0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan9 halaman
Tari Sirih Kuning adalah tarian tradisional Betawi yang melambangkan cinta dan kasih sayang. Biasanya ditampilkan dalam prosesi pernikahan adat Betawi atau untuk menyambut tamu kehormatan. Tarian ini memadukan budaya Betawi, Tionghoa, dan Melayu yang terlihat pada pakaian, musik gambang kromong, dan lirik lagu Sirih Kuning berbentuk pantun.
Tari Sirih Kuning adalah tarian tradisional Betawi yang melambangkan cinta dan kasih sayang. Biasanya ditampilkan dalam prosesi pernikahan adat Betawi atau untuk menyambut tamu kehormatan. Tarian ini memadukan budaya Betawi, Tionghoa, dan Melayu yang terlihat pada pakaian, musik gambang kromong, dan lirik lagu Sirih Kuning berbentuk pantun.
Tari Sirih Kuning adalah tarian tradisional Betawi yang melambangkan cinta dan kasih sayang. Biasanya ditampilkan dalam prosesi pernikahan adat Betawi atau untuk menyambut tamu kehormatan. Tarian ini memadukan budaya Betawi, Tionghoa, dan Melayu yang terlihat pada pakaian, musik gambang kromong, dan lirik lagu Sirih Kuning berbentuk pantun.
Betawi. Tarian yang melambangkan cinta dan kasih sayang ini biasanya dibawakan dalam prosesi pernikahan adat Betawi. Selain itu Tari Sirih Kuning juga sering ditampilkan dalam berbagai perayaan dan untuk menyambut tamu kehormatan. Sirih Kuning memadukan budaya Betawi, Tionghoa, dan Melayu yang terlihat pada pakaian dan musik pengiringnya.- KOSTUM TARI SIRIH 1. Pakaian Baju atasan yang dikenakan penari adalah baju tradisional khas Tionghoa. Untuk perempuan memakai baju kebaya berbahan sutra, sedangkan laki-laki memakai baju longgar berlengan panjang. Untuk bagian bawah, biasanya mengenakan kain batik tradisional Betawi bermotif tanduk atau celana panjang berbahan sutra dengan warna senada dengan atasannya. 2. Properti Kalau aksesoris atau properti pelengkapnya, bisa menggunakan hiasan kepala berupa bunga, kerudung, atau cadar khas Betawi untuk perempuan dan kain berbentuk kerucut atau topi untuk pria. Ikat pinggang juga biasanya dipakai di celana. Musik dan Lagu Pengiring Musik yang mengiringi Tari Sirih Kuning ialah Gambang Kromong, alat-alat musik tradisional Betawi yang memadukan gamelan dengan alat-alat musik gesek Tionghoa yaitu sukong, tehyan, dan kongahyan yang berfungsi sebagai bass. Lagunya berjudul Sirih Kuning dan liriknya bercerita tentang pemuda yang menyatakan perasaannya kepada gadis pujaan hatinya dan ingin bersanding dengannya. Genre lagu Sirih Kuning adalah pop Melayu. Uniknya, syair lagu ini berbentuk pantun dengan pola a- b-a-b dan a-b-a-a. TARI GEGOT
Tarian ini begitu unik karena mengenakan
topeng dan digelar secara berkelompok sehingga mampu memikat hati para penontonnya. Selain itu, suasana tarian ini juga riang gembira sehingga amat menarik untuk disaksikan. Hingga kini tarian ini masih lestari dan mudah ditemukan pergelarannya di berbagai acara, baik lokal maupun mancanegara. Jika penasaran lebih jauh mengenai tari gegot, di bawah ini adalah ulasan lengkapnya: Properti Tari Gegot 1. Kostum Penari Pada tarian ini, para penari perempuan biasanya menggunakan kebaya ropen dengan dominasi warna merah. Umumnya, kebaya ini menggunakan pola 3 warna pada bagian ujung lengan. Kemudian, bawahannya mengenakan kain batik khas betawi yang umumnya didominasi warna merah dan sedikit hiasan warna putih. Rok batik tersebut umumnya dikenakan melintang ke bawah dua selendang. Gunanya hanya untuk hiasan, bukan untuk sebagai perlengkapan menari. Kemudian, untuk penari laki-laki menggunakan kaos putih oblong atau ada pula yang mengenakan luaran lengan panjang yang senada dengan celananya. Lalu, penari laki-laki juga mengenakan celana panjang, sarung yang dilingkarkan di pinggang, serta dilengkapi dengan ikat kepala atau peci. Sejarah Tari Gegot Tarian ini berakar dari kelompok tari Topeng Khas Betawi yang mulanya diciptakan oleh Kong Jiun serta Mak Kiang. Lalu, latar belakang dan dasar- dasar gerak pada tarian ini dibakukan dan disamaratakan. Beberapa tokoh yang yang menyeragamkan semua tarian yang asalnya dari tari Topeng Betawi tersebut yakni Kartini, Atit Supriyatin, serta Entong Kisan. Pembakuan tersebut tentu saja termasuk tari ini di tahun 2000 atas rujukan Pemerintah Dinas Jakarta. Hingga kini tarian ini masuk dalam golongan tari Topeng khas Betawi yang ditarikan secara berpasangan kelompok. Pola Lantai Tari Gegot Sama seperti tari tradisional lainnya, tarian ini memiliki pola lantai tersendiri yang menjadikannya unik. Untuk tarian ini, pola lantai yang digunakan yaitu pola lengkung dan juga pola lantai garis lurus. SEKIAN DAN TERIMAKASIH