Anda di halaman 1dari 15

KEPEMIMPINAN

MENURUT
AL-QUR’AN DAN AL-HADITS
KEPEMIMPINAN MENURUT AL-QUR’AN
Tugas dan tanggung jawab kepemimpinan sebagai
hamba, khalifah atau sebagai pemimpin di bumi
adalah amanah ilahi yang membutuhkan al
mas'uliyyah (tanggung jawab) atas anugerah Allah
SWT yang diberikan kepada manusia, baik berupa
jabatan (hamba sekaligus khalifah) maupun nikmat-
nikmat yang sedemikian banyak, sehingga tidak bisa
untuk dihitungnya

>> (QS. An Nhal [16]:18) <<


Al-Qur’an Al-baqarah [2]:30

• Artinya:
• Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal
kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui".
Q.S. al-An’am [6]: 165

• Artinya:
• Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia
meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa
derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
• Kepemimpinan menurut Al-Qur’an adalah amanah, titipan Allah
Swt, bukan sesuatu yang diminta apalagi dikejar dan
diperebutkan. Sebab kepemimpinan melahirkan kekuasaan dan
wewenang yang gunanya semata-mata untuk memudahkan dalam
menjalankan tanggung jawab melayani rakyat.

• Semakin tinggi kekuasaan seseorang, hendaknya semakin


meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

• Teladan kepemimpinan yang baik adalah nabi Muhammad SAW


yang memiliki empat sifat yang dengan hal tersebut akan
membuahkan sebuah kenegararan yang baik, yakni shidq,
amanah, dan tabligh.
Kepemimpinan menurut Al-Hadits

• Al-Bukhari berkata, diriwayatkan kepada kami oleh Isma‘il, dikabarkan kepada kami
oleh Ayyub dari Nafi‘ dari Ibn ‘Umar bahwa Nabi saw. bersabda: “Setiap kalian adalah
pemimpin dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Kepala
negara adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas rakyatnya, Setiap suami adalah
pemimpin terhadap keluaganya dan bertanggung jawab terhadapnya, setiap istri
adalah pemimpin bagi rumah tangga suaminya dan bertanggung jawab atas
kepemimpinannya. Seorang hamba/pelayan adalah pemimpin bagi harta tuannya dan
bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Ketahuilah bahwa setiap kalian adalah
pemimpin dan masing-masing bertanggung jawab atas kepemimpinannya.”
Kriteria Kepemimpinan sesuai Al-
Hadits
• Memiliki Jiwa Kepemimpinan
>Sesuai dengan aspirasi rakyat > Musyawarah
> Profesionalitas > Mampu Melaksanakan Tugas
• Kepemimpinan menurut Al-Hadits adalah bukan hanya
pemimpin sebagai pemangku jabatan tertentu di dunia, namun
merujuk pada setiap manusia yang ada di bumi adalah
pemimpin dan harus bertanggung jawab terhadap
kepemimpinannya.

• Adapun kriteria kepemimpinan yang baik adalah memiliki jiwa


kepemimpinan, profesionalitas, mampu melaksanakan tugas,
sesuai dengan aspirasi rakyat, dan musyawarah.
Kepemimpinan Dalam Islam
• Secara harfiah, kepemimpinan berarti sifat manusia, kemampuan, dan kepemimpinan.

• Meski arti kepemimpinan sangat luas, berbagai ilmuwan menjelaskannya secara bermacam-macam.

• Dalam pandangan Charteris-Black (2006), “leadership is a process whereby an individual influence


a group of individuals to achieve a common goal”.

• Kepemimpinan adalah esensi dan nilai pemimpin.

• Kepemimpinan berasal dari kata "lead", berdasarkan terjemahan. Dengan menemui "pemimpin",
dia ingin memimpin dan menunjukkan metode dan instruksinya. Namun, ada pemimpin, orientasi,
arahan, dan perasaan lainnya dalam hal pendidikan dan pelatihan untuk dapat bekerja sendiri. Dari
kata memimpin hingga pengembangan kata kepemimpinan, kata tersebut menjelaskan setiap topik
kepemimpinan dan kegiatannya.
• Jika dilihat dalam kaitannya dengan ajaran Islam, kepemimpinan berarti kegiatan
memimpin, mengarahkan, dan menunjukkan jalan kepada Allah SWT. Kegiatan ini
bertujuan untuk menanamkan kemampuan mereka sendiri ke dalam lingkungan orang-
orang yang memimpin dalam upaya untuk mencapai Allah SWT dalam hidupnya di
dunia dan di akhirat.

• Dalam hal ini Allah berfirman:

• Artinya:
• "….Segala puji bagi Allah yang telah memimpin kami kepada (surga) ini. Dan kami
sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk….”

• Firman Allah di atas jelas bahwa untuk sampai ke jalan yang Allah SWT membutuhkan
para pemimpin yang akan menjalankan kepemimpinan sesuai dengan instruksi-Nya.
• Kepemimpinan dalam Islam yakni dalam skala kecil, setiap manusia dalam
pandangan Islam adalah pemimpin. dengan tingkat kesempurnaan dan
keunikannya yang prima

• Dalam wujud manusia, dan dalam kodrat kesendiriannya adalah pemimpin


bagi dirinya, lebih luas lagi, pemimpin bagi keluarganya. Disinilah letak
keistimewaan manusia, sebagai puncak penciptaan Allah makhluk lainnya.

• Adapun tugas dan tanggung jawab manusia adalah sebagai Abdullah dan
khalifatullah.

• Sedangkan tujuan dari kepemimpinan adalah menciptakan rasa aman,


keadilan, dan ketenaran, menegakkan Ammar Maarouf Nahi Munkar, peduli
terhadap orang, dan mengatur serta memecahkan masalah masyarakat.

ANALISIS
Pada zaman sekarang ini banyak orang yang pemimpin itu bukan hanya pemimpin sebagai
awam tentang kepemimpinan, dimana masih pemangku jabatan tertentu di dunia, namun
banyak orang berfikir sosok pemimpin merujuk pada setiap manusia yang ada di
hanyalah pemimpin pada sebuah tingkatan bumi adalah pemimpin dan harus
organisasi, lembaga pendidikan, perusahaan bertanggung jawab terhadap
atau pemerintahan. kepemimpinannya.

manusia sebagai pemimpin haruslah


masih ada beberapa pemimpin yang belum
bertanggung jawab, yang mana yang
bertanggung jawab terhadap
pertama, sebagai seorang hamba
kepemimpinannya, terlihat dari banyaknya
('abdullah) yang berkewajiban untuk
media cetak maupun elektronik yang
memperbanyak ibadah kepada-Nya sebagai
menyampaikan tindakan koruptor, kriminal,
bentuk tanggung jawab 'ubudiyyah
kolusi, nepotisme, dll.
terhadap Tuhan yang telah
menciptakannya. Dan yang kedua, sebagai
Kepemimpinan akan berjalan dengan baik ketika khalifatullah yang memiliki jabatan
manusa sebagai pemimpin di bumi menerapkan shiddiq,
fathonah, amanah, dan tabligh serta beberapa kriteria
ilahiyah sebagai pengganti Allah dalam
kepemimpinan yg sesuai dg Al-Hadits mengurus seluruh alam.

Anda mungkin juga menyukai