 3,04
Olahraga merespon kompetensi sampai memfasilitasi terhadap
4) Dinas uji kompetensi; 55+ 5.088 6,34
Perindustrian dan 4) Melaksanakan pelatihan dan pendidikan dengan
Perdagangan memperhatikan atas potensi wilayah dan kebutuhan JUMLAH 100,00
5) Dinas Koperasi dunia kerja-dunia usaha. 80.245
Sumber : SakernasAgustus 2015
dan UMKM
BPS DIY
Perluasan Kesempatan 1) Biro Adm Kesra, 1) Melakukan assesment terhadap kebutuhan tenaga kerja
kerja 2) Biro Adm. pada tingkat lokal, nasional, dan internasional; Perkembangan Penduduk
Perekonomian, 2) Pelaksanaan pemagangan dan penempatan
3) Bappeda; diprioritaskan pada pencaker yang sudah dilatih;
Bekerja menurut Sektor
4) Dinas Tenaga 3) Melakukan penempatan tenaga kerja dengan Formal/Informal di DIY
Kerja memprioritaskan pada pencaker yang telah dilatih;
5) Dinas 4) Pengoptimalan bursa kerja Online, penyebarluasan
Tahun 2013 - 2015
Perdagangan, informasi kerja dan sistem perlindungannya;
6) Dinas Koperasi 5) Pelaksanaan bursa kerja khusus bagi SMK;
dan UMKM,
7) Kabupaten-Kota
8) LSM
Pelatihan Calon 1) Disnakertrans, 1) Memberikan pelatihan guna menyiapkan sikap
Transmigran 2) Dinas Pertanian, mental dan penguatan motivasi calon transmigran
3) Dinas Kehutanan untuk membangun masa depan yang lebih baik;
dan Perkebunan, 2) Memberikan penyuluhan mengenani kondisi
4) Kabupaten dan sumberdaya alam, potensi dan kendala, serta adat
Kota istiadat dan budaya masyarakat di daerah tujuan;
Kondisi Idealnya selain peningkatan Kapasitas SDM tenagapelatihan
3) Melaksanakan kerja juga diperlukan dasar
keterampilan kondisiteknis
yang menyertainya: budidaya pertanian atau keterampilan lain yang
1. Perluasan dan penciptaan lapangan pekerjaan
sesuai baik formal
dengan pola maupun informal;
usaha yang akan dikembangkan
2. Iklim usaha dan bekerja yang kondusif; di daerah tujuan.
3. Peningkatan investasi di DIY secara merata.
Sumber : SakernasAgustus , BPS DIY
Bidang Pendidikan
Rekomendasi Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan
Kebijakan
Menerapkan 1) Biro Adm. 1) Mengembangkan pendidikan moral yang
pendidikan akhlak Kesra, mengintegrasikan muatan agama, budi
mulia dan karakter 2) BPPM pekerti, etika, nasionalisme, kepedulian
bangsa berbasis 3) Disdikpora terhadap lingkungan, dan tata tertib;
budaya 2) Mengembangkan kurikulum
pendidikan yang memberikan muatan
soft skills yang meningkatkan akhlak
mulia dan menumbuhkan karakter
berbangsa dan bernegara;
Mengembangkan 1) Biro Adm. 1) Melakukan kajian dan pengembangan
pendidikan kejuruan Kesra, kurikulum SMK agar lebih berorientasi
yang mengarah pada 2) Dikpora pada pembentukan kreativitas dan
peningkatan 3) Disperindag kewirausahaan lebih-lebih mengarah ke
kreatifitas dan 4) Diskop dan MRA; JUMLAH
JUMLAH SISWA
kewirausahaan UMKM 2) Menciptakan akses pertukaran JENIS SEKOLAH
siswa; 5) Dinas informasi tentang pengembangan GK BTL KP GK BTL KP
pertanian kewirausahaan, Mendorong para SMA
7 3 2 3.601
wirausahawan sukses untuk berbagi Negeri 1.521 741
SMA
pengalaman dan keahlian di SMK dalam Swasta 11 1 0 950
144 -
pengembangan kewirausahaan; SMK
9 1 1 7.518
3) Meningkatkan pembinaan siswa SMK Negeri 446 161
yang mendukung penciptaan kreativitas SMK
27 5 4 7.641
Swasta 1.220 350
dan kewirausahaan;
4) Membuat Expo Center untuk show MA 8 1 1 1.080
