Anda di halaman 1dari 63

DEWAN PASTORAL PAROKI

(DPP)
TUGAS & WEWENANG
DEWAN PASTORAL PAROKI (DPP)
Latar Belakang Perlunya Dewan Pastoral Paroki
Dewan Pastoral Paroki (DPP) mempunyai
peran yang sangat sentral, karena di sini baik
imam maupun awam, orang biasa maupun
biarawan/wati, dapat bersama-sama berusaha,
memberikan yang terbaik sesuai dengan talenta
yang dipercayakan Tuhan kepada mereka untuk
karya penggembalaan atau pastoral di paroki
tersebut.
Konsili Vatikan II mengajak kita untuk memahami
diri sebagai Gereja yaitu umat Allah. Karena itu
konsekuensinya ialah perlu adanya Dewan
Pastoral Paroki (DPP).
Beberapa dokumen penting yang mendukung perlunya
Dewan Pastoral Paroki (DPP)
Lumen Gentium N0 30 :
Dokumen ini mengingatkan para pastor:
“....Mereka tahu bahwa mereka tidak diangkat Kristus
untuk mengemban sendiri seluruh tugas Gereja
menyelamatkan dunia, tetapi bahwa tugasnya yang
mulia ialah menggembalakan umat dan mengakui
pelayanan serta karisma mereka sedemikian rupa,
sehingga semua sehati sejiwa melaksanakan usaha
bersama, masing-masing menurut caranya.....”

Lumen Gentium nomor 37 :


tentang relasi pastor dengan umat kegembalaanya:
“....Para Gembala hendaknya mengakui dan memajukan martabat dan tanggung jawab
awam dalam Gereja. Nasihat awam yang bijaksana hendaknya mereka manfaatkan.
Hendaknya mereka menyerahkan tugas-tugas demi pelayanan Gereja kepada awam dengan
penuh kepercayaan, dan memberikan kepada awam kebebasan dan ruang gerak, malahan
menambahkan semangat mereka agar mereka mulai memprakarsai karya-karya mereka.
Actuositatem Apostolicam (AA) No. 26 :
tentang Karya Kerasulan Awam:
“Di dalam keuskupan-keuskupan sedapat
mungkin harus ada dewan yang membantu
usaha kerasulan Gereja, baik di bidang
penginjilan dan pengudusan, maupun di bidang
karitatif, sosial dan lain-lain, dengan kerjasama
yang serasi dengan para klerus, biarawan/i dan
para awam. Dewan ini dapat melayani koordinasi
antara berbagai serikat dan usaha awam sambil
memperhatikan otonomi masing-masing.

Dekrit Christus Dominus (CD) No. 27 :


tentang tugas para Uskup :
“Demi Koordinasi yang lebih baik hendaknya sedapat mungkin uskup membentuk
Dewan Pastoral. Di dalamnya berperan serta biawaran/i dan awam melalui wakil-
wakil yang terpilih”.
KHK 1983 Kanon 536 (penambahan kata “pastoral” sebagai revisi
atas KHK 1917 untuk mengatasi persengketaan soal keuangan):

1) Jika menurut pandangan uskup diosesan setelah


mendengarkan dewan imam yang dianggap baik,
maka hendaknya di setiap paroki didirikan dewan
pastoral yang diketuai pastor paroki; dalam dewan
pastoral itu kaum beriman kristiani bersama dengan
mereka yang berdasarkan jabatannya mengambil
bagian dalam reksa pastoral di paroki. Hendaknya
memberikan bantuannya untuk mengembangkan
kegiatan pastoral.
2) Dewan pastoral yang mempunyai suara konsultatif
dan diatur oleh norma-norma yang ditentukan oleh
uskup diosesan.
Beberapa Alasan Teologis tentang pentingnya
pembentukan DPP:
 
1. Tanggung jawab bersama dalam persekutuan yang sama.
Seluruh umat berpartisipasi dalam tri tugas perutusan
Kristus (imam, nabi, raja) dan sebagai subyek dalam
kehidupan menggereja (bdk . LG 30, LG 37, AA 1 dll.)
2. Pengakuan akan martabat dan hak kaum awam sebagai
anggota penuh gereja. Melalui permandian semua orang
menerima tugas perutusan yang satu dan sama yakni
menjadi nabi, imam dan raja.
3. Paham teologis paroki. Ia bukan beneficium yang menghasilkan nafkah bagi para pastor dan bukan
pula sebagai unit administrasi semata, sebagai perpanjangan tangan keuskupan di paroki tetapi
Paroki terutama adalah persekutuan umat beriman kristiani yang dibentuk secara tetap di dalam
gereja partikular, yang reksa pastoralnya di bawah kuasa uskup diosesan, dipercayakan kepada
pastor paroki sebagai gembalanya.
Hakikat, Fungsi dan Tujuan DPP
Untuk maksud ini akan dijelaskan Apa itu DPP baik secara negatif,
maupun secara positif.
Secara negatif:
DPP itu bukan:
1. Suatu Badan Legislatif (DPRD-nya Paroki)
2. DPP bukan suatu forum dengar pendapat, yang dapat
menjadi kendaraan untuk mencapai tujuan tertentu.
3. DPP bukan pula suatu badan pengurus perusahaan,
yang terdiri dari para direktur perusahaan dan umat
sebagai anggota pemegang saham.
4. DPP bukan pula badan pemerintahan yang terpilih
secara demokratis. Sebab Gereja bukan lembaga
demokratis, tetapi komunio yang bersifat hirarkis.
5. Bukan serambi untuk ngobrol-ngobrolan.
Hakikat, Fungsi dan Tujuan DPP

Secara Positif,
Dewan Pastoral Paroki (DPP) itu adalah :
1) Dewan yang mewakili umat beriman Kristiani
2) Bekerja keras bersama Pastor Paroki untuk
memajukan misi Kristus dan gerejaNya.
3) Memikirkan, merencanakan, melaksanakan,
mengevaluasi berbagai kegiatan pastoral
untuk kemajuan Paroki.
4) Menjadi tanda yang hidup dan kelihatan dari
umat beriman separoki. Mereka berkumpul
untuk syering talenta yang mereka miliki dan
memanfaatkannya demi kemajuan paroki
seluruhnya
Karakteristik yang perlu dimiliki oleh anggota DPP :

1) Selalu dijiwai oleh doa baik pribadi maupun


bersama. Doa jadi kekuatan; suatu kesempatan
untuk berbicara dan mendengarkan Tuhan.
2) Memiliki orientasi dan wawasan pastoral.
Menjadikan Yesus sang gembala yang baik sebagai
modelnya. Ia harus hadir, melanjutkan dan
mengembangkan karya Yesus di dalam kegiatan
pastoralnya.
3) Representatif. DPP mewakili umat seluruh Paroki.
4) Tahu membuat pembedaan roh, mana baik mana jahat, mana butuh mana tidak, mana
perlu mana tidak perlu.
5) Tampil sebagai nabi, berani mengatakan mana benar mana salah.
6) Harus mendayagunakan atau memampukan orang.
7) Dapat berkolaborasi/ mampu bekerjasama sebagai tim.
Struktur DPP dan penunjangnya
Pastor Paroki (ketua umum DPP-Ex Officio)
Pastor Paroki adalah pembantu uskup di suatu paroki. Ia diserahkan
tanggungjawab untuk memimpin sebuah paroki di mana uskup
menjadi penanggungjawab penuh atas mereka (Bdk. KHK, Kan.
519). Secara otomatis pastor paroki menjabat tugas ini secara ex-
officio artinya ia menjalankan tugasnya di bawah otoritas uskup
(KHK, Kan 515).

Tugas seorang pastor paroki sebagai ketua umum DPP adalah:


1. Pastor paroki dalam jabatannya, ia mewakili uskup.
2. Memegang pimpinan tertinggi di paroki.
3. Bertanggungjawab atas semua kegiatan pastoral Paroki.
4. Melayani sakramen-sakramen dan menjadi saksi hidup dalam tugas
pewartaan, pengudusan dan penggembalaan umat di Paroki.
5. Menjadi penggerak, pemersatu dan pengilham.
6. Membuat laporan pertanggungjawaban tentang kehidupan paroki,
keuangan paroki kepada uskup secara berkala.
7. Mendelegasikan sebagian tugas dan tanggungjawab kepada pastor
pembantu atau pengurus DPP dalam pelaksanaan tugas.
Struktur DPP dan penunjangnya

Musyawarah Pastoral Paroki / Sinode Paroki

1. Suatu musyawarah bersama yang melibatkan berbagai unsur umat beriman


dalam paroki untuk membicarakan bersama hal–hal yang berhubungan dengan
kehidupan berparoki. Musyawarah/sinode ini dilaksanakan dlm suasana
komunio, kerekanan dan dalam dialog serta keterlibatan semua orang.
2. Hasil musyawarah ini menjadi landasan pijak dan pegangan bersama dalam
bentuk visi-misi, kebijakan strategis yang kemudian dijabarkan dalam
perencanaan program kegiatan pastoral Paroki.
3. Sinode paroki merupakan kekuatan yang sangat penting dan strategis dalam
reksa pastoral Paroki. Sehingga secara sturuktural kedudukannya sesudah
pastor Paroki.
Struktur DPP dan penunjangnya
Dewan Pastoral Paroki Pleno
Suatu keseluruhan dewan pastoral paroki dan sebagai dewan tertinggi yang mempunyai tugas
wewenang dan tanggungjawab tertinggi atas pelbagai bidang kegiatan pastoral paroki.
DPP Pleno menjalankan tugas yang dilimpahkan oleh musyawarah pastoral paroki.

