Si
02
Konsep Dasar Managemen Kinerja.
03
Kebijakan Managemen Kinerja.
04
Mengadopsi dan mempraktekkan Praktek
Baik Managemen Kinerja .
1. Apa itu MANAJEMEN
Adalah:
1. ILMU
2. SENI
ILMU: SENI:
Dalam pengelolaan Harus
Tidak harus sistematis, tapi
sistematis, prosedural. pragmatis, gaya bebas, YANG
PENTING berhasil – capai
tujuan
MISAL:
1.MERENCANAKAN
2.MENGORGANISIR
3.MENGGERAKKAN
MISAL:
4.MENGAWASI
Seorang seniman panggung
memiliki gaya bebas yang penting
bisamenyenangkan penontonnya
DALAM ORGANISASI, AKTIVITAS YANG DILAKUKAN ANATARA LAIN:
1.Pelayanan
2.Keuangan
Disebut: Fungsi-
3.Administrasi
fungsi Organisasi
4.SDM/Kepegawaian
5.Dll
manajemen
SUATU ILMU DAN SENI MENGELOLA UNTUK MENDAPATKAN
SEGALA SESUATU YANG DILAKUKAN MELALUI ORANG LAIN.
PROSES MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI DENGAN CARA
MENGATUR FUNGSI UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN YANG
DIPERLUKAN, TANPA HARUS MELAKUKAN PEKERJAAN
SENDIRI.
SUATU PROSES PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN,
MEMIMPIN DAN MENGAWASI PEKERJAAN ANGGOTA
ORGANISASI DAN MENGGUNAKAN SEMUA SUMBER DAYA
ORGANISASI YANG DINYATAKAN DENGAN JELAS (Stoner dan
Freeman, 1992:4)
Evaluasi Kinerja
Perbaikan Kinerja
by.SAHABUDDIN Widyaiswara Ahli Utama 13
HUBUNGAN KINERJA DAN ORGANISASI
Organisasi Kinerja
Unit Kerja
Tujuan
Bawahan Individu
MOTIVASI:
1. Kompensasi(Gaji, tunjangan, 1. Rencanakan
bonus, hadiah , penghargaan) 2. Organisir
2. Lingkungan kerja
3. Laksanakan
Kinerja
3. Penempatan yang tepat
4. Penyediaan sarana yang tepat 4. Awasi
5. kepemimpinan
KOMITMEN:
Individu:
Sungguh-sungguh
mengembangan diri
Organisasi.
Sungguh-sungguh mengembangan
organisasi, penghargaan)
PERAN ADMINISTRATOR DALAM
MANAGEMEN KINERJA
Radnor & Barnes (2007) membagi sejarah perkembangan penilaian kinerja dan manajemen
kinerja pada era modern menjadi tiga periode yakni:
(1) periode awal abad duapuluh,
(2) periode stelah perang dunia kedua – pertengahan tahun 1980an, dan
(3) periode pertengahan 1980an – sekarang.
Pada awal abad 20 Amerika Serikat membangun industri manufaktur dalam skala besar, popular
dengan istilah “big is beautiful” dengan asumsi semakin besar skala perusahaan maka semakin
efisien perusahaan tersebut
Di indonesia Kebijakan Managemen Kinerja dimulai dari pendekatan
Akuntabilitas
a. Inpres No.7 Tahun 1999 kemudian PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan
peraturan pelaksanaan UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, yang mewajibkan setaip K/L dan OPD selaku
pengguna Anggaran menyusun Laporan Kinerja.
b. Peratutan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indoenesia Nomor 8 Tahun 2021 tentang Sistem
Managemen Kinerja.
c. Peraturan Presiden No.29 Tahun 2014 Tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP)
APA MANFAAT
MANAGEMEN KINERJA
pengetahuan Standart
Tidak
keterampilan langsung
kompetensi
Model Deming
Model Torrington & Hall
Model Costello
MANAGING SUPPORTING
REVIEW PERFORMANCE PERFORMANCE
ACT STANDART
REVIEW AND
MONITOR APPRAISING
PERFORMANCE
Tinjauan dan penilaian kinerja
Performance and
Development Plan
TUGAS PERORANGAN
T ANTANGAN
MANAGEMEN KINERJA