Anda di halaman 1dari 68

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

Perkenalkan
PERANGKAT
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

2
AJAR

CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP),


TUJUAN PEMBELAJARAN(TP),
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
(ATP)

2 jp
Apa yang bapak ibu ungkapkan?
Capaian Pembelajaran
• Pembelajaran ibarat sebuah perjalanan, bukan
sebuah perlombaan balap. Hal yang terpenting
dalam sebuah perjalanan adalah tujuannya. Tanpa
tujuan, kita pastilah hanya buang-buang waktu dan
biaya saja. Jika sebuah tujuan jelas dan penting bagi
hidup kita, pastilah kita akan mencari dan
menggunakan berbagai cara untuk mencapainya,
seberapapun lamanya atau seberapapun
menantangnya.

• Capaian Pembelajaran (CP) merupakan tujuan akhir di setiap


fase pembelajaran siswa. Capaian pembelajaran (CP) adalah
kompetensi minimum yang harus dicapai peserta didik untuk
setiap mata pelajaran. CP dirancang dengan mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi.
TUJUAN PENDIDIKAN INDONESIA
Tujuan Pendidikan Indonesia adalah
mengembangkan potensi peserta didik Untuk mencapai tujuan tersebut,
agar menjadi manusia yang : 1) beriman Pemerintah menetapkan Kerangka
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Dasar Kurikulum yang terdiri dari :
Esa, 2) berakhlak mulia, 3) sehat, 4) 1) Struktur Kurikulum,
berilmu, 5) cakap, 6) kreatif, 7) mandiri,
2) Capaian Pembelajaran,
dan 8) menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab (UU 3) Prinsip Pembelajaran dan

No. 20 Th 2003 Psl 3) Asesmen.


Pengertian CP
“Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran
yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase
Fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP
disusun untuk setiap mata pelajaran.
Bagi peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan
Intelektual dapat menggunakan CP pendidikan khusus. Peserta didik
berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual menggunakan CP
reguler menerapkan prinsip modifikasi kurikulum
(lihat: Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor 958 tahun 2020 Tentang Capaian
Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah)
CP dan strategi mencapai CP menggunakan
Kerangka Kerja Understanding by Design
Understanding by Design merupakan sebuah kerangka kerja dengan
fokus pada proses perencanaan dan struktur yang memandu
pengembangan kurikulum, asesmen, dan instruksi pembelajaran.
Proses perencanaan ini fokus pada dua hal:

1. Pengajaran dan asesmen untuk membangun pemahaman dan


kemampuan learning transfer (kemampuan
mengimplementasikan hasil belajar dalam sebuah performa
otentik)
2. Merancang kurikulum “Terbalik” (backward), dengan mulai dari
tujuan akhirnya terlebih dulu
CP disusun menggunakan
metode Backward Design

Metode perancangan kurikulum pendidikan ini dimulai dengan menentukan tujuan


akhir yang diinginkan terlebih dahulu sebelum menentukan kegiatan pembelajaran dan
asesmen yang digunakan.
Backward Design melibatkan 3 tahap perencanaan:

Merencanakan
Menentukan
Identifikasi hasil pengalaman
bukti-bukti yang
yang diinginkan belajar dan
dapat diterima
instruksi
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

CP dirumuskan dalam bentuk Fase, bukan per tahun


CP selalu berpusat pada siswa, bukan pada ketuntasan materi

Jenjang SMP
Jenjang PAUD
• Fase D (Kelas 7-9 SMP)
• Fase Fondasi (TK B)

Jenjang SMA/SMK
Jenjang SD
• Fase E (Kelas 10 SMA)
• Fase A (Kelas 1-2 SD)
• Fase B (Kelas 3-4 SD) • Fase F (Kelas 11-12 SMA)
• Fase C (Kelas 5-6 SD)
Jika dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara,
CP memberikan tujuan umum dan ketersediaan waktu untuk
mencapainya (fase).

Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap pengemudi


memiliki kebebasan untuk memilih jalur, cara, dan alat
untuk menempuh perjalanan tersebut, yang disesuaikan
dengan titik keberangkatan, kondisi, kemampuan, dan
kecepatan masing-masing.

Dalam mencapai CP, kita perlu membangun kompetensi


untuk melakukan perjalanan tersebut agar tiba di tujuan Sumber gambar:
pada waktu yang ditentukan. Setiap satuan pendidikan https://www.theaa.com/driving-school/driving-lessons/advice/show-me-tell-me

dipersilakan mengatur strategi efektif untuk mencapai CP,


sesuai dengan kemampuan dan potensinya.
Garis finish CP ada di akhir kelas 12. Untuk mencapai garis
finish tersebut, pemerintah membuatnya ke dalam 6
etape yang disebut fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun.
Penggunaan istilah “fase” dilakukan untuk
membedakannya dengan kelas karena peserta didik di
satu kelas yang sama bisa jadi belajar dalam fase
pembelajaran yang berbeda.
Fase memberikan keleluasaan dan keadilan bagi guru
dan siswa untuk menyesuaikan rancangan pembelajaran
dengan tahapan perkembangan, kemampuan, minat,
konteks, dan kecepatan belajar siswa (Teaching at The
Right Level).
Dengan penggunaan Fase, diharapkan siswa akan dapat
memiliki waktu lebih panjang untuk memahami dan
mendalami konsep-konsep dan keterampilan untuk
sumber gambar: https://momobil.id/news/penjelasan-arti-indikator-huruf-di-
mencapai sebuah kompetensi yang dibangun CP. speedometer-mobil/
Bagi peserta didik berkebutuhan khusus, apabila
mengalami hambatan intelegensi dapat menggunakan CP
pendidikan khusus, namun jika tidak mengalami hambatan
intelegensi dapat menggunakan CP reguler dengan
menerapkan prinsip modifikasi kurikulum.