DPP Pleno Terdiri dari: Tugas Dewan Pastoral Paroki Pleno.


1. Anggota DPP Inti, 1) Menjadi penanggungjawab umum kegiatan
2. Dewan Penasihat, pastoral di seluruh wilayah Paroki.
3. Dewan Keuangan, 2) Menyusun dan menetapkan kebijakan-kebijakan
4. Katekis profesional, umum dan kebijakan-kebijakan pastoral paroki.
5. Wakil biara dan organisasi2 rohani, 3) Menyusun dan menetapkan serta
6. Anggota DPS, bertanggungjawab terhadap program kerja
7. Pengurus Lingkungan dan pastoral paroki.
8. Pengurus KUB. 4) Menetapkan dan bertanggungjawab atas seluruh
anggaran pendapatan dan belanja tahunan
paroki.
5) Bertanggungjawab atas urusan pemekaran
Paroki/Stasi
6) Menjamin pelaksanaan program pastoral, serta
membuat evaluasi.
Struktur DPP dan penunjangnya
Dewan Pastoral Paroki Inti
Dewan yang kepadanya diserahkan wewenang untuk melaksanakan kegiatan
pastoral sesuai dengan hasil sidang pleno DPP.
Tugas Dewan Pastoral Paroki Inti:
DPP Inti terdiri dari: 1. Melaksanakan pertemuan koordinasi antara
• DPP Harian, berbagai dewan yang tergabung dalam DPP untuk
• Koordinator I, menjamin pelaksanaan program pastoral dan
• Koordinator II anggaran bagi program tersebut.
• Seksi-seksi DPP, 2. Mengatur dan bertanggungjawab atas pelbagai
• Dewan Keuangan Paroki, keputusan DPP Pleno dengan meneruskannya
• Para ketua stasi dan kepada umat serta mendorong pelaksanaannya.
3. Melakukan tugas mengontrol, mengawasi dan
• Para anggota dewan penasihat.
mengevaluasi bersama semua komponen secara
berkala untuk melaporkannya kepada sidang pleno
DPP
4. Mempersiapkan segala sesuatu yang perlu untuk
ditawarkan dalam sidang DPP Pleno seperti
konsep, usulan, masukan, pengamatan untuk
dibahas bersama dalam DPP pleno.
Struktur DPP dan penunjangnya

Dewan Pastoral Paroki Harian/ Dewan Pelaksana Harian

DPP Harian terdiri dari:


1) Ketua Umum (Pastor Paroki Ex – Officio)
2) Wakil Ketua Umum (Pastor Rekan Ex – Officio)
3) Ketua Pelaksana I (Koordinator I)
4) Ketua Pelaksana II (Koordinator II)
5) Sekretaris
6) Bendahara
7) Anggota atau Pembantu Umum/Humas
Struktur DPP dan penunjangnya
Dewan Pastoral Paroki Harian/ Dewan Pelaksana Harian
1. Ketua Umum : Ex Oficio
Jabatan Ketua Umum DPP secara ex officio dan ex consecratio ada pada tangan
Pastor Paroki.
 
Tugas wewenang dan tanggung KETUA UMUM - Ex Officio:
1) Mengetuai DPP serta bertindak sebagai pemersatu – penjiwa – penggerak - pelancar
– pemberi semangat bagi anggota DPP dan umat beriman di parokinya.
2) Mengundang dan memimpin rapat/sidang DPP atau mendelegasikannya kepada
orang lain sesuai dengan tugasnya dalam DPP.
3) Mengesahkan keputusan dewan dalam segala urusan berparoki dan menandatangani
perbagai surat serta keputusan yg diambil.
4) Menjadi penanggungjawab tertinggi atas segala kebijakan Pastoral Paroki dan
keputusan DPP yang telah disahkan.
5) Memperhatikan dan memelihara serta menjaga kerohanian semua anggota DPP dan
seluruh umat.
Struktur DPP dan penunjangnya
Dewan Pastoral Paroki Harian/ Dewan Pelaksana Harian
2. Wakil Ketua Umum : Ex Oficio
Jabatan Wakil Ketua Umum Ex Officio dan Ex Consecratio ada pada tangan pastor pembantu/
kapelan/ pastor rekan.
Apabila pastor paroki berhalangan dalam waktu yang cukup lama maka segala tugasnya
diambil oleh pastor pembantu.
Ia adalah rekan kerja pastor paroki.
 
Tugas dan wewenang Wakil Ketua umum:
(pada umumnya sama dengan Ketua umum)
Struktur DPP dan penunjangnya
Dewan Pastoral Paroki Harian/ Dewan Pelaksana Harian
3. Ketua Pelaksana
Adalah seorang awam yang dipilih secara demokratis oleh wakil umat dalam sidang
pleno DPP.
 
Wewenang dan tugasnya Ketua Pelaksana:
1) Secara umum melaksanakan sebagian tanggungjawab dan tugas-tugas Ketua
Umum dalam tugas pastoral paroki
2) Menjadi wakil bila ketua umum/wakil ketua umum berhalangan
3) Menjalankan tugas koordinasi terhadap ketua-ketua seksi, para ketua stasi/
lingkungan se-paroki.
4) Menjamin pelaksanaan tugas-tugas yang dipercayakan
5) Menyiapkan dan melaporkan kegiatan pastoral yang dilaksanakan kepada DPP
Pleno 1 x setahun / Pastor Paroki
6) Memberikan pertanggungjawaban atas seluruh kegiatan pastoral paroki pada akhir
jabatan
Struktur DPP dan penunjangnya
Dewan Pastoral Paroki Harian/ Dewan Pelaksana Harian

4. Wakil Ketua Pelaksana/ Koordinator Seksi


Untuk membantu koordinasi pelaksanaan berbagai bidang pelayanan khusus di paroki
 
Tugas dan Wewenang Wakil Ketua Pelaksana/ Koordinator:
1. Menjalankan sebagian tugas dan tanggung jawab Ketua Pelaksana dengan
mengkoordinir seksi - seksi dalam tanggungjawabnya.
2. Bersama ketua pelaksana menyiapkan dan membahas agenda rapat DPP terutama
bidang pelayanan yang ditugaskan.
3. Menyiapkan & memberikan laporan kepada DPP pleno
4. Menyiapkan dan memimpin rapat
5. Mengontrol – memperhatikan dan menjamin pelaksanaan tugas-tugas seksi yang
berada dibawah koordinasinya.
Struktur DPP dan penunjangnya
Dewan Pastoral Paroki Harian/ Dewan Pelaksana Harian
5. Sekertaris
Pendamping Ketua Umum atau Ketua Pelaksana yang bertugas di bidang Administrasi
dan Sekretariat Paroki umumnya dan Sekretariat DPP Khususnya.

Tugas dan wewenangnya:


1) Mengelola kegiatan kesekretariatan Paroki dan DPP secara luas.
2) Mengurus administrasi dan pengarsipan surat dan dokumen-dokumen penting paroki.
3) Menyiapkan bahan-bahan/laporan sidang bagi Ketua DPP.
4) Menyiapkan prasarana rapat /daftar hadir dalam rapat DPP.
5) Menghadiri dan membuat notulen-notulen rapat DPP.
6) Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diserahkan kepadanya oleh Ketua
Umum/Ketua Pelaksana.
Struktur DPP dan penunjangnya
Dewan Pastoral Paroki Harian/ Dewan Pelaksana Harian

6. Bendahara
 Dipilih secara demokratis atau berdasarkan keterampilan dapat membantu ketua umum/
ketua pelaksana dalam menjalankan tugas khusus di bidang administrasi keuangan paroki
umumnya dan keuangan DPP Khususnya.
 Umumnya dipilih 2 orang, dimana salah satu atau keduanya adalah anggota dewan
keuangan paroki.

