Anda di halaman 1dari 17

KEBIJAKAN DIVIDEN

Pendahuluan
Kebijakan dividen yaitu keputusan
apakah laba yang diperoleh perusahaan
akan dibagikan kepada pemegang saham
sebagai dividen atau akan ditahan dalam
bentuk laba ditahan guna pembiayaan
investasi dmasa yang akan datang.
- Jika persh memilih utk membagikan laba
sebagai dividen, maka akan mengurangi
laba ditahan dan akan mengurangi dana
internal
- Jika persh memilih menahan laba, maka
pembentukan dana internal semakin besar
TEORI DIVIDEN

1. Dividen adalah Tidak Relevan


- Modigliani-Miller (MM) keputusan investasi given,
pembayaran dividen tidak berpengaruh terhadap
kemakmuran pemegang saham.
- Nilai perusahaan ditentukan oleh keputusan
investasi
- Keputusan apakah laba yang diperoleh akan
dibagikan dlm bentuk dividen atau akan ditahan tidak
mempengaruhi nilai perusahaan
- Pendapat MM adl bahwa pengaruh pembayaran
dividen terhadap kemakmuran pemegang saham
akan diimbangi dgn jumlah yang sama dgn cara
pemenuhan dana yg lain
2. Bird-in-the Hand Theory
- Myron Gordon dan John Lintner berpendapat
bahwa Ke (biaya modal sendiri) akan meningkat
sebagai akibat penurunan pembayaran dividen.
- Investor lebih merasa aman utk memperoleh
pendapatan berupa pembayaran dividen dari
pada menunggu capital gain.
- Bird-in-the hand theory memandang satu
burung ditangan lebih berharga daripada seribu
burung diudara.
- Gordon-Lintner berpendapat bahwa
kemungkinan capital gain yg diharapkan adl lebih
besar risikonya dibanding dgn dividend yield yg
pasti
3. Tax Differential Theory

- Pendapatan yang relevan bagi investor


adalah pendapatan setelah pajak
- Tingkat keuntungan yg diharapkan dr
saham ada dua komponen yaitu dividend
yiled dan capital gain
- Pajak atas capital gain akan dibayarkan
setelah saham dijual
- Pajak atas dividen harus dibayar setiap
tahun setelah pembayaran dividen
4. Information Content Hypothesis
- Manajer memiliki informasi yg lebih baik tentang
prospek perusahaan dibanding dgn investor atau
pemegang saham
- Investor menilai bahwa capital gain lebih berisiko
dibanding dgn dividen
- Pembayaran dividen selalu diikuti dgn kenaikan
harga saham sedangkan penurunan dividen akan
diikuti dgn penurunan harga saham
- Kenaikan dividen oleh investor dilihat sebagai tanda
atau signal bahwa prospek perusahaan dimasa
datang lebih baik
5. Clientile Effect
Clientele theory mrp teori dividen
berdasarkan kelas investor. Individual vs
institutional. Yg individual juga berbeda
umur dan golongan kelasnya.

Cth: Investor lanjut usia &


penghasilannya tergantung dividen akan
menyukai dividen payout yang tinggi
PERTIMBANGAN PENENTUAN
DIVIDEND PAYOUT RATIO
1. Kebutuhan Dana Perusahaan. Aliran kas dan posisi
kas hrs dipertimbangkan
2. Likuiditas. Dividen bagi perusahaan merupakan kas
keluar, maka semakin besar posisi kas dan likuiditas
persh secara keseluruhan akan semakin besar
3. Kemampuan Meminjam. Posisi likuiditas persh dapat
diatasi dgn kemampuan persh utk meminjam dlm
jangka pendek
4. Keadaan Pemegang Saham. Pemegang saham lebih
suka capital gain maka DPR akan rendah
5. Stabilitas Dividen. Bagi investor faktor stabilitas
dividen lebih menarik dr pada DPR yg tinggi
STOCK DIVIDEND

Stock dividen adalah pembayaran


tambahan Saham (dividen dlm
bentuk saham) kepada
pemegang saham, sedangkan
proporsi kepemilikan tdk mengalami
perubahan
STOCK DIVIDEND
• Dividen dalam bentuk saham dgn proporsi
tertentu
• Nilai Dividen Saham:

VD = PS/RD

VD = Nilai dividen saham per saham


PS = Harga wajar dividen (diputuskan
dalam RUPS => harga penutup
sebelum RUPS)
RD = Rasio Dividen saham
Contoh: Stock Dividend

Bulan Juli 2008 PT Suparma (SPMA) membayar


dividen saham dgn rasio 100:80 dan nilai
nominalnya Rp 1.000. Harga pasar satu saham
adalah Rp1.100. Berapa Nilai dividen yang
dibayarkan?

VD = Rp1.100/(100/80) = Rp 880

Setiap pemegang 1 lembar saham menerima


proporsi saham baru yg setara dgn nilai Rp880
Stock dividen tdk mempengaruhi total ekuitas,
hanya mempengaruhi struktur modal

• CONTOH:
Struktur modal sbl stock Dividend adalah sbb:
Modal Saham 100.000 lb @ Rp 1.000 Rp 100.000.000
Agio Saham 20.000.000
Laba Ditahan 680.000.000
Modal Sendiri 800.000.000

• Perusahaam membagi stock dividend sebesar 5% dari


saham beredar dengan harga pasar Rp 6.000 per lembar.
STOCK SPLIT
- Stock Split adalah pemecahan nilai nominal
saham ke dalam nilai nominal yg lebih kecil.
- Dengan demikian jumlah lembar saham yg
beredar akan meningkat proporsional dgn
penurunan nilai nominal saham
- Tujuan stock split adalah utk menempatkan
harga pasar saham dlm trading range tertentu
REPURCHASE OF STOCK
- Repurchase of stock merupakan pembelian
kembali saham perusahaan karena persh
memiliki kelebihan kas, dan tdk ada
kesempatan investasi yg menguntungkan
- Dengan pembelian kembali saham maka
jumlah lembar saham yg beredar maka akan
berkurang dan dividen perlembar saham akan
lebih besar, akhirnya harga pasar saham akan
meningkat
DIVIDEND YIELD
• Alat ukur yg digunakan untuk
menilai kinerja saham

DPS
• DY =
Harga Pasar Saham

• Semakin besar dividen yield


semakin menarik bagi investor
Contoh Dividen Yield
PT. Bunas Finance Indonesia Tbk (BFIN)
tahun 2007 membayar dividen interim
sebanyak satu kali sebesar Rp 110
per saham dan tidak membayar
dividen final. Harga Saham BFIN pada
penutupan tahun 2007 adalah Rp
2.800 per saham. Berapakah besarnya
Dividend Yield?

DY = Rp 110/Rp 2.800 = 0,0392


Contoh DPR
PT. Mulialand (MLND) pada thaun 2000
membayar dividen sebesar Rp 15.120 juta.
Laba bersih yang diperoleh Rp 92.776.442
juta. Sampai akhir tahun tsb jumlah saham
beredar 378 juta saham. Harga penutupan
saham MLND Rp 1.450

Berapakah besarnya DPR

DPS = Rp Rp15.120 juta/378 juta = Rp 40


EPS = Rp 92.776.442/378 juta = Rp 245
DPR = Rp40/Rp245 = 16,32%

Anda mungkin juga menyukai