96 -
windows dan memasarkan hasil karya
JUMLAH 62 11 8 20.790 1.252
kreatifitas dan kewirausahaan siswa 3.427
SMK; *** Sumber Disdikpora September 2015
5) Pengembangan SMK selain harus
mempunyai basis pengembangan
Keunggulan Kompetitif (Penguasaan
Rekomendasi Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan
Kebijakan Penganggur Terbuka
Memperkuat sistem 1) Biro Adm. 1) Pengakuan Sertifikat Kompetensi oleh DU/DI Menurut Pendidikan D.I
pengujian dan Kesra, 2) Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk
sertifikasi siswa SMK 2) Dikpora, pelaksanaan Ujian Sertifikasi Profesi di SMK
Yogyakarta
Pendidikan Tahun
Total 2015%
3) Disnakertran 3) Penyelenggaraan diklat asesor bagi Guru-guru SMK
s 4) Fasilitasi uji Sertifikasi Profesi bagi siswa SMK <SD 8.504 10,60
Meningkatkan 1) Biro Adm. 1) Pengadaan dan pengembangan laboratorium, SMTP 12.251 15,27
kualitas pendidikan Kesra, perpustakaan, dan workshop SMTA 43.557 54,28
SMK sesuai standar 2) Dikpora, 2) Melengkapi sarana dan prasarana sekolah sesuai SN P
nasional pendidikan 3) Dinas PUP- Diploma 1.451 1,81
ESDM Universitas 14.482 18,05
4) BPAD
Meningkatkan peran 1) Biro Adm. 1) Membangun mekanisme kemitraan antara SMK dengan JUMLAH 80.245 100,00
DU/DI Kesra, pelaku usaha (DU/DI) untuk mengembangkan Sumber : SakernasAgustus 2015
2) Dikpora, pendidikan dan pelatihan berkualitas; BPS DIY
3) Disnakertran 2) Optimisasi pemanfaatan dana Corporate Social Kab/Kota Kecamata Jumlah
s Responsibility (CSR) untuk bidang pendidikan; n RTS
4) Kadin 3) Meningkatkan kesadaran DU/DI untuk menyerap lulusan Gunungkid Semin 1,420
SMK dari DIY; ul
4) Membuka lapangan pekerjaan yang dapat mengakomodir
lulusan SMK;
Gunungkid Gedang 1,336
Meningkatkan 1) Biro Adm. 1) Pembentukan sistem yang mengatur kemitraan sinergis ul Sari
relevansi SMK Kesra, antara DU/DI dengan SMK untuk peningkatan relevansi Gunungkid Sapto Sari 1,292
dengan DU/DI 2) Dikpora, lulusan dengan kebutuhan DU/DI; ul
3) Disnakertran 2) Mengembangkan bidang keahlian yang sesuai dengan Gunungkid Ponjong 1,172
s, potensi pengembangan ekonomi dan industri di DIY, ul
4) Bappeda Menyelaraskan rencana pengembangan layanan
pendidikan SMK dengan rencana pengembangan industri Gunungkid Playen 1,144
dan Pemetaan ketersediaan bidang pekerjaan di DIY; ul
Bantul Dlingo 1,086
Bantul Imogiri 1,032

Rekomendasi
Kulonprogo Sentolo 935
Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan
Kebijakan Gunungkid Karangmoj 914
Pemberdayaan PSKS 1) Biro Adm 1) Pendampingan teknis yang intensif sesuai bidang ul o
dan PMKS Kesra, usahanya berupa pendampingan usaha dan social Gunungkid Ngawen 912
2) Dinas Sosial, 2) Pensegmentasian penggunaan anggaran secara sektoral ul
Bidang Kepemudaan
Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan
Forum Rembug Pemuda, Pembangunan Biro Adm. Kesra, 1) Membentuk forum rembug pemuda sebagai forum lintas komunikasi pemuda;
dan Penguatan Sektor Kewirausahaan Biro Adm. 2) Membangun modal ekonomi dan modal sosial berbasis pemuda;
Pemuda Perekonomian 3) Pemberdayaan potensi pemuda untuk meningkatkan kualitas dan ketrampilan pemuda
Dinas Dikpora, untuk menghasilkan produk karya pemuda;
BPPM, 4) Menyelenggarakan pamaeran produk usaha sebagai wadah promosi/ekspose produk dan
Dinsos kreatifitas pemuda.
Dinas Koperasi dan
UKM
Dinas Perdagangan
Bidang Olahraga
Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan
Pengembangan industri olahraga sebagai Biro Adm. 1) Memetakan potensi dan industri olahraga serta daya dukung
tempat pelatihan tenaga kerja yang Perekonomian, 2) Memberdayakan SDM pengelola yang berkualitas dan memiliki kompetensi
berkualitas di bidang keolahragaan Dinas Dikpora, 3) Mengembangkan sektor keolahragaan sesuai dengan potensi dan keunggulan wilayah
Dinas Tenaga Kerja dan 4) Menguatkan sistem dan kesempatan kerja melalui optimalisasi kerjasama sinergis
Transmigrasi dengan swasta
Kabupaten-Kota
Kadin
Bidang Kesehatan
Rekomendasi Kebijakan Pelaksana Arah Aktivitas Kegiatan
Pengembangan sistem pendidikan tenaga Biro Adm. Kesra, Dinas 1) Peningkatan pendidikan tenaga kesehatan;
kesehatan Dikpora, Dinas Kesehatan 2) Peningkatan Mutu Tenaga dan Sarana Kesehatan;
3) Pengawasan dan pembinaan kesehatan siswa
Pemberdayaan kader kesehatan untuk Biro Adm. Kesra, Dinas 1) Pembinaan Kesehatan Ibu hamil;
peningkatan kesadaran kesehatan bagi Kesehatan melalui Puskesmas; 2) Pembinaan Kesehatan bayi dan balita;
masyarakat Kecamatan; Kelurahan‐Desa 3) Perbaikan gizi masyarakat;
  4) Beban ganda penyakit (Menular dan Tidak Menular) termasuk
gangguan jiwa;
5) Meningkatnya keberhasilan Program Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM).
Melaksanakan pelatihan bidang kesehatan Dinas Kesehatan melalui 1) Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat pada bidang
  Puskesmas kesehatan lingkungan;
  2) Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat pada bidang
penyehatan makanan;
3) Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat pada bidang
KONTRIBUSI PEMBANGUNAN BUDAYA DALAM
1. Pelestarian
PENGEMBANGAN SDM DAN PENGENTASAN Warisan Budaya
KEMISKINAN Budaya
Tata Nilai
yang
dan Cagar
Peningkatan Budaya;
Pembinaan menjadi isi Sarana dan
Masyarakat dalam Program 2. Pengembangan
Prasarana
Pecinta Seni Pendidikan Kebudayaan dan pemanfaatan
dan Budaya Karakter Permuseuman;
Berbasis 3. Pengembangan
Budaya Rumah Budaya;
Pelestarian, 4. Pengembangan
Pengembang wisata budaya
an, dan
SDM (Wana Wisata
Penyelenggar
Aplikasi Unggul aan Even-
Budaya Mataram,
Nilai-Nilai Tahura, taman
Luhur di
dan Even Budaya
budaya,
Masyarakat Sejahtera Amphiteater dan
fasilitas
pendukung);
5. Pengembangan
Pengembangan
Pengelolaan dan Pelestarian Kearifan Lokal
Desa dan
Kantong Penguatan Desa Kepercayaan Lingkungan
Budaya Budaya dan Tradisi Hidup dalam
mendukung
HATUR
NUHUN

Anda mungkin juga menyukai