Wewenang dan tugas Bendahara:


1. Sebagai Bendahara Paroki dan Bendahara Dewan Keuangan Paroki untuk menangani
bidang administrasi keuangan Paroki.
2. Mengelola keuangan Paroki dalam koordinasi dengan Dewan Keuangan Paroki yang
ketuanya adalah Pastor paroki
3. Bersama ketua umum/ pastor paroki dan dewan keuangan menyusun laporan keuangan
bulanan kepada pihak keuskupan.
Struktur DPP dan penunjangnya
Dewan Pastoral Paroki Harian/ Dewan Pelaksana Harian

7. Anggota atau Pembantu Umum


 Sekurang-kurangnya 1 orang dipilih/ditunjuk untuk jadi anggota DPP Harian dan
menjadi pembantu umum yang melancarkan tugas personil yang disebutkan di atas.
 Biasanya dipilih orang yang bisa berfungsi sebagai humas.
 

Wewenang dan tugas Pembatu Umum:


Menjalankan tugas khusus yang diserahkan oleh ketua umum.
Struktur DPP dan penunjangnya
DEWAN KEUANGAN PAROKI.

 Dewan Keuangan merupakan bagian integral dari DPP dalam kehidupan


berparoki. Keuangan sangat dibutuhkan untuk merealisasikan misi dan tujuan
paroki. Uang / Dana MEMPERLANCAR karya pastoral paroki .
 DPP baik sekali bila menjauhkan dirinya dari persoalan keuangan
 Untuk hal ini paroki perlu memiliki suatu Dewan keuangan yang dibedakan
tapi tidak dipisahkan dari DPP.

Dasar: KHK 537:


 Di setiap paroki hendaknya ada DEWAN keuangan untuk membantu pastor
paroki dalam merencanakan dan mengelola keuangan serta harta
kekayaan paroki
 Dewan ini tidak melaksanakan kegiatan pastoral Paroki.
Struktur DPP dan penunjangnya
DEWAN KEUANGAN PAROKI

Susunan Dewan Keuangan Paroki:


Tugas dan Wewenang Dewan Keuangan
 
Paroki
1) Ketua : Ex Officio/ pastor Paroki
1) Mengadministrasikan keuangan dan
2) Wkl Ketua : Awam
harta benda Paroki
3) Sekretaris :
2) Menyiapkan anggaran budget paroki
4) Bendahara :
3) Membuat statemen atau nota
5) Anggota : Para Ketua dan
keuangan
bendahara Stasi serta orang-orang
4) Mencari modal atau dana.
yang punya talenta / keahlian di
5) Mengawasi atau mengatur semua
bidangnya.
kekayaan dan fasilitas Paroki.
6) Seksi- seksi:
6) Mengurus pembangunan fisik, gereja,
a) Usaha dana,
pastoran dan lain-lain di dalam wilayah
b) Aset dan Inventaris,
Paroki.
c) Pembangunan
Struktur DPP dan penunjangnya

Tokoh masyarakat/ Dewan penasihat


 Sekelompok orang yang berdasarkan pengalaman atau kedudukannya dalam
masyarakat, merupakan tokoh yang bijak dan pantas diteladani serta didengarkan
pendapat dalam usaha memajukan paroki.
 Pada umumnya dambil dari pimpinan masyarakat setempat, tokoh adat dan orang yang
bisa diminta nasihatnya.

Wewenang dan Tugas Dewan Penasihat


1) Memberikan nasihat dan pertimbangan baik diminta maupun atas inisiatif sendiri kepada
DPP.
2) Sesekali melakukan kontrol–pengawasan dan mendorong anggota DPP untuk setia
pada tugas-tugas.
3) Memberi masukan bahkan teguran kepada anggota DPP untuk terus menjalankan tugas
pastoral dengan setia.
4) Bersama DPP bertanggung jawab atas gagal dan suksesnya kegiatan Pastoral paroki.
 
Struktur DPP dan penunjangnya

Para Katekis Professional


 Pembantu dekat Pastor Paroki untuk mengajar umat beriman dalam bidang katekese dan
pendidikan iman.
 Pada umumnya terdiri dari para katekis yang berkarya di paroki maupun mereka yang cakap
mengajarkan agama atas nama gereja.
 
Wewenang dan Tugas Para Katekis Professional
1) Membantu pastor paroki mengajar agama
2) Mempersiapkan para ketekumen untuk menerima Sakramen permandian
3) Membimbing orang untuk siap menerima Sakramen Penguatan, Ekaristi, Tobat dan
Perkawinan
4) Memberikan nasihat yang perlu didengar oleh DPP
Struktur DPP dan penunjangnya

Wakil Biara Dan Organisasi


 Wakil dari mereka yang berdasarkan panggilan hidup khusus
 Kehadiran mereka perlu mendapat tempat, pertimbangan mereka perlu
didengar
 
  
Wewenang dan Tugas Wakil Biara Dan Organisasi
1) Melakukan kerasulan khusus di Paroki sesuai kharisma mereka
2) Menghadirkan dimensi panggilan religius dari umat beriman
3) Memberikan masukkan dan pertimbangan kepada DPP tentang
perkembangan umat.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki

Arti dan Tujuannya:


Pembagian tugas-tugas atas seksi-seksi diadakan untuk menjabarkan
pelaksanaan tri tugas perutusan Yesus Kristus dan amanat Sinode I KUM.
Karena itu terdapat seksi-seksi dalam DPP dan 4 Komisi serta beberapa Biro
pastoral di tingkat keuskupan.
Tujuannya adalah agar lewat koordinasinya cita-cita untuk menjadikan
paroki sebagai persekutuan umat beriman yang saling menguduskan dan
saling mewartakan, yang saling membina dan mengajarkan serta saling
melayani.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki

Tugas dan wewenang Koordinator:


 Tugas utama dari seorang koordinator adalah :
1) Melakukan koordinasi dengan semua seksi yang berada dalam ruang lingkup kerjanya.
2) Ia mesti memikirkan pemikiran dasar di kepala dan hatinya; bahwa dengan koordinasi yang baik dan
bertanggung jawab, ia bersama mereka yang bekerja dalam koordinasinya berusaha menjadi umat
separoki menjadi komunitas yang saling menguduskan dan saling mewartakan; komunitas yang saling
membina; dan komunitas yang saling melayani.
 
 Rincian tugas-tugas yang dimaksud adalah :
1) Selalu mengadakan koordinasi dan konsultasi dengan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum serta Ketua
Pelaksana mengenai keadaan dan perkembangan pelayanan pastoral yang berada dalam koordinasinya.
2) Mengadakan pertemuan atau rapat koordinasi untuk bersama-sama memahami tentang tugas yang
diemban dalam kehidupan berparoki.
3) Bertanggung jawab atas semua seksi yang ada dibawah koordinasinya, baik menyangkut personil yang
tepat maupun bagaimana personil itu memahami tugas dan menjalankan bidang tugasnya.
4) Mengontrol, mengawasi dan bila terjadi tidak dijalankan tugas oleh bidang seksi tertentu, maka ia
berinisiatip untuk mendekati dan memberikan dorongan agar mereka kembali melaksanakannya.
5) Mengadakan evaluasi berkala bagi semua seksi yang berada dibawah koordinasinya.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana I

Seksi Pemberdayaan Pelayan Pastoral


Arti dan Tempatnya
 Seksi ini lahir dari keprihatinan yang mendalam terhadap kualitas pelayan pastoral hasil
temuan Sinode I dan II KUM. Pelayan pastoral dilihat sampai dengan saat ini belum memiliki
komitmen dan keterampilan yang maksimal dalam memfasilitasi berbagai kegiatan pastoral.
 Seksi ini berhubungan langsung dengan para pelayan pastoral dalam berbagai jenjang
pastoral mulai dari KBG sampai dengan Keuskupan. Yang menjadi dasar dari seksi ini adalah
usaha sadar untuk mengingatkan kembali makna baptisan yang telah diterima oleh masing-
masing orang dan perannya sebagai pemimpin yang melayani sesama.
Tugas dan Wewenangnya
1. Bertanggungjawab dalam usaha meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pelayan
pastoral.
2. Bertanggungjawab dalam semua kegiatan peningkatan keterampilan para pelayan pastoral.
3. Bertanggungjawab dalam berbagai kegiatan usaha untuk meningkatkan komitmen dan
kesediaan dalam karya pastoral para pelayan pastoral di berbagai jenjang pastoral dari KBG
sampai Keuskupan.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana I

