Anda di halaman 1dari 24

Al-Bidayah wa-l-Nihayah

DAKWAH DI MAKKAH HINGGA MENJELANG


HIJRAH

BY ALWI ALATAS
Terputus wahyu

Setelah wahyu pertama, wahyu terputus selama


beberapa waktu.
Hal ini membuat Rasulullah saw. sedih, sehingga
dikatakan bahwa beliau berulang-ulang ingin
melemparkan diri dari puncak gunung. Setiap kali
hal itu terjadi Jibril muncul menenangkan beliau.
Riwayat ini disebutkan dalam Shahih Bukhari. Tapi
bagian tersebut disebutkan secara mu’allaq dari al-
Zuhri dan dianggap lemah serta tidak shahih.
Yang awal masuk Islam

Yang membenarkan Nabi dan masuk Islam pertama


kali adalah Khadijah. Kemudian diikuti Ali, Abu
Bakar, dan Zaid b. Haritsah.
Ibn Katsir: Yang awal masuk Islam dari kalangan
nisa’ adalah Khadijah, dari kalangan mawla adalah
Zaid bin Haritsah, dari kalangan ghulam adalah Ali
bin Abi Thalib, dari kalangan manusia merdeka ‫رجا (ل‬
‫ )ا ألحرار‬adalah Abu Bakar, dan beliau yang paling
besar manfaatnya dalam Islam ( ‫)أنفع منا السالم‬. (67/4)
Asabiqun al-Awwalun

Yang awal masuk Islam, banyak di antaranya melalui


da’wah Abu Bakar: Zubair bin Awwam (‫ا ل ُّزبَيْر ب ن‬
‫)ا ل َع َّوام‬, Utsman bin Affan (‫نعفَّان‬ َ ‫)ع ْث َمانب‬,
ُ Thalhah bin
Ubaidillah ( ‫نعبَيْد هللا‬ ُ ‫)طَ ْل َحة ب‬, Sa’ad bin Abi Waqqash
((‫س ع د ب نَأبِى َوقَّاص‬,
َ Abdul Rahman bin Auf (‫َع ْب ُد ا ل َرحْ َمنب ن‬
‫)ع ْوف‬,
َ Utsman bin Madz’un (‫ظ ُع ون‬ ْ ‫نم‬
َ ‫)ع ْث َمانب‬,
ُ Abu
Ubaidah bin al-Jarrah (‫) َأبُو ُبَ ْي َدة ب نا ل َجرَّاح‬, Abu
Salamah bin Abdul Asad (‫نعبْد ا َأل َسد‬ َ ‫) َأبُو َس لَ َمة ب‬, Al-
Arqam bin Abil Arqam ( ‫)ا َألرْ قَم ب نَأبىا َألرْ قَم‬, dan Bilal
(‫)ب ال بل نرباح‬.
Solat

Ketika itu nabi dan para sahabat sudah melakukan


solat, biasanya dua rakaat salam. Tapi belum ada
kewajiban solat 5 waktu.
Nabi dan para sahabat kadang solat di lembah-
lembah kota Makkah.
Dikatan bahwa solat ketika itu menghadap Syam.
Jika sedang solat di Masjidil Haram, maka Nabi
menjadikan posisi Ka’bah terletak di antara beliau
dan Syam.
Dakwah Terbuka

Kemudian turun perintah untuk dakwah terbuka, kepada ahli


keluarga dan kepada orang ramai (QS. 42: 214-220).
Disebutkan bbrp contoh ayat lainnya.
Nabi pun mengumpulkan orang-orang Quraisy. Masing-
masing kabilah mengutus orangnya. Kemudian Nabi berkata,
“… Apa pendapatmu jika aku katakan bahwa di kaki bukit ini
ada sekumpulan (pasukan) kuda yang akan mengubah
(keadaan) kalian, apakah kalian akan membenarkan aku?”
Mereka menjawab, “Ya.”
Nabi bersabda, “Sesungguhnya aku adalah pemberi
peringatan bagi kalian akan adzab yang pedih.”
Abu Lahab berdiri dan membantahnya. Maka turunlah Surat
al-Lahab.
Dakwah di keluarga
Ada hadits yang menyebutkan bahwa setelah turunnya ayat ‘wa
andzir ‘asyiratakal aqrabin’, Rasulullah meminta Ali untuk
mengundang keluarga dekatnya, sekitar 40 orang. Mereka pun
datang, makan dan minum. Ketika Nabi hendak bicara, Abu Jahal
memotong dan menyebabkan semua tamu pulang. Esoknya Nabi
mengundang makan mereka lagi, dan hal yang sama terjadi kembali.
Pada kali yang ketiga, Nabi berkata, “… sesungguhnya saya telah
datang dengan urusan dunia dan akhirat.” Kemudian Nabi bertanya
siapa di antara mereka yang mau menjadi wazirnya dalam urusan tsb
dan dijadikan sebagai saudaranya. Mereka semua menolaknya. Tapi
Ali kemudian menyatakan kesanggupannya menjadi wazir Nabi.
Maka Nabi meneguhkan hal itu dan memerintahkan orang-orang
untuk mendengar dan menaati Ali.
Menurut Ibn Katsir, Abdul Ghaffar b. al-Qasim Abu Maryam
menyendiri (tafarrad) dalam riwayat di atas dan ia adalah seorang
pendusta dan berpaham syiah. (101-2/4)
Ada riwayat yang mirip dalam Tafsir Ibn Abi Hatim.
Dalam riwayat itu Nabi berkata, “Siapa di antara
kalian yang mau menjadi pembantuku dalam agama
dan menjadi khalifahku dalam keluargaku?”
Gangguan dan Penyiksaan

Sejak saat itu, Nabi dan para pengikutnya dihalang-halangi dan


diganggu oleh kaum musyrikin.
Saat Nabi berdakwah di pasar, Abu Lahab mengikuti dan
mendustakannya. (108/4)
Pengorbanan para Sahabat

 Bilal ditindih dengan batu di panas terik.


 Khabab b. al-Arat ditempeli besi panas.
 Sumayyah ditusuk kemaluannya hingga wafat.
 Yasir, ayah Ammar, disiksa hingga wafat.
Hijrah ke Habsyah
Pd tahun ke-5 Nabi mengarahkan para sahabat hijrah ke
Habasyah.

Terjadi dua kali hijrah. Yang pertama berjumlah 15


orang. Di antara yang hijrah adalah Utsman b. Affan dan
istrinya Ruqayyah. Sebagian mereka kembali karena
mengira penduduk Makkah masuk Islam.
Yang kedua terdiri dari 82/83 Sahabat (tidak termasuk
istri dan anak), di antaranya Ja’far b. Abi Thalib dan
istrinya Asma’ b. Umais.
ِ ‫ )ا لنَ َجا‬Habasyah, begitu pula rakyatnya, beragama
Raja (‫ش ّى‬
Kristen, tetapi ia seorang yang adil.
Utusan Quraisy ke Habasyah

Amru b. al-Ash (‫ )عمرو ب نا لع اص‬dan Umarah b. al-Walid


(‫ )عمارة ب نا لوا لد‬diutus kaum musyrikin ke Habasyah untuk
menarik balik kaum Muslimin.
Keduanya memberi hadiah-hadiah pada para pembesar
Habasyah untuk mendapat dukungan.
Najasyi memberi kesempatan kepada Ja’far dan kaum
Muslimin untuk memberikan “pleidoi”.
Najasyi akhirnya tidak memberi ijin pada Amru untuk
membawa kembali kaum Muslimin. Amru kembali
dengan tangan hampa.
Sebagian besar dari Sahabat yang hijrah, termasuk Ja’far,
baru kembali sktr abad ke-7 H (Perang Khaibar).
Kata-kata Ja’far
Keteguhan Hati Nabi

Saat pamannya memintanya untuk menghentikan


dakwah, karena desakan dari kaum musyrik, Nabi
berkata:
Islamnya Hamzah

Abu Jahal mencegat Rasulullah saw di Safa,


kemudian mengganggu dan mengutuknya.
Hal ini diberitahukan kepada Hamzah bin Abdul
Muthallib (ketika itu belum masuk Islam).
Maka Hamzah pun mendatangi Abu Jahal dan
memukulnya dengan busurnya. Ia menyatakan
dirinya telah Islam.
Kawan-kawan Abu Jahal hendak membela tetapi
Abu Jahal menahannya, karena ia memang telah
berbuat buruk terhadap Nabi.
Peneguhan Iman Hamzah

Saat kembali ke rumah ia gamang. “Apa yang saya


lakukan! Ya Allah, jika ini sesuatu yang lurus, maka
jadikanlah pembenaran di dalam hatiku.”
Malamnya ia susah tidur. Paginya ia mendatangi
Nabi dan menceritakan keadaannya.
Nabi pun mendakwahi dan mendoakannya sehingga
ia pun benar-benar beriman. (84/4)
Tiga hari kemudian Umar b. Khattab masuk Islam.
Boikot Kaum Musyrikin

Pada tahun ke-8 kenabian, kaum musyrikin Quraisy


memboikot Bani Hasyim. Tidak ada yang boleh
berniaga atau menikah dengan mereka, atau duduk
bersama mereka, atau masuk ke rumah mereka, serta
mereka tidak boleh masuk ke pasar-pasar sehingga
mereka menyerahkan Rasulullah kepada musyrikin
Quraisy untuk dibunuh.
Boikot ditulis dalam sebuah lembar perjanjian yang
diletakkan di dinding Ka’bah. Hal itu berlangsung
selama 3 tahun.
Hal ini menimbulkan kesusahan yang besar bagi Bani
Hasyim, tapi mereka tetap melindungi Nabi.
Berakhirnya Pemboikotan

Pada akhirnya ada 5 orang Quraisy yang bangkit


menentang pemboikotan.
Mereka adalah Abul Bukhturi, Muth’im b. Adi, Zuhayr
b. Abi Umayyah, Zam’ah b. Aswad, Hisyam b. Amri.
Pada saat yang sama, Allah menakdirkan surat
pemboikotan habis di makan rayap, kecuali kata Allah
di dalamnya. Nabi menyampaikan ini kepada Abi
Thalib yang meneruskannya pada orang-orang
Quraisy.
Maka berakhirlah pemboikotan.
Tahun Kesedihan

Pada tahun 10 kenabian, Abu Thalib dan Khadijah


wafat.
Setelah wafat Abu Thalib, Rasulullah mulai diganggu
oleh kaum musyrikin (305/4).
Maka Rasulullah pergi ke Thaif untuk mendakwahi
dan meminta perlindungan dari mereka.
Namun penduduk Thaif mendustakan dan menyakiti
Nabi saw (338/4).
Nabi saw. kembali ke Makkah dan mendapat
perlindungan Muth’im b. Adi.
Kisah Islamnya Addas

340/4
Dakwah ke penduduk luar Makkah

Setelah itu Nabi saw. banyak berdakwah kepada orang-


orang dari luar Makkah pada musim haji.

Pada tahun 11, ada 6 pemuda Bani Khazraj dari Yastrib


(As’ad b. Zurarah, Auf b. al-Harits, Rafi’ b. Malik, Qutbah
b. Amir, Uqbah b. Amir, Jabir b. Abdullah) yang tertarik
dengan dakwah Nabi saw.
Mereka membawa Islam ke negeri mereka, sehingga Islam
tersebar secara perlahan-lahan.
Hal ini mendorong terjadinya Bai’at Aqabah pada tahun2
berikutnya.
Bai’at Aqabah I

Pada tahun 12, ada 12 orang Aus dan Khazraj yang


menemui Nabi saw. di musim haji. Mereka berbai’at
pada Nabi dengan isi bai’at Nisa’.
Mereka meminta diutus seorang dai untuk mengajar
mereka dan mengimami mereka solat. Maka Nabi
mengutus Mus’ab b. Umair.
Maka semakin banyak penduduk Yastrib yang
masuk Islam, termasuk beberapa tokoh pentingnya,
yaitu Usaid b. Hudhair dan Sa’ad b. Mu’adz.
Para sahabat mulai hijrah ke Yastrib.
Bai’at Aqabah 2

Pada tahun 13, ada 75 orang Aus dan Khazraj yang


berbai’at dengan Nabi, 2 di antaranya perempuan.
Kali ini mereka berbai’at dengan bai’at qital. Artinya
mereka siap berperang untuk membela Nabi
sebagaimana mereka membela keluarga mereka.
Abbas ikut hadir pada kesempatan itu untuk
memastikan kesungguhan mereka membela Nabi
saw.
Sekitar 3 bulan kemudian Nabi saw. hijrah ke
Yastrib (Madinah).

Anda mungkin juga menyukai