Anda di halaman 1dari 38

HIRADC

Hazard Identification Risk Assessment


and Determining Controls

ALI SYAHRUL C , SKM , MKKK


Disampaikan Pada Pelatihan Manajemen Fasilitas Keselamatan Rumah Sakit Bagi Petugas Kesehatan
Hotel Oasis, Jakarta ( 12-14 Februari 2015 )

ALI SYAHRUL C , SKM , MKKK


Tempat Tanggal Lahir

Jakarta, 20 Oktober 1973

Pengalaman Pekerjaa

- RS Tebet ( 1996 1998 )


- RSUP Fatmawati (1995 Sekarang )

Pengalaman Organisasi - PARI JAYA


- PPMKKI
- FOKKI
Riwayat
Pendidikan &
Pelatihan

-S2K3
-S1K3
-ATRO

- AK3 Umum
- AK3 Kebakaran
- TPPK PPSDM Kemenes

Alamat Kantor

RSUP Fatmawati KOMITE K3RS


Jl. RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta
Selatan
Telp. 021-7660552, ext : 1448

Alamat Rumah

Pasir Putih Residence Blok C No.4


Jl. Raya Pasir Putih, Gg. Kupu
Bombay, RW.005, RT. 01, Pasir Putih,
Sawangan, Depok.

Alamat Komunikasi

HP : 0812-8892-5272
Email : alisyachrul73@yahoo.com

1. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM (TPU) :


Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu mengelola
HAZARD di Rumah Sakit Sesuai Standar KARS dan JCI.
2. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TPK) :
- Setelah mengikuti sesi ini peserta mengetahui tentang
Hazard, Risk, Incident dan Accident
- Setelah mengikuti sesi ini peserta mengetahui tentang Metode
HIRADC .
- Setelah mengikuti sesi ini peserta mengetahui tentang Risk
Assessment.
- Setelah mengikuti sesi ini peserta mampu memahami tentang
Pengendalian Bahaya Penting.

Hazard
(Sumber, situasi atau kegiatan yang
berpotensi menyebabkan kerugian
termasuk mengakibatkan manusia
cedera, gangguan kesehatan atau
dampak lingkungan atau kombinasi
semuanya)

Risk

(Kombinasi tingkat keseringan dari


sebuah kejadian berupa situasi atau
paparan yang berbahaya, dengan tingkat
keparahan
cedera
atau
gangguan
kesehatan yang disebabkan oleh situasi
atau paparan tersebut)

Incident

(Kejadian yang dapat diprediksi


namun tidak diharapkan , yang
mana dapat menyebabkan cedera
atau gangguan kesehatan atau
bahkan kematian, atau mungkin
terjadi)

Accident
Incident which has given rise to injury, ill health or fatality

(Insiden yang mengakibatkan cedera,


gangguan kesehatan atau bahkan
kematian)
(Sebuah kejadian dimana tidak terjadi cedera,
gangguan kesehatan atau bahkan kematian
biasanya disebut dengan Near Miss atau
Near Hit)

HIRADC ?
Proses mengidentifikasi bahaya, mengukur,
mengevaluasi resiko(2x) yang muncul dari
sebuah bahaya, lalu menghitung kecukupan
dari tindakan pengendalian yang ada dan
memutuskan apakah resiko yang ada dapat
diterima atau tidak)

HIRADC
Bahaya yang muncul berpotensi menyebabkan
cedera atau gangguan kesehatan , atau kerugian
financial dari proses bisnis yang terhenti

Untuk menetapkan pengendalian yang


diperlukan untuk mengurangi resiko dari
kejadian

HIRADC
MANAGEMENT
COMMITMENT

HIRADC
Kegiatan rutin maupun non rutin pekerja di
tempat kerja, termasuk kontaktor dan tamu
Infrastruktur, peralatan serta material di tempat
kerja, apakah diadakan oleh perusahaan ataupun
lainnya)

HIRADC
Perubahan ataupun perencanaan perubahan dari
kegiatan dan material di perusahaan
Desain area kerja, proses, instalasi, mesin dan
peralatan, prosedur dan organisasi

HIRADC

Di dalam area tempat kerja dan diluar


area tempat kerja dimana ada orang-orang
yang berada dibawah kendali perusahaan di
dalamnya)

HIRADC
Dalam hal ini HS Coordinator)
Perwakilan departemen yang kompeten
Dengan kualifikasi
1. Memiliki pengetahuan tentang proses dan fasilitas
yang ada di area
2. Memiliki pengetahuan tentang metode risk
assesment

HIRADC
Membuat sebuah metodologi dan prosedur untuk
identifikasi bahaya dan analisa resiko
Hazard Identification (Identifikasi Bahaya)
Risk Assessment (Analisa resiko)
Determine Controls (Menetapkan tindakan
pengendalian)
Documentation Socialization and Implementing
Controls (Pendokumentasian, sosialisasi dan
pelaksanaan tindakan pengendalian)

Hazard Identification
Secara proaktif menentukan semua sumber bahaya,
baik itu dari situasi atau tindakan atau kombinasi
keduanyayang muncul dari aktifitas organisasi yang
berpotensi melukai (cedera atau ganggan
kesehatan)
Harus dilakukan terhadap kegiatan dan situasi
yang bersifat rutin maupun non rutin [periodik,
sekali-sekali, atau emergency]

Hazard Identification
Harus dipertimbangkan dalam proses identifikasi bahaya
Data dari pemantauan dan pengukuran
Catatan insiden-insiden dari internal dan organisasi lain
yang serupa
Laporan dari audit, penilaian resko serta peninjauan ulang
sebelumnya
Masukan dari para pekerja atau pihak lain yang
berkepentingan
Penijau ulangan proses dan kegiatan improvement di
tempat kerja
Informasi mengenai karakter bahaya di organisasi lain
yang serupa

Hazard Identification
Harus dipertimbangkan dalam proses identifikasi
bahaya
Informasi mengenai fasilitas, proses dan kegiatan
organisasi, termasuk diantaranya
Desain tempat kerja, perencanaan lalu lintas [misal
jalur pejalan kaki, jalur kendaraan], perencanaan
tempat
Flowchart proses dan manual operasional
Pengadaan material berbahaya [raw material,
bahan kimia, sampah, produk, sub-produk]
Spesifikasi peralatan

Hazard Identification
Harus dipertimbangkan dalam proses identifikasi
bahaya
Informasi mengenai fasilitas, proses dan kegiatan
organisasi, termasuk diantaranya
Product specifications, MSDS, toxiology and other
OHS data (Spesifikasi produk, MSDS, sifat racun
dan data K3 lainnya)

Hazard Identification
Jenis-jenis bahaya
Bahaya kimia, misalnya bersentuhan dengan kimia
berbahaya, terpapar gas/uap kimia berbahaya
Bahaya radiasi, misalnya terpapar sinar ultraviolet
pengelasan, terpapar cahaya yang berlebih/kurang
Bahaya listrik, misalnya bersentuhan dengan kabel
telanjang, lbersentuhan dengan listrik statik
Bahaya panas, misalnya terpapar panas, bersentuhan
dengan benda panas
Bahaya kebakaran/ledakan, misalnya penyimpanan bahan
mudah terbakar, tekanan berlebih bejana tekan
Bahaya Mekanikal dan limbah

Hazard Identification
Types of Hazard (Jenis-jenis bahaya)
Bahaya biologi, misalnya terpapar penyakit menular,
terpapar bakteri atau virus)
Bahaya ergonomi),misalnya berdiri yang terlalu lama,
posisi duduk yang tidak baik
Bahaya jatuh, misalnya jatuh ke ketinggian yang lebih
rendah, tergelincir
Bahaya benda tajam, misalnya tertusuk benda tajam,
tersayat/terpotong benda tajam/bergerigi)
Noise Hazard, (Bahaya kebisingan, misalnya terpapar suara
bising [diluar NAB])

Hazard Identification
Types of Hazard(Jenis-jenis bahaya)
Physical Hazard, (Bahaya fisiologi, misalnya
terjepit benda bergerak, tertimpa benda yang
jatuh)
Environmental Hazard, (Bahaya lingkungan,
misalnya emisi gas buang, penggunaan sumber
daya alam)
Psychology hazard, (Bahaya psikologi, misalnya
diskriminasi, upah rendah, Kerja shif, tekanan
produksi)

IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA FAKTOR RISIKO KESEHATAN

Cara kerja yang salah, diantaranya posisi


kerja statis, angkat angkut, membungkuk,
menarik, mendorong.

Bahaya
Limbah

Diantaranya limbah gas, limbah padat,


limbah cair,

Risk Assessment
Proses mengevaluasi resiko(2x) yang muncul dari sebuah
bahaya, lalu menghitung kecukupan dari tindakan
pengendalian yang ada dan memutuskan apakah resiko yang
ada dapat diterima atau tidak
Resiko yang dapat diterima adalah resiko yang telah
dikurangi tingkatannya menjadi level yang dapat diterima
sesuai dengan regulasi yang di wajibkan, kebijakan dan tujuan
K3
Resiko adalah kombinasi tingkat keseringan dari sebuah
kejadian berupa situasi atau paparan yang berbahaya, dengan
tingkat keparahan cedera atau gangguan kesehatan yang
disebabkan oleh situasi atau paparan tersebut

Risk Assessment
Nilai Total

Pengendalian
Penentuan
OTP
No
Activitie(s) /
Object

Total = (Keparahan x Kemungkinan) - (Control x Awarness)


Bila nilai Total > 0 maka Aspek-Dampak atau Bahaya Resiko
harus dikendalikan dan dinilai kemungkinan munculnya OTP
Jika Total nilai lebih atau sama dengan 10 maka ditetapkan
Tujuan, Sasaran & Program (OTP), atau
Jika Point Legal & Other Requirement dan atau View of
interested parties 5 maka ditetapkan OTP
Nomer Urut
Object &/ aktivitas dr proses yang harus dimasukkan dalam
identifikasi, terdiri atas ; aktivitas, personil, mesin /
peralatan, bahan baku, lingkungan dan Sistem

Proses
Proses / Aktifitas Utama di masing - masing Satuan Kerja

Risk Assessment
Aktivitas

R
NR

Rutin artinya aktivitas yang dilakukan secara rutin


Non Rutin artinya aktivitas yang dilakukan secara tidak rutin, seperti
aktivitas poject, Corrective acction

Operasional

N
Ab

Ac
E

Bahaya terhadap K3 yang timbulkan dalam suatu Kodisi pengoperasian


yang Normal
Terjadi suatu Bahaya K3 dari kondisi yang tidak semestinya dari suatu
aktivitas, produk , jasa dan fasilitas ; juga mencakup suatu aktivitas
awal (pengawalan / star up)
Terjadi suatu Bahaya K3 akibat adanya kcelakaan kerja
Terjadinya suatu kondisi darurat, seperti Kebakaran; Gempa; Banjir;
Tumpahan atau Kecelakaan Kerja

Bahaya

Bahaya

Bahaya yang dapat timbul dari aktivitas / personil / mesin /


peralatan / bahan baku /lingkungan / sistem yang sedang
diidentifikasi baik terhadap keselamatan maupun kesehatan
karyawan

Risk Assessment
Jenis Risiko

A
B
C
D
F

Cedera ringan sampai dengan berat


Penurunan Kesehatan
Dissability / Cacat tetap
Fatality / kematian
Menjadi issue K3 di area lokal

1
2

Keparahan/Severity
Dapat ditanggulangi dg P3K (umumnya krn cedera ringan) atau
Penanggulangan < 5 jt
Perlu penanganan khusus / medis / upaya pemulihan lain (akibat cedera
ringan s.d. sedang / pingsan / penurunan kesehatan sesaat) dan tidak
menyebabkan loss time accident atau kerugian 5 jt - < 50 jt
Cedera sedang s.d. berat yang menyebabkan loss time accident atau cacat
tetap / kehilangan sebagian anggota badan tetapi yang bersangkutan masih
memungkinkan untuk dipekerjakan kembali. Penurunan kesehatan permanen /
timbulnya penyakit akibat kerja atau kerugian 50 -500 juta
- Fatality, kehilangan anggota badan yang tidak memungkinkan dipekerjakan
kembali, kematian atau kondisi emergency (kebakaran / ledakan / keracunan
masal dll) kerugian > 500 juta
- Disyaratkan dalam perundangan / persyaratan lain yang terkait

Risk Assessment
1

Kemungkinan/Probability
- Hampir tidak pernah terjadi. Umumnya terjadi pada kasus emergency.
- Minimal dalam waktu 3 th tidak pernah terjadi insiden (accident)
Jarang terjadi. Umumnya terjadi pada kasus Abnormal atau Non Rutin.
Untuk Insiden, minimal dalam waktu 1 th terakhir tidak pernah /
berkemungkinan terjadi insiden (accident).
Untuk paparan / resiko ergonomi, terjadi pada aktivitas non rutin min. 1
bulan sekali (contoh. Pada saat maintenance rutin dll)
Mungkin terjadi, umunya terjadi pada aktifitas rutin
Untuk insiden, minimal dalam waktu 1 th - 6 bln terakhir tdk pernah /
kemungkinan terjadi Untuk paparan / resiko ergonomi, terjadi pada
aktivitas rutin min. 1 bulan sekali

4
Sering terjadi. Untuk Insiden, minimal dlm waktu 6 bulan terakhir
tidak pernah terjadi insiden (accident).
Terjadi pada aktifitas rutin disebabkan karena belum adanya
program &/ training &/ perawatan

Risk Assessment
Pengendalian/Control
1
2

Belum ada pengendalian khusus yang saat ini dilakukan untuk meminimalkan
risiko
Pengendalian yg sudah dilakukan berupa tindakan kuratif &/ remedial
- Penyedian APD,
- Visual management
Sudah ada upaya untuk meminimalkan risiko, mencakup ;
- Penyediaan resource (mesin / alat / personnel dll) /&
- Penyiapan kompetensi personnel termasuk pelatihan yang diperlukan &/
- Pembuatan prosedur,
- Tetapi belum ada konsistensi pengendalian & maintenance
Kontrol dilakukan dengan baik & konsisten (korektif & preventif) dalam
meminimalkan risiko, mencakup ;
- Penyediaan resource (mesin / alat / personnel dll)
- Kompetensi personnel termasuk pelatihan yg diperlukan sudah dilakukan
- Prosedur sudah dibuat & disosialisasikan
- Dibuat program maintenance secara rutin / periodik yang menjamin
konsistensi kontrol atau adanya upaya eliminasi / substitusi / re-engineering
- Dilakukan monitoring teradap aktivitas tersebut

Risk Assessment
1
2

Kepedulian/Awareness
Belum ada kepedulian dari karyawan di area terkait.
- Karyawan belum mengerti bahaya & risiko K3 yang dapat terjadi
Karyawan di area terkait agak peduli
- Karyawan mengerti bahaya & risiko K3 yang dapat terjadi
- Karyawan melakukan pengendalian tetapi belum memenuhi
standard K3 yang Ditetapkan
Sudah didapat kepedulian dari Area terkait
- Karyawan mengerti bahaya & risiko K3 yang dapat terjadi
- Karyawan melakukan pengendalian sesuai hasil evalusi BahayaResiko K3
Didapat kondisi sangat peduli di area terkait
- Karyawan mengerti risiko K3 yang dapat terjadi
- Karyawan mengerti & telah melakukan pengendalian yang
Ditetapkan
- Didapat komitmen dari karyawan, penanggung jawab area /
menejemen dalam penyediaan sarana / fasilitas / tools yang telah
memenuhi standar K3 &/ Peraturan terkait K3 &/ melakukan periodik
kontrol

Existing
Kontrol
5
3
1
0
5
3
1
5
3
1
5
3
1
5
3
1

Kontrol yang telah dilakukan atau diterapkan oleh organisasi


untuk mengurangi kemungkinan &/ keparahan risiko K3
Legal & Other Requirement
Belum dipenuhi
Dalam proses Pemenuhan
Sudah dipenuhi
Tidak ada peraturan yg relevan
Financial
Jika tersedia dalam anggaran kini / low cost
Bisa disediakan ( 1 - 2 thn ) / middle cost
Tidak bisa disediakan , High cost ( tidak perlu )
Interested Parties
Merupakan Isu di masyarakat ( tetangga, LSM, dll )
Merupakan Isu di kalangan karyawan ( K3, dll )
Tidak Ada Isu
Technical Option
Jika ada dan bisa diterapkan
dan Sulit diterapkan
Tidak Ada
Bussiness Requirement
Ada Kebijakan Manajemen / Corporat , Tuntutan Business spesific
Program Paralel di perusahaan ( Penghematan, mutu dll )
Tidak ada kebutuhan khusus

Pengendalian bahaya penting


Determine Controls
Setelah menyelesaikan analisa resiko dan
mempertibangkan kelayakan pengendalian yang
ada, organisasi harus menetapkan apakah
pengendalian yang ada cukup memadaia atau
butuh imprivisasi, atau membutuhkan
pengendalian baru)
Jika improvement pengendalian diperlukan,
pemilihannya harus ditetapkan dengan
menggunakan prinsip Hierarcy pengendalian

Pengendalian bahaya penting


a) Elimination
Menghilangkan sumber bahaya, misanya
memperkenalkan pengangkatan secara mekanik
untuk menghilangkan bahaya pengangkatan
manual
b) Substitution
Mengganti dengan material dan mesin yang lebih
tidak berbahaya, misalnya penggantian bagian yang
sudah rusak dengan yang baru

Pengendalian bahaya penting

c) Engineering controls
Memodifikasi desain untuk menghilangkan bahaya,
misanya menginstal sistem ventilasi, pemberian
pelindung pada mesin, pengurungan sumber suara
d) Administrative Control
Membuat beberapa sistem berupa posedur
untukmemastikan pekerja melakukan pekerjaan
yang aman, misalnya rambu, standar,prosedur
kerja aman, pemeriksaan peralatan)

Pengendalian bahaya penting


e) PPE / APD
Melindungi orang dengan menggunakan peralatan
yang spesifik dari paparan bahaya, misalnya
penggunaan safety glasses, sarung tangan,
respirator)
Tindakan pengendalian dapat digunakan secara
kombinasi untuk memaksimalkan perlindungan,
misalnya pengelas menggunakan respirator diarea
yang sirkulasi udaranya sudah baik

Thank You
Safety Work With Full of Spirit

Anda mungkin juga menyukai