Untuk CP Diksus, penentuan fase CP untuk siswa


berdasarkan pada hasil Asesmen Diagnostik. Sangat
mungkin sekali, di sebuah kelas terdapat perbedaan CP yang
digunakan.
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Elemen Dalam CP
Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa
elemen atau kelompok kompetensi esensial yang
berlaku sama untuk semua fase pada mata
pelajaran tersebut.
Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian
per fasenya sendiri yang saling menunjang untuk
mencapai pemahaman yang dituju.
Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja sama
atau berbeda dengan mata pelajaran lainnya.
Contoh:
• Dalam CP PAUD terdapat elemen NilaiAgama dan
Budi Pekerti, Jati Diri, dan Dasar-dasar Literasi dan STEAM
• Dalam CP Matematika terdapat elemen Bilangan, Aljabar,
Pengukuran, Geometri, dan Analisis Data dan Peluang.
Identifikasi hasil yang diinginkan - CP, TP dan ATP

Apa pembelajaran yang dapat terus

melekat, bernilai, dan bisa diterapkan dalam kehidupan


siswa, jauh setelah ia lulus mata pelajaran tersebut ?
Jika dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara,
CP memberikan tujuan umum dan ketersediaan waktu untuk
mencapainya (fase).

Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap pengemudi memiliki


kebebasan untuk memilih jalur, cara, dan alat untuk
menempuh perjalanan tersebut, yang disesuaikan dengan
titik keberangkatan, kondisi, kemampuan, dan kecepatan
masing-masing.

Dalam mencapai CP, kita perlu membangun kompetensi


untuk melakukan perjalanan tersebut agar tiba di tujuan Sumber gambar:
pada waktu yang ditentukan. Setiap satuan pendidikan https://www.theaa.com/driving-school/driving-lessons/advice/show-me-tell-me

dipersilakan mengatur strategi efektif untuk mencapai CP,


sesuai dengan kemampuan dan potensinya.
Garis finish CP ada di akhir kelas 12. Untuk mencapai garis
finish tersebut, pemerintah membuatnya ke dalam 6
etape yang disebut fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun.
Penggunaan istilah “fase” dilakukan untuk
membedakannya dengan kelas karena peserta didik di
satu kelas yang sama bisa jadi belajar dalam fase
pembelajaran yang berbeda.
Fase memberikan keleluasaan dan keadilan bagi guru
dan siswa untuk menyesuaikan rancangan pembelajaran
dengan : 1) tahapan perkembangan, 2) kemampuan, 3)
minat, 4) konteks, dan 5) kecepatan belajar siswa
(Teaching at The Right Level).
Dengan penggunaan Fase, diharapkan siswa akan dapat
memiliki waktu lebih panjang untuk memahami dan
mendalami konsep-konsep dan keterampilan untuk sumber gambar: https://momobil.id/news/penjelasan-arti-indikator-huruf-di-
speedometer-mobil/
mencapai sebuah kompetensi yang dibangun CP.
Elemen dalam CP
Jika pembelajaran ibarat sebuah perjalanan, diperlukan beberapa kompetensi esensial agar tepat
waktu dan selamat mencapai tujuan. Contohnya, jika ingin melakukan perjalanan dengan cara
mengemudikan mobil, ada beberapa elemen yang perlu dipelajari seperti : 1) mengenali bagian dan
cara kerja mobil, 2) mengemudi, 3) keselamatan mengemudi, 4) navigasi dan 5) pengendalian
emosi. Masing-masing elemen memiliki capaiannya sendiri yang saling menunjang agar seseorang
dapat memenuhi CP mengemudikan mobil.

Tentu saja jika perjalanan ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum, berjalan kaki, berlari,
bersepeda, atau berlayar, elemen Capaian Pembelajarannya sangat mungkin berbeda dengan
mengemudikan mobil. Mungkin elemennya lebih sedikit/banyak, mungkin mirip atau sama.

Elemen setiap mata pelajaran dapat memiliki persamaan atau perbedaan karakteristik satu
dengan lainnya.
Contoh Capaian Pembelajaran: Seni Rupa
Di akhir fase C, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya
melalui visual sebagai ekspresi kreatif secara rinci, ditandai
penguasaan ruang dengan penggunaan garis horizon dalam
karyanya. Diharapkan pada akhir fase ini, proses kreatif dan kegiatan
apresiasi peserta didik telah mencerminkan penguasaan terhadap
bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang mewakili perasaan
dan empati peserta didik.
Capaian Pembelajaran Fase Fondasi

Pada akhir fase fondasi, anak menunjukkan kegemaran


mempraktikkan dasar-dasar nilai agama dan budi pekerti;
kebanggaan terhadap dirinya; dasar-dasar kemampuan literasi,
matematika, sains, teknologi, rekayasa, dan seni untuk
membangun sikap positif terhadap belajar dan kesiapan untuk
mengikuti pendidikan dasar.
Bentuk Pemahaman Dalam CP
Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan konstruktivisme yang membangun
pengetahuan dan berdasarkan pengalaman nyata dan kontekstual. Menurut teori
belajar konstruktivisme (constructivist learning theory), pengetahuan bukanlah
kumpulan atau seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah untuk diingat.

Konsep “Memahami” dalam Capaian Pembelajaran (CP) dalam konstruktivisme adalah


proses membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata. Pemahaman tidak
bersifat statis, tetapi berevolusi dan berubah secara konstan sepanjang siswa
mengonstruksikan pengalaman-pengalaman baru yang memodifikasi pemahaman
sebelumnya
Jika mengacu kepada teori konstruktivisme, kemampuan memahami ada di level paling
tinggi, berbeda jika mengacu pada Taksonomi Bloom yang menempatkan kemampuan
memahami di level C2.
Karakteristik CP PAUD

CP disusun per fase bukan per tahun.

CP adalah capaian pada akhir fase fondasi (TK B) atau saat anak selesai pada jenjang
PAUD dan bukan capaian yang ingin dicapai pada setiap jenjang PAUD.

Rumusan CP ditulis dalam bentuk paragraf dengan bunyi tertentu.

Rumusan CP menampakkan kesatuan antara kemampuan kognitif, keterampilan belajar,


serta disposisi atau sikap terkait ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh peserta didik.
Lingkup capaian pembelajaran di PAUD mencakup tiga elemen stimulasi yang saling
terintegrasi. Tiap elemen stimulasi mengeksplorasi aspek-aspek perkembangan secara
utuh dan tidak terpisah.
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Elemen CP Fase Fondasi


Elemen Fase Fondasi

Nilai Agama Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan mempraktikkan ajaran pokok
dan Budi sesuai dengan agama dan kepercayaanNya. Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan,
Pekerti kesehatan dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada
Tuhan Yang Maha Esa. Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan
mempraktikkan perilaku baik dan berakhlak mulia. Anak menghargai alam dengan cara merawatnya
dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa.

Jati Diri Anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun hubungan sosial
secara sehat. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkungan (keluarga,
sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai anak Indonesia yang
berlandaskan Pancasila. Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan norma yang berlaku.
Anak menggunakan fungsi gerak (motorik kasar, halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi dan
memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan diri.
Dasar literasi, Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengkomunikasikan perasaan dan pikiran secara lisan dan tulisan, atau menggunakan
berbagaai media serta membangun percakapan. Anak menunjukkan minat, kegemaran dan berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca dan
Matematika, Sains, pramenulis, Anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, Anak
Teknologi, menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Anak menunjukkan rasa ingin tahu melaalui observasi, eksplorasi dan
Rekayasa dan Seni eksperimen dengan menggunakan lingkungan sekitar sebagai media dan sumber belajar untuk mendaapatkan gagasan mengenai fenomena alam
dan social. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan merekaayasa teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan
ketrampilan secara aman dan bertanggung jawab, anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya, serta mengapresiasi karya seni
Karakteristik CP PAUD

Ketiga elemen CP tersebut dicapai melalui serangkaian kegiatan bermain - belajar.

Bermain adalah fitrah anak usia dini. Bermain dan belajar merupakan kesatuan yang tidak
terpisahkan. Melalui bermain, anak belajar untuk memahami dunia di sekitarnya. Oleh karena itu,
kegiatan pembelajaran anak usia dini haruslah melalui bermain. Kegiatan bermain tersebut
haruslah memiliki tujuan yang jelas sehingga kegiatan tersebut menjadi bermakna dan dapat
secara efektif menanamkan nilai agama budi pekerti; menguatkan jati diri anak sebagai bagian
dari komunitasnya; serta menguatkan kemampuan literasi dan dasar-dasar sains teknologi
rekayasa matematika seni, sehingga anak memiliki pondasi yang lebih kuat untuk memahami
dunia dan berkeinginan untuk terus mengembangkan potensinya.

Capaian Pembelajaran (CP): Jabaran capaian yang diharapkan terjadi pada seorang anak di
akhir pembelajaran pada satuan PAUD. Ada tiga elemen CP, yaitu CP agama dan budi pekerti,
CP jati diri, serta CP dasar-dasar literasi dan STEAM
Elemen Capaian Pembelajaran PAUD
Anak mengenali dan mempraktikkan
nilai dan kewajiban ajaran
agamanya. Anak mengamalkan nilai-
CP Nilai Agama dan Budi nilai ajaran agamanya dalam
Pekerti interaksi dengan sesama dan alam
(tumbuhan, hewan, lingkungan
hidup). Anak mengenal keberagaman
dan menunjukkan sikap menghargai
agama dan kepercayaan orang lain.
Elemen Capaian Pembelajaran PAUD
Anak memiliki sikap positif dan
berpartisipasi aktif dalam menjaga
kebersihan, kesehatan (nutrisi dan
olahraga), dan keselamatan diri. Anak
dapat mengenali, mengelola,
mengekspresikan emosi diri, serta
CP Jati Diri membangun hubungan sosial secara
sehat. Anak menunjukkan perasaan
bangga terhadap identitas keluarganya,
latar belakang budayanya, dan jati dirinya
sebagai anak Indonesia yang
berlandaskan Pancasila.
Elemen Capaian Pembelajaran PAUD
Anak menunjukkan kemampuan mengenali dan memahami
berbagai informasi seperti gambar, tanda, simbol, dan cerita.
Anak mampu mengkomunikasikan pikiran dan perasaan
secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta

Dasar-dasar Literasi, Matematika, membangun percakapan. Anak menunjukkan minat dan


berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca. Anak menunjukkan
Sains, Teknologi, Rekayasa, dan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen.
Anak mengenal, mengembangkan sikap peduli dan tanggung
Seni jawab dalam pemeliharaan alam, lingkungan fisik, dan sosial.
Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan
merancang teknologi secara aman dan bertanggung jawab.
Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif,
dan kolaboratif. Anak dapat mengenali dan melihat hubungan
antar pola, simbol, dan data, serta dapat menggunakannya
untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.
Anak mengeksplorasi berbagai proses seni,
mengekspresikannya serta mengapresiasi karya seni.
Menerjemahkan
Capaian
Pembelajaran
Ada beberapa tahapan untuk menerjemahkan CP ke
dalam kurikulum operasional sekolah, sebagai berikut!
Menentukan Tujuan Pembelajaran
Satuan PAUD menentukan Tujuan Pembelajaran untuk tiap elemen CP yang mengacu pada
Capaian Pembelajaran (CP) dengan mempertimbangkan visi dan misi satuan PAUD, profil
pelajar, karakteristik peserta didik, serta karakteristik lokal dan budaya setempat.
Oleh karena sangat tergantung dengan visi, misi, karakteristik satuan PAUD, kebijakan dan
konteks lokal daerah maka Tujuan Pembelajaran dapat berbeda - beda antara satu satuan
PAUD dengan satuan lain. Bahkan sangat mungkin terjadi bahwa satuan PAUD yang letaknya
berdekatan dapat memiliki Tujuan Pembelajaran yang berbeda.

Tujuan Pembelajaran: Tujuan yang ditetapkan sebuah satuan PAUD dalam


Kurikulum Operasional Sekolah, yang merupakan hasil penerjemahan dari CP
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan
berbagai strategi dan pendekatan untuk menyusun
Tujuan Pembelajaran (TP) dan Tujuan Kegiatan.

Yang harus diperhatikan, Tujuan Pembelajaran harus


memenuhi kriteria-kriteria ini.
Tujuan Pembelajaran (TP), terdiri dari:

1.Kompetensi → kemampuan yang mencakup sikap,


pengetahuan, dan keterampilan yang dapat
didemonstrasikan peserta didik
2.Konten → ilmu pengetahuan inti / konsep utama
Menentukan Topik Pembelajaran
Pada prakteknya, meskipun guru telah menyiapkan topik pembelajaran dalam rancangan pembelajaran harian
atau mingguan, guru tetap dapat melibatkan anak dalam penentuan topik hal ini bertujuan untuk
mengakomodasi minat, ide, kebutuhan, dan suara anak. Selain tetap dapat mencapai tujuan pembelajaran
yang ditetapkan, perubahan topik dengan mengakomodasi minat dan ide anak justru menjadikan pembelajaran
lebih bermakna untuk mereka.

Guru perlu menentukan alat dan cara mengajar yang akan digunakan, seperti buku cerita, video, dan ilustrasi
gambar. Hal itu akan membantu guru dan anak untuk menyusun topik atau tema yang akan dipelajari anak dan
disajikan guru dalam aktivitas pembelajaran.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menentukan topik:


1. Topik pembelajaran harus relevan, dalam artian sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik.
2. Berorientasi pada masa depan, artinya topik-topik pembelajaran yang diangkat peka terhadap isu yang
sedang terjadi di komunitas, nasional, dan global sehingga kegiatan pembelajaran dapat memantik anak
untuk memahami sebab akibat dan bagaimana dirinya mengambil peran dalam isu itu

Topik Pembelajaran: Tema yang menjadi payung untuk mengintegrasikan seluruh konsep dan muatan
pembelajaran melalui ragam kegiatan dalam mencapai Tujuan Kegiatan dan Tujuan Pembelajaran yang
diharapkan.
Mari Amati
Contoh Berikut!
Latar Belakang Satuan Pendidikan

Karakteristik peserta didik dan budaya setempat VISI


● Satuan pendidikan terletak di wilayah yang memiliki Membentuk anak yang ceria, toleran, peduli lingkungan, cinta tanah
keunggulan komparatif dan kompetitif bagi para pelaku air dan berwawasan global
industri.
● Wilayah ini dikenal sebagai kota industri dengan banyak
bangun pabrik dan pusat perdagangan yang menyediakan MISI
berbagai peluang usaha dan lapangan pekerjaan. 1. Memunculkan keceriaan
● Sebagai lembaga pendidikan yang berada di kawasan 2. Menanamkan sikap toleran
industri, satuan pendidikan memiliki kekhasan berupa peserta 3. Menumbuhkan kepedulian kepada lingkungan sekitar
didik yang berasal dari berbagai etnis, budaya, dan agama 4. Menanamkan rasa cinta tanah air
dimana masyarakatnya saling menghormati dan bertoleransi 5. Mengembangkan wawasan anak tentang dunia
terhadap keberagaman tersebut.
Tujuan
● Keberadaan kawasan industri menimbulkan permasalahan
1. Terwujudnya peserta didik yang sehat dan bahagia
lingkungan, seperti polusi udara, eksploitasi terhadap air
2. Terwujudnya peserta didik yang memiliki sikap menghargai
tanah serta alih fungsi lahan menjadi kavling industri dan
perbedaan dan nyaman berinteraksi dalam keberagaman.
pergudangan.
3. Terbentuknya peserta didik yang peduli lingkungan dan
● Satuan pendidikan mendapat dukungan dana untuk
berempati pada sesama
menunjang operasional pendidikan dan pemenuhan sarana
4. Terwujudnya peserta didik yang bangga menjadi anak
dan prasarana yang bersumber dari swadaya orang tua
Indonesia
siswa dan bantuan dari pelaku industri di lingkungan sekitar.
5. Terbentuknya peserta didik yang memiliki wawasan luas.
ELEMEN CP TUJUAN PEMBELAJARAN

Nilai Agama dan Budi 1. Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya.
Pekerti 2. Mengenal Tuhan melalui ciptaan-Nya, kegiatan ibadah, tempat-tempat ibadah dan kitab suci
3. Memperingati hari besar agama.
4. Mensyukuri, menyayangi dan melestarikan ciptaan Tuhan dengan penuh tanggung jawab.
5. Mengenal keberagaman agama dan sikap menghargai kepercayaan orang lain.
6. Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan

Jati Diri 1. Memperingati hari-hari besar nasional


(Identitas diri, budaya, 2. Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri.
3. Menunjukkan perasaan bangga terhadap identitas keluarganya
mengenal Pancasila, kesadaran
4. Mandiri, berkebinekaan global
diri dan lingkungan, motorik, 5. Bangga dengan latar belakang budaya dan jati dirinya sebagai anak Indonesia
hidup sehat, sosial emosional, 6. Mengenal budaya daerah (rumah adat, pakaian daerah, tari daerah, alat musik tradisional, bahasa dan permainan
motivasi, komunikasi) daerah).
7. Menunjukkan perilaku gotong royong.
8. Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan
9. Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar
10. Bangga terhadap hasil karya

Dasar-dasar Literasi, 1. Mampu berkomunikasi dengan baik


Matematika, Sains, Teknologi, 2. Menumbuhkan budaya literasi
3. Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen
Rekayasa, dan Seni
4. Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
5. Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya menggunakan material alam di sekitarnya
6. Mengenal teknologi pemanfaatan lahan sempit.
7. Mengenal cara menghemat air
8. Mengenal cara mengolah sampah
ELEMEN CP TUJUAN PEMBELAJARAN

Nilai Agama dan Budi 1. Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya.
Pekerti 2. Mengenal Tuhan melalui ciptaan-Nya, kegiatan ibadah,
tempat-tempat ibadah dan kitab suci
3. Memperingati hari besar agama.
Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, 4. Mensyukuri, menyayangi dan melestarikan ciptaan Tuhan
mulai mengenal dan mempraktikkan ajaran pokok dengan penuh tanggung jawab.
sesuai dengan agama dan kepercayaanNya. 5. Mengenal keberagaman agama dan sikap menghargai
Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kepercayaan orang lain.
kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri 6. Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar
sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan sebagai rasa syukur kepada Tuhan
rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Anak
menghargai sesama manusia dengan berbagai
perbedaannya dan mempraktikkan perilaku baik
dan berakhlak mulia. Anak menghargai alam
dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa
sayang terhadap makhluk hidup yang merupakan
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
ELEMEN CP TUJUAN PEMBELAJARAN

Jati Diri 1. Memperingati hari-hari besar nasional


(Identitas diri, budaya, mengenal Pancasila, kesadaran 2. Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam menjaga
diri dan lingkungan, motorik, hidup sehat, sosial kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri.
emosional, motivasi, komunikasi)
3. Menunjukkan perasaan bangga terhadap identitas keluarganya
4. Mandiri, berkebinekaan global
Anak mengenali, mengekspresikan, dan 5. Bangga dengan latar belakang budaya dan jati dirinya sebagai
mengelola emosi diri serta membangun anak Indonesia
hubungan sosial secara sehat. Anak mengenal 6. Mengenal budaya daerah (rumah adat, pakaian daerah, tari
dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan daerah, alat musik tradisional, bahasa dan permainan daerah).
lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat, 7. Menunjukkan perilaku gotong royong.
negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai 8. Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam menjaga
anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila. kebersihan
Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, 9. Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar
aturan, dan norma yang berlaku. Anak 10. Bangga terhadap hasil karya
menggunakan fungsi gerak (motorik kasar,
halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi dan
memanipulasi berbagai objek dan lingkungan
sekitar sebagai bentuk pengembangan diri.
ELEMEN CP TUJUAN PEMBELAJARAN

Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, 1. Mampu berkomunikasi dengan baik


Rekayasa, dan Seni 2. Menumbuhkan budaya literasi
Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, 3. Melakukan observasi, eksplorasi, dan
mengomunikasikan perasaan dan pikiran secara lisan, tulisan, atau eksperimen
menggunakan berbagai media serta membangun percakapan. Anak 4. Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan
menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan masalah
pramembaca dan pramenulis. Anak mengenali dan menggunakan 5. Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya
konsep pramatematika untuk memecahkan masalah di dalam
menggunakan material alam di sekitarnya
kehidupan sehari-hari. Anak menunjukkan kemampuan dasar
berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Anak menunjukkan rasa ingin
6. Mengenal teknologi pemanfaatan lahan sempit.
tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen dengan 7. Mengenal cara menghemat air
menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai sumber 8. Mengenal cara mengolah sampah
belajar, untuk mendapatkan gagasan mengenai fenomena alam dan
sosial. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan
merekayasa teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan
keterampilan secara aman dan bertanggung jawab. Anak
mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya serta
mengapresiasi karya seni.
Pengorganisasian Topik dan Tujuan Pembelajaran