Seksi Pemberdayaan Keluarga Katolik/ Seksi Pastoral Keluarga


Arti dan Tempatnya
 Keluarga itu inti hidup bermasyarakat, dan karenanya Gereja melihat peranannya yang vital dalam
hidup Gereja. Maka keluarga dipandang sebagai Gereja Domestik. Konsili Vatikan II malah melihatnya
sebagai sekolah utama keutamaan-keutamaan sosial yang amat perlu dalam hidup bermasyarakat. Di
sanalah para orang tua dilihat sebagai pendidik utama dan pertama. Juga sebagai seminari pertama
(OT.2).
 Dalam kaitan dengan kebudayaan, bapa dan ibu dilihat sebagai pengasuh serta pendidik kebudayaan.
Di sinilah manusia muda diajarkan bagaimana berbudaya yang baik yang dimulai dengan pendidikan
tingkah laku yang baik dalam keluarga.
 Masih dalam hubungan dengan posisi keluarga yang sentral ini, keputusan untuk menjadikan
komunitas basis sebagai subyek pastoral pembebasan dan pemberdayaan, sesungguhnya
mengharuskan kita memberikan tenaga dan waktu kita untuk membenahi dan membina keluarga-
keluarga kita yang menjadi anggota dari setiap komunitas basis. Hal ini menunjukkan kepada kita
betapa pastoral keluarga itu vital dan perlu ditangani secara serius.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki

Tugas dan Wewenang Seksi Pastoral keluarga


1) Bersama dengan para pengurus Komunitas Basis Gerejani yang ada, berusaha untuk pertama-tama
mengetahui data serta permasalahan maupun keadaan keluarga-keluarga yang ada di paroki.
2) Bertanggung jawab atas masalah keluarga serta atas persoalan pembinaannya.
3) Mengadakan kegiatan Kursus Persiapan Perkawinan bagi pasangan-pasangan muda yang hendak
manikah.
4) Mengadakan pendampingan bagi para pasangan dari keluarga muda, pendampingan bagi keluarga
bermasalah, paling kurang dengan mengetahui, mendata dan mengusahakan bantuan buat mereka.
5) Mendorong keluarga-keluarga untuk mengusahakan kesejahteraan hidupnya dalam kerja sama
dengan PSE, atau lembaga terkait lainnya.
6) Mengusahakan bantuan dan perhatian terhadap karya sosial karitatif, membantu keluarga-keluarga
yang sangat miskin, terlantar, para duda dan janda dan memperjuangkan hak-hak mereka.
7) Bersama dengan seksi Kitab Suci mendatangkan Kitab suci, mempromosikannya bagi keluarga-
keluarga.
8) Menyediakan kasempatan pembinaan rohani bagi kelompok-kelompok keluarga dengan mengadakan
ret-ret, rekoleksi atau temu rohani pada kesempatan-kesempatan khusus keluarga.
9) Mengadakan dan mengusahakan agar pastor paroki melakukan kunjungan bagi keluarga-keluarga dan
memberkati mereka.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana I

Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi dan Caritas (PSE-C)

Arti dan Tempatnya


 Kehadiran seksi ini sering disalah-pahami sebagai yang hanya mengurus soal
ekonomi umat. Padahal fungsi utamanya adalah mendampingi umat agar dalam
bekerja di bidang ekonomi, umat tetap melihatnya sebagai pengambilan bagian dalam
karya Allah menyelamatkan manusia lewat pemenuhan kebutuhan pokonya seperti
sandang, pangan dan papan serta menggalang solidaritas di antara umat untuk
meningkatkan taraf hidup mereka.
 Yang menjadi titik tolaknya ialah bahwa Yesus sendiri dalam karyaNya memperhatikan
keseimbangan kebutuhan manusia dan Dia terlibat dalam menunjukkan, memotivasi,
mengajarkan orang-orang cara yang layak untuk mengusahakan nafkah hidup
mereka.
 Itulah sebabnya kehadiran seksi ini menjadi penting agar manusia beriman Kristen itu
adalah orang-orang yang juga mengalami keselamatan dan kesejahteraan lahiriah.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki

Tugas dan Wewenang Seksi PSE-C


1. Bertanggung jawab dalam usaha meningkatkan taraf hidup umat secara ekonomis
dengan pertama-tama memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada pada mereka, dan
melengkapinya dengan bantuan dari luar sejauh yang diperlukan. Hal ini bisa dijalankan
melalui motivasi, penyuluhan, pelatihan, pembinaan kelompok demi menguatnya
solidaritas, dll.
2. Menanamkan mentalitas ekonomi di tengah umat, misalnya soal pemanfaatan waktu,
tenaga, serta manajemen keuangan keluarga yang lebih baik dan terarah.
3. Menyebarkan dan menanamkan etos kerja yang baik serta pentingnya penghargaan
terhadap hasil usaha orang lain.
4. Mendorong umat untuk membiasakan diri menabung pada berbagai usaha CU, KSP,
UBSP, dll serta mengajarkan mereka hidup hemat.
5. Mengadakan kesempatan pelatihan baik di bidang pertanian, perkebunan, peternakan
maupun di bidang koperasi.
6. Menjalin kerja sama yang menguntungkan dengan pihak luar untuk memungkinkan umat
mendapatkan hasil penjualan yang baik dari usaha mereka.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana I

Seksi Pengembangan Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan


(KPKC)
Arti dan Tempatnya
 Kesadaran bahwa manusia adalah Citra Allah yang dikehendaki Allah untuk selamat seutuhnya
harus menjadi bagian dari kesadaran umat beriman. Berhadapan dengan persoalan
ketidakadilan, pelanggaran martabat dan hak asasi manusia, kita sebagai Gereja memang harus
bertindak untuk mencegah, mempromosikan tatanan masyarakat yang adil, damai dan harmonis
dalam hubungan dengan ciptaan Tuhan lainnya. Kebutuhan ini adalah kebutuhan dasariah
manusia, yang harus diakomodasi secara terencana dan baik. Maka lahirlah seksi Keadilan,
Perdamai dan Keutuhan Ciptaan atau JPIC paroki.
 Gereja bertanggung jawab secara penuh untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang miskin,
lemah dan menderita, yang dipinggirkan dalam masyarakat baik secara hukum, politis,
ekonomis. Gereja harus memperjuangkan tatanan masyarakat yang adil, yang memberikan
perhatian dan pilihan keberpihakan kepada yang miskin dan menderita, yang harus
diperjuangkan atau menjadi perhatian dari seksi KPKC ini.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Tugas dan Wewenang Seksi KPKC
1. Menyadarkan umat untuk mengenal lebih dulu keadaan komunitasnya dengan
kekuatan, kelemahan, peluang serta tantangan dalam kaitan dengan keadilan, damai
dan hubungan harmonis dengan ciptaanNya.
2. Menata dan mengembangkan komunitas basis gerejani sebagai basis bagi perjuangan
keadilan, damai dan penghargaan terhadap ciptaanNya.
3. Secara pro-aktif menanggapi berbagai persoalan pelanggaran hak asasi, pelecehan,
pemerkosaan dan korban kekerasan secara proporsional dengan tetap menghormati
martabat orang-orang yang terlibat dalam persoalan itu.
4. Mengadakan pelatihan dan pendampingan dalam hubungan dengan perjuangan JPIC
baik bagi para Pelayan JPIC maupun bagi umat seluruhnya di paroki.
5. Menyiapkan tenaga atau kader bagi yang bisa memfasilitasi umat dalam menagani
berbagai masalah JPIC dengan mengirimkan mereka mengikuti pelatihan-pelatihan
yang diadakan oleh Keuskupan atau lembaga lainnya.
6. Bekerjasama dengan berbagai lembaga terkait yang bersama-sama memperjuangkan
tentang budaya hidup damai, adil serta yang mempromosikan usaha untuk melestarikan
lingkungan yang sehat.
7. Bersama dengan seksi-seksi yang lain menawarkan pembinaan hidup adil dan damai
bagi berbagai komponen rumpun ini baik kepada orang tua, anak, muda/mudi, dll.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana I

Seksi Politik
Arti dan Tempatnya :
Seksi ini memang secara khas mencerminkan sisi lain hidup menggereja, sisi keduniaan
sebagai tempat pijak dan hidup gereja peziarah ini. Apalagi terbanyak kaum awam kita
terakomodasikan perannya dalam gereja tetapi mereka membutuhkan pendampingan
dalam karya entah di dalam gereja maupun di tengah masyarakat. Karena itulah
kehadiran seksi ini perlu dan bahkan sangat urgen dengan tugas-tugasnya yang khas.
Pendampingan bagi awam seraya membekalinya dengan spriritualitas yang memadai,
pembentukannya yang terus-menerus, serta pemahaman diri yang tepat, masih tetap
dibutuhkan justru ketika awam kita menjadi sangat aktif dalam berbagai jenis tugas
kerasulan.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Tugas dan wewenang Seksi Politik
1. Bertanggung jawab dalam mengusahakan keterlibatan total kaum awam dalam Gereja dan
dalam keseluruhan tata dunia, dengan memahami perannya dalam tugas Kristus sebagai
Nabi, Imam dan Raja.
2. Membantu kaum awam dalam berbagai tugasnya dengan pemahaman diri yang lebih positif
dan seimbang.
3. Menyebarluaskan kepada kaum awam tentang kekhasan spriritualitasnya yang justru menjadi
daya dorong dalam karya-karyanya.
4. Menyelenggarakan forum-forum komunikasi antara kaum awam untuk mengasah kepekaan
mereka terhadap masalah yang mengitari mereka seraya menentukan sikap serta langkah
untuk mengatasinya.
5. Secara sengaja mengusahakan pengkaderan tokoh-tokoh muda dalam berbagai bidang tugas.
6. Menjalin kerja sama dengan dan sekaligus memberikan masukan kritis kepada pemerintah
terutama dalam hal-hal yang berhubungan dengan politik dan perkembangan kesejahteraan
umum.
7. Menyuarakan sikap Gereja dalam berbagai isu umum, juga perjuangkan hak masyarakat
umum dan Gereja, selalu dalam konsultasi dengan pastor parokinya.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana I

Seksi Gender Dan Pemberdayaan Perempuan


Arti dan Tempat:
Allah menciptakan pria dan wanita sederajad. Menurut citra dan rupaNya Ia menciptakan manusia. Dari
semula Allah menghendaki pria dan wanita saling membantu menuju kesempurnaan. Kesadaran akan
hakikat penciptaan ini mengharuskan gereja memperjuangkan persamaan harkat dan martabat pria dan
wanita.
Komisi Gender dan Pemberdayaan Perempuan berperan memperjuangkan hak-hak perempuan dan
kesetaraan gender agar tercipta harmoni dan keseimbangan perlakuan di antara pria dan wanita.

Tugas dan wewenang:


1. Mendorong semangat saling menghargai harkat dan martabat di antara pria dan wanita sebagai
ciptaan Allah yang sederajat
2. Terlibat secara aktif dalam upaya menyuarakan dan memperjuangkan hak-hak perempuan
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kaum perempuan dalam pelbagai bidang kehidupan
4. Memberi bantuan advokasi bagi kaum perempuan yang dilecehkan hak-haknya
5. Membentuk kelompok syaring keluarga di dalam paroki yang menghayati nilai-nilai kesetaraan antara
suami istri atau laki-laki dan perempuan
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana I

Seksi Migran dan Perantau


Arti dan Tempatnya
Titik tolak perhatian Gereja dengan kehadiran Sekertariat Migran dan Perantau ini
sebenarnya berawal dari pilihan Yesus Kristus sendiri yang selama hidupnya “selalu berkeliling
sambil berbuat baik”. Praktek Yesus ini kemudian menyata dalam ajaranNya ketika Ia
bersabda “Ketika Aku Lapar, Kamu Memberi Aku Makan, Ketika Aku Haus Kamu Memberi Aku
Minum, Ketika Aku Telanjang Kamu Memberikan Aku Pakaian…” (Mat 25:35).
Para Migran dan Perantau adalah manusia yang senantiasa bergerak, berpindah-pindah
justru karena tekanan situasi sosial politik, ekonomi yang tak menentu, yang mendatangkan
penderitaan serta ketakpastian kepada mereka. Mereka perlu hidup dan kehidupan yang baik
adalah kehidupan yang dikehendaki Allah. Karena berbagai masalah inilah, mereka perlu
ditolong, difasilitasi, disadarkan akan peristiwa hidup yang membuat mereka susah. Dan hal ini
merupakan bentuk perhatian atau penjelmaan pilihan Yesus Kristus kepada mereka.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Tugas dan Wewenang seksi Migran Perantau
1)Mendata, mencatat dan mengenal permasalahan mereka yang merantau, yang mengungsi,
dan dari dekat hadir bersama mereka yang ditinggalkan akibat perantauan dan pengungsian
tersebut.
2)Bersama dengan Komisi/Biro Keuskupan di bidang ini, serta dalam kerja sama dengan
lembaga lainnya yang memperhatikan masalah migran dan perantau, melakukan koordinasi
serta membantu orang yang tertimpa masalah sosial seperti kekerasan yang membuat
mereka mengungsi.
3)Menyadarkan umat bahwa perantauan merupakan masalah dan peluang yang harus dihadapi
dengan bijak dan perhitungan yang baik.
4)Membantu mereka yang hendak merantau untuk menyiapkan kelengkapan administrasi agar
tidak mengalami masalah di tempat yang baru, sambil bekerja sama dengan pihak-pihak
terkait lainnya.
5)Memperhatikan dan mengadakan kontak terus menerus dengan keluarga yang ditinggalkan
sebagai akibat langsung dari perantauan itu, serta mendorong mereka untuk melanjutkan
kehidupan dengan karya yang membantu peningkatan ekonomi mereka.
6)Menciptakan jaringan kerja sama dengan para perantau serta daerah perantau, maupun
dengan paroki lain yang menjadi tujuan perantauan umat paroki mereka.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana I

Seksi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAK)


Arti dan Tempatnya
 Berangkat dari kebutuhan kita di negara kita tercinta ini, kehadiran seksi ini terasa
amat perlu untuk menjembatani aspek hubungan kita dengan saudara-saudari kita
yang adalah penganut agama lain yang hidup berdampingan dengan kita. Kita perlu
bekerja sama serta membangun hubungan saling pengertian yang baik sengan
mereka dalam usaha kita bersama menciptakan masyarakat Allah yang sejahterah.
Juga mengingat bahwa keselamatan yang Yesus bawa adalah keselamatan semua
manusia dan menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia.
 Lebih dari itu, pemahaman kita tentang “masyarakat paroki”, memang tidak hanya
menyangkut umat Katolik di paroki, tetapi juga meliputi mereka yang berkeyakinan
lain yang hidup bersama kita.
 Karena itu kita memang berkewajiban untuk bekerja sama dengan mereka serta
memperhatikan pelayanan kita kepada saudara-saudari yang beragama lain, dalam
lingkungan kita.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki

Tugas dan Wewenang seksi HAK


1. Mengkoordinasikan segala kegiatan yang bisa membangun kerja sama dan saling
pengertian di antara kita dengan umat beragama lain di wilayah paroki kita.
2. Mengusahakan diadakannya pertemuan untuk membuka wawasan umat beragama
untuk terbuka menerima kebenaran yang diwartakan agama lainnya, melalui
seminar, lokakarya, ceramah ataupun forum dengar pendapat.
3. Mempromosikan kebiasaan hidup damai dan saling mengunjungi antara umat
beragama terutama berhubungan dengan peristiwa-peristiwa penting keagamaan
mereka.
4. Mengusahakan agar proyek-proyek atau usaha sosial ekonomi, juga menjangkau
kelompok umat beragama lain, dalam kerja sama dengan berbagai seksi terkait
lainnya.
5. Meyertakan umat beragama lain dalam peristiwa penting paroki, dengan
berkonsultasi lebih dahulu dengan pastor, juga pimpinan agama lainnya di paroki.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana II

Seksi Liturgi
Arti dan Tempatnya :
 Karya Pemyelamatan Allah itu senantiasa dipentaskan ulang dan sekaligus diperbaharui
secara aktual dalam perayaan liturgi, baik dalam sakramen maupun dalam
sakramentalia, dan terutama dalam Ekaristi sebagai puncaknya. Rangkaian pementasan
ulang dan aktualisasi karya keselamatan Allah itu terlihat dengan adanya tahun-tahun
liturgis, perayaan hari minggu serta pesta besar lainnya, perayaan sakramen sebagai
sarana rohani Gereja, agar Gereja dengannya selalu dikuatkan, diilhami dan didorong
untuk menjalani hidupnya dan senantiasa mengucap syukur kepada Allah, sumber dan
tujuan perjalanan ziarah umatnya.
 Lewat karya di bidang liturgi ini, umat beriman dibantu untuk mengalami hubungan
dengan Allah dan memperoleh manfaat serta buah rohani dari kegiatan peribadatan,
devosi dan kegiatan rohani lainnya.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Tugas dan wewenang Seksi Liturgi
1) Bertanggung jawab dalam semua perayaan liturgis paroki, baik itu perayaan sakramen, kegiatan
devosi, ataupun perayaan sakramentalia lainnya.
2) Mengingatkan kesadaran umat akan nilai liturgi, arti tahun liturgi, juga arti dan peranan setiap
sakramen bagi hidup gereja serta doa-doa Gereja baik secara bersama maupun secara pribadi.
3) Mengusahakan agar setiap sakramen dirayakan dengan persiapan dan dilaksanakan dengan
hikmat, meriah dan melibatkan umat seluruhnya.
4) Menggerakan peran serta umat dalam semua kegiatan liturgi Gereja,
5) Memilih, melatih dan mendampingi secara terus menerus para Pelayan liturgi, seperti: koster,
lektor, pelayan altar, organis, dirigen. Kegiatan pelatihan bisa diadakan sendiri, atau dengan
meminta bantuan dari piahk lain yang ahli dalam bidangnya.
6) Mengadakan pelatihan tentang liturgi bagi umat seluruhnya dan para anggota seksi ini pada
segala tingkatannya, agar perayaan liturgis menjadi perayaan umat beriman seluruhnya.
7) Membuat jadwal tanggungan liturgi paroki dan menjamin agar tugas-tugas yang dibagikan ini
dijalankan dengan persiapan/latihan yang baik.
8) Mengecek, menyiapkan dan memastikan agar pelatihan liturgi yang diperlukan pada suatu
perayaan tersedia, layak dan tersiap untuk perayaan dimaksud.
9) Menjaga kebersihan rumah ibadat atau gereja dan sarana-sarana yang ada di dalamnya, juga
kepantasan perhiasan, dekorasi. Tugas ini bisa dijalankan dengan melibatkan umat seluruhnya
atau kelompok-kelompok umat atau organisasi rohani yang ada di paroki.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana II

Seksi Kerasulan Kitab Suci


Arti dan peranan Kitab Suci dalam kehidupan paroki:
 Kita tahu Kitab Suci itu berisi wahyu ilahi, di mana Allah menyatakan diriNya kepada
manusia dan berkehendak menyelamatkan manusia itu secara keseluruhan. Untuk
memahami betul tentang kehendak Allah dalam hidup kita, orang harus kembali kepada
Kitab Suci. Tetapi Kitab Suci yang tertulis dalam buku itu baru akan hidup kalau dibaca,
direnungkan, dianalisa, digali, ditimba untuk dihidupi setiap saat.
 Ia harus bergerak dari yang tertulis dalam buku kepada yang tertulis dalam hati dan hidup
orang-orang ini. Makanya seksi ini bertugas untuk menjadikan umat beriman separoki
sebagai Kitab Suci yang hidup.
 Para teolog pembebasan punya moto yang terkenal itu, “Jika gereja ingin kontekstual,
kembalikan Kitab Suci ke tangan awam”.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Tugas dan wewenang seksi KKS:
1) Menggunakan Kitab Suci di seluruh paroki dengan cara: mengadakan atau mendatangkan Kitab
Suci, menyebarkannya kepada umat, mendorong serta memajukan penggunaannya secara luas di
seluruh paroki.
2) Mengikuti atau membuat penataran atau kursus untuk mendalami Kitab Suci., dan terutama
menjadikan paroki ini sebagai persekutuan Kitab Suci yang hidup.Untuk itu para pelancar untuk
kegiatan kerasulan Kitab Suci sedapat mungkin dibekali pada kesempatan atau kursus atau pelatihan
dimaksud.
3) Melatih dan membiasakan umat serta berbagai komunitas umat beriman di paroki untuk membaca
Kitab Suci pada berbagai kesempatan bertemu atau berkumpul.
4) Mendampingi umat dalam komunitas basis untuk tahu dan membiasakan diri dengan sharing Kitab
Suci, sharing pengalaman hidup sebagai pengalaman akan Allah.
5) Mengadakan Perayaan Bulan Kitab Suci Nasional di paroki dengan berbagai kegiatan yang
bernuansa Kitab Suci, yakni pelatihan membaca Kitab Suci, kegiatan perlombaan Kitab Suci (baca,
kuis Kitab Suci).
6) Mengadakan kerjasama dengan seksi-seksi lainnya dalam rangka menggiatkan berbagai kelompok
umat untuk mencintai dan menghidupkan Kitab Suci.
7) Secara kreatif mengadakan kegiatan mempelajari Kitab Suci dengan menggunakan berbagai sarana
audio-visual dan menggunakan sarana-sarana dimaksud pada kesempatan pertemuan umat
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana II

Seksi Kateketik
Arti dan tempatnya
 Gereja atau komunitas umat beriman terbentuk melalui pewartaan sabda. Dan katekese
itu bagian dari pewartaan yang mengungkapkan atau mengkomunikasikan seluruh ajaran
Kitab Suci dalam bahasa yang lebih dimengerti umat. Itu adalah pewartaan yang
mengutamakan proses, terarah, sistematis yang mengungkapkan bagaimana Allah ingin
agar umatnya selamat.
 Maka tujuan Katekese adalah menanamkan pengetahuan tentang isi iman kita, dan pada
saat yang sama menanamkan kecintaan umat akan Tuhan yang ia imani yang sesuai
dengan tahap-tahap pertumbuhan hidup manusia. Dan secara dasariah seluruh umat
bertanggungjawab serta menjadi pelaku utama katekese. Makanya ada katekese anak,
orang muda, orang dewasa, dsb. Selain itu ada berbagai tema serta kesempatan
berkatekese seperti katekese masa prapasakah, katekese adventus, katekese untuk
mempersiapkan tahbisan, pesta paroki dll
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Tugas dan wewenang seksi Kateketik
1) Mencari, mendaftarkan para simpatisan di seluruh paroki sebelum menjadi katekumen, dan
mempersiapkan mereka selama masa katekumenat untuk dapat menerima sakramen inisiasi dan
mengusahakan pendalamannya lebih lanjut.
2) Menyelenggarakan berbagai bentuk katekese untuk orang dewasa (untuk orang yang putus sekolah,
untuk pasangan nikah dan untuk berbagai kelompok kategorial).
3) Menyelenggarakan dan menghidupkan katekese umat di dalam paroki sebagai salah satu sarana dan
upaya komunikasi iman dan sebagai salah satu bentuk pembinaan iman kelompok.
4) Menyelenggarakan sekolah minggu untuk membantu anak-anak katolik yang mendapat pelajaran dan
pendidikan agama secara teratur di sekolah.
5) Secara kreatif mempersiapkan tema pertemuan katekese umat yang diselenggarakan oleh berbagai
kelompok umat dalam paroki, selain bahan yang telah telah disiapkan oleh komisi kateketik
keuskupan.
6) Dalam koordinasi dengan seksi-seksi terkait mereka menyiapkan sarana bantu dalam katekese untuk
kegiatan pendalaman iman umat.
7) Berusaha mendatangkan guru-guru agama yang baik bagi sekolah-sekolah yang ada dalam paroki
dalam kerjasama dengan pihak-pihak terkait.
8) Secara aktif bekerja sama dengan komisi dan biro keuskupan dalam mempersiapkan kader-kader di
bidang ini dengan mengikuti pelbagai kursus pengkaderan bagi para Pelayan yang ada dalam
koordinasinya, baik di paroki, stasi, lingkungan maupun KBG
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana II

Seksi Kebangunan Rohani (KBR)


Arti dan tempatnya
Kontak dengan Allah diharapkan dapat terjadi pada saat, pada berbagai tempat dan
dengan setiap orang. Tapi ide-ide ini kadang-kadang sulit dipraktekan dalam
kenyataannya. Maka kita sering butuh yang khusus: tempat khusus, orang khusus,
dengan bahan yang khusus, pada saat yang khusus. Maka mulai ada doa, rekoleksi,
retret, pertemuan atau musyawarah iman untuk mewujudkan yang khusus-khusus tadi.
Idealisme yang ada di baliknya sebenarnya adalah upaya menjadikan paroki sebagai
persekutuan orang kudus, yang mengalami Allah, umat mikik Allah secara terus-
menerus.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki

Tugas dan wewenang Sekesi KBR:


1) Bertanggungjawab untuk menangani dan mengatur urusan yang berhubungan dengan pelatihan
rohani umat, kehidupan doa dan berbagai kegiatan yang berkaitan dengannya seperti rekoleksi,
retret, pertemuan atau musyawarah/sinode paroki.
2) Memperhatikan bersama pastor paroki usaha pemeliharaan rohani umat bagi pelbagai organisasi
rohani dan organsasi gerejani serta organisasi massa katolik yang ada dalam wilayah paroki.
Sehubungan dengan hal ini jika dibutuhkan, maka seksi ini memprakarsai pembentukan berbagai
organisasi rohani untuk memperkaya kehidupan rohani umat.
3) Merencanakan, menggerakan serta mengatur kegiatan-kegiatan devosional seperti ziarah, wisata
rohani, week end rohani serta bersama dengan seksi liturgi bertanggung jawab atas isi dan bentuk
kegiatan yang diadakan itu sehingga sungguh membawa manfaat rohani bagi umat.
4) Mengadakan buku-buku rohani serta bacaan yang memperkaya hidup iman umat,
memperkenalkannya serta mendorong warga paroki untuk memiliki atau paling kurang
membacanya.
5) Bersama dengan seksi-seksi lainnya yang berkaitan, berusaha untuk mengadakan sarana rohani
seperti: rosario, patung, Kitab Suci, skapulir, Salib, dll. guna membantu umat mengembangkan
kehidupan rohani dan imannya.
6) Bekerja sama dengan lembaga pembinaan rohani keuskupan mengupayakan latihan dan
penguatan bagi para Pelayan pastoral yang berada di bawah koordinasinya.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana II
Seksi Kepemudaan, Pelajar dan Mahasiswa
Arti dan Tempatnya
 Menelusuri penampilam Yesus di hadapan umum dengan karyaNya yang melibatkan banyak orang,
membuat kita berpikir bagaimana Dia dipersiapkan oleh orang-orang yang hidup bersamanya. Secara
manusiawi dan juga dalam kaca mata iman, kita mesti mengatakan bahwa sebelum tampil di depan umum
Dia mengalami masa persiapan diri yang sungguh serius. Peran orang tuaNya, rekan-rekan sepermainan
dan yang bekerja bersamaNya, serta masa pendidikanNya adalah hal-hal yang vital dalam persiapan itu.
 Bagaiamana Ia dikenal umum sebagai seorang anak tukang kayu bahkan disebut sebagai tukang kayu
menunjukkan bahwa sebagai pemuda Dia memang bekerja dengan tangannnya, dilatih secara baik, dan
dibentuk secara rohani dan digembleng dalam persoalan relasi manusiawi serta relasi dengan Allah. Maka,
Yesus yang muncul di depan umum adalah seorang muda yang bijak, calap, trampil dan mampu bekerja
untuk hidupNya, serta seorang yang seimbang dalam relasi dengan manusia lain dan dengan Allah. Ia
seorang muda yang humanis tetapi sangat beriman. Kitab Suci memang tidak menceritakan tentang siapa
yang berperan dalam persiapan itu. Yang jelas, tentu keluarga, lingkungan, teman dan masyarakat umum di
sana.
 Dan dalam hubungan dengan kaum muda di sebuah paroki, kita sepakat untuk menanamkan bahwa kalau
paroki mau bergerak terus ke depan maka, mereka yang disebut kaum muda mesti didampingi dan
dipersiapkan agar menjadi subyek hidup berparoki yang tangguh, beriman pribadi, dewasa dan mandiri
dengan memiliki pekerjaannya sendiri. Inilah yang melatar belakangi kelahiran seksi kepemudaan ini dalam
DPP.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Tugas dan Wewenang Seksi Kepemudaan, Pelajar dan Mahasiswa
Mengingat pastoral kaum muda begitu penting maka Seksi Kepemudaan memiliki tugas-tugas yang tidak
ringan. Dan secara prinsipil, Seksi ini harus memberdayakan kaum muda baik yang aktif maupun yang kurang
dalam melaksanakan tugas-tugas mereka.
Maka tugas mereka adalah :
1) Memprogramkan kegiatan pendampingan orang muda baik yang rohani maupun yang ilmiah, jasmaniah
dengan lebih dahulu menyertakan mereka dalam membaca situasi mereka serta paroki dengan
kebutuhan riilnya.
2) Bersama kaum muda yang trampil, mengusahakan dan merencanakan pelatihan-pelatihan keterampilan
yang berhubungan dengan kerja yang berguna bagi hidup mereka.
3) Mengusahakan kegiatan pembinaan yang lebih memenuhi kebutuhan mereka baik sebagai insan beriman
(pembinaan rohani dan mental) maupun sebagai anggota masyarakat (pembinaan kepribadian,
pembinaan organisatoris, disiplin dan tanggung jawab sosial maupun cara berinteraksi yang baik dengan
masyarakat sekitarnya.
4) Memprakarsai bersama kaum muda karya-karya sosial karitatif, inisiatif dalam mempersiapkan dengan
baik kegiatan Gerejani, serta melatih mereka untuk semakin matang dalam kesadaran politik, hukum dan
tanggung jawab sebagai warga negara.
5) Bekerja sama dengan Seksi Pastoral Keluarga untuk mempersiapkan generasi muda memasuki hisup
perkawinan dan keluarga, melalui Kursus Persiapan Perkawinan serta pelatihan pemberdayaan lainnya.
6) Bersama kaum muda mengusahakan sendiri dana yang berguna bagi pembinaan mereka secara
berkesinambungan.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana II

Seksi Pendidikan
Arti dan Tempatnya
 Kita menyaksikan bahwa di paroki terdapat banyak sekolah dan banyak orang yang terlibat
dalam karya pendidikan baik yang katolik maupun yang non katolik. Kalu kita menyadari
bahwa Sumber Daya Manusia antara lain dipacu dan dibina lewat sekolah baik formal
maupun non formal, maka sekolah dan mereka yang menggeluti bidang pendidikan harus
mendapat perhatian sepenuhnya dari paroki.
 Gereja kita melihat wadah ini bukan saja sebagai tempat dan kesempatan menciptakan
SDM yang handal tetapi juga sebagai tempat dan kesempatan evangelisasi terutama
menyangkut nilai-nilai Injil dan nilai-nilai yang bersifat unuversal. Itu sebabnya keterlibatan
dalam pastoral pendidikan adalah hal yang tak bisa ditawar-tawar.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Tugas dan Wewenang Seksi Pendidikan
a. Sedapat mungkin bersama pihak-pihak terkait di sekolah bertanggung jawab atas mutu pendidikan di
sekolah-sekolah dalam paroki.
b. Bersama dengan para guru dan katekis bertanggung jawab atas pelaksanaan pendidikan agama dan
atas pembinaan rohani para siswa Katolik yang belajar pada sekolah-sekolah di wilayah parokinya.
c. Memprogramkan dan merencanakan secara baik kesempatan pembinaan rohani bagi para guru,
pegawai dan para pelaku pendidikan di parokinya.
d. Mengusahakan terciptanya iklim kerja sama yang baik antara semua sekolah di dalam paroki
teristimewa di antara para guru dan pegawainya, dan dengan sengaja mengadakan kegiatan bersama
ke arah itu.
e. Berusaha agar sekolah-sekolah yang ada dalam paroki memiliki sarana dan prasarana yang memadai
demi mutu pendidikan anak-anak di dalam paroki.
f. Mengusahakan kemungkinan tersedianya dana solidaritas untuk pendidikan dari tengah umat untuk
kepentingan semua sekolah di paroki, yang dapat digunakan untuk perawatan, pemberian bea siswa,
dll.
g. Dalam kerja sama dengan berbagai pihak terkait, mengusahakan agar ada asrama-asrama yang baik
untuk menampung anak-anak yang kesulitan mendapat tempat penampungan dan untuk menjalankan
pembinaan yang baik bagi mereka di luar sekolah.
h. Menyadarkan umat akan tanggung jawab mereka terhadap pendidikan.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana II

Seksi Panggilan, Aksi Misioner/ KKI dan Serikat Kerasulan Anak


dan Remaja (SEKAR)
Arti dan Tempatnya
 Yesus Kristus memiliki perhatian khusus terhadap anak-anak dan malah menggunakan kebijakan serta
kepolosan mereka untuk melukiskan tentang Kerajaan Allah. Dia juga mengingatkan bahwa amatlah
terkutuk bila orang menyesatkan anak-anak. Pilihan Yesus kepada kelompok ini menyata dalam
undanganNya “Biarlah anak-anak itu datang kepadaKu dan janganlah kamu menghalang-halangi mereka,
sebab orang-orang seperti inilah yang empunya Kerajaan Sorga” (Mk 10,15).
 Berangkat dari pilihan inilah, maka Gereja atau Paroki memberikan perhatian khusus kepada kelompok
anak-anak ini dengan menggerakan kerasulan khusus yang dikenal dengan nama SEKAMI. Serikat Anak-
Anak Misioner. Memang anak-anak menjadi kelompok perhatian seksi ini dalam DPP namun ada yang
lebih prinsipil di sana yakni menjadi anak-anak ini sebagai penggerak kebangkitan semangat Misioner
Gereja dan lewat mereka bisa dipupuk juga panggilan khusus bagi hidup Gereja.
 Karena itu hadirnya seksi ini dalam Paroki sebenarnya memiliki tujuan agar bersama dengan anak-anak,
paroki menjadi persekutuan misioner, yang bertanggung jawab terhadap karya misi Gereja, dan
memberikan tenaga khusus bagi pengembangan Gereja lewat ranggilan khusus menjadi imam, bruder
maupun suster.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki

Tugas dan Wewenang Seksi KKI


1. Mengadakan pertemuan khusus secara terencana dan berkala, di mana anak-anak dan
remaja ini boleh berada bersama, dibina sesuai tingkat usia serta kebutuhan mereka.
2. Mengaktifkan anak-anak dan remaja misioner untuk tugas-tugas pelayanan Gereja
sesuai dengan kemampuan mereka, dengan mengadakan pelatihan, persiapan dan
mendorong mereka untuk menjalankan tugas-tugas seperti menjadi putra-putri altar.
3. Bersama anak-anak dan remaja menggiatkan kerasulan untuk misi dengan berdoa,
mengumpulkan derma bagi misi, dll.
4. Menyediakan dan mengusahakan kesempatan perayaan Minggu Misi sebagai
kesempatan untuk mendoakan karya misi dan mengumpulkan dana bagi karya itu.
5. Bila ada misionaris yang berlibur, menyediakan kesempatan dimana umat boleh
mendengar kesaksian para mosionaris ini sebagai upaya mendukung mereka dalam
tugas misioner mereka.
6. Mengadakan kesempatan Minggu Panggilan untuk mendorong anak-anak dan remaja
mengenal panggilan khusus dan mengikutinya.
7. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Tiga Raja bersama anak-anak
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana II

Seksi Komunikasi Sosial (KOMSOS)


Arti dan Tempatnya
 Yesus pernah berkata: “Apa yang dikatakan kapadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam
terang, dan apa yang dibisikan di telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah” (Mat
10:27). Di bagian lain Ia juga memberikan perintah untuk mewartakan khabar gembiranya
kepada semua makhluk.
 Tugas yang diserahkan ini memang tidak dikhususkan bagi seksi komunikasi, tetapi
dalam sebuah Paroki, seksi ini sambil menggunakan sarana komunikasi mengusahakan
agar peran Kristus ini sampai pada pemenuhannya. Seksi ini harus memanfaatkan agar
sarana komunikasi seperti radio, berita, lembaran paroki menjadi sarana pewartaan
khabar gembira bagi umat dan bagi orang lainnya. Mereka harus bekerja sama dengan
seksi lain yang membutuhkan sarana komunikasi untuk pewartaan dalam berbagai
perayaan dan kesempatan umat berkumpul.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Tugas dan Wewenang Seksi KOMSOS
1) Bertanggung jawab atas pengadaan dan pemanfaatan sarana komunikasi untuk pewartaan,
dengan cara :
 Mengusahakan hadirnya semacam majalah dinding paroki, yang bisa dipasang di tempat
terbuka, untuk memberikan informasi kepada umat.
 Meneruskan surat gembala atau surat penting lainnya seperti surat edaran paroki kepada umat
di stasi, komunitas basis.
 Mengeluarkan atau berlangganan poster-poster dengan tema-tema khusus yang sesuai dengan
kegiatan-kegiatan khusus paroki.
 Berusaha berlangganan majalah-majalah katolik, kaset-kaset ataupun video agar dapat
mengikuti perkembangan Gereja dalam segala aspeknya, yang isinya dapat dikutip untuk
disebarkan kepada umat melalui majalah, surat paroki, dll.
2) Bertanggung jawab atas berita-berita yang harus disampaikan kepada umum menyangkut paroki.
3) Bersama dengan seksi Liturgi, menyiapkan segala sarana komunikasi yang dipakai dalam
perayaan liturgi, agar tetap siap pakai dan membantu kelancaran upacara ataupun pertemuan
umat lainnya.
4) Membuat pelatihan di bidang komunikasi, dan menginformasikan kepada umat untuk mengikuti
acara-acara seperti mimbar agama Katolik yang disiarkan melalui radio, televisi.
5) Menyiapkan pelaporan berkala tentang keadaan umat, situasi paroki dalam konsultasi yang baik
dengan pastor.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana II

Seksi Kesehatan
Arti dan Tempatnya
 Yesus Kristus dalam karyaNya dikenal juga sebagai Tabib, yang menyembuhkan bukan hanya
kebutuhan batiniah atau jiwa manusia tetapi juga raganya. Ia menyembuhkan orang sakit, orang
kusta, dan meminta orang yang merawat orang-orang sakit untuk menghargai mereka yang sakit
sebagai kesempatan untuk menyatakan kemuliaan Allah.
 Karya ini masih dibutuhkan hingga dewasa ini, dan karenanya Gereja menghadirkan seksi ini
sebagai ungkapan bahwa pilihan Yesus dahulu tetap menjadi pilihan Gereja/paroki hingga kini.
Maka mereka yang menjalankan karya sosial karitatif di bidang kesehatan ini harus sadar bahwa
mereka menghadirkan, melanjutkan dan mengemban karya Yesus yang menghendaki orang
sehat jasmani dan rohaninya.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki

Tugas dan Wewenang Seksi Kesehatan


1) Mengajak dan mempromosikan cara hidup sehat bagi umat, dimana umat sendiri menjadi subyek yang
bertanggung jawab bagi kesehatan mereka serta lingkungan mereka.
2) Bekerja sama dengan dinas atau Pelayan kesehatan resmi di lingkungannya untuk membantu
menangani umat yang sakit ataupun menangani wabah yang menyerang wilayah mereka secara luas.
3) Menyadarkan umat KBG untuk secara mandiri memelihara kesehatannya, sehingga boleh tercipta
komunitas basis yang memiliki kesehatan yang prima dan produktif, sehingga mampu berziarah
menuju kehidupan yang lebih baik.
4) Aktif menyiapkan katekese penyadaran akan pentingnya hidup sehat, seperti katekese tentang “TBC
dapat disembuhkan”, 1000 HPK, Germas, dll.
5) Mengajak kaum ibu dan anak-anak agar secara rutin menyadari posyandu yang diadakan oleh
Pelayan kesehatan, demi kualitas manusia yang lebih baik.
6) Bekerja sama dengan pihak terkait dalam menyediakan Pelayan pastoral di bidang kesehatan yang
tanggap dan terampil di lingkungannya, dengan mengikuti pelatihan, kursus kesehatan, dll.
7) Bekerjasama dengan Seksi Paskel dalam memberikan KPP tentang kesehatan Keluarga, Reproduksi
Sehat kepada pasangan yang mau menikah
8) Bekerjasama dengan Seksi Kepemudaan dalam memberikan Pendampingan tentang Reproduksi
Sehat kepada Kaum Muda.
9) Menangani P3K dalam pelbagai kegiatan di Paroki.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki
Seksi-seksi yang Dikoordinir oleh Ketua Pelaksana II

Seksi Solidaritas
Arti dan Tempat:
 Seksi solidaritas pada hakikatnya meletakan spirit dasar pada pernyataan diri Allah
yang terlebih dahulu bersolider. Allah mengambil rupa manusia sederhana dalam diri
Yesus puteraNya, untuk mengangkat manusia kepada martabat yang mulia. Yesus
adalah tanda solidaritas Allah di tengah umat manusia. Seluruh umat manusia,
secara khusus umat Kristiani yang telah dimeteraikan dengan sakramen
Pembaptisan dipanggil untuk melanjutkan Solidaritas di antara sesama ciptaan.
 Aksi solidaritas dengan nama Badan pengelola aksi solidaritas Keuskupan, dibentuk
untuk membangun kesadaran bersama dalam membangun solidaritas antara umat.
Uraian Tugas Seksi Dalam Dewan Pastoral Paroki

Tugas dan wewenang Seksi Solidaritas:


1. Membangun kesadaran bersama tentang pentingnya solidaritas melalui sosialisasi
dan katekese umat secara berkelanjutan
2. mengelola keuangan solidaritas baik aksi pembangunan maupun aksi pendidikan
secar akuntabel dan transparan
3. mempertanggungjawabkan pengelolaan aksi solidaritas bai kepada Uskup, para
imam, maupun kepada umat.
4. Mendukung kegiatan pembangunan (sarana-prasarana), reksa pastoral dan
mengembangkan, mengembangkan pendidikan katolik, dan membantu siswa-siswi /
mahasiswa-mahasiswi yang mengalami kesulitan secara finansial.
SKEMA STRUKTUR ORGANISASI PASTORAL PAROKI
PASTOR
PAROKI
SINODE
PAROKI
DEWAN PASTORAL
PAROKI
PENGURUS HARIAN DEWAN
DPP KEUANGAN

ANGGOT WAKIL
BENDAHAR KETUA DPP/ PEMBANGUNAN/
A/ SEKRETARIS ASET USAHA DANA
A PASTOR SARPRAS
PEGAWAI REKAN

SEKSI YG. SEKSI YG.


DIKOORDINIR DIKOORDINIR
KETUA PELAKSANA KETUA PELAKSANA
I II

POLITIK LITURGI PENDIDIKAN PANGGILAN/


SEKSI GPP
SEKSI SEKSI SEKSI KKS KEPEMUDAA KKI SOLIDARITA
PASKE MIGRAN-
P3 PSE-C KPKC PERANTAU KETEKETIK N (PELAJAR- KESEHATAN S
L
HAK KBR MAHASISWA) KOMSOS

STASI
LINGKUNGAN
KBG

Anda mungkin juga menyukai