Anda di halaman 1dari 18

Merancang Tata Letak

Toko
By: Adjeng Laksmi Anggraeni
1. Pengertian Tata Letak ( Layout)

Tata letak adalah pemetaan area yang dirancang sebagai tempat


menjual suatu barang untuk membantu pengunjung atau calon
pembeli berbelanja atau mempermudah pencarian barang yang akan
dibeli. Pengaturan layout toko harus memperhatikan alur pengunjung
serta kemudahan akses dalam area penjualan dan gudang
penyimpanan barang
2. Peta lokasi

Alokasi ruangan juga dapat dilakukan dengan fungsi atau situasi


seperti berikut:
a. Berdasarkan fungsi masing-masing produk, contohnya: kemeja
dengan celana panjang dan dasi
b. Menurut usia dan selera pembeli. Contohnya: pengelompokan
fashion berdasarkan kategori remaja, dewasa, laki, perempuan.
c. Produk yang perlu alat pendingin yang perlu disatukan dalam
area yang sama. Contoh: sayuran, daging dan buah-buahan
3. Alokasi Ruang
Dalam melakukan alokasi ruang display, perlu dipertimbangkan hal hal
sebagai berikut:

Menghindari Citra dan Kebutuhan Pasar


01 Kehabisan Stok 02 Positioning Toko 03 Setempat

Profitabilitas
04 produk
05 Category Management
4. Teknik Pengaturan Ruangan Toko
Pengaturan ruang antar toko tradisional dan toko modern (departement store), sangat
berbeda. Pengaturan ruangan toko tradisional tidak sebaik toko modern. Hal ini berbeda
dengan departement store yang memiliki pengaturan ruang yang khusus serta sistem
pengelompokan barang.

Berikut ini diuraikan syarat utama dari rungan yang baik:


a. Adanya ventilasi atau saluran udara yang baik
b. Adanya etalase
c. Adanya ruang informasi
d. Adanya ruang tempat penitipan barang
e. Adanya ruang keamanan
f. Adanya ruang pamer yang memadai/tempat pendisplayan
g. Adanya ruang ganti/ fitting room
h. Adanya ruang tunggu
i. Adanya toilet
j. Adanya ruang administrasi
k. Adanya gudang
5. Jenis Tata Letak (Layout)

Adanya beberapa macam layout diantara nya:

a. Gridiron Layout
Pola lurus ini banyak dipakai di gerai seperti di supermarket, hypermarket. Pola lurus menguntungkan
karena memberi kesan efisien.

b. Free Flow Layout


Pola arus bebas dapat digunakan untuk gerai kecil atau gerai besar. Tata letak dengan pola ini
menguntungkan dalam hal memberi kesan bersahabat serta mendorong konsumen bersantai dalam
memilih

c. Boutique Layout
Tata letak ini menjadi mahal karena pengaturanya disesuaikan dengan target pasar yang berbeda beda
dalam setiap gerai yang sama

d. Guided Shopper Flows


Tata letak ini membuat pelanggan dapat “digiring” melalui jalan yang diciptakan sehingga salah satu
kerugianya adalah menimbulkan kelelehan yang dirasakan pelanggan. Namun disi lain pelanggan juga
merasakan keuntungan karena mendapatkan suguhan pilihan produk dalam dan jumlah item yang besar
Rencana Penempatan
Produk (Planogram)
By: Adjeng Laksmi Anggraeni
1. Pengertian Planogram

Planogram dalam dunia ritel sering digunakan untuk


menggambarkan rencana secara visual penempatan
produk pada rak-rak yang tersedia area display. Selain
gambar, planogram juga dapat berupa foto, desain, atau
sketsa yang disertai keterangan terperinci setiap produk
yang ada di display.
2. Tujuan dan Fungsi Planogram

A. Tujuan Planogram
1) Salah satu cara memberikan kepuasaan kepada pelanggan melalui
daya tarik visual yang lebih baik
2) Mengendalikan persediaan dan mengurangi stock out (barang
kosong)
3) Memudahkan pengisian barang oleh pramuniaga

Fungsi Planogram Dari sisi Peritel: Fungsi Planogram untuk konsumen:


1) Menciptakan keseragaman display 1. Memberikan kenyamanan berbelanja
2) Menciptakan impulse buying kepada konsumen
3) Membuat display terlihat rapih dan bersih 2. Memberikan kemudahan bagi
konsumen ketika mencari produk yang
akan dibeli
3. Memudahkan konsumen membuat
perbandingan antara produk satu dan
produk lainnya
3. Display Sesuai Dengan Planogram
Berikut dampak apabila pengelola toko tidak men display produk
dengan planogram

a. Produk rusak
b. Kesulitan pencarian dan monitoring produk, yang membuat produk
rawan ilang
c. Kesulitan meng-update label harga
d. Adanya keluhan konsumen karna kesulitan mencari produk yang
dibutuhkan
e. Adanya keluhan pemasok (supplier) karna display tidak sesuai
perjanjian sewa
f. Citra toko dan perusahaan toko dan perusahaan kurang baik di mata
konsumen dan supplier
4. Langkah Langkah membuat planogram
a. Mengkategorikan barang slow moving dan fast moving
- Menentukan jumlah order barang
- Membantu meletakan barang yang kosong pada rak di end caps dan juga
sebagai penambah space untuk barang fast moving apabila terdapat
barang yang kosong dalam satu rak dengan kategori sejenis
- Membantu proses penataan planogram

b. Manajemen Kategori
1) Mercahndise division supermarket
2) Mercahndise departemen foods
3) Mercahndise group milk product
4) Mercahndise family susu anak
5) Mercahndise sub family susu batita 1-3 tahun
6) Mercahndise item code
7) Mercahndise item subcode
4. Langkah Langkah membuat planogram
C. Klasifikasi Produk
a. Groceries food
- Departemen food (produk makanan)
- Departemen beverages (produk minuman)
- Departemen fresh (buah,sayur,ikan,daging,produk beku)

b. Groceries non food


- Departemen baby care (perlengkapan bayi)
- Departemen personal care (toiletries)
- Departemen hard goods(perlengakapan rumah tangga)
D. Membuat planogram dari swalayan
Perusahaan ritel dapat membuat planogram
sesuai dengan kebijakan masing masing
perusahaan. Palonagram dapat dibuat berupa
gambar. Ataupun tabel
1. Planogram dengan menggunakan tabel
2. Planogram dengan menggunakan gambar

Planogram dengan menggunakan gambar dibuat untuk lebih memudahkan dalam


memberikan gambaran penempatam produk pada shelving
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai