PAPARAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI

TAHUN 2022

oleh:
BUDIANTO MUIN, S.IP, M.SI
KEPALA BAPPEPAN KAB.MAMUJU
 TIM REFORMASI BIROKRASI
Pengarah
H. BUDIANTO MUIN, S.Ip, M.Si

Ketua
MUSRIP, SH
Sekretaris
YESTI, SE

Manajemen Penataan
Deregulasi Kebijakan Penataan Organisasi
Perubahan Tatalaksana
Restu Adi Putra
• SEPTIYANTI S. BADO, S.Ip (Koord) Muh. Sabri (Koord) Bambang Pony Wiratmoko,SE (Koord)
Artaman,S.STP(Koord)
•NENIYANTI THAMRIN, se Sunarti, SE Muhammad Al Idrus, S.Sos
Sitti Suhaya, SE
HJ Evi Andriany, SE Novi Andriani,ST
•FITRAH RASYIDI, S.Stp Jusrawati Basir
Asniati Salma
Hj. Amanda Ridwan
•MUSNIATI

Penataan SDM Penguatan Penguatan Peningkatan Kualitas

Aparatur Akuntabilitas Pengawasan Pelayanan Publik

Anna Rehana, SH (Koord)

Hedwin Mopilie, S.St.Pi (Koord) Munjid, SE.M.Si (Koord) Hj.Musrwati, SP (Koord)
Nurmadia M
Sahriani, SE Ika Maya Sofyan,S.P Nurmila ST.MM
Muh. Jufri, SE
Rosye Muller AR, SE Kadaria Ilhamsyah Idrus, S.IP
Nur Aminah M.Said,SE
Sunaeni, S.IP Herawati R Waisal Amri Awan,S.Pd
Masnirah
PETA PROSES
BISNIS DAN PETA
RELASI
PETA PROSES BISNIS
DOKUMEN PETA PROSES BISNIS
 PETA RELASI
DOKUMEN PETA PROSES BISNIS DAN RELASI
RENCANA AKSI
Tahun Pelaksanaan
2021 2022 2023 2024
Sasaran Triwulan Triwulan Triwulan Trwiulan
No. Kegiatan Anggaran
Program
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
                               

1. Menguatnya Memastikan perencanaan berbasis kinerja Rp. 1.684.515.760,-                                

manajemen
kinerja dalam
2 Memastikan program-program yang Rp. 261.783.200                                
sistem
pemerintahan direncanakan sesuai dengan tujuan dan
yang efektif, sasaran pembangunan nasional
efisien, dan
3 akuntabel Menjamin keterhubungan tujuan, sasaran, Rp. 261.783.200                                
dan program pembangunan antar berbagai
sektor

4 Memanfaatkan teknologi informasi dan Rp. 1.684.515.760,-                                

komunikasi dalam proses perencanaan
dan penganggaran (e-planning dan e-
budgeting)

5 Memastikan ketersambungan antara Rp. 389.273.520                                

tujuan, sasaran, dan indikator kinerja
dalam perencanaan pembangunan di
pemeri ntah daerah

6 Melakukan evaluasi ketersambungan Rp. 446.624.240                                

antara tujuan, sasaran, indikator kinerja,
dan pelaporan pelaksanaan

7 Memperbaiki ukuran kinerja outcome di Rp. 389.273.520                                

setiap program dan kegiatan oleh
pemerintah daerah
Penerapan SPBE
 REKOMENDASI TINDAK LANJUT

1. Menyusun rencana aksi RB yang konkrit dan melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaannya
2. Memastikan seluruh kebijakan memiliki peta keterkaitan antar
kebijakan, dengan mencamtumkan seluruh kebijakan yang
dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Mamuju kemudian dikaitkan
dengan kebijakan lain yang terkait baik kebijakan internal
maupun eksternal sehingga dari peta keterkaitan tersebut dapat
dijadikan sebagai salah satu dasar dalam  melakukan upaya
harmonisasi kebijakan;
1. Telah dibuat rencana aksi Reformasi Birokrasi dan telah dilakukan
01 monitoring evaluasi pelaksanaan (hyperlink
rencana aksi dan bukti pendukung)
2. Telah dilakukan evaluasi dan monitoring serta reviu dan audit kinerja
terhadap kebijakan pemerintah daerah baik yang bersifat internal
02 maupun bersifat external dengan memberikan saran tindak atas kurang
atau lemahnya kebijakan tersebut. (contoh evaluasi kebijakan stunting,
evaluasi pengendalian internal, evaluasi regulasi yang telah dikeluarkan
misalnya peraturan bupati terkait penetapan ssh asb dll)
hyperlink LHP audit kinerja, reviu2 bantuan social/bencana.

3. Menyusun peta proses bisnis dan melakukan evaluasi terhadap

peta proses bisnis dan SOP yang ada secara berkala untuk
03
memastikan pencapaian kinerja berjalan secara optimal;
4. Meningkatkan penerapan manajemen SPBE di Pemerintah
Kabupaten Mamuju sesuai dengan arsitektur SPBE yang telah
ditetapkan dan Master Plan SPBE nasional;
04
3. Telah disusun peta proses bisnis berdasar permenpan RB No 19
Th 2018 dan menjadi rujukan dalam penyusunan SOP dalam
rangka pencapaian kinerja Inspektorat (hyperlink probis
dan SOP)
4. Inspektorat Kabupaten Mamuju telah menerapkan manajamen
SPBE melalui kegiatan pelayanan publik yang terintegrasi (
hyperlink situs website)
 REKOMENDASI
5. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap SKP pegawai
secara periodik untuk memantau capaian kinerja individu dan
organisasi
6. Memperkuat penerapan kebijakan pengawasan internal baik di
tingkat pemerintah daerah maupun perangkat daerah dan
meningkatkan efektivitas pengawasan internal pemerintah dan
melakukan upaya peningkatan kapasitas APIP
7. Meningkatkan pembangungan Zona Integritas terutama pada
unit kerja layanan utama, sebagai upaya percepatan penerapan
reformasi birokrasi dengan memperhatikan strategi yang sesuai
dengan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Mamuju dan
stakeholder yang dilayani;
8. Menyusun kebijakan pemberian kompensasi bagi penerima
layanan apabila menerima layanan tidak sesuai standar dan
menindaklanjuti hasil survey kepuasan masyarakat.  Keterbukaan Public, Survei IKM. Inspektorat telah melakukan
TINDAK LANJUT
5. Telah dilakukan monitoring dan evaluasi SKP pegawai sesuai
05 dengan Permenpan RB No. 30 Th 2021 (hyperlink SKP)
6. Telah diterapkan SPIP di tingkat Pemda dan perangkat daerah
dan telah dilakukan evaluasi atas penerapan SPIP tersebut serta
06 telah dilakukan upaya-upaya peningkatan kapasitas APIP (NEW
SPIP level 3 dan kapabiltas APIP level 3)
(hyperlink LHP management SPIP)
7. Internal inspektorat teklah ditetapkan sebagai zona integrotas
07 dan telah juga ditetapkan 9 perangkat daerah lainya untuk masuk
dalam zona integritas. 10 opd tersebut terus dalam pembinaan
RB KABUPATEN. (hyperlink foto pencanangan ZI)
08 8. Telah ditetapkan maklumat layanan terkait dengan kompensasi
dalam hal layanan public berdasarkan UU no 25 tentang
tindak lanjut IKM dalam perbaikan layanan (layanan yang
dulunya berbasis offline sekarang online, dulu belum memenuhi
standar layanan public, sekarang sudah memenuhi unsur
pelayanan public) (hyperlink SK Kompensasi)
PROGRES REFORM YANG TELAH DILAKUKAN
(KEADAAN BEFORE - AFTER)
UNSUR 8 AREA PERUBAHAN SEBELUM
1. Telah membentuk Tim Reformasi Birokrasi/Penanggung
jawab Reformasi Birokrasi unit kerja namun tanpa
ketetapan formal (B)
2. Sebagian kecil rencana kerja telah dimonitoring dan di
evaluasi, dan hasil evaluasi telah ditindaklanjuti (C)
3. Rencana Kerja Reformasi Unit Kerja telah disusun dan
diformalkan (T)
4. Sebagian kecil anggota organisasi telah mendapatkan
sosialisasi dan internalisasi Rencana Kerja Reformasi
Birokrasi (C)
5. Rencana Kerja telah menyajikan prioritas perbaikan,
target waktu, penanggungjawab, dan telah diformalkan,
namun belum selaras dengan Road Map (B)
6. Terdapat penunjukan keikutsertaan pejabat struktural
MANAJEMEN PERUBAHAN
lapis kedua sebagai asesor PMPRB, tetapi partisipasinya
tidak meliputi seluruh proses PMPRB (B)
7. Tidak seluruh koordinator assessor mencapai konsensus
dan/atau tidak seluruh kriteria dibahas (B)
8. Terdapat Rencana Aksi dan Tindak Lanjut (RATL) namun
belum dikomunikasikan dan dilaksanakan (B)
9. Sebagian kecil rencana kerja telah dimonitoring dan di
evaluasi, dan hasil evaluasi telah ditindaklanjuti (C)
10.Pimpinan unit kerja terlibat secara aktif dan
berkelanjutan dalam sebagian besar pelaksanaan
Reformasi Birokrasi (B)
11.Telah terdapat Agent of Change dan role model yang
dibentuk secara formal namun belum memberikan
kontribusi perubahan terhadap unit kerja (B)
SESUDAH
1. Telah membentuk Tim Reformasi Birokrasi/Penanggung jawab
Reformasi Birokrasi unit kerja sesuai kebutuhan organisasi (A)
2. Sebagian besar rencana kerja telah dimonitoring dan di
evaluasi, dan hasil evaluasi telah ditindaklanjuti (B)
3. Rencana Kerja Reformasi Unit Kerja telah disusun dan
diformalkan (Y)
4. Sebagian besar anggota organisasi telah mendapatkan
sosialisasi dan internalisasi Rencana Kerja Reformasi Birokrasi
(B)
5. Rencana Kerja telah menyajikan prioritas perbaikan, target
waktu, penanggungjawab, dan telah diformalkan serta telah
selaras dengan Road Map (A)
6. Terdapat penunjukan keikutsertaan pejabat struktural lapis
kedua sebagai asesor PMPRB dan yang bersangkutan terlibat
sepenuhnya sejak tahap awal hingga akhir proses PMPRB (A)
7. Mayoritas koordinator assessor mencapai konsensus dan
seluruh kriteria dibahas (A)
8. Terdapat Rencana Aksi dan Tindak Lanjut (RATL) yang telah
dikomunikasikan dan dilaksanakan (A)
9. Sebagian besar rencana kerja telah dimonitoring dan di
evaluasi, dan hasil evaluasi telah ditindaklanjuti (B)
10.Pimpinan unit kerja terlibat secara aktif dan berkelanjutan
dalam seluruh pelaksanaan Reformasi Birokrasi (A)
11. Telah terdapat Agent of Change dan role model yang
dibentuk secara formal dan telah memberikan kontribusi
perubahan terhadap unit kerja (A)
LANJUTAN….
UNSUR 8 AREA PERUBAHAN SEBELUM
1. Telah dilakukan identifikasi, analisis, dan pemetaan terhadap sebagian
DEREGULASI KEBIJAKAN kebijakan yang tidak harmonis/sinkron/bersifat menghambat (B)
2. Belum dilakukan upaya revisi atas kebijakann yang tidak harmonis/tidak
sinkron/ bersifat menghambat (C)
1. Telah dilakukan evaluasi untuk menilai ketepatan sebagian fungsi dan
ukuran organisasi (B)
2. Telah dilakukan evaluasi yang mengukur sebagian jenjang organisasi (B)
3. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis sebagian kemungkinan duplikasi
fungsi (B)
4. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan sebagian pejabat
melapor kepada lebih dari seorang atasan (B)
5. Telah dilakukan evaluasi kesesuaian sebagian tugas dan fungsi dengan
sasaran kinerja (B)
6. Telah disusun struktur organisasi yang mempunyai rentang kendali yang
sedang dengan jumlah struktur yang langsung dibawahnya (B)
PENATAAN DAN PENGUATAN
7. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kesesuaian sebagian struktur
ORGANISASI
organisasi dengan kinerja yang akan dihasilkan (B)
8. Telah dilakukan evaluasi atas kesesuaian sebagian struktur organisasi
dengan mandate (B)
9. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan tumpang tindih
sebagian fungsi (B)
10. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemampuan sebagian struktur
organisasi untuk adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis (B)
11. Sebagian besar hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan mengajukan
perubahan organisasi (B)
12. Sebagian besar hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan mengajukan
penyederhanaan birokrasi (B)
SESUDAH
1. Telah dilakukan identifikasi, analisis, dan pemetaan terhadap seluruh kebijakan
yang tidak harmonis/sinkron/bersifat menghambat (A)
2. Upaya revisi atas kebijakan yang tidak harmonis/tidak sinkron/bersifat
menghambat telah dilakukan, namun belum selesai (B)
1. Telah dilakukan evaluasi untuk menilai ketepatan seluruh fungsi dan ukuran
organisasi (A)
2. Telah dilakukan evaluasi yang mengukur seluruh jenjang organisasi (A)
3. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis seluruh kemungkinan duplikasi fungsi
(A)
4. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan seluruh pejabat
melapor kepada lebih dari seorang atasan (B)
5. Telah dilakukan evaluasi kesesuaian seluruh tugas dan fungsi dengan sasaran
kinerja (A)
6. Telah disusun struktur organisasi yang mempunyai rentang kendali yang luas
dengan jumlah struktur yang langsung dibawahnya (A)
7. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kesesuaian seluruh struktur
organisasi dengan kinerja yang akan dihasilkan (A)
8. Telah dilakukan evaluasi atas kesesuaian seluruh struktur organisasi dengan
mandat (A)
9. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemungkinan tumpang tindih seluruh
fungsi (A)
10. Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kemampuan seluruh struktur
organisasi untuk adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis (A)
11. Seluruh hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan mengajukan perubahan
organisasi (A)
12. Seluruh hasil evaluasi telah ditindaklanjuti dengan mengajukan penyederhanaan
birokrasi (A)
LANJUTAN….
UNSUR 8 AREA PERUBAHAN SEBELUM
1. Sebagian peta proses bisnis telah disusun sesuai dengan pedoman
penyusunan Peta Proses Bisnis Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah (B)
2. Sebagian peta proses bisnis telah sesuai dengan tugas dan fungsi (B)
3. Sebagian peta proses bisnis telah sesuai dengan sebagian dokumen
rencana strategis dan rencana kerja organisasi (B)
4. Sebagian besar jenjang organisasi telah memiliki peta proses bisnis
yang selaras dengan kinerja (B)
5. Seluruh peta proses bisnis belum dijabarkan dalam SOP (D)
6. Belum dilakukan penjabaran peta lintas fungsi (peta level n) ke dalam
PENATAAN TATA LAKSANA
SOP (C)
7. Belum ada evaluasi terhadap efisiensi dan efektifitas peta proses
bisnis dan prosedur operasional (D)
8. Belum dilakukan evaluasi terhadap peta proses bisnis yang sesuai
dengan efektivitas hubungan kerja antar unit organisasi untuk
menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan pendirian organisasi (C)
9. apabila telah ada kebijakan pimpinan tentang keterbukaan informasi
public (T)
10. Belum ada monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
keterbukaan informasi public (C)
SESUDAH
1. Seluruh peta proses bisnis telah disusun sesuai dengan pedoman
penyusunan Peta Proses Bisnis Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah (A)
2. Seluruh peta proses bisnis telah sesuai dengan tugas dan fungsi (A)
3. Seluruh peta proses bisnis telah sesuai dengan dokumen rencana
strategis dan rencana kerja organisasi (A)
4. Setiap jenjang organisasi telah memiliki peta proses bisnis yang
selaras dengan kinerja (A)
5. Sebagian kecil peta proses bisnis telah dijabarkan dalam SOP (C)
6. Belum dilakukan penjabaran peta lintas fungsi (peta level n) ke dalam
SOP (C)
7. Belum ada evaluasi terhadap efisiensi dan efektifitas peta proses
bisnis dan prosedur operasional (D)
8. Belum dilakukan evaluasi terhadap peta proses bisnis yang sesuai
dengan efektivitas hubungan kerja antar unit organisasi untuk
menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan pendirian organisasi (C)
9. apabila telah ada kebijakan pimpinan tentang keterbukaan informasi
public (Y)
10. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi
publik dilakukan tidak berkala (B)
LANJUTAN….
UNSUR 8 AREA PERUBAHAN SEBELUM
1. Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan namun belum sesuai kebutuhan
unit kerja (B)
2. Analisis sebagian jabatan dan beban kerja telah dilakukan (B)
3. Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah dilakukan kepada seluruh jabatan
namun belum sesuai kinerja yang dihasilkan (B)
4. Telah diidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi kepada sebagian
kecil pegawai (C)
5. Telah dilakukan pengembangan berbasis kompetensi kepada sebagian kecil
pegawai sesuai dengan rencana dan kebutuhan pengembangan kompetensi
(C)
6. Penerapan penetapan kinerja individu telah dilakukan terhadap sebagian besar
pegawai (B)
7. Sebagian besar penilaian kinerja individu terkait dengan kinerja organisasi (B)
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN
8. Sebagian besar ukuran kinerja individu sesuai dengan indikator kinerja individu
SDM
level diatasnya (B)
9. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara triwulanan (B)
10. Hasil penilaian kinerja individu belum dijadikan dasar untuk pemberian reward
and punishment lainnya (D)
11. Sebagian besar aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi telah
diimplementasikan (B)
12. Adanya monev atas pelaksanaan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku tidak
berkala (B)
13. Unit kerja mengimplementasikan SKJ pada seluruh jabatan sesuai kebijakan
pusat (B)
14. Evaluasi jabatan telah dilaksanakan pada seluruh jabatan berdasarkan SKJ
namun belum memberikan dampak pengembangan SDM (B)
15. Ya, apabila pegawai dapat mengakses sistem informasi kepegawaian
SESUDAH
1. Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan sesuai kebutuhan unit kerja (A)
2. Analisis seluruh jabatan dan beban kerja telah dilakukan (A)
3. Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah sesuai kinerja yang dihasilkan
(A)
4. Telah diidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi kepada sebagian
besar pegawai (B)
5. Telah dilakukan pengembangan berbasis kompetensi kepada sebagian besar
pegawai sesuai dengan rencana dan kebutuhan pengembangan kompetensi
(B)
6. Penerapan penetapan kinerja individu telah dilakukan terhadap seluruh
pegawai (A)
7. Seluruh penilaian kinerja individu terkait dengan kinerja organisasi (A)
8. Seluruh ukuran kinerja individu sesuai dengan indikator kinerja individu level
diatasnya (A)
9. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara bulanan (A)
10. Hasil penilaian kinerja individu belum dijadikan dasar untuk pemberian reward
and punishment lainnya (D)
11. Seluruh aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi telah diimplementasikan
(A)
12. Adanya monev atas pelaksanaan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku secara
berkala (A)
13. Unit kerja telah mengimplementasikan SKJ pada seluruh jabatan sesuai
kebutuhan unit kerja (A)
14. Evaluasi jabatan telah dilaksanakan pada seluruh jabatan berdasarkan SKJ dan
telah memberikan dampak pengembangan SDM (A)
15. Ya, apabila pegawai dapat mengakses sistem informasi kepegawaian
LANJUTAN….
UNSUR 8 AREA PERUBAHAN SEBELUM
PENGUATAN AKUNTABILITAS 1. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada sebagian besar penyusunan
Renstra (B)
2. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada sebagian besar penyusunan
Penetapan Kinerja (B)
3. Pimpinan unit kerja memantau sebagian besar pencapaian kinerja secara
berkala (B)
4. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung dalam setiap proses penyusunan
dan atau revisi dokumen perencanaan jangka menengah, namun tidak
memahami kinerja serta strategi pencapaiannya dalam jangka menengah (B)
5. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung dalam setiap proses penyusunan
dan atau revisi dokumen perencanaan kinerja tahunan, namun tidak memahami
kinerja yang harus dicapai setiap tahun (B)
6. Pimpinan unit kerja memantau pencapaian rencana aksi secara berkala, namun
tidak menindaklanjuti hasil pemantauan rencana aksi secara berkala (B)
7. Terdapat upaya peningkatan kapasitas sebagian besar SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja (B)
8. Pemutakhiran data kinerja belum dilakukan (E)
SESUDAH
1. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada seluruh penyusunan Renstra
(A)
2. Pimpinan unit kerja terlibat secara langsung pada seluruh penyusunan
Penetapan Kinerja (A)
3. Pimpinan unit kerja memantau seluruh pencapaian kinerja secara berkala (A)
4. Pimpinan unit kerja memahami kinerja serta strategi pencapaiannya dalam
jangka menengah
5. Pimpinan unit kerja memahami kinerja yang harus dicapai setiap tahun (A)
6. Pimpinan unit kerja menindaklanjuti hasil pemantauan rencana aksi secara
berkala (A)
7. Terdapat upaya peningkatan kapasitas seluruh SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja (A)
8. Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara tahunan (D)
LANJUTAN….
UNSUR 8 AREA PERUBAHAN SEBELUM SESUDAH

PENGUATAN PENGAWASAN 1. Public campaign dilakukan tidak secara berkala (B) 1. Public campaign telah dilakukan secara berkala (A)
2. Ya, apabila UPG melaporkan secara berkala tentang praktek gratifikasi 2. Ya, apabila UPG melaporkan secara berkala tentang praktek gratifikasi
3. Ya, apabila terdapat evaluasi atas kebijakan penanganan gratifikasi 3. Ya, apabila terdapat evaluasi atas kebijakan penanganan gratifikasi
4. apabila terdapat laporan tindak lanjut (T) 4. apabila terdapat laporan tindak lanjut (T)
5. Unit kerja telah mengidentifikasi sebagian lingkungan pengendalian (B) 5. Unit kerja telah mengidentifikasi seluruh lingkungan pengendalian (A)
6. Unit kerja telah menilai sebagian besar risiko (B) 6. Unit kerja telah menilai seluruh risiko (A)
7. Sebagian kecil risiko yang telah diidentifikasi telah diminimalisir melalui kegiatan 7. Sebagian besar risiko yang telah diidentifikasi telah diminimalisir melalui
pengendalian (C) kegiatan pengendalian (B)
8. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada sebagian kecil pihak 8. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada sebagian besar pihak
terkait (C) terkait (B)
9. Belum ada monitoring dan evaluasi terhadap sistem pengendalian intern (C) 9. Belum ada monitoring dan evaluasi terhadap sistem pengendalian intern (C)
10. Belum dilakukan monitoring dan evaluasi atas penerapan SPI (D) 10. Belum dilakukan monitoring dan evaluasi atas penerapan SPI (D)
11. Belum ada tindak lanjut penanganan pengaduan masyarakat (D) 11. Belum ada tindak lanjut penanganan pengaduan masyarakat (D)
12. Penanganan pengaduan masyarakat belum di monitoring dan evaluasi (C) 12. Penanganan pengaduan masyarakat belum di monitoring dan evaluasi (C)
13. apabila terdapat laporan hasil evaluasi atas tindak lanjut penanganan 13. apabila terdapat laporan hasil evaluasi atas tindak lanjut penanganan
pengaduan masyarakat (T) pengaduan masyarakat (T)
14. Whistle blowing system belum disosialisasikan (D) 14. Whistle blowing system belum disosialisasikan (D)
15. Penanganan Benturan Kepentingan belum disosialiasikan (D) 15. Penanganan Benturan Kepentingan belum disosialiasikan (D)
16. apabila Penanganan Benturan Kepentingan telah diimplementasikan (T) 16. apabila Penanganan Benturan Kepentingan telah diimplementasikan (T)
17. Penanganan Benturan Kepentingan belum di monitoring dan evaluasi (C) 17. Penanganan Benturan Kepentingan belum di monitoring dan evaluasi (C)
18. Belum ada tindak lanjut atas Penanganan Benturan Kepentingan (D) 18. Sebagian kecil Hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan telah
19. apabila terdapat Dokumen penandatanganan pakta integritas (T) ditindaklanjuti (C)
20. Belum ada pembangunan zona integritas (C) 19. apabila terdapat Dokumen penandatanganan pakta integritas (T)
21. Pembangunan zona integritas belum di monitor dan evaluasi (C) 20. Belum ada pembangunan zona integritas (C)
21. Pembangunan zona integritas belum di monitor dan evaluasi (C)

PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN PUBLIK
LANJUTAN….
UNSUR 8 AREA PERUBAHAN SEBELUM
PENINGKATAN KUALITAS 1. Terdapat penetapan Standar Pelayanan terhadap seluruh jenis pelayanan, namun
PELAYANAN PUBLIK tidak sesuai asas serta komponen standar pelayanan publik yang berlaku (C)
2. Standar pelayanan telah dimaklumatkan pada sebagian kecil jenis pelayanan dan
belum dipublikasikan (C)
3. Belum dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan (D)
4. Belum dilakukan pelatihan/sosialisasi pelayanan prima, dan seluruh
petugas/pelaksana layanan belum memiliki kompetensi sesuai kebutuhan jenis
layanan (D)
5. Seluruh Informasi tentang pelayanan dapat diakses secara online (website/media
sosial), namun belum terhubung dengan sistem informasi pelayanan publik nasional
(B)
6. Belum terdapat kebijakan pemberian penghargaan dan sanksi (D)
7. Belum terdapat sistem pemberian kompensasi bila layanan tidak sesuai standar (D)
8. Apabila sebagian pelayanan sudah dilakukan secara terpadu, namun sarana
prasarana layanan belum memenuhi standar sarpras (C)
9. Belum terdapat inovasi pelayanan (D)
10. Tidak terdapat media konsultasi dan pengaduan (E)
11. Belum terdapat unit pengelola khusus untuk konsultasi dan pengaduan, serta belum
terdapat SK pengelola SP4N-LAPOR! di level instansi dan/atau surat penugasan
pengelola SP4N-LAPOR! di level unit kerja (D)
12. Belum dilakukan tindak lanjut atas pengaduan pelayanan (D)
13. Belum dilakukan evaluasi penanganan keluhan/masukan dan konsultasi (C)
14. Belum dilakukan survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan (E)
15. Hasil survei kepuasan masyarakat tidak dipublikasi (C)
16. Belum dilakukan tindak lanjut atas hasil survei kepuasan masyarakat (D)
17. Terdapat pelayanan yang belum menggunakan teknologi informasi pada proses
pemberian pelayanan (D)
18. Belum dilakukan perbaikan (C)
SESUDAH
1. Terdapat penetapan Standar Pelayanan terhadap sebagian jenis pelayanan, dan
sesuai asas serta komponen standar pelayanan publik yang berlaku (B)
2. Standar pelayanan telah dimaklumatkan pada sebagian besar jenis pelayanan dan
dipublikasikan minimal di website (B)
3. Belum dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan (D)
4. Belum dilakukan pelatihan/sosialisasi pelayanan prima, dan seluruh
petugas/pelaksana layanan belum memiliki kompetensi sesuai kebutuhan jenis
layanan (D)
5. Seluruh Informasi tentang pelayanan dapat diakses secara online (website/media
sosial) dan terhubung dengan sistem informasi pelayanan publik nasional (A)
6. Belum terdapat kebijakan pemberian penghargaan dan sanksi (D)
7. Belum terdapat sistem pemberian kompensasi bila layanan tidak sesuai standar
(D)
8. Apabila sebagian pelayanan sudah dilakukan secara terpadu dan sarana
prasarana layanan memenuhi standar sarpras (B)
9. Belum terdapat inovasi pelayanan (D)
10. Tidak terdapat media konsultasi dan pengaduan (E)
11. Belum terdapat unit pengelola khusus untuk konsultasi dan pengaduan, serta
belum terdapat SK pengelola SP4N-LAPOR! di level instansi dan/atau surat
penugasan pengelola SP4N-LAPOR! di level unit kerja (D)
12. Belum dilakukan tindak lanjut atas pengaduan pelayanan (D)
13. Belum dilakukan evaluasi penanganan keluhan/masukan dan konsultasi (C)
14. Survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dilakukan minimal 1 kali dalam
setahun (D)
15. Hasil survei kepuasan masyarakat tidak dipublikasi (C)
16. Belum dilakukan tindak lanjut atas hasil survei kepuasan masyarakat (D)
17. Terdapat pelayanan yang belum menggunakan teknologi informasi pada proses
pemberian pelayanan (D)
18. Belum dilakukan perbaikan (C)