SEMINAR PENJAS
“HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN OTOT PERUT TERHADAP AKURASI
SHOOTING PADA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMA PANCA SETYA SINTANG ”
Disusun :
Penelitian ini dilatarbelakangi masih kurangnya kemampuan penguasaan teknik dasar (shooting) yang
disebabkan oleh kondisi fisik pemain yang buruk. Dari latarbelakang tersebut peneliti melakukan
penelitian dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot tungkai dan otot perut
dengan akurasi shooting futsal pemain SMA Panca Setya Sintang. Desain penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif. Penelitian ini bersifat korelasi, yaitu menjelaskan hubungan antar variabel dengan
menganalisis data numerik (angka) menggunakan metode statistik melalui pengujian hipotesa.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Panca Setya Sintang yang mengikuti ekstrakurikuler
futsal yang berjumlah 20 siswa. Karena penelitian ini menggunakan teknik total sampling maka
sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Panca Setya Sintang yang
mengikuti ekstrakurikuler futsal yang berjumlah 20 siswa. Instrumen yang digunakan adalah leg and
back dynamometer (BFD), tes sit up, dan tes shooting gawang bertarget. Analisis data menggunakan
uji korelasi dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Ada hubungan yang
signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan akurasi shooting futsal dengan hasil koefisien korelasi
0,601, lebih besar dari batas penolakan r 5% =0,444. (2) Ada hubungan yang signifikan antara
kekuatan otot perut dengan akurasi shooting futsal dengan hasil koefisien korelasi 0,611, lebih besar
dari batas penolakan r tabel 5% =0,444. (3) Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot
tungkai dan kekuatan otot perut secara bersama-sama terhadap akurasi shooting futsal dengan hasil uji
F menunjukan F hitung = 9,403 lebih besar dari F dengan taraf signifikan 5% = 3,592. tabel tabel
A. Identifikasi Masalah
dan kelenturan otot tungkai dan otot perut pada pemain futsal SMA
B. Pembatasan Masalah
yang akan diteliti, yaitu tentang “Hubungan kekuatan otot tungkai dan otot
antara kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot perut terhadap akurasi shooting
D. Tujuan Penelitian
otot tungkai dan otot perut dengan akurasi shooting futsal pemain SMA
E. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
a. Bagi Sekolah
latihan.
b. Bagi Guru
c. Bagi Pelatih
2) Agar setiap pemain dapat mencari cara yang lebih baik untuk
dapat diperbaiki.
BAB III
Metode Penelitian
A. Desain Penelitian
suatu saat (point time approach). Penelitian ini lebih memfokuskan pada
adanya hubungan antara kekuatan otot tungkai dan otot perut terhadap akurasi
mencari bahan acuan yang relevan dalam mendukung penelitian yang peneliti
lakukan.
C. Kerangka Berfikir
Kekuatan atau strength komponen kondisi fisik yang menyangkut masalah kemampuan seorang
atlet pada saat mempergunakan otot-ototnya, menerima beban dalam waktu kerja tertentu. Bagi
pemain sepak bola dan futsal otot tungkai dan otot perut memiliki peranan penting untuk
melakukan teknik-teknik dasar dalam olahraga tersebut. Contohnya untuk melakukan
shooting/tendangan keras dengan akurat ke arah gawang. Karena dengan shooting keras dan akurat
pemain dapat menciptakan gol ke arah gawang lawan. Dan dengan demikian prestasi siswa akan
semakin meningkat. Khususnya dalam cabang olahraga sepak bola/futsal.
BAB III
Metode Penelitian
A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat korelatif kuantitatif, yaitu menjelaskan hubungan antar
variabel dengan menganalisis data numerik (angka) menggunakan metode statistik melalui
pengujian hipotesa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey crossectional yaitu
suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor – faktor risiko dengan efek
dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time
approach). Penelitian ini lebih memfokuskan pada adanya hubungan antara kekuatan otot tungkai
dan otot perut terhadap akurasi shooting pemain futsal SMA PANCA SETYA SINTANG.
Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Sesuai dengan desain
penelitian tersebut, maka variabel dalam penelitian ini adalah kekuatan otot tungkai dan kekuatan
otot perut sebagai variabel bebas sedangkan akurasi shooting sebagai variabel terikat. Definisi
operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Keakuratan tendangan kearah
gawang yang dimiliki siswa SMA PANCA SETYA SINTANG dalam futsal yang diukur dengan
menjumlahkan skor yang diperoleh dari unsur-unsur yang ada dalam tes .
C. Analisis Data
analisis data, yaitu analisis statistik dan analisis non statistik. Analisis statistik
sebagai berikut:
K r (X2). Kr r j j X2 ≤X2 p
r , j X2 X≥2 normal.
121−−Σ=Σ XX
31
= {( Σ1-1)Si2
/Σ( 1-1)}
B = (log S2
)( Σ1-1)
Harga X2hitung dikonsultasikan dengan harga X2tabel dengan dk = n1. dimana n = banyaknya
golongan atau variabel pada taraf
f %. J r X2 ≤X2 r r r
, j r X2 ≥X2 r r r
prediktior (X1 dan X2) memiliki hubungan yang linier atau tidak. Uji
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitiari yang telah dilakukan terhadap kekuatan otot tungkai dan ketepatan
shooting pada ekstrakurikuler futsal siswa di SMA Panca Setya Sintang dapat ditarik suatu
kesimpulan yaitu terdapat hubungan yang berarti antara kekuatan otot tungkai terhadap ketepatan
shooting pada ekstrakurikuler futsal siswa di SMA Panca Setya Sintang.
DAFTAR PUSTAKA
Bompa. 1983. Theory and Methodology of Training. Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company.
Dwijayanti, K. 2017. Hubungan Antara Kekuatan Otot tungkai dengan Kekuatan Otot Perut Terhadap
akurasi shooting pada ekstrakurikuler futsal SMA Panca Setya Sintang Tahun Pelajaran 2019/2020 .
Jurnal Ilmiah Penjas, 3 (1): 27-43. Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam
Coaching. Jakarta: CV Kesuma. Hatta, R. 2006. Peraturan Permainan Fusal. Jakarta: Difamata Sport
E.O. Lhaksana, J. 2011. Taktik dan Strategi Futsal Modem. Jakarta: Niaga Swadaya. Pradika, Y.
2013. “Efektivitas Tendangan Penalti Menggunakan Punggung dan Ujung Kaki Siswa Peserta
Ekstrakurikuler Futsal SMA Panca Setya Sintang ”. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY. Sugiyono. 2009.
Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharno, H.P. 1998. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta: Yayasan Sekolah Tinggi Olahraga.
Syaifuddin. 1997. Anatomi Fisiologi. Jakarta: EGC.