PROFILAKSIS PASCA PAJANAN

HIV / AIDS
 Tindakan Pasca Pajanan
• - Segera setelah terjadi pajanan
• - Laporan pajanan
• - Profilaksis
 Segera setelah terjadi pajanan
• Luka tusukan jarum suntik / luka iris 
segera cuci dg sabun & air mengalir
• Percikan pada mukosa hidung, mulut, kulit
 segera bilas air mengalir
• Mata: irigasi dg air bersih, NaCl 0,9%, air
steril
• Jari tertusuk TIDAK BOLEH DIHISAP DG
MULUT
 Laporan Pajanan
• Setiap pajanan dicatat  laporkan sbg
keadaan darurat 
– PIN (Panitia Pengendalian Infeksi
Nosokomial) atau
– K3 (Panitia Keselamatan & Kecelakaan Kerja)
– Tim HIV-AIDS
• Dalam waktu 24 jam
 Profilaksis Pasca Pajanan
• Waktu terbaik diberikan diberikan Profilaksis
sebelum 4 jam.
• Maksimal diberikan < 72 jam pasca pajanan
• Anjuran profilaksis selama 4 minggu dg AZT
+ 3TC + EFV
• Sebelum diberikan PPP ditest HIV dulu. Bila
positif diberikan ARV sesuai yang
seharusnya
 MONITORING PPP
• Profilaksis harus diberikan selama 28 hari
• Dibutuhkan dukungan psikososial
• Pemeriksaan laboratorium diperlukan
untuk mengetahui infeksi HIV dan untuk
memonitor toksisitas obat
• Tes HIV diulang setelah 6 minggu, 3 bulan
dan 6 bulan