Topik Tujuan Pembelajaran


Aku anak Indonesia ● Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya
● Memperingati hari-hari besar nasional
Sub Topik ● Mengenal keberagaman agama dan sikap menghargai kepercayaan orang lain.
● Hari anak nasional ● Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
● Peringatan hari ● Menunjukkan perasaan bangga terhadap identitas keluarganya
kemerdekaan RI ● Mandiri, berkebinekaan global
● Festival Budaya ● Bangga dengan latar belakang budaya dan jati dirinya sebagai anak Indonesia.
● Mengenal budaya daerah (rumah adat, pakaian daerah, tari daerah, alat musik tradisional, bahasa
dan permainan daerah).
● Menunjukkan perilaku gotong royong
● Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar
● Bangga terhadap hasil karya
● Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen
● Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
● Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya menggunakan material alam di sekitarnya
Pengorganisasian Topik dan Tujuan Pembelajaran

Topik Tujuan Pembelajaran


Terimakasih Ibu dan Ayah ● Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya
● Memperingati hari-hari besar nasional
Sub Topik ● Menunjukkan perasaan bangga terhadap identitas keluarganya
● Kasih Ibu dan Ayah ● Mandiri, berkebinekaan global
● Hari Ibu ● Mampu berkomunikasi dengan baik
● Hari Ayah ● Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen
● Pentas akhir tahun ● Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
● Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya menggunakan material alam di sekitarnya
Pengorganisasian Topik dan Tujuan Pembelajaran

Topik Tujuan Pembelajaran


Sampah di sekitarku. ● Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya
● Mengenal Tuhan melalui ciptaan-Nya, kegiatan ibadah, tempat-tempat ibadah dan kitab suci
Sub Topik: ● Memperingati hari-hari besar nasional
● Memilah sampah ● Mensyukuri, menyayangi dan melestarikan ciptaan
● Mengolah sampah ● Tuhan dengan penuh tanggung jawab
● Mengolah sampah di ● Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan
negara maju diri.
● Mengurangi sampah ● Mandiri, berkebinekaan global
● Menunjukkan perilaku gotong royong
● Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan
● Mampu berkomunikasi dengan baik
● Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen
● Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
● Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya menggunakan material alam di sekitarnya
● Mengenal teknologi pengolahan sampah
Pengorganisasian Topik dan Tujuan Pembelajaran

Topik Tujuan Pembelajaran


Air untuk kehidupan ● Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya
● Mengenal Tuhan melalui ciptaan-Nya, kegiatan ibadah, tempat-tempat ibadah dan kitab suci
Sub Topik: ● Mensyukuri, menyayangi dan melestarikan ciptaan
● Air bersih ● Tuhan dengan penuh tanggung jawab
● Pengelolaan air di dalam ● Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan
dan luar negeri diri.
● Mandiri, berkebinekaan global
● Menunjukkan perilaku gotong royong
● Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan
● Mampu berkomunikasi dengan baik
● Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen
● Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
● Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya menggunakan material alam di sekitarnya
● Mengenal cara menghemat air
Pengorganisasian Topik dan Tujuan Pembelajaran

Topik Tujuan Pembelajaran


Kebun vertikal ● Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya
● Mengenal Tuhan melalui ciptaan-Nya, kegiatan ibadah, tempat-tempat ibadah dan kitab suci
Sub Topik: ● Mensyukuri, menyayangi dan melestarikan ciptaan
● Merancang ● Tuhan dengan penuh tanggung jawab
● Menanam ● Mandiri, berkebinekaan global
● Merawat kebun ● Menunjukkan perilaku gotong royong
● Panen ● Mampu berkomunikasi dengan baik
● Mengolah hasil kebun ● Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen
● Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
● Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya menggunakan material alam di sekitarnya
● Mengenal teknologi pemanfaatan lahan sempit
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
yang Berisi Tujuan Kegiatan
Pada tahap ini pendidik membuat rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan pada kurikulum operasional sekolah. Tujuan pembelajaran yang telah dibuat pada kurikulum operasional
sekolah diturunkan menjadi tujuan kegiatan harian atau mingguan. Pendidik dapat memilih membuat RPP Mingguan
atau Harian saja.
Pilihan pendidik untuk membuat perencanaan dalam bentuk harian atau mingguan disesuaikan dengan situasi dan
kebutuhan kelas. Namun, prinsipnya, rencana mingguan atau rencana harian harus sederhana, dapat
dipertanggungjawabkan, dan pendidik memiliki waktu lebih banyak untuk mendampingi proses bermain-belajar peserta
didik.
Tujuan kegiatan dalam rancangan mingguan atau harian selain mengacu pada tujuan pembelajaran pada dokumen
kurikulum operasional sekolah juga bisa bersumber dari hasil pengamatan guru pada minat dan kebutuhan anak.

Tujuan Kegiatan: Tujuan yang ingin dicapai dari sebuah implementasi pembelajaran harian
atau mingguan, diambil/diturunkan dari tujuan pembelajaran yang ada di dalam kurikulum
operasional sekolah
Mari Amati
Contoh Berikut!
Pengorganisasian Topik dan Tujuan Pembelajaran

Topik Tujuan Pembelajaran Tujuan Kegiatan


Aku anak ● Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya ● Mengenali perbedaan cara berdoa orang lain.
Indonesia ● Memperingati hari-hari besar nasional ● Membersihkan lingkungan sekolah dan
● Mengenal keberagaman agama dan sikap menghargai lingkungan sekitar
Sub Topik kepercayaan orang lain. ● Menghias lingkungan sekolah dan lingkungan
● Hari anak ● Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sekitar yang berkaitan dengan kegiatan
nasional sebagai rasa syukur kepada Tuhan ● Bercerita tentang latar belakang budayanya di
● Peringatan ● Menunjukkan perasaan bangga terhadap identitas depan kelas dengan mengenakan baju khas
hari keluarganya daerahnya.
kemerdeka ● Mandiri, berkebinekaan global ● Menyanyikan lagu daerah atau memainkan alat
an RI ● Bangga dengan latar belakang budaya dan jati dirinya musik tradisional
● Festival sebagai anak Indonesia. ● Membuat prakarya dengan tema budaya
Budaya ● Mengenal budaya daerah (rumah adat, pakaian daerah, tari daerah
daerah, alat musik tradisional, bahasa dan permainan
daerah).
● Menunjukkan perilaku gotong royong
● Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar
● Bangga terhadap hasil karya
● Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen
● Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
● Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya menggunakan
material alam di sekitarnya
Pengorganisasian Topik dan Tujuan Pembelajaran

Topik Tujuan Pembelajaran Tujuan Kegiatan


Terimakasih Ibu ● Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya ● Mengenali perbedaan cara berdoa orang lain.
dan Ayah ● Memperingati hari-hari besar nasional ● Melakukan wawancara terkait profesi orangtua dan
● Menunjukkan perasaan bangga terhadap identitas silsilah keluarga
Sub Topik keluarganya ● Bercerita mengenai hasil wawancara di depan kelas
● Kasih Ibu ● Mandiri, berkebinekaan global ● Membuat prakarya dengan tema keluarga dengan
dan Ayah ● Mampu berkomunikasi dengan baik menggunakan bahan alam
● Hari Ibu ● Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen
● Hari Ayah ● Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
● Pentas ● Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya
akhir tahun menggunakan material alam di sekitarnya
Pengorganisasian Topik dan Tujuan Pembelajaran

Topik Tujuan Pembelajaran Tujuan Kegiatan


Sampah di ● Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya ● Mengenali perbedaan cara berdoa orang lain.
sekitarku. ● Mengenal Tuhan melalui ciptaan-Nya, kegiatan ● Membersihkan lingkungan sekolah dan lingkungan
ibadah, tempat-tempat ibadah dan kitab suci sekitar
Sub Topik: ● Memperingati hari-hari besar nasional ● Melakukan kunjungan ke lingkungan pasar
● Memilah ● Mensyukuri, menyayangi dan melestarikan ciptaan ● Menjelaskan hasil pengamatan saat melakukan
sampah Tuhan dengan penuh tanggung jawab kunjungan di sekitar pasar
● Mengolah ● Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam ● Membuat prakarya dengan barang bekas
sampah menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri.
● Mengolah ● Mandiri, berkebinekaan global
sampah di ● Menunjukkan perilaku gotong royong
negara ● Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam
maju menjaga kebersihan
● Mengurang ● Mampu berkomunikasi dengan baik
i sampah ● Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen
● Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
● Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya
menggunakan material alam di sekitarnya
● Mengenal teknologi pengolahan sampah
Pengorganisasian Topik dan Tujuan Pembelajaran

Topik Tujuan Pembelajaran Tujuan Kegiatan


Air untuk ● Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya ● Mengenali perbedaan cara berdoa orang lain.
kehidupan ● Mengenal Tuhan melalui ciptaan-Nya, kegiatan ● Mengamati sistem perairan pertanian di dekat
ibadah, tempat-tempat ibadah dan kitab suci lingkungan sekolah.
Sub Topik: ● Mensyukuri, menyayangi dan melestarikan ciptaan ● Membuat sistem perairan memanfaatkan material
● Air bersih ● Tuhan dengan penuh tanggung jawab disekitarnya.
● Pengelolaa ● Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam ● Membersihkan saluran air bersama - sama.
n air di menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri. ● Mengetahui manfaat dari saluran air.
dalam dan ● Mandiri, berkebinekaan global ● Mengetahui cara merawat saluran air.
luar negeri ● Menunjukkan perilaku gotong royong ● Memahami cara kerja saluran air.
● Memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam ● Melakukan pengukuran bahan yang dibutuhkan untuk
menjaga kebersihan membuat saluran air
● Mampu berkomunikasi dengan baik
● Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen
● Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
● Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya
menggunakan material alam di sekitarnya
● Mengenal cara menghemat air
Pengorganisasian Topik dan Tujuan Pembelajaran

Topik Tujuan Pembelajaran Tujuan Kegiatan


Kebun vertikal ● Mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya ● Mengenali perbedaan cara berdoa orang lain.
● Mengenal Tuhan melalui ciptaan-Nya, kegiatan ● Melakukan perawatan terhadap tanaman yang ada di
Sub Topik: ibadah, tempat-tempat ibadah dan kitab suci lingkungan sekolah
● Merancang ● Mensyukuri, menyayangi dan melestarikan ciptaan ● Mengenal hasil pertanian yang ada di lingkungan
● Menanam ● Tuhan dengan penuh tanggung jawab sekitarnya
● Merawat ● Mandiri, berkebinekaan global ● Mengenal aktivitas pertanian yang diamati
kebun ● Menunjukkan perilaku gotong royong ● Mengenal cara menanam dan merawat tanaman
● Panen ● Mampu berkomunikasi dengan baik ● Menjelaskan kegiatan bertani yang mereka amati dan
● Mengolah ● Melakukan observasi, eksplorasi, dan eksperimen lakukan
hasil kebun ● Menemukan solusi kreatif dalam pemecahan masalah
● Mengekspresikan imajinasinya menjadi karya
menggunakan material alam di sekitarnya
● Mengenal teknologi pemanfaatan lahan sempit
Faktor Pertimbangan Lain
Asesmen
Dalam konteks PAUD, asesmen selalu bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran selanjutnya. Karenanya hasil asesmen atau evaluasi atas kegiatan
sebelumnya dapat dijadikan sebagai pijakan atau bahan pertimbangan saat merumuskan tujuan kegiatan
berikutnya. Karenanya, ingatlah selalu bahwa perencanaan harian dapat saja dibuat di awal minggu, tetapi jika
memerlukan perubahan rencana di tengah minggu berdasar hasil observasi dan asesmen harian, maka lakukan
saja!
Laporan Capaian Pembelajaran Anak
Tahap pelaporan dilakukan minimal satu kali di akhir semester. Laporan pembelajaran anak disusun dengan
mencermati data asesmen harian.Informasi dalam laporan perkembangan anak dapat digunakan oleh satuan
PAUD untuk merencanakan program-program yang berdampak bagi anak, keluarga, dan komunitasnya. Salah
satunya adalah untuk menentukan Tujuan Pembelajaran, satuan PAUD menggunakan Laporan Perkembangan
Anak di jenjang sebelumnya untuk merumuskan Tujuan Pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan anak di jenjang berikutnya. sebelumnya

Untuk keterangan detail, mari perhatikan bagan di laman berikutnya!


Alur Keterkaitan
Antar Elemen
Dalam Proses
Merancang
Pembelajaran
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan
berbagai strategi dan pendekatan untuk menyusun tujuan
pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP).

Yang harus diperhatikan, TP dan ATP harus memenuhi


kriteria-kriteria ini.
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Tujuan Pembelajaran (TP), terdiri dari:

1. Kompetensi → kemampuan yang mencakup


sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat
didemonstrasikan peserta didik
2. Lingkup Materi (Konten dan konsep) → ilmu
pengetahuan inti / konsep utama
Kompetensi

Pertanyaan panduan yang dapat digunakan pendidik,


antara lain:
secara konkret, kemampuan apa yang perlu peserta didik
tunjukkan?
Tahap berpikir apa yang perlu peserta didik tunjukkan?
Lingkup Materi atau Konten dan konsep

Pertanyaan panduan yang dapat digunakan pendidik, antara lain:


1. hal apa saja yang perlu mereka pelajari dari suatu konsep besar yang
dinyatakan dalam CP?
2. Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan peserta didik dapat
digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konten dalam CP
(misalnya, proses pengolahan hasil panen digunakan sebagai konteks
untuk belajar tentang persamaan linear di SMA)
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):


1. Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi
yang harus dikuasai
2. ATP dalam 1 fase menggambarkan cakupan dan

tahapan pembelajaran yang linear


3. ATP keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan
tahapan pembelajaran antarfase
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Merumuskan TP dan ATP dari kalimat CP


1. Rumusan TP mengacu pada kompetensi dan konten pada CP
2. Rumusan kalimat TP dapat mengambil referensi dari berbagai
sumber → catatan penting: KepSek/Guru mampu memahami
kalimat tersebut.
3. Identifikasi dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dapat terkait
dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Berlatih Bersama
(jenjang PAUD)
CP Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi,
Rekayasa, dan Seni
Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan
dan pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta
membangun percakapan. Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi
dalam kegiatan pramembaca dan pramenulis. Anak mengenali dan menggunakan
konsep pramatematika untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-
hari. Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen
dengan menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai sumber belajar, untuk
mendapatkan gagasan mengenai fenomena alam dan sosial. Anak menunjukkan
kemampuan awal menggunakan dan merekayasa teknologi serta untuk mencari
informasi, gagasan, dan keterampilan secara aman dan bertanggung jawab. Anak
mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya serta mengapresiasi
karya seni.
Sila Bapak/Ibu menuliskan hal-hal berikut di kertas/word laptop masing-masing:

1. Daftar konten/topik materi yang terkandung dalam kalimat CP tadi.


2. Daftar kompetensi/keterampilan/kemampuan yang perlu dicapai siswa pada akhir fase,
merujuk kalimat CP tadi.
3. Kata/frasa yang perlu Guru perhatikan secara khusus (bila ada, di luar konten dan
kompetensi)
FORMAT LATIHAN
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Nama Anggota Kelompok :


1. Bidang studi / fase yang dianalisis :
2.
3.
4.

Kalimat CP Materi Inti (konten) Kompetensi (keterampilan)

1. 1.
2. 2.
3. 3.
dst dst

Rumusan Kalimat TP dari hasil analisa CP :


Komponen dokumen Alur tujuan pembelajaran

1. Identitas
2. Rasional dan Konteks
3. Capaian Pembelajaran
4. Peta Konsep
5. Tujuan Pembelajaran
6. Alur Tujuan Pembelajaran
7. Materi, Aktivitas, dan Jam pelajaran
8. Program Semester dan Program Tahunan
9. Glosarium
Pendidik dapat:
(1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran dan/atau
perencanaan pembelajaran,
(2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau rencana
pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan
pemerintah, atau
(3) menggunakan contoh yang disediakan. Pendidik menentukan
pilihan tersebut berdasarkan kemampuan masing-masing. Dalam
Platform Merdeka Mengajar,
MATURSUWUN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai