Anda di halaman 1dari 29

HANDOUT MATERI

AKUNTANSI BIAYA

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA


(Aliran Biaya dan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur)

Pertemuan ke 3

Haervi Yunira, SE., M.Ak


SIKLUS AKUNTANSI BIAYA
Akuntansi biaya lebih rinci dalam menyajikan persediaan
yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu :
a. Persediaan bahan baku, adalah akun persediaan untuk
bahan baku yang belum diolah dalam proses produksi
b. Persediaan barang dalam proses adalah akun
persediaan untuk barang yang pada saat pelaporan
masih di dalam proses produksi
c. Persediaan barang jadi adalah akun persediaan untuk
barang siap dijual
Akun-akun yang biasanya dipergunakan untuk
menggambarkan kegiatan produksi adalah :
1. Persediaan bahan (materials), gaji dan upah
2. Biaya overhead pabrik (factory overhead
control)
3. Barang dalam proses (goods in process)
4. Barang jadi (finished goods)
ARUS BIAYA DALAM SIKLUS AKUNTANSI BIAYA
Siklus akuntansi biaya juga bermula dari bukti transaksi atau
dokumen sumber yang setelah di cek dan disetujui, selanjutnya
dijurnal dan dipindahbukukan ke akun-akun buku besar
(general ladger) dan akun-akun buku besar tambahan yang
diperlukan (subdidiary ledgers)
Untuk memindahkan arus biaya dari bukti transaksi ke akun-
akun buku besar, dapat dipermudah dengan mempergunakan
jurnal voucher. Dokumen ini merupakan bukti transaksi yang
disediakan perusahaan untuk menggolongkan transaksi yang
sejenis ke akun-akun yang ada dalam bagan akun perusahaan.
Jurnal voucher yang telah ditandatangani atau diberi
persetujuan merupakan ayat-ayat jurnal yang siap untuk
dipindahbukukan ke akun-akun buku besar
Gambar Junal Voucher

Tanggal Nama Akun Nomor Akun Debit Kredit


5/1/20 Persediaan bahan 13 125.000.000
Utang Dagang 13 125.000.000

Keterangan : pembelian bahan baku kapas


sebanyak 5 ton @ Rp 25.000.000

Disiapkan oleh : Ulfa Disetujui oleh : Budi


Dokumen sumber yang biasa dipergunakan sebagai bukti transaksi
untuk mendukung transaksi yang dicatat dalam jurnal voucher dapat
ditunjukkan dalam tabel berikut :
Bahan Baku dan Bahan Tidak Langsung Dokumen Sumber
1. Pembelian dan penerimaan bahan Faktur pembelian, order pembelian, bukti
baku dan bahan tidak langsung permintaan pembelian, bukti penerimaan
barang
2. Permintaan atau pemakaian bahan Bukti permintaan bahan
baku dan bahan tidak lansung untuk
produksi
3. Pengembalian bahan baku dan bahan Nota debit
tidak algnsung ke pemasok
4. Pengembalian bahan dari produksi ke Slip pengembalian bahan
gudang
Tenaga Kerja Dokumen Sumber
1. Pembuatan daftar gaji dan upah Kupon waktu atau daftar waktu serta kartu
waktu
2. Pembebanan gaji dan upah Kupon waktu atau daftar waktu serta kartu
waktu

Overhead Dokumen Sumber


Overhead Pabrik Slip penentuan alokasi biaya penyusutan
dan asuransi, faktur, surat penagihan
untuk listrik, air, telepon
Ilustrasi Arus Biaya Dalam Perusahaan Manufaktur
Selama bulan januari 2020 PT. Mitra Sejati mengadakan transaksi
dan melakukan pencatatan dalam jurnal dan pemindahbukuan
ke akun-akun buku besar dalam bentuk T. Jurnal penyesuaian
dan jurnal penutupan tidak diperlihatkan dalam ilustrasi siklus
akuntansi biaya. Pencaatan transaksi dalam jurnal dilakukan
secara total selama bulan yang bersangkutan :
1. Membeli bahan baku Rp 100.000.000 dan bahan tidak
langsung Rp 25.000.000 dengan kredit :
Jurnal :
Persediaan Bahan Rp 125.000.000
Utang dagang Rp 125.000.000
2. Selama bulan januari pemakaian bahan baku dalam produksi Rp
105.000.000 dan bahan tidak langsung Rp 16.000.000
Jurnal :
Barang dalam proses Rp 105.000.000
Biaya overhead pabrk Rp 16.000.000
Persediaan bahan Rp 121.000.000
3. Menghitung penghasilan setiap karyawan dan pajaknya serta membuat
daftar gaji dan upah bulan Januari Rp 182.000.000. tarif pajak 15%
tanpa penghasilan tidak kena pajak (PTKP)
Jurnal :
Gaji dan upah Rp 182.000.000
utang pajak penghasilan Rp 27.300.000
Utang gaji dan upah Rp 154.700.000
Utang gaji dan upah Rp 154.700.000
Kas Rp 154.700.000
4. Mendistribusikan dan mengalokasikan biaya tenaga kerja
(gaji dan upah) sebagai berikut :
tenaga kerja langsung Rp 100.200.0000
tenaga kerja tdk langsung Rp 27.300.000
beban umum & adm Rp 12.740.000
beban penjualan Rp 32.760.000
jurnal :
Barang dalam proses Rp100.200.000
biaya overhaed pabrikRp27.300.000
beban umum & adm Rp12.740.000
beban penjualan Rp32.760.000
Gaji dan upahRp182.000.000
5.Pengeluaran dan pembebanan atas biaya produksi tidak langsung lainnya sebagai
berikut :
penyusutan Rp10.500.000
biaya air, listrik, telepon Rp 5.100.000
asuransi dibayar dimuka Rp 400.000
biaya overheaad pabrik lainnya yang dibayar bulan januari Rp 18.400.000
jurnal :
Biaya overhad pabrik Rp34.400.000
Akum.peny Rp10.500.000
B. dibyr dimukaRp400.000
B. yang masih harus
dibayar Rp5.100.000
Kas Rp18.400.000
6.Biaya overhead pabrik lainnya yang terjadi selama bulan Januari secara tunai Rp 700.000
Jurnal :
Biaya overhead pabrik Rp6.700.000
Kas Rp6.700.000
7. Menerima pembayaran dari pelanggan atau debitur Rp 155.000.000
Jurnal :
Kas Rp 155.000.000
Piutang dagang Rp 155.000.000
8. Membayar liabilitas perusahaan sebagai berikut :
utang dagang Rp 141.000.000
Air, listrik dan telepon Rp 6.050.000
Utang pajak Rp 8.310.000
Jurnal:
Utang Dagang Rp 141.000.000
Utang pajak Rp 8.310.000
Biaya yg masih harus
dibayar Rp 6.050.000
Kas Rp 155360.000
9. Mengalokasikan/membebankan biaya overhead pabrik ke
akun barang dalam proses Rp 84.400.000
Jurnal :
Barang dalam proses Rp 84.400.000
Biaya overhead pabrik Rp 84.400.000
10. Barang dalam proses yang selesai selama bulan Januari
dipindahkan ke akun barang jadi Rp 425.000.000
Jurnal
Barang jadi Rp 425.000.000
Barang dalam proses Rp 425.000.000
11. Penjualan selama bulan Januari Rp 480.000.000 (40%
penjualan tunai) dengan harga pokok Rp 360.000.000
Jurnal
Kas Rp 192.000.000
Piutang dagang Rp 288.000.000
Penjualan Rp 480.000.000

B. pokok penjualan Rp 360.000.000


Barang Jadi Rp 360.000.000
BUKU BESAR BENTUK T
Setelah jurnal tersebut diatas dipindahkan ke buku besar (saldo
awal telah ditetapkan), menunjukkan gabmbar sebagai berikut :
Kas Mesin dan peralatan
1/1 saldo 216.560.000 (3) 154.700.000 saldo 1/1 1.225.000.000
(7) 155.000.000 (5) 18.400.000
(11) 192.000.000 (6) 6.700.000
(8) 155.360.000
BUKU BESAR BENTUK T
Biaya yang masih harus dibyr Surat2 berharga
(8) 6.050.000 Saldo1/1 6.050.000saldo 1/1 8.000.000
(5) 5.100.000

Utang gaji dan upah akumulasi penyusutan


(3) 154.700.000 (3) 154.700.000 Saldo 1/1 612.200.000
(5) 10.500.000

Piutang Dagang Utang Dagang


SO1/1 285.500.000 (7) 155.000.000
(11) 288.000.000 Saldo 430.700.000
(1) 125.000.000
(8) 141.000.000
BUKU BESAR BENTUK T
Biaya dibyr dimuka Tanah
So 1/1 2.400.000 (5) 400.000 saldo 1/1 205.000.000

Barang jadi Liabilitas jangka panjang


So 1/1 54.200.000 (11) 360.000.000 Saldo 1/1 100.000.000
(10) 425.000.000

Utang Pajak Gedung Saldo 1/1 18.310.000 Saldo 1/1


460.000.000
(8) 8.310.000 (3) 27.300.000
BUKU BESAR BENTUK T
Barang dalam Proses Modal Saham
So 216.300.000 (10) 425.000.000 Saldo 1/1 800.000.000
(2) 105.000.000
(4) 109.200.000
(9) 84.400.000
Persediaan Bahan Saldo Laba
So 1/1 104..200.000 (2) 121.000.000 Saldo 1/1 720.500.000
(1) 125.000.000

Utang Dagang Beban Pokok Penjualan So 1/1


430.700.000 (11) 360.000.000
(8) 141.000.000 (1) 125.000.000
BUKU BESAR BENTUK T
Biaya Overhead Pabrik Penjualan
(2) 16.000.000 (9) 84.000.000 (11) 480.000.000
(4) 27.300.000
(5) 34.400.000
(6) 6.700.000
Gaji dan Upah Beban Penjualan
(3) 182.000.000 (4) 182.000.000 (4) 32.760.000

Beban Adm dan Umum


(4) 12.740.000
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
MANUFAKTUR
Dalam perusahaan manufaktur terdapat laporan lain
sebagai penunjang laporan laba/rugi yaitu laporan beban
pokok penjualan (cost of goods sold statement).
Biasanya dalam laporan laba/rugi untuk kepentingan
pemakai eksternal, elemen harga/beban pokok penjualan
disajikan dengan satu jumlah tanpa rincian. Oleh karena
itu, untuk kepentingan internal perusahaan disusun
laporan beban pokok penjualan sebagai bagian atau
rincian atas unsur yang terdapat dalam laporan laba/rugi
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
MANUFAKTUR
Laporan beban pokok penjualan berikut ini merupakan
daftar yang menunjang angka beban pokok penjualan
sebesar Rp 360.000.000 yang disajikan dalam laporan
laba/rugi, PT. Mitra Sejati
Mengenai laporan ini bisa dilihat dalam file MS. Word
TUGAS
Diketahui Laporan posisi keuangan seperti yang tersebut pada
illustrasi arus biaya, berikut transaksi yang terjadi selama bulan
Januari 2020 :
1. Membeli bahan baku Rp 120.000.000 dan bahan tidak
langsung Rp 50.000.000 dengan kredit
2. Selama bulan januari pemakaian bahan baku dalam produksi
Rp 205.000.000 dan bahan tidak langsung Rp 18.000.000
3. Menghitung penghasilan setiap karyawan dan pajaknya serta
membuat daftar gaji dan upah bulan Januari Rp 192.000.000.
tarif pajak 15% tanpa penghasilan tidak kena pajak (PTKP)
TUGAS
4. Mendistribusikan dan mengalokasikan baiaiy tenaga kerja (gaji dan upah)
sebagai berikut :
tenaga kerja langsung Rp 105.200.0000
tenaga kerja tdk langsung Rp 37.300.000
beban umum & adm Rp 22.740.000
beban penjualan Rp 52.760.000
5. Pengeluaran dan pembebanan atas biaya produksi tidak langsung lainnya
sebagai berikut :
penyusutan Rp 15.000.000
biaya air, listrik, telepon Rp 7.100.000
asuransi dibayar dimuka Rp 800.000
biaya overheaad pabrik lainnya yang dibayar bulan januari Rp 20.400.000
TUGAS
6. Biaya overhead pabrik lainnya yang terjadi selama bulan
Januari secara tunai Rp 800.000
7. Menerima pembayaran dari pelanggan atau debitur Rp
255.000.000
8. Membayar liabilitas perusahaan sebagai berikut :
utang dagang Rp 151.000.000
Air, listrik dan telepon Rp 6.500.000
Utang pajak Rp 8.310.000
9. Mengalokasikan/membebankan biaya overhead pabrik ke
akun barang dalam proses Rp 94.400.000
TUGAS
10. Barang dalam proses yang selesai selama bulan Januari
dipindahkan ke akun barang jadi Rp 455.000.000
11. Penjualan selama bulan Januari Rp 580.000.000 (40%
penjualan tunai) dengan harga pokok Rp 400.000.000
Dari transaksi dan laporan keuangan diatas, susunlah :
a. Jurnal umum untuk masing2 transaksi
b. Posting ke masing-masing buku besar
c. Susun laporan beban pokok penjualan
d. Buatlah laporan laba rugi dan neraca 31 Januari 2020
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai