Alor
rumah adat :
Tari Lego Lego adalah salah satu tarian tradisional masyarakat di Pulau Alor, Nusa
Tenggara Timur (NTT). Tarian ini biasanya dimainkan oleh penari pria dan wanita secara
masal. Dalam tarian ini mereka menari dengan saling bergandengan dan membentuk formasi
melingkar mengelilingi Mesbah. Tari Lego Lego merupakan salah satu tarian tradisional yang
cukup terkenal di daerah Alor, Nusa Tenggara Timur, dan sering ditampilkan di berbagai acara,
baik acara adat maupun acara pertunjukan.
2. Belu
Rumah Adat
Pakaian adat :
Tenun Belu
Tenunan yang dikerjakan oleh wanita Belu termasuk jenis tenunan ikat, tenunan
lotis/sotis dan buna. Tenunan Belu terdiri dari dua bagian besar yaitu : Tais Futus (tenun ikat
bersulam) dan Tais Soru (kain Tenunan).
Sejak dahulu ada perbedaan motif untuk pakaian sehari-hari dan pakaian pesta antara pria dan
wanita. Pakaian sehari-hari untuk pria adalah kain tenun putih polos atau bergaris hitam putih
tanpa rumbagi. Sedangkan untuk wanita memakai kain tenun berwarna hitam. Pakaian pesta bagi
bangsawan adalah tenun ikat Tais lalawar dan untuk orang kebanyakan Tais Lolo Metan
RAGAM MOTIF TENUNAN BELU TERBAGI ATAS dua bagian Yaitu :
1. Tais surolos (tenunan biasa putih polos) dan Tais nee latek (tenun hitam putih)
2. Tais futus (tenun ikat)
3. Tais foit (tenun cungkil)yang dibagi atas :
Yang dimaksud dengan futus adalah tenunan yang mulanya dari ikatan (merakit gambar melalui
ikatn pada benang maupun cungkilan) dan hasilnya dalam nentuk selendang. Selendang tais
adalah tenunan (yang bisa juga digabung dengan hasil futus sehingga menjadi tenun ikat), atau
langsung memnenun benang polos menjad sarung.
KELENGKAPAN/PERHIASAN PAKAIAN ADAT
1. Untuk wanita memakai sarung,selendang,giwang atau anting-anting dari emas atau perak,
gelang tangan dari perak, manik-manik dari mika atau perunggu,tusuk konde dari emas atau
perak, giring-giring dari perunggu,mata uang emas atau perak dan tempat sirih yang selalu
dibawa.
2. Untuk laki-laki memakai selimut,selempang,ikat kepala atau destar, ikat pinggang dari kulit,
pedang,gelang tangan dari perak dan tempat sirih yang dilengkapi rantai gantungan dari emas
atau perak.
Tari Likurai adalah tarian tradisional sejenis tarian perang yang khas dari daerah Belu,
Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini biasanya dilakukan oleh beberapa penari pria dengan
menggunakan pedang dan penari wanita dengan menggunakan Tihar atau kendang kecil sebagai
atribut menarinya. Tarian Likurai ini merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal
di daerah Belu, Nusa Tenggara Timur, dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti
penyambutan tamu penting, upacara adat, pertunjukan seni dan festival budaya.
Pakain Adat :
Kostum yang digunakan para penari dalam pertunjukan Tari Gawi biasanya merupakan pakaian
adat. Untuk penari laki-laki biasanya menggunakan kaos berwarna putih dan sarung. Selain itu
juga menggunakan kain tenun dan destar (ikat kepala). Sedangkan untuk penari perempuan
biasanya menggunakan baju khas ende, sarung ikat, dan tenun.
4 . flores timur
rumah adat :