Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS KOORDINASI MATA KAKI, KESEIMBANGAN DAN

KECEPATAN REAKSI KAKI TERHADAP KEMAMPUAN


SEPAKSILA DALAM PERMAINAN SEPAKTAKRAW
DIUNIT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
Nasrullah Ketua Penguji : Prof. Dr. Hj. Hasmyati, M.Kes
1832041069 Sekretaris Penguji : Dr. Nurul Musfira, M.Pd
Pendidikan Kepelatihan Olahraga Pembimbing 1 : Dr. H. Nukhrawi Nawir, M.Kes.,AIFO
Pembimbing 2 : Dr. Jamaluddin, M.Pd
Penguji 1 : Dahlan, S.Pd.,M.Pd
Penguji 2 : Rahyuddin JS, S.Pd., M.Pd., Ph.D

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH


Dalam melakukan sepaksila sepaktakraw 1. Apakah ada hubungan koordinasi mata kaki
dengan baik, maka harus ditunjang oleh terhadap kemampuan sepaksila dalam permainan
beberapa unsur kemampuan fisik sepaktakraw diunit kegiatan mahasiswa universitas
diantaranya koordinasi mata kaki, negeri Makassar?
keseimbangan dan kecepatan reasi kaki. 2. Apakah ada hubungan koordinasi keseimbangan
Jika koordinasi mata kaki, keseimbangan terhadap kemampuan sepaksila dalam permainan
dan kecepatan reaksi kaki kurang baik sepaktakraw diunit kegiatan mahasiswa universitas
negeri Makassar?
maka tidak memungkinkan seseorang
untuk mencapai prestasi maksimal, 3. Apakah ada hubungan koordinasi kecepatan
reaksi kaki terhadap kemampuan sepaksila dalam
khususnya pada saat melakukan
permainan sepaktakraw diunit kegiatan mahasiswa
sepaksila dalam permainan sepaktakraw. universitas negeri Makassar?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

SEPAKTAKRAW
sepaktakraw adalah sepakraga yang telah dimodifikasikan untuk menjadikannya sebagai suatu permainan yang
kompetitif. Sedangkan menurut ahli lain mengatakan sepaktakraw adalah menyepak bola dengan samping kaki, sisi
kaki bagian dalam, atau bagian kaki luar yang terdiri dari tiga pemain (Sanafiah, 2001).

TEKNIK-TEKNIK DASAR OLAHRAGA SEPAKTAKRAW


Mengenai teknik-teknik dasar olahraga Sepaktakraw yang akan dikemukakan di sini secara umum akan dijabarkan
sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Ratinus Darwis (1992:58) sebagai berikut: Sepakan, Main kepala, Mendada,
Memaha, Membahu, dan mengkop.
BAB III
METODE PENELITIAN

2. POPULASI DAN SAMPEL


Dalam penelitian ini populasi Mahasiswa Universitas Negeri
1. JENIS PENELITIAN
Makassar.
penelitian Kuantitatif dengan metode Deskripsi Dalam penelitian ini sample yang diambil adalah 30 Mahasiswa
Kuantitatif dan inferensial Universitas Negeri Makassar.

3. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


1. Tes Koordinasi Mata Kaki 4. TEKNIK ANALISIS DATA
2. Tes Keseimbangan 1. Analisis Deskriptif
3. Tes kecepatan reaksi kaki 2. Analisis infrensial
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis desktiptif tiap variabel

Di atas merupakan gambaran data koordinasi mata kaki, keseimbangan dan


kecepatan reaksi kaki serta variabel terikat yaitu kemampuan sepak sila.
Hasil uji normalitas tiap variabel

Pengujian normalitas data koordinasi mata kaki, keseimbangan dan


kecepatan reaksi kaki terhadap kemampuan speak sila yang di peroleh
sebaran normal atau berdistribusi normal. Oleh karena data penelitian
berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis akan digunakan uji
statistik parametrik.
Hasil Analisis Regresi koordinasi mata kaki dan variabel terikat yaitu
kemampuan sepak sila

Hasil Analisis Regresi, keseimbangan dan variabel terikat yaitu


kemampuan sepak sila
hasil uji regresi kecepatan reaksi kaki terhadap kemampuan sepak sila

Hasil Analisis Regresi koordinasi mata kaki, keseimbangan dan kecepatan


reakasi kaki serta variabel terikat yaitu kemampuan sepak sila
PEMBAHASAN
Hipotesis pertama :
berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh koordinasi mata
kaki terhadap kemampuan sepak sila Unit Kegiatan Mahasiswa UNM sebesar 39.9%.
Hasil ini menunjukkan analisa bahwa semakin baik koordinasi antara mata dan kaki
seseorang, maka kemampuannya dalam kemampuan sepak sila akan semakin baik pula.

Hipotesis kedua :
Dari hasil analilisis Keseimbangan (X1) mempunyai hubungan terhadap kemampuan
sepak sila pemain sepaktakraw Unit Kegiatan Mahasiswa UNM, ini dibuktikan dengan
rhitung X1 = 0.600. Pada proses perhitungan di atas dapat dilihat terdapat hubungan
yang signifikan hal ini dilihat probabilitas 0.000 atau lebih kecil dari 0,05.
Hipotesis ketiga :
ada kontibusi kecepatan reakasi kaki terhadap kemampuan sepaksila sebesar 17,2%. Ini membuktikan
bahwa untuk memperoleh hasil maksimal dalam melakukan sepak sila dibutuhkan kecepatan reakasi
kaki. Sepaksila merupakan salah satu teknik yang paling sering digunakan pada permainan sepaktakraw.

Hipotesis keempat :
ada kontribusi koordinasi mata kaki, keseimbangan, dan kecepatan reakasi kaki terhadap kemampuan
sepaksila sebesar 61,9%. Dalam melakukan sepaksila, berbagai aspek perlu diperhatikan agar
menghasilkan gerakan dan arah bola yang baik.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN SARAN

Koordinasi mata kaki, Keseimbangan Diharapkan pengukuran serta latihan


dan kecepatan reaksi kaki secara seperti keseimbangan dan kecepatan
bersama-sama memiliki kontribusi reaksi kaki dapat diimplementasikan
yang signifikan terhadap kemampuan kedalam bentuk latihan yang teratur
sepak sila dalam permainan untuk meningkatkan kemampuan
sepaktakraw Unit Kegiatan Mahasiswa dalam melakukan sepak sila
UNM
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai