Anda di halaman 1dari 9

Model Persamaan Struktural

(Structural Equation Modelling)


Definisi
• Model Persamaan Struktural (Structural
Equation Modelling) merupakan perluasan
suatu teknik statistika yang digunakan untuk
menguji serangkaian hubungan dependensi
secara simultan menjadi suatu variabel bebas
di dalam hubungan dependensi selanjutnya.
Alasan Penggunaan MPS
• Memberikan metoda yang mudah dimengerti/dipahami
berkenaan dengan hubungan berganda secara simultan
sementara memberikan efisiensi statistik.
• Kemampuannya untuk mengakses hubungan secara
komprehensif dan memberikan suatu transisi dari
explanatory to confirmatory analysis. Transisi ini sesuai
dengan semakin besarnya upaya yang menuju
pengembangan ke suatu pandangan yang sistematis dan
holistik terhadap pemecahan masalah. Upaya demikian
memerlukan kemampuan menguji suatu seri hubungan
yang terdiri dari suatu model berskala besar, melibatkan
puluhan bahkan ratusan variabel dengan puluhan
persamaan, suatu set prinsip yang mendasar atau teori
secara keseluruhan.
Tujuan
• Menurut Dillon dan Goldstein (1984), Model
persamaan struktural (MPS) digunakan untuk
mempelajari hubungan sebab akibat suatu set
variabel yang mengadopsi pendekatan analisis
jalur (path analysis).
Misalnya pada diagram jalur studi tentang
kinerja dan kepuasan pekerja (lihat gambar),
yang terdiri atas tiga variabel laten eksogenus
(ζ1, ζ2, dan ζ3) dan dua variabel laten endogenus
(η1 dan η2),
dimana:
• ξ1 = motivasi untuk berprestasi
• ξ 2 = penghargaan terhadap tugas pribadi
• ξ3 = kecerdasan lisan
• η1 = kinerja
• η2= kepuasan terhadap pekerjaan
Diagram Jalur Untuk Studi Kinerja dan Kepuasan Kerja (Dillon
dan Goldstein 1984).
δ1 δ2

X1 X2

λ1 λ2 λ1 Y2 є2
ξ1 γ1 η2
λ1 Y3 є3

Ø21 ζ2
β2 β1 ψ21
Ø31 ξ2 γ1 ζ2

λ3 λ4 η1
Y1
Ø32 X3 X4 є1
γ1
δ3 δ4

ξ3

X5

δ5
Tahap-tahap dalam Model Persamaan Struktural
(Hair et al.,1998)
1. Membangun model dasar teoritis.
2. Pada tahap ini dibentuk suatu hubungan sebab akibat
(causal relationship) yang menunjukkan pengaruh
perubahan pada suatu variabel terhadap variabel lainnya
Membangun diagram jalur dari hubungan sebab akibat.
Diagram jalur dibangun berdasarkan konsep sebab akibat
yang telah dibentuk pada tahap (1), membentuk suatu
bangunan yang secara teoritis didasarkan pada konsep yang
berperan memisahkan variabel-variabel di dalam bangunan
dan berfungsi menjelaskan hubungan antar variabel
tersebut. Hubungan antar variabel tersebut digambarkan
dengan menggunakan anak panah.
Tahap-tahap dalam Model Persamaan Struktural
(Hair et al.,1998) (Lanjutan…)
3. Mengubah diagram jalur ke dalam bentuk struktural dan membangun
model pengukuran.
Pada tahap ini dilakukan penterjemahan diagram jalur ke dalam suatu
rangkaian persamaan struktural serta menentukan variabel-variabel
dependen dan prediktor. Model pengukuran dibangun berdasarkan
analisis hubungan yang dihasilkan melalui transisi hasil analisis faktor
sehingga dihasilkan model konfirmatori. Selanjutnya dilanjutkan dengan
penentuan jumlah indikator yang akan digunakan pada setiap bangunan,
dan menghubungkan antar bangunan dan indikator-indikatornya.
4. Memilih tipe input matriks (korelasi, varian/kovarian) dan menetapkan
masalah penelitian (asumsi-asumsi MPS, penilaian pengaruh, pemilihan
metoda untuk mengestimasi model).
5. Penilaian terhadap identifikasi model struktural.
Pada tahap ini ditentukan derajad bebas penelitian, penentuan asumsi-
asumsi, diagnosa identifikasi masalah, dan menentukan teknik identifikasi
masalah.
6. Evaluasi terhadap model, melakukan uji kebaikan-suai, dan
menginterpretasikan model.
7. Interpretasi dan modifikasi model.
Pada tahap ini dilakukan standarisasi, respesifikasi model, sehingga
dihasilkan model strutural akhir.
Pengolahan MPS
• Model persamaan struktural (MPS) terdiri atas
beberapa variabel yang terbentuk dari
variabel faktor ataupun variabel terobservasi
yang dianalisis dengan menggunakan program
EQS, AMOS, SAS atau LISREL.

Anda mungkin juga menyukai