Anda di halaman 1dari 25

Governance dan Good

Governance
•Governance dapat diartikan sebagai cara
mengelola urusan – urusan publik
(Mardiasmo, 2004:17). Economic governance
•“The way state power is used in
managing economic and social resources equity, poverty dan quality of live
for development of society“, World Bank
•The exercise of political, economic and
administrative authority to manage a Sistem Implementasi
nation’s affair at all levels “ UNDP Formulasi Kebijakan Proses Kebijakan

Political governance Administrative governance

Decision Making Process (Proses Pengambilan Keputusan)

Sumber: Diolah dari UNDP dalam Sedarmayanti, 2003:4


Governance dan Good Governance
Penggunaan wewenang ekonomi, politik dan administrasi guna mengelola urusan-urusan negara pada semua tingkat. Tata
pemerintahan mencakup seluruh mekanisme, proses dan lembaga-lembaga di mana warga dan kelompok-kelompok
masyarakat mengutarakan kepentingan mereka, menggunakan hak hukum, memenuhi kewajiban dan menjembatani
perbedaan-perbedaan di antara mereka (Sumber: Partnership for Governance Reform in Indonesia, 2000

Dalam tata kelola pemerintahan


dibutuhkan interaksi dan
komitment menjalankan
State fungsinya masing – masing.
(Negara Atau Pemerintah) • State berfungsi
menciptakan lingkungan
Private Sector politik dan hukum yang
(Sektor Swasta Atau Dunia Usaha) kondusif,
• Private sector menciptakan
pekerjaan dan pendapatan.
Society • Society berperan positif
(Masyarakat) dalam interaksi sosial,
ekonomi dan politik, termasuk
mengajak kelompok dalam
masyarakat untuk
Sumber: Diolah dari UNDP dalam Sedarmayanti, 2003:5 berpartisipasi dalam aktivitas
• •


Konsep Good Governance

Sumber : Husin Thamrin, 2013


Prinsip-Prinsip Good Governance
Prinsip Akuntabilitas Prinsip Desentralisasi

Prinsip Transparansi Prinsip Kebersamaan

Prinsip Kesetaraan Prinsip Profesionalisme

Prinsip Supremasi
Prinsip Cepat Tanggap
Hukum
Prinsip Efektif Dan
Prinsip Keadilan
Efisien

Prinsip Partisipasi Prinsip Berdaya


Saing

Sumber:UNDP LAN (2000) dalam Sedarmayanti (2007)


Tata Kelola Pemerintah yang Baik :
Perspektif Indonesia
• Di dalam praktek penyelenggaraan daerah di Indonesia,
asas-asas yang harus ditaati oleh penyelenggaraan
pemerintahan baik di pusat maupun di daerah di atur
dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah.
• pada bagian Kedua Pasal 58 yang menyatakan bahwa
Penyelenggaraan
pemerintahan berpedoman pada Asas Umum
Penyelenggaraan Negara yang terdiri atas :
a. Asas Kepastian Hukum
b. Asas Tertib Penyelengara Negara
c. Asas Kepentingan Umum
d. Asas Keterbukaan
e. Asas Proporsionalitas
f. Asas Profesionalitas
g. Asas Efisiensi dan Efektifitas

Sumber: Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintah Daerah, bagian Kedua Pasal 58

Sumber: Ningsih A.N, Indar & Razak. A (2011)


Studi Kasus: Kota Bandung (I)
ASPEK PERENCANAAN OUTPUT

OUTCOME

ASPEK IMPLEMENTASI
Studi Kasus: Kota Bandung (II)
ASPEK PENEGAKAN HUKUM (LAW ENFORCEMENT)
Studi Kasus: Kota Bandung (III)
OPEN GOVERNMENT INITIATIVE PUBLIC PARTICIPATION

UTILIZATION OF ICT:
E-GOVERNMENT
Studi Kasus: Kota Bandung (IV)
PUBLIC PARTICIPATION

PUBLIC INFORMATION
Keterlibatan Kerangka hukum yang Transparansi dibangun Lembaga – lembaga
masyarakat dalam adil dan dilaksanakan atas dasar kebebasan publik harus cepat dan
pembuatan keputusan tanpa pandang bulu. memperoleh informasi. tanggap dalam
baik secara langsung Informasi yang melayani stakeholders
maupun tidak langsung berkaitan dengan
melalui lembaga kepentingan public
perwakilan yang dapat secara langsung dapat
menyalurkan diperoleh oleh mereka
aspirasinya. Partisipasi yang membutuhkan.
tersebut dibangun atas
dasar kebebasan
berasosiasi dan
berbicara serta
partisipasi secara
konstruktif.

Consensus of Efficiency and


Equity Accountability Strategic vision.
orientation. effectiveness.
.

Setiap masyarakat Pengelolaan


memiliki sumber daya Pertanggungjawab Penyelenggara
Berorientasi pada kesempatan yang publik dilakukan an kepada publik pemerintahan dan
kepentingan sama untuk secara berdaya atas setiap masyarakat harus
masyarakat yang memperoleh guna (efisien) dan aktivitas yang memiliki visi jauh
lebih luas. kesejahteraan berhasil guna dilakukan kedepan
dan keadilan. (efektif).
Indonesian Governance Index
Governance Matrix Assesment

IGI Principles of governance


1. Participation: involvement of the stakeholders in the
decision-making processes within each arena and sub- arena
2. Fairness: condition where policies and programs are
applied fairly to everyone without consideration that can
discriminate his/her status, ethnicity, religious affiliations, or
sex.
3. Accountability: condition where officials, institutions,
and organizations in each arena are held responsible for
their action and inaction.
4. Transparency: condition where decisions made by
officials in state and civil institutions and private
organizations in each arena and sub-arena are open to the
public to observe, scrutinize and evaluate and where public
information is available and accessible.
5. Efficiency: condition where policies and programs
implemented have utilized the resources – human,
financial and time – in an optimal manner.
6. Effectiveness: where the objectives of policies and
programs (output) have been achieved in line with the
intended purpose (constitutional mandate –communities that
are intelligent, prosperous, just and civilized — becomes the
key parameter).
IGI
Gover
n ance

Arenas
IGI Assesment List Indicators:
1. Government (a,b)
IGI Assesment List Indicators:
1. Government (c,d)
IGI Assesment List Indicators:
1. Government (e,f)
IGI Assesment List Indicators:
2. Bureaucracy (a,b)
IGI Assesment List Indicators:
2. Bureaucracy (c,d,e,f)
IGI Assesment List Indicators:
3. Civil Society (a,b,c)
IGI Assesment List Indicators:
3. Civil Society (d,e,f)
IGI Assesment List Indicators:
4. Economic Society (a,b,c)
IGI Assesment List Indicators:
4. Economic Society (d,e,f)
Referens
i
1. Bawono, Icuk Rangga. 2007. Manajemen Stratejik Sektor Publik: Langkah Tepat Menuju Good
Governance. P
2. Ningsih, Nining Ade dan Indar, Amran Razak. 2011. “Analisis Hubungan PrinsipPrinsip Good
Governance dengan Kinerja Pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur”. Thesis.
Universitas Hasanuddin Makassar. (www.unhas.ac.id).
3. Executive Report Indonesia Governance Index 2012
4. Husin Thamrin, 2013,Hukum Pelayanan Publik di Indonesia, Aswaja Pressindo,Yogyakarta
5. Lembaga Adminstrasi Negara dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, 2000,
Akuntabilitas Dan Good Governce”Jakarta,
6. Mardiasmo, 2004, Akuntansi Sektor Publik, Andi offset, Yogyakarta.
7. Mardiasmo, 2002, Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Andi Offset, Yogyakarta.
okerto: Fakultas Ekonomi UNSOED
8. Sedarmayanti, 2004, Good Governance (kepemerintahan yang Baik), Mandar Maju
Bandung.
9. Sedarmayanti. 2007. Good Governance (Pemerintahan yang Baik) dan Good Corporate
Governance (Tata Kelola Perusahaan yang Baik). Cetakan Kesatu. Mandar Maju : Bandung.

Anda mungkin juga menyukai