Rudi Salam
1
Pendahuluan
• Analisis jalur merupakan suatu cara untuk mempelajari pengaruh
langsung dan tidak langsung dari sejumlah variabel yang
dihipotesiskan sebagai variabel sebab terhadap variabel akibat.
• Analisis jalur bukanlah metode untuk menemukan penyebab, tetapi
metode yang diterapkan untuk model kausal yang dirumuskan oleh
peneliti berdasarkan pengetahuan dan pertimbangan teoretis.
• (sewall Wright dikutip dari Elazar J. Pedhazur. Multiple Regression in
Behavioral Research. New York: Holt, Rinehart and Winston, 1981, p.
580)
2
Diagram Jalur
• Diagram jalur sangat berguna untuk menampilkan secara grafis pola
hubungan kausal yang dihipotesiskan di antara sekumpulan variabel.
• Dalam model kausal, perbedaan dibuat antara variabel eksogen dan
endogen.
• Variabel eksogen adalah variabel yang variasinya diasumsikan
ditentukan oleh sebab-sebab di luar model yang dihipotesiskan. Oleh
karena itu, tidak ada upaya untuk menjelaskan variabilitas variabel
eksogen atau hubungannya dengan variabel eksogen lainnya.
• Variabel endogen adalah variabel yang variasinya dijelaskan oleh
variabel eksogen atau variabel endogen lainnya dalam model.
3
Asumsi
• Hubungan antar variabel dalam model bersifat linier, aditif, dan
kausal. Akibatnya, hubungan lengkung, perkalian, atau interaksi
dikecualikan.
• Setiap residual tidak berkorelasi dengan variabel yang mendahuluinya
dalam model.
• Ada aliran kausal satu arah dalam sistem—maksudnya, kausal timbal
balik antar variabel dikesampingkan.
• Variabel diukur dalam skala interval.
• Variabel diukur tanpa kesalahan.
4
Koefisien Jalur
• Wright (1934) mendefinisikan koefisien jalur sebagai:
bagian dari standar deviasi dari variabel dependen (dengan tanda yang sesuai) di
mana faktor yang ditunjuk bertanggung jawab secara langsung, dalam arti bahwa
bagian ini akan didapat jika faktor ini bervariasi pada tingkat yang sama seperti
pada data amatan sementara semua yang lain (termasuk faktor sisaan ...) adalah
konstan.
• Ringkasnya, koefisien jalur menunjukkan pengaruh langsung dari suatu variabel yang
dihipotesiskan sebagai penyebab dari suatu variabel yang diambil sebagai akibat.
• Simbol untuk koefisien jalur adalah p dengan dua subskrip, yang pertama
menunjukkan akibat (atau variabel terikat), dan yang kedua menunjukkan penyebab
(variabel bebas). Contoh, P32 menunjukkan pengaruh langsung variabel 2 terhadap
variabel 3.
5
Contoh
• Dasar teori : Joint effects of goals and self-efficacy on performance
• Stephen P. Robbins and Timothy A. Judge, Organizational behavior,
New Jersey, Pearson Prentice Hall, 2007, p. 181
Individuals has
confidence that given
level of performace will
be attained (self-
efficacy)
6
Contoh
• Model teoretis penelitian
self-efficacy
(x2)
Komunikasi
Kinerja
interpersonal
(x4)
(x1)
Upaya kerja
(Self-set)
(x3)
7
Contoh
Masalah penelitian
1. Apakah ada pengaruh langsung komunikasi interpersonal terhadap
self efficacy?
2. Apakah ada pengaruh langsung komunikasi interpersonal terhadap
upaya kerja?
3. Apakah ada pengaruh langsung self efficacy terhadap upaya kerja?
4. Apakah ada pengaruh langsung self efficacy terhadap kinerja?
5. Apakah ada pengaruh langsung upaya kerja terhadap kinerja?
8
Contoh
Hipotesis
1. H0 : ρx2x1 = 0 vs H1 : ρx2x1 > 0
2. H0 : ρx3x1 = 0 vs H1 : ρx3x1 > 0
3. H0 : ρx3x2 = 0 vs H1 : ρx3x2 > 0
4. H0 : ρx4x2 = 0 vs H1 : ρx4x2 > 0
5. H0 : ρx4x3 = 0 vs H1 : ρx4x3 > 0
9
Tahapan
• Membuat persamaan structural
• Mencari dan menguji signifikansi koefisien jalur
• Mencari besaran pengaruh langsung, tidak langsung dan pengaruh
total
• interpretasi
10
Tahapan
• Membuat persamaan struktural ε2
Komunikasi
p32
Kinerja ε4
interpersonal
(x4)
(x1)
Upaya kerja
(Self-set)
p31 p43
(x3)
ε3 11
Tahapan
• Membuat persamaan structural
1. X2 = p21 x1 + ε2 sub struktur 1
2. X3 = p31 x1 + p32 x2 + ε3 sub struktur 2
3. X4 = p42 x2 + p43 x3 + ε4 sub struktur 3
12
Aplikasi SPSS
• Menghitung korelasi antar variabel
13
Aplikasi SPSS – Sub struktur 1
Persamaan structural : x2 = px2x1 x1 + ε2
Hipotesis uji simultan :
H0 : Komunikasi interpersonal (secara Bersama) tidak berpengaruh
terhadap self efficacy (H0 : ρx2x1 = 0)
H1 : Komunikasi interpersonal (secara Bersama) berpengaruh terhadap
self efficacy (H1 : ρx2x1 ≠ 0)
14
Aplikasi SPSS – Sub struktur 1
Uji parsial :
H0 : Komunikasi interpersonal tidak berpengaruh terhadap self efficacy
(H0 : ρx2x1 = 0)
H1 : Komunikasi interpersonal berpengaruh terhadap self efficacy
(H1 : ρx2x1 > 0)
P21 = 0.719
16
Aplikasi SPSS – Sub Struktur 2
Hipotesis uji parsial
H0 : ρx3x1 = 0 vs. H1 : ρx3x1 > 0 & H0 : ρx3x2 = 0 vs. H1 : ρx3x2 > 0
P-value (Sig.) = 0.014 Tolak H0 terdapat pengaruh langsung self-efficacy (x2) terhadap upaya kerja (x3)
17
Aplikasi SPSS – Sub Struktur 3
Persamaan structural : x4 = p42 x2 + p43 x3 + ε4
Hipotesis uji simultan :
H0 : Self-efficacy dan upaya kerja secara bersama tidak berpengaruh
terhadap kinerja (H0 : ρx4x2 = ρx4x3 = 0)
H1 : Self-efficacy dan upaya kerja secara bersama berpengaruh
terhadap kinerja (H1 : ρx4x2 = ρx4x3 ≠ 0)
18
Aplikasi SPSS – Sub Struktur 3
Hipotesis uji parsial
H0 : ρx4x2 = 0 vs. H1 : ρx4x2 > 0 & H0 : ρx4x3 = 0 vs. H1 : ρx4x3 > 0
P-value (Sig.) = 0.000 Tolak H0 terdapat pengaruh langsung upaya kerja (x3) terhadap kinerja (x4)
19
Aplikasi SPSS
• Menghitung besaran pengaruh residual
2 1 R 2 1 0.517 0.6947
3 1 R 2 1 0.585 0.6441
4 1 R 2 1 0.740 0.5101
20
Aplikasi SPSS
• Model teoretik penelitian dan hasil
ε2 = 0.6947
Komunikasi
P32 = 0.345
Kinerja ε4 = 0.5101
interpersonal
(x4)
(x1)
Upaya kerja
(Self-set)
P31 = 0.478 P43 = 0.408
(x3)
ε3 = 0.6441 21
Aplikasi SPSS
• Pengaruh langsung, tidak langsung dan total
Pengaruh kausal
Pengaruh
variabel Langsung Melalui x2 Melalui x3 Melalui x2 dan x3 Total
x1 → x2 0.7193 - - - 0.7193
x1 → x3 0.4778 0.2485 - - 0.7264
x1 → x4 - 0.3786 0.1951 0.1014 0.6751
x2 → x3 0.3455 - - - 0.3455
x2 → x4 0.5263 - - - 0.5263
x3 → x4 0.4082 - - - 0.4082
23
Kesimpulan
1. Terdapat pengaruh langsung komunikasi interpersonal terhadap self
efficacy
2. Terdapat pengaruh langsung komunikasi interpersonal terhadap
upaya kerja
3. Terdapat pengaruh langsung self efficacy terhadap upaya kerja
4. Terdapat pengaruh langsung self efficacy terhadap kinerja
5. Terdapat pengaruh langsung upaya kerja terhadap kinerja
24