ditemukannya
sinar rontgen/sinar X
Katode Anode
• Setiap benda terdiri dari molekul-molekul
dimana dalam pergerakannya secara
kimia merupakan gabungan atom-atom
yang konstan. Seperti pada gambar
dibawah, elektron-elektron bergerak
dengan cepat disekitar inti atom,
mengelilingi orbitnya, seperti bumi dan
planet-planet yang mengitari matahari.
Hanya sejumlah elektron tertentu yang
dapat keluar orbitnya (K, L, M) dan setiap
elemen memiliki karakter jumlah elektron
(contoh. hydrogen, carbon, oxygen).
Molekul dan Atom
Jika ada perbedaan potensial yang tinggi antara
anoda dan katoda maka gas-gas ini akan
terionisasi dan elektron-elektron akan
membebaskan diri dari ikatan atomnya.
Elektron yang terdekat dengan anoda akan
langsung ditarik ke anoda sehingga terjadi
hole. Hole ini akan diisi oleh elektron
berikutnya.
Arus Elektron
Tabung : X-ray
---
Filament / - - - -- -- -- Anoda
-- - - - -
Katoda -- - ---
-- - -
_
+
Tempat yang ditinggalkan elektron, akan
menjadi hole lagi dan terjadi pengisian lagi
oleh elektron berikutnya. Begitu seterusnya
sehingga akan terjadi estafet elektron dan
terjadilah rangkaian tertutup dan terjadilah
arus elektron yang berkebalikan dengan arus
listrik yang kemudian disebut arus tabung .
Pada saat yang bersamaan, elektron-elektron
yang ditarik ke anoda tersebut akan menabrak
anoda dan ditahan.
Jika tabrakan elektron tersebut tepat di inti
atom disebut peristiwa Breamstrahlung dan
apabila menabraknya di elektron dikulit K,
disebut K Karakteristik. Akibat tabrakan ini
maka terjadi hole-hole karena elektron-
elektron yang ditabrak tersebut terpental.
Hole-hole ini akan diisi oleh elektron-elektron
lain. Perpindahan elektron ini akan
menghasilkan gelombang elektromagnetik
yang panjang gelombangnya berbeda-beda.
Gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang 0,01 – 1 Amstrong inilah yang
kemudian disebut sinar X atau sinar Rontgen.
Tabung X-ray jenis pertama ini disebut Cold
Chatoda Tube .