Anda di halaman 1dari 9

“PERILAKU KONSUMEN”

PUTRI YOLANDA NASUTION


NIM : 121101003

DOSEN PENGGAMPU : KHAIRUNA UTAMI

MATA KULIAH : MANAJEMEN PEMASARAN AGRIBISNIS


RUMUSAN MASALAH ?

1. APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN


PERILAKU KONSUMEN ?
2. APA SAJA JENIS-JENIS PERILAKU
KONSUMEN ?
1. PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN

Menurut Aditya Wardhana, dkk dalam buku Perilaku Konsumen (Teori dan
Implementasi) (2022), berikut pengertian perilaku konsumen:
"Perilaku konsumen adalah tindakan nyata konsumen yang dipengaruhi
faktor internal dan eksternal, untuk menilai, memilih, mendapatkan, serta
menggunakan sebuah barang atau jasa."
Sedangkan dikemukakan Oleh Wigati, S. (2011). Perilaku
Konsumen Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Maliyah: Jurnal
Hukum Bisnis Islam, 1(1), bahwah :

 Menurut Kotker dalam The American MarketingAssosiation, sebagaimana


dikutip Nugroho J. Setiadi, prilakukonsumen merupakan interaksi dinamis
antara afeksi dankognisi, perilaku dan lingkungannya, di mana manusia
melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka. Dari hal tersebut
terdapat tiga ide penting yang dapat disimpulkan yaitu:1) perilaku konsumen
adalah dinamis; 2) hal tersebut melibatkan interaksi antara afeksi dan
kognisi, perilaku dan kejadian disekitar; 3) juga melibatkan pertukaran

 Sedangkan menurut Swastha dan Handoko perilakukonsumen (consumer


behavior) dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan
jasa-jasa,termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan
dan menentukan kegiatan-kegiatan tertentu
“Dari beberapa pengertian para ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan yang
dilakukan oleh konsumen guna mencapai dan memenuhi
kebutuhannya baik untuk menggunakan mengonsumsi,
maupun menghabiskan barang dan jasa, termasuk proses
keputusan yang mendahului dan keputusan yang menyusul”
2. JENIS JENIS PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen adalah tindakan yang dilakukan konsumen saat melakukan
pembelian suatu barang atau jasa, yang dalam pengambilan keputusannya
dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.
1. Faktor Personal = Faktor ini berisi keinginan dan minat setiap konsumen yang
terpengaruh oleh karakteristik demografi, seperti usia, jenis kelamin, budaya dan
lain-lain.
2. Faktor Psikologis = Faktor ini berisi respons yang diberikan saat konsumen
melihat suatu konten dan pesan pemasaran.
3. Faktor Sosial = Faktor ini berisi lingkungan yang dimiliki oleh setiap
konsumen. Lingkungan konsumen yang dimaksudkan adalah keluarga, teman,
media sosial, pendapatan serta pendidikan yang terkait dengan kehidupan sosial
konsumen.
Dari ketiga faktor yang bisa memengaruhi perilaku konsumen, terdapat
empat jenis perilaku konsumen yang bisa diidentifikasi. Berikut adalah
penjelasannya masing-masing
1. Complex Buying Behavior
Perilaku pembelian yang kompleks adalah perilaku yang dimiliki oleh konsumen
saat ingin membeli barang yang mahal. Harga yang mahal membuat konsumen
perlu berpikir berkali-kali sebelum akhirnya melakukan pembelian atau
“investasi” terhadap suatu barang. Tidak jarang bahkan konsumen melakukan
perbandingan dan penelitian suatu produk sebelum akhirnya memutuskan untuk
membeli produk tersebut. Pembelian saham atau investasi bisa dijadikan contoh
perilaku pembelian yang kompleks.
2. Dissonance-reducing Buying Behavior
Perilaku pembelian jenis ini membutuhkan konfirmasi dari satu atau lebih pihak
untuk meyakinkannya bahwa pembelian yang telah dilakukan adalah keputusan
yang tepat. Konsumen dengan perilaku ini cenderung menyesali keputusan yang
telah dibuat, karena tidak dapat membedakan produk dengan merek yang berbeda.
Ini terjadi karena konsumen tidak memiliki pengetahuan yang cukup baik
terhadap produk yang ingin dibeli. Mereka membutuhkan seseorang yang bisa
menjelaskan perbedaan dari merek yang satu dengan merek yang lain atau dari
produk yang satu dengan produk yang lain.
3. Habitual Buying Behavior
Perilaku pembelian yang sudah menjadi kebiasaan dicirikan oleh pembelian suatu barang yang
tidak lagi membutuhkan pertimbangan. Konsumen dengan perilaku ini biasanya tidak lagi
melirik produk lain karena sudah terbiasa dengan satu produk tersebut.

Jika ada barang lain yang sedang diskon, mereka tidak akan tertarik membelinya dan tetap
bertahan dengan produk yang sudah biasa dibeli. Ini membuktikan bahwa sebenarnya konsumen
tidak memiliki loyalitas kepada merek, namun lebih kepada kebiasaan yang sudah terbentuk di
dalam dirinya.

4. Variety Seeking Behavior


Perilaku terakhir adalah konsumen yang memiliki keinginan untuk membeli produk berbeda dari
yang biasanya dibeli. Alasannya bukan karena produk tersebut tidak lagi memberikan manfaat
atau kualitasnya buruk, melainkan konsumen hanya ingin mencoba variasi baru.

Konsumen yang mencari berbagai variasi produk umumnya akan lebih mudah untuk dikenalkan
pada produk-produk terbaru. Jika konsumen bisnis kamu memiliki perilaku pembelian seperti
ini, pemberian diskon, promo atau bundle bisa dijadikan cara jitu untuk menarik hati mereka.
DEMIKIAN TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai