Anda di halaman 1dari 16

FISIOLOGI

“MEKANISME KONTRAKSI OTOT RANGKA


DAN
OTOT JANTUNG”

KELAS 2022 E
JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI
PRODI S1 – ILMU KEOLAHRAGAAN
Kontraksi Otot Rangka
Kontraksi otot rangka adalah proses di mana serat otot rangka memendek dan menghasilkan gaya
atau gerakan. Kontraksi otot rangka terjadi karena interaksi antara filamen aktin dan miosin di dalam
serat otot, yang menghasilkan penggelangan serat otot.
Kontraksi otot rangka diatur oleh sistem saraf pusat, dengan sinyal listrik yang dikirimkan dari
saraf motorik ke serat otot. Ketika sinyal listrik mencapai serat otot, ion kalsium dilepaskan dari
sistem saraf dan berikatan dengan protein regulasi kontraksi, seperti tropomyosin dan troponin. Hal ini
memungkinkan silang-silang aktin-miosin terbentuk, dan serat otot mengalami penggelangan untuk
menghasilkan kontraksi.
Kontraksi otot rangka sangat penting untuk menjaga fungsi normal dari sistem muskuloskeletal
pada manusia. Kontraksi otot rangka memungkinkan gerakan tubuh, seperti berjalan, berlari, dan
mengangkat benda berat. Selain itu, kontraksi otot rangka juga membantu menjaga postur tubuh dan
menjaga suhu tubuh.
Struktur Otot Rangka
 Serat otot (Muscle Fibers)
Serat otot adalah unit fungsional dasar dari otot rangka, yang terdiri dari banyak myofibril
di dalamnya. Serat otot memiliki membran sel yang disebut sarcolemma yang melindungi sel
otot dan mengatur pertukaran zat antara sel otot dan lingkungan luar.
 Myofibril
Myofibril adalah struktur kecil berbentuk silinder di dalam serat otot, yang berisi filamen
aktin dan miosin yang terikat pada silang-silang aktin-miosin. Filamen aktin dan miosin terikat
dengan cara bergerak satu sama lain untuk menghasilkan penggelangan serat otot selama
kontraksi.
 Filamen Aktin (Filamen Tipis) dan Miosin (Filamen Tebal)
Filamen aktin dan miosin adalah protein kontraktil utama yang terdapat di dalam sel otot
rangka. Filamen aktin memiliki ujung berbentuk segitiga yang disebut titik Z, sedangkan
filamen miosin memiliki bagian berbentuk bola kecil yang disebut globular head. Selama
kontraksi, globular head pada filamen miosin mengikat dan menarik filamen aktin ke arah
pusat serat otot, menyebabkan penggelangan serat otot.
 Sistem Saraf Motorik
Sistem saraf motorik adalah bagian dari sistem saraf yang bertanggung jawab untuk
mengirimkan sinyal listrik ke serat otot rangka, yang memicu kontraksi otot. Sinyal listrik
yang diterima oleh serat otot dari saraf motorik menghasilkan potensial aksi yang merangsang
pelepasan ion kalsium dari sistem saraf, yang kemudian memicu silang-silang aktin-miosin
dan kontraksi otot.
 Protein Regulasi Kontraksi
Protein regulasi kontraksi, seperti tropomyosin dan troponin, bertanggung jawab untuk
mengatur akses globular head pada filamen miosin ke filamen aktin. Saat ion kalsium hadir,
protein regulasi kontraksi ini mengalami perubahan konformasi, sehingga globular head pada
filamen miosin dapat terikat pada filamen aktin dan memulai kontraksi otot.
Mekanisme Kontraksi
Otot Rangka
 Sinyal saraf tiba di ujung akhir neuron motorik dan merangsang pelepasan
neurotransmitter asetilkolin ke dalam celah sinaps.
 Asetilkolin mengikat reseptor asetilkolin pada membran sel otot rangka, memicu
pembukaan saluran ion natrium (Na+) dan kalium (K+).
 Penyalaan saluran ion Na+ dan K+ memicu depolarisasi membran sel otot rangka,
menghasilkan potensial aksi.
 Potensial aksi merambat ke seluruh sel otot rangka, memicu pelepasan ion kalsium (Ca2+)
dari reservoir internal sel otot rangka yang disebut retikulum sarkoplasma.
 Ion kalsium (Ca2+) mengikat protein kontraktil, aktin dan miosin, dan memicu kontraksi
otot rangka.
 Aktin dan miosin bergabung, membentuk silang-silang aktin-miosin yang menyebabkan
penggelangan serat otot rangka.
 Proses penggelangan akan terus berlangsung selama masih ada ion kalsium (Ca2+) yang
tersedia di dalam sel otot rangka.
 Setelah sinyal saraf berhenti, ion kalsium (Ca2+) dikembalikan ke dalam retikulum
sarkoplasma, memungkinkan aktin dan miosin terlepas dari silang-silang aktin-miosin dan
mengakhiri kontraksi otot rangka.
Gambar Muskuloskeletal (Otot Rangka)
Gambar Filamen Aktin dan Miosin
Kontraksi Otot Jantung
Kontraksi otot jantung adalah proses penggelangan otot yang terjadi di dalam jantung, yang
menghasilkan pompaan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Kontraksi otot jantung terjadi secara
ritmis dan terkoordinasi untuk memastikan aliran darah yang efektif ke seluruh tubuh.
Proses kontraksi otot jantung dimulai dari serat otot spesialisasi di dalam jantung yang disebut
miokardium. Miokardium terdiri dari sel-sel otot jantung khas yang disebut sel kardiomiosit, yang
berbeda dengan sel otot rangka. Sel kardiomiosit mengandung banyak mitokondria dan memiliki
struktur khusus yang memungkinkan mereka untuk berkontraksi dengan cara yang terkoordinasi.
Kontraksi otot jantung diatur oleh sistem listrik khusus di dalam jantung, yang disebut sistem
konduksi jantung. Sistem ini terdiri dari serangkaian struktur otot spesialisasi, termasuk simpul
sinoatrial (SA), simpul atrioventrikular (AV), dan serabut Purkinje. SA node berfungsi sebagai
pacemaker alami jantung, yang memicu depolarisasi dan kontraksi serat otot jantung.
Saat impuls listrik mencapai sel kardiomiosit, ion kalsium akan memasuki sel dan
memicu pelepasan lebih banyak ion kalsium dari sarkoplasma retikulum. Ion kalsium ini akan
mengikat protein regulasi kontraksi troponin dan mengubah konformasi tropomyosin,
sehingga memungkinkan akses filamen miosin ke filamen aktin.
Ketika filamen miosin berikatan dengan filamen aktin, terjadi penggelangan serat otot
jantung dan mendorong darah ke dalam rongga jantung yang lebih kecil (atrium dan ventrikel).
Kontraksi serat otot jantung terjadi secara ritmis dan terkoordinasi, sehingga memastikan
bahwa darah dipompa dari jantung ke seluruh tubuh secara efektif.
Proses kontraksi otot jantung sangat penting untuk menjaga fungsi kardiovaskular yang
sehat, dan masalah pada kontraksi otot jantung dapat menyebabkan gangguan serius pada
aliran darah di seluruh tubuh.
Struktur Otot Jantung
 Sel Kardiomiosit
Merupakan sel otot jantung yang dapat mengalami kontraksi, terdiri dari filamen aktin
dan miosin yang saling terkait dengan protein pengatur kontraksi seperti troponin dan
tropomyosin.
 Sarkoplasma Retikulum
Memiliki fungsi untuk menyimpan dan melepaskan ion kalsium, yang sangat penting
untuk memicu kontraksi pada sel kardiomiosit.
 Sistem Konduksi Jantung
Merupakan jaringan serabut otot khusus di dalam jantung yang bertanggung jawab untuk
menghasilkan dan menyebarkan impuls listrik yang memicu kontraksi pada sel kardiomiosit.
 Sepasang Katup Jantung
Merupakan struktur penting yang mengatur aliran darah yang masuk dan keluar dari
jantung, sehingga memungkinkan kontraksi otot jantung yang efektif dan terkoordinasi.

Ketika impuls listrik mencapai sel kardiomiosit di dalam jantung, ion kalsium akan
dilepaskan dari sarkoplasma retikulum, yang akan memicu konformasi troponin dan
tropomiosin sehingga filamen aktin dan miosin dapat bergabung. Selanjutnya, filamen miosin
akan berikatan dengan filamen aktin, sehingga terjadi penggelangan serat otot jantung yang
mendorong darah ke dalam rongga jantung yang lebih kecil (atrium dan ventrikel). Proses ini
terjadi secara ritmis dan terkoordinasi, dan diatur oleh sistem konduksi jantung yang kompleks
dan canggih.
Mekanisme Kontraksi
Otot Jantung
 Potensial aksi dihasilkan oleh nodus sinoatrial (SA) dan menyebar ke seluruh miokardium
atrium, merangsang kontraksi atrium.
 Potensial aksi menyebar ke nodus atrioventrikular (AV) melalui jalur konduksi spesifik,
yaitu serat Purkinje, dan kemudian menyebar ke seluruh miokardium ventrikel.
 Potensial aksi memicu pelepasan ion kalsium (Ca2+) dari reservoir internal sel otot jantung
yang disebut retikulum sarkoplasma.
 Ion kalsium (Ca2+) mengikat protein kontraktil, aktin dan miosin, dan memicu kontraksi
otot jantung.
 Aktin dan miosin bergabung, membentuk silang-silang aktin-miosin yang menyebabkan
penggelangan serat otot jantung.
 Setelah kontraksi, ion kalsium (Ca2+) dikembalikan ke dalam retikulum sarkoplasma oleh
pompa kalsium ATPase, yang menyebabkan relaksasi otot jantung.
 Selama proses kontraksi, darah dipompa keluar dari jantung ke seluruh tubuh atau paru-
paru.

Proses kontraksi dan relaksasi otot jantung ini terjadi secara terus-menerus dan berulang
selama siklus detak jantung, sehingga memastikan aliran darah yang terus menurus dalam
tubuh.
Gambar Mekanisme Kontraksi Otot Jantung

Anda mungkin juga menyukai