Anda di halaman 1dari 68

Kementerian Pendidikan,

Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Republik Indonesia

Capaian
Pembelajaran
Sosialisasi Bagi guru, KS, Pengawas
Alur Kegiatan Sosialisasi (6 JP)

Pemaparan • Kerja Kelompok Refleks


• Pretest Menyusun Modul
• Ice breaking
• Pengertian Capaian
Pembelajaran
Ajar i
• Tujuan dan • Presentasi
• Penggunaan CP • Refleksi diri
Kesepakatan untuk menyusun
TP dan ATP
• Refleksi
Kelas Kegiatan
• Platform Merdeka
Mengajar
Praktik • Post
Pembukaa • Tanya Jawab Test

n
Kesepakatan 1

Bersama
Apa yang perlu kita sepakati bersama agar tujuan sesi ini tercapai?
2

4
Tujuan
Diskusi
Pada akhir sesi ini peserta dapat:
● Memahami cara menggunakan capaian pembelajaran
dalam Kurikulum Merdeka.
● Memahami peran Dinas Pendidikan (termasuk
Pengawas dan Penilik) dalam mendampingi satuan
pendidikan menggunakan CP dan proses penyusunan
alur tujuan pembelajaran serta modul ajar.
● Memahami peran Dinas Pendidikan (termasuk
Pengawas dan Penilik) dalam mendampingi satuan
pendidikan mengembangkan kapasitasnya dalam
penggunaan Capaian Pembelajaran.
Agenda
Diskusi
1 Pengertian Penggunaan Platform 4
Capaian Pembelajaran. Merdeka
Mengajar
Penggunaan capaian
2 pembelajaran untuk
menyusun alur tujuan
pembelajaran dan Peran Dinas Pendidikan dalam
mendampingi satuan 5
modul ajar
pendidikan mengembangkan
Pengertian
3 kompetensi dalam kapasitasnya dalam
Capaian Pembelajaran penggunaan capaian
pembelajaran, dan menyusun
alur tujuan pembelajaran serta
modul ajar.
Pertanyaan

Esensial
Apa yang dimaksud dengan capaian pembelajaran?
● Bagaimana menggunakan capaian pembelajaran untuk menyusun
alur tujuan pembelajaran dan modul ajar?
● Bagaimana memanfaatkan platform merdeka mengajar dalam
penyusunan alur tujuan pembelajaran dan modul ajar?

● Bagaimana mendampingi satuan pendidikan dalam


mengembangkan kegiatan sosialisasi capaian
pembelajaran?
Cara Menggunakan
Capaian Pembelajaran
M

Jika dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara,


CP memberikan tujuan umum dan ketersediaan waktu
untuk mencapainya (fase).
T
Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap pengemudi
memiliki kebebasan untuk memilih jalur, cara, dan alat
untuk menempuh perjalanan tersebut, yang disesuaikan
dengan titik keberangkatan, kondisi, kemampuan, dan W
kecepatan masing-masing.

Dalam mencapai CP, kita perlu membangun kompetensi


untuk melakukan perjalanan tersebut agar tiba di tujuan
Sumber gambar:
T
https://www.theaa.com/driving-school/driving-lessons/advice/show-me-tell-me

pada waktu yang ditentukan. Setiap satuan pendidikan


dipersilakan mengatur strategi efektif untuk mencapai CP,
s e s u a i d e n g an kemampuan dan potensinya.
Su m b er :O E CD ( 20 18 )

F
Garis finish CP ada di akhir kelas 12. Untuk mencapai garis
finish tersebut, pemerintah membuatnya ke dalam 6 etape M
yang disebut fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun.

Penggunaan istilah “fase” dilakukan untuk


membedakannya dengan kelas karena peserta didik di satu
kelas yang sama bisa jadi belajar dalam fase pembelajaran T
yang berbeda.
Fase memberikan keleluasaan dan keadilan bagi guru dan
siswa untuk menyesuaikan rancangan pembelajaran
dengan tahapan perkembangan, kemampuan, minat, W
konteks, dan kecepatan belajar siswa (Teaching at The
Right Level). sumber gambar:
https://momobil.id/news/penjelasan-arti-indikator-huruf-di-speedometer-mobil/
Dengan penggunaan Fase, diharapkan siswa akan dapat
memiliki waktu lebih panjang untuk memahami dan T
mendalami konsep-konsep dan keterampilan untuk
mencapai sebuah kompetensi yang dibangun CP.
Sumber: OECD (2018)

F
Untuk mencapai tujuan tersebut,
Pemerintah menetapkan Kerangka
Dasar Kurikulum yang terdiri dari
Struktur Kurikulum, Capaian
Pembelajaran, dan Prinsip
Pembelajaran dan Asesmen
Pengertian Capaian
Pembelajaran
“Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran
yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase
Fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP
disusun untuk setiap mata pelajaran.”
(lihat: Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran)

Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase).
Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur
untuk mencapainya. Agar bisa menentukan strategi yang sesuai, kita perlu tau titik awal
keberangkatan para peserta didik.
Komponen Capaian
Pembelajaran

• Rasional
• Tujuan
• Karakteristik
• Capaian Pembelajaran
Komponen Capaian 1

Pembelajaran
Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran Karakteristik Mata Pelajaran
● Alasan mempelajari mapel Kemampuan yang ● Deskripsi umum tentang apa
tersebut perlu dicapai pelajar yang dipelajari dalam mata
● keterkaitan antara Mapel setelah pelajaran 2
dengan salah satu (atau mempelajari mata ● Elemen-elemen (strands) atau
lebih) Profil Pelajar Pancasila pelajaran tersebut domain mata pelajaran serta
deskripsinya

Capaian dalam setiap fase secara umum Capaian setiap fase menurut elemen 3
keseluruhan Dibuat dalam bentuk matriks. Setiap elemen
Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
peserta didik pada setiap fase. Dibuat dalam dipetakan menurut perkembangan siswa
bentuk pernyataan yang disajikan dalam paragraf
yang utuh.
4
Klasifikasi Taksonomi
Bloom
Apa yang dimaksud dengan
memahami?
Capaian
Pembelajaran
Taksonomi Bloom dianjurkan untuk digunakan ketika guru
merancang pembelajaran harian dan asesmen kelas sesuai dengan
tujuan pengembangan taksonomi

Taksonomi Bloom berguna untuk “menerjemahkan standar” ke


dalam istilah dan bahasa yang lebih konkrit dan operasional untuk
digunakan sehari-hari
M
Bentuk Pemahaman dalam
CP penyusunan CP menggunakan pendekatan
Prinsip konstruktivisme yang
membangun pengetahuan dan berdasarkan pengalaman nyata dan kontekstual.
Menurut teori belajar konstruktivisme (constructivist learning theory), pengetahuan T
bukanlah kumpulan atau seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah untuk diingat.

Konsep “Memahami” dalam Capaian Pembelajaran (CP) dalam konstruktivisme


adalah proses membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata. Pemahaman W
tidak bersifat statis, tetapi berevolusi dan berubah secara konstan sepanjang siswa
mengonstruksikan pengalaman-pengalaman baru yang memodifikasi pemahaman
sebelumnya.
T
Jika mengacu kepada teori konstruktivisme, kemampuan memahami ada di
level paling tinggi, berbeda jika mengacu pada Taksonomi Bloom
yang
Summ e n e m p a tkan kemampuan memahami di level C2.
be r: OE C D (2 01 8)
F
Identifikasi Hasil yang Diinginkan - CP, TP, dan
ATP
Bagaimana penggunaan CP pada satuan
pendidikan?
Capaian
Pembelajaran
CP dirumuskan dalam bentuk Fase, bukan per tahun
CP selalu berpusat pada siswa, bukan pada ketuntasan
materi

Jenjang PAUD Jenjang SD Jenjang SMP Jenjang SMA/SMK


Fase Fondasi • Fase A ( umumnya Kelas 1-2 SD) Fase D (umumnya • Fase E (umumnya
Usia 5-6 tahun) • Fase B (umumnya Kelas 3-4 SD) Kelas 7-9 SMP) Kelas 10 SMA)
• Fase C (umumnya Kelas 5-6 SD) • Fase F (umumnya
Kelas 11-12
SMA)
Capaian Pembelajaran Pendidikan Khusus
(Diksus)
Bagi siswa berkebutuhan khusus yang mengalami
hambatan intelektual dapat menggunakan CP pendidikan
khusus, namun jika tidak mengalami hambatan intelektual
dapat menggunakan CP reguler dengan menerapkan prinsip
modifikasi kurikulum.

Untuk CP Diksus, penentuan fase CP untuk siswa


berdasarkan pada hasil Asesmen Diagnostik. Sangat
mungkin sekali di sebuah kelas terdapat perbedaan CP
yang digunakan.
Dalam pendidikan khusus juga terdapat prinsip lintas fase mengingat kondisi
siswa berkebutuhan khusus sangat beragam sehingga sangat dimungkinkan untuk
mata pelajaran tertentu seorang ada berada di fase A namun di mata pelajaran
lainnya berada di fase B.
Untuk SLB Capaian Pembelajaran didasarkan pada usia mental
yang ditetapkan berdasarkan hasil asesmen

• Fase A : Pada umumnya usia mental (≤7 tahun)


• Fase B : Pada umumnya usia mental (±8 tahun)
• Fase C : Pada umumnya usia mental (±8 tahun)
• Fase D : Pada umumnya usia mental (±9 tahun)
• Fase E : Pada umumnya usia mental (±10 tahun)
• Fase F : Pada umumnya usia mental (±10 tahun)
KI/KD Kelas 1 dan 2 Mata Pelajaran Bahasa Capaian Pembelajaran Kelas 1 dan 2 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Indonesia di Kurikulum 2013
Fase A
(Usia 6-8, umumnya kelas 1-2 SD)
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada
teman sebaya dan orang dewasa tentang diri dan lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan
menyampaikan pesan; mengekspresikan perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan
diskusi secara santun. pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan
berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam.

Pelajar mampu bersikap menjadi penyimak yang baik. Pelajar mampu memahami pesan
Menyimak lisan dan informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan
yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

Pelajar mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang baik. Pelajar mampu
memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan,
Membaca & Memirsa narasi imajinatif, dan puisi anak. Pelajar mampu menambah kosakata baru dari teks yang
dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.

Capaian pembelajaran dalam bentuk Pelajar mampu melafalkan teks dengan tepat, berbicara dengan santun, menggunakan
volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Pelajar mampu bertanya tentang sesuatu,
KI KD sangat banyak dan menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan orang dewasa) dengan
Berbicara &
terpisah-pisah. Mempresentasikan
baik dan santun dalam suatu percakapan. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan
secara lisan dengan bantuan gambar dan/atau ilustrasi. Pelajar mampu menceritakan
kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi
yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan lingkungan.

Pelajar mampu bersikap dalam menulis di atas kertas dan/atau melalui media digital.
Pelajar mampu menulis deskripsi dengan beberapa kalimat tunggal, menulis rekon tentang
Menulis pengalaman diri, menulis kembali narasi berdasarkan fiksi yang dibaca atau didengar,
menulis prosedur tentang kehidupan sehari-hari, dan menulis eksposisi tentang kehidupan
sehari-hari. Pelajar mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik.

CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan


mudah dipahami sebagai satu kesatuan.

21
KI/KD Kelas 3 dan 4 Mata Pelajaran Bahasa Capaian Pembelajaran Kelas 3 dan 4 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Indonesia di Kurikulum 2013
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Fase B
(Usia 8-10, umumnya kelas 3-4 SD)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
1.
2.
Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah
Meresapi keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan makhluk hidup, hidup sehat, benda dan sifatnya, energi dan perubahan, bumi dan alam semesta Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman
sebaya dan orang dewasa tentang diri dan lingkungan sekitarnya. Pelajar menunjukkan minat terhadap teks, mampu
memahami dan menyampaikan gagasan dari teks informatif; serta mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung 1. Memiliki kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap makhluk hidup, energi dan perubahan iklim, serta bumi dan alam semesta melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
jawab, santun, peduli, dan percaya diri 2. Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab untuk hidup sehat serta merawat hewan dan tumbuhan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
dalam berinteraksi dengan keluarga, 3. Memiliki perilaku santun dan jujur terhadap perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta permasalahan sosial di daerah melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa

kelompok dan diskusi, serta memaparkan pendapatnya secara lisan dan tertulis. Pelajar mampu meningkatkan
teman, guru dan tatangganya daerah
4. Memiliki rasa percaya diri dan kepedulian terhadap kondisi alam dan lingkungan sosial melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
5. Memiliki kepedulian terhadap kehidupan hewan dan tumbuhan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah

penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa. dan bersastra dengan topik beragam. Pelajar
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan
1.

2.
Menggali informasi dari teks laporan informatif hasil observasi tentang perubahan wujud benda, sumber energi, perubahan energi, energi alternatif, perubahan iklim dan cuaca, rupa bumi dan
perubahannya, serta alam semesta dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
Menguraikan teks arahan/petunjuk tentang perawatan hewan dan tumbuhan, serta daur hidup hewan dan pengembangbiakan tanaman dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
mampu membaca secara fasih dan lancar.
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan 3. Mengemukakan isi teks surat tanggapan pribadi tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta permasalahan dan lingkungan sosial di daerah dengan bantuan guru dan teman
benda-benda yang dijumpainya di rumah dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman

Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari
dan di sekolah 4. Menggali informasi dari teks dongeng tentang kondisi alam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman
5. Menggali informasi dari teks permainan/dolanan daerah tentang kehidupan hewan dan tumbuhan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata

media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang
bahasa daerah untuk membantu pemahaman

Menyimak berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai
teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa 1. Mengamati dan mengolah isi teks laporan informatif hasil observasi tentang perubahan wujud benda, sumber energi, perubahan energi, energi alternatif, perubahan iklim dan cuaca, rupa bumi dan
yang jelas, sistematis dan logis, dalam perubahannya, serta alam semesta secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
karya yang estetis, dalam gerakan yang 2. Menerangkan dan mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang perawatan hewan dan tumbuhan serta daur hidup hewan dan pengembangbiakan tanaman secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan
mencerminkan anak sehat, dan dalam tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
tindakan yang mencerminkan perilaku 3. Mengolah dan menyajikan teks surat tanggapan pribadi tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta permasalahan dan lingkungan sosial di daerah secara mandiri dalam
anak beriman dan berakhlak mulia bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
4. Menyampaikan teks dongeng tentang kondisi alam dalam bentuk permainan peran secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian

Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks
5. Mendemonstrasikan teks permainan/dolanan daerah tentang kehidupan hewan dan tumbuhan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian

narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu membaca
kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalnya dengan fasih. Peserta
Membaca & Memirsa didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif. Peserta didik
mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi. Peserta
Capaian pembelajaran dalam bentuk didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa
KI KD sangat banyak dan terpisah-pisah. sesuai dengan topik.

Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun,
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran 1. Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.Peserta didik mengajukan
dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan
agama yang dianutnya 2. Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan
sosial

Berbicara & dan diskusi dengan aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri
1.
2.
Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap penggunaan alat teknologi modern dan tradisional, proses pembuatannya melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
Mempresentasikan percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya. Peserta didik mampu
dalam berinteraksi dengan keluarga, 3. Memiliki perilaku santun dan jujur tentang jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan
teman, guru, dan tetangganya 4. Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
5. Memiliki perilaku jujur dan santun terhadap nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

topik yang beraneka ragam.


3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 1. Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
mengamati dan menanya berdasarkan memilah kosakata baku
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk 2. Menguraikan teks instruksi tentang pemeliharaan pancaindera serta penggunaan alat teknologi modern dan tradisional dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan memilih dan memilah kosakata baku

Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan
benda-benda yang dijumpainya di 3. Menggali informasi dari teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
rumah, di sekolah dan tempat bermain memilih dan memilah kosakata baku
4. Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata

teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat
baku
5. Menggali informasi dari teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku

Menulis dengan topik yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak bersambung.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa 1. Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata

CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan


yang jelas, sistematis dan logis, dalam baku
karya yang estetis, dalam gerakan yang 2. Menerangkan dan mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang pemeliharaan pancaindera serta penggunaan alat teknologi modern dan tradisional secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
mencerminkan anak sehat, dan dalam dengan memilih dan memilah kosakata baku
tindakan yang mencerminkan perilaku 3. Mengolah dan menyajikan teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
anak beriman dan berakhlak mulia kosakata baku
4. Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
5. Mengolah dan menyajikan teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan

mudah dipahami sebagai satu kesatuan.


memilah kosakata baku

22
CAPAIAN PEMBELAJARAN
REVISI 2022
Keputusan Kepala Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kemendikbudristek No 008/H/KR/2022
Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
Pada Kurikulum Merdeka
Arti Elemen dalam
Capaian Pembelajaran
M
Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa elemen atau
Elemen Dalam kelompok kompetensi esensial yang berlaku sama untuk semua
fase pada mata pelajaran tersebut.
CP
T
Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per fasenya
sendiri yang saling menunjang untuk mencapai pemahaman yang
dituju.
Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja sama atau berbeda W
dengan mata pelajaran lainnya.
Contoh:
• Dalam CP Bahasa Indonesia SMP terdapat elemen
T
menyimak,membaca dan memirsa,berbicara dan
memprementasikan, menulis
Sumber: OECD (2018)
• Dalam CP Matematika terdapat elemen Bilangan, Aljabar,
Pengukuran, Geometri, dan Analisis Data dan Peluang. F
Contoh Capaian Pembelajaran: Seni
Rupa
Di akhir fase B, peserta didik mampu menuangkan
pengalamannya secara visual sebagai ungkapan ekspresi
kreatif dengan rinci walaupun hasilnya belum menunjukkan
proporsi yang optimal.
Diharapkan pada akhir fase ini, peserta didik mampu
mengenal dan dapat menggunakan keterampilan atau
pengetahuan dasar tentang unsur rupa garis, bentuk,
tekstur, ruang, dan warna dengan bahan, alat, dan
prosedur yang dipilih dalam menciptakan karya 2 dan 3
dimensi.
Contoh: Elemen CP mapel Seni Rupa
Elemen Fase A Fase B Fase C

Berpikir dan Siswa mampu mengenali dan membiasakan diri Siswa mulai terbiasa secara mandiri menggunakan Siswa secara mandiri menggunakan berbagai prosedur
Bekerja Artistik dengan berbagai prosedur dasar sederhana untuk berbagai prosedur dasar sederhana untuk berkarya dasar sederhana untuk berkarya dengan aneka pilihan
berkarya dengan aneka pilihan media yang tersedia dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. media yang tersedia di sekitar. Siswa mengetahui,
di sekitar. Siswa mengetahui dan memahami Siswa mengetahui, memahami dan mulai konsisten memahami dan konsisten mengutamakan2 faktor
keutamaan faktor keselamatan dalam bekerja mengutamakan faktor keselamatan dalam bekerja keselamatan dalam bekerja.

Mengalami Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan
menuangkan pengalaman kesehariannya secara menuangkan pengalaman kesehariannya secara menuangkan pengalaman kesehariannya secara visual
visual dengan menggunakan bentuk-bentuk dasar visual dengan menggunakan garis pijak dan proporsi dengan menggunakan konsep ruang, garis horison,
geometris. Siswa mengeksplorasi alat dan bahan walaupun masih berdasarkan penglihatan sendiri. pemahaman warna, keseimbangan (balance) 3 dan
dasar dalam berkarya. Siswa juga mengenali Siswa dapat menggunakan alat, bahan dan prosedur irama/ritme (rhythm). Siswa dapat menggunakan dan
prosedur dasar dalam berkarya dasar dalam berkarya. menggabungkan alat, bahan dan prosedur dasar dalam
berkarya

Menciptakan Siswa mampu menciptakan karya dengan Siswa mampu menciptakan karya dengan Siswa mampu menciptakan karya dengan
mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa mengeksplorasi, menggunakan dan menggabungkan
berupa garis, bentuk dan warna berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna. elemen seni rupa yang telah dipelajari. Siswa
4 mulai
menggunakan garis horizon. Selain itu, siswa mulai
menunjukkan pemahaman warna, keseimbangan dan
irama/ritme dalam karya
Contoh: Elemen CP mapel Seni Rupa
Elemen Fase A Fase B Fase C

Merefleksikan Siswa mampu mengenali dan menceritakan Siswa mampu mengenali dan menceritakan Siswa mampu mengenali dan menceritakan
fokus dari karya yang diciptakan atau fokus dari karya yang diciptakan atau fokus dari karya yang diciptakan atau
dilihatnya (dari teman sekelas karya seni dilihatnya (dari teman sekelas karya seni dilihatnya (dari teman sekelas karya seni
dari orang lain) serta pengalaman dan dari orang lain atau era atau budaya dari orang lain atau era atau budaya
2
perasaannya mengenai karya tersebut. tertentu) serta pengalaman dan tertentu) serta pengalaman dan
perasaannya mengenai karya tersebut perasaannya mengenai karya tersebut

3
Berdampak Siswa mampu menciptakan karya sendiri Siswa mampu menciptakan karya sendiri Siswa mampu menciptakan karya sendiri
yang sesuai dengan perasaan atau yang sesuai dengan perasaan,minat atau yang sesuai dengan perasaan,minat atau
minatnya konteks lingkungannya konteks lingkungannya

4
Pengertian Kompetensi dalam
Capaian Pembelajaran
M
6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi
pemahaman siswa atas apa yang telah mereka pelajari dan tidak
hirarkis/bukan merupakan siklus.
T
Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet
Pemahaman ini (mampu menjelaskan, menginterpretasi,
menerapkan/mengaplikasikan, berempati, memiliki sebuah sudut
pandang, atau memiliki pengenalan diri), berarti mereka telah
mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman.
T
6 Aspek/Facet
menentukan TujuanPemahaman
Pembelajaran ini (TP),
merupakan
menyusun modal untuk
Alur Tujuan

Sumber: OECD (2018)

Pembelajaran (ATP), menentukan asesmen, dan instruksi yang tepat.


F
6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)

M
6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis

Penjelasan Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik,
Explanation mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori
menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.
T
Interpretasi Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide,
Interpretation perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi,
anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan
dirinya.
Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang W
Application nyata dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan)
Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari
Perspective sebuah situasi, melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan
memberikan kritik. T

Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau
Empathy memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Sumber: OECD
Pe(n20g1e8)nalan Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses
F
Self-Knowledge berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
diri
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam M

CP Matematika Fase A elemen


Bilangan
Pada akhir fase A, peserta didik Penjelasan Mendeskripsikan makna dari bilangan
T
dapat menyelesaikan persamaan 1.000 dengan Explanation kata-kata sendiri,
sederhana menggunakan operasi mengaitkan dengan nilai tempat, mengurutkan dan
membandingkan bilangan 1.000
penjumlahan dan pengurangan
dengan bilangan lain
bilangan cacah sampai 999, serta W
dapat membaca, meneruskan, Interpretasi Menerjemahkan makna 1.000 menggunakan gambar
mengungkapkan pola gambar Interpretation
Aplikasi Menggunakan pemahaman 1.000 untuk memecahkan
atau obyek mengenal
Application masalah dalam dunia nyata (misalnya berbelanja di
pola
bilangan menggunakan gambar, kantin dengan uang Rp.1.000,00 atau soal cerita/ T
obyek dan bilangan berulang simulasi jual-beli)
dan
pola bilangan membesar
dan mSuemnbegr:eOcEiCl.D (2018) Perspektif Menemukan berbagai cara berbeda untuk mendapatkan
Perspective nilai 1.000
F
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam M

CP Matematika Fase B elemen


Bilangan Penjelasan Mendeskripsikan makna dari bilangan 10.000
Peserta didik menunjukkan T
dengan
pemahaman dan intuisi bilangan Explanation mengurutkan
kata-kata sendiri, mengaitkan dengan nilai tempat,
dan membandingkan bilangan
(number sense) untuk bilangan cacah 10.000 dengan bilangan lain
sampai dengan 10.000. Mereka dapat
membaca, menulis, menentukan nilai Interpretasi Menerjemahkan makna 10.000 menggunakan W
gambar
tempat, membandingkan, Interpretation
mengurutkan, menggunakan nilai Aplikasi Menggunakan pemahaman 10.000 untuk memecahkan
tempat, melakukan komposisi Application masalah dalam dunia nyata (misalnya berbelanja di
kantin dengan uang Rp.10.000,00 atau soal cerita/ T
dekomposisi bilangan. Mereka jugadan simulasi jual-beli)
dapat menyelesaikan masalah
b e r k a i ta n d e n gan uang
Su m b e r: O EC D ( 20 1 8) Perspektif Menemukan berbagai cara berbeda untuk mendapatkan
Perspective nilai 10.000
menggunakan ribuan sebagai satuan. F
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
Bahasa Indonesia Fase A elemen
Menyimak
Peserta didik mampu bersikap Interpretasi Memahami menyampaikan pesan, mengekspresikan
Interpretation perasaan dan gagasan
menjadi pembaca
dan baik. Peserta didik mampu
yang pemirsa Aplikasi Membacakan/mendeklamasikan atau berpartisipasi
Application dalam percakapan dan diskusi seacara santun
memahami informasi dari bacaan
Perspektif Melakukan bedah puisi melalui diskusi dari sudut
dan tayangan yang dipirsa tentang Perspective pandang yang berbeda.
diri dan lingkungan, narasi
Empati Menaruh diri di posisi penulis puisi dan mencoba
imajinatif, dan puisi anak. Peserta Empathy merasakan emosi yang dirasakan penulis dan
didik mampu menambah kosakata dituangkan dalam media yang berbeda.

baru dari teks yang dibaca atau


tayangan yang dipirsa
dengan bantuan ilustrasi.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
Bahasa Indonesia Fase B elemen
Menyimak
Interpretasi Mendeskripsikan makna dari pesan lisan atau teks
Peserta didik mampu memahami ide
Interpretation narasi, informasi dari media audio
pokok (gagasan) suatu pesan lisan,
informasi dari media audio, teks aural Aplikasi Membacakan atau membuat pesan lisan atau teks
(teks yang dibacakan dan/atau Application narasi, informasi dari media audio

didengar), dan instruksi lisan yang Perspektif Melakukan bedah teks lisan atau narasi melalui diskusi
berkaitan dengan tujuan Perspective dari sudut pandang yang berbeda.
berkomunikasi. Peserta didik mampu
Empati Menaruh diri di posisi penulis teks dan mencoba
memahami dan memaknai teks narasi Empathy merasakan emosi yang dirasakan penulis dan
yang dibacakan atau dari media dituangkan dalam media yang berbeda.
audio.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam
CP Seni Tari Fase A elemen
Menciptakan
Pengenalan Diri Mengenali kemampuan dan keterampilan gerak tubuhnya
Peserta didik mampu Self Knowledge dalam membawakan tarian tradisi. Memilih teknik, pola
mengidentifikasi gerak tertentu, makna atau simbol untuk menciptakan tari
kreasi pribadi.
unsur
utama tari (gerak, ruang,
waktu dan tenaga), gerak Aplikasi Menerapkan pilihan teknik, pola gerak tertentu, makna atau
Application simbol untuk menciptakan tari kreasi pribadi.
ditempat dan gerak
Perspektif Menyaksikan/menarikan berbagai tari tradisi dan memahami
berpindah untuk membuat Perspective perbedaan dan persamaan budaya dari dua atau lebih
gerak yang memiliki daerah melalui tari tradisinya.

kesatuan gerak yang Empati Mencoba merasakan emosi yang dirasakan dalam sebuah
Empathy karya tari tradisi yang menginspirasinya untuk kemudian
indah. mengekspresikannya emosi tersebut dengan gayanya
sendiri ke dalam tari kreasinya
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam
CP Seni Tari Fase B elemen
Menciptakan
Pengenalan Diri Mengenali kemampuan dan keterampilan gerak tubuhnya
Pada akhir fase ini, Self Knowledge dalam membawakan tarian tradisi. Memilih teknik, pola
gerak tertentu, makna atau simbol untuk menciptakan tari
peserta didik mampu kreasi pribadi.
mengidentifikasi dan
Aplikasi Menerapkan pilihan teknik, pola gerak tertentu, makna atau
membuat gerak dengan Application simbol untuk menciptakan tari kreasi pribadi.

unsur utama tari, level, Perspektif Menyaksikan/menarikan berbagai tari tradisi dan memahami
Perspective perbedaan dan persamaan budaya dari dua atau lebih
dan perubahan arah daerah melalui tari tradisinya.
hadap. Empati Mencoba merasakan emosi yang dirasakan dalam sebuah
Empathy karya tari tradisi yang menginspirasinya untuk kemudian
mengekspresikannya emosi tersebut dengan gayanya
sendiri ke dalam tari kreasinya
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP Fase B elemen Nilai
Agama dan Budi Pekerti
Pengenalan Diri Mengenali identitas dirinya dan makhluk hidup lainnya
Peserta didik mengenali
Self Knowledge sebagai ciptaan Tuhan. Mengenal anggota keluarga intinya
dan nilai
mempraktikkan
kewajiban ajaran dan agamanya.
Aplikasi Mengetahui prosedur perawatan kebersihan diri (cara
Anak mengamalkan nilai-nilai
Application mandi, menyikat gigi, menggunakan toilet dll), adab makan
ajaran agamanya dalam interaksi dan minum, menggunakan kata “Terima Kasih”, “Tolong”
dengan sesama dan lingkungan dan “Permisi”, terbiasa berdoa.
(tumbuhan, hewan, lingkungan
Perspektif Menceritakan harapannya atau apa yang disukai dari sikap
hidup). Anak
Perspective orang lain terhadap dirinya, berdoa menggunakan
mengenal
keberagaman dan menunjukkan bahasanya sendiri
sikap menghargai agama dan
Empati Role Mengenal aturan dasar dalam sebuah
kepercayaan orang lain.
Play, permainan, mengantri, bergantian menggunakan sesuatu,
Empathy membantu orang lain, menyiram tanaman atau memberi
makan atau bermain dengan hewan
Bagaimana menggunakan CP ke dalam pembelajaran di
kelas?

• CP diturunkan ke TP dan Alur tujuan pembelajaran,


selanjutnya dikembangkan menjadi modul ajar.
• Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri,
memilih, dan memodifikasi modul ajar yang tersedia
sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan
peserta didik.
• Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul ajar yang
dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan.
Bagaimana menggunakan CP ke dalam pembelajaran di
kelas?
Satuan pendidikan dan pendidik dapat:

mengembangkan modul ajar sesuai dengan kebutuhan
belajar peserta didik

memodifikasi, dan/atau

menggunakan modul ajar yang disediakan
Pemerintah
sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta
didik.

Oleh karena itu, pendidik yang menggunakan modul ajar yang disediakan
Pemerintah tidak perlu lagi menyusun perencanaan pembelajaran/RPP/modul ajar
Cara menggunakan Capaian
Pembelajaran untuk menyusun
Alur Tujuan Pembelajaran dan
Modul Ajar
Untuk menyusun rencana pembelajaran:
,

Jabaran kompetensi pada Capaian Pembelajaran (CP) perlu


dipetakan ke dalam Tujuan Pembelajaran (TP) dan
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Peta kompetensi tersebut kemudian


digunakan sebagai acuan untuk
mengembangkan perangkat ajar
Tujuan kegiatan analisis capaian pembelajaran untuk:
● mendapatkan peta kompetensi yang akan menjadi rujukan untuk pelaksanaan pembelajaran
● menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan Pembelajaran.

Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi


untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan

Harus dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan


pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria
berikut ini:
● Kriteria Tujuan Pembelajaran, yang idealnya terdiri dari beberapa
komponen, dan
● Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran
Kriteria Tujuan Pembelajaran: Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran:
● Kompetensi, yaitu kemampuan ● Menggambarkan urutan pengembangan
kompetensi yang harus dikuasai peserta
mencakup sikap, pengetahuan,
didik
dan atau keterampilan. ● Alur tujuan pembelajaran dalam satu fase

● Konten, yaitu ilmu pengetahuan menggambarkan cakupan dan tahapan


pembelajaran yang linear dari awal hingga
inti atau konsep utama yang
akhir fase.
perlu dipahami diakhir satu unit ● Alur tujuan pembelajaran pada keseluruhan

pelajaran. fase menggambarkan cakupan dan tahapan


pembelajaran yang menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi antarfase dan
jenjang.
MODUL AJAR:
Tujuan pengembangan modul ajar:
Mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik melaksanakan
pembelajaran

Pendidik memiliki kemerdekaan untuk:


● memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah
disediakan pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar
dengan karakteristik peserta didik, atau
● menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik
peserta didik

45
Kriteria yang harus dimiliki oleh Modul Ajar adalah:

1 2 3 4
Esensial: Menarik, bermakna, dan Relevan dan Berkesinambungan:
Pemahaman konsep menantang: kontekstual: Keterkaitan alur
Menumbuhkan minat
dari setiap mata Berhubungan dengan kegiatan
untuk belajar dan
pelajaran melalui pengetahuan dan pembelajaran sesuai
melibatkan peserta didik
pengalaman belajar secara aktif dalam proses pengalaman yang dengan fase belajar
dan lintas disiplin. belajar. Berhubungan dimiliki sebelumnya, peserta didik.
dengan pengetahuan dan dan sesuai dengan
pengalaman yang konteks di waktu dan
dimiliki sebelumnya, tempat peserta didik
sehingga tidak terlalu
berada.
kompleks, namun juga
tidak terlalu mudah
untuk tahap usianya. 46
Komponen Modul Ajar
Penulisan modul ajar bertujuan untuk memandu pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran. Komponen
dalam modul ajar ditentukan oleh pendidik berdasarkan kebutuhannya. Secara umum modul ajar memiliki
komponen sebagai berikut:
Informasi umum Komponen inti Lampiran

● Identitas penulis modul ● Tujuan pembelajaran ● Lembar kerja peserta didik


● Kompetensi awal ● Asesmen ● Pengayaan dan remedial
● Profil Pelajar Pancasila ● Pemahaman bermakna ● Bahan bacaan pendidik
● Sarana dan prasarana ● Pertanyaan pemantik dan peserta didik
● Target peserta didik ● Kegiatan pembelajaran ● Glossarium
● Model pembelajaran ● Refleksi peserta didik dan ● Daftar pustaka
yang digunakan pendidik

Tidak semua komponen di atas wajib tercantum dalam modul ajar yang dikembangkan oleh
pendidik. Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam
modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik. 47
Contoh Cuplikan Modul Ajar MA untuk Kelas 1 Matematika 8 JP
Profil Pelajar Pancasila:
● Bernalar kritis Aktivitas 1 (Kinerja)
● Gotong Royong Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan
● Mandiri Lima dikurangi dua

Tujuan pembelajaran Aktivitas 2 (Kinerja)


Menjumlahkan dua bilangan cacah sampai 20 praktek
● Peserta didik dapat menjumlahkan
simulasi
dan mengurangkan dua bilangan Asesmen Sumatif
cacah sampai 20 Menyelesaikan soal cerita mengenai
Aktivitas 3 (Tes )
penjumlahan dan pengurangan dua
Menyelesaikan soal cerita mengenai penjumlahan dan pengurangan dua bilangan
bilangan cacah sampai 20 cacah sampai 20

Aktivitas 4 (Kinerja)
MODUL AJAR Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan
dua bilangan cacah sampai 20
MATEMATIK
A
Aktivitas 5 (Sumatif 2 : Proyek)
Melakukan bermain peran dengan kegiatan jual beli yang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengurangan

Asesmen Diagnostik:
Tes :
● Menyebutkan urutan bilangan cacah
dengan tepat Diskusi dan kegiatan berkelompok dibagi berdasarkan kelompok dengan kesiapan yang berbeda,
● Pemahaman tentang Penjumlahan dan Contoh penerapan penyesuaian sehingga pembelajaran sesuai dengan tingkat kesiapan peserta didik.
pengurangan pembelajaran dan pengembangan Kegiatan observasi sekitar, diskusi dengan pertanyaan pemantik adalah pembelajaran yang
PPP membangun elemen bernalar kritis, mandiri dan gotong royong dengan melibatkan peserta didik
Untuk mengidentifikasi kemampuan berhitung dalam diskusi dan pemilihan bentuk untuk tugas asesmen sumatif.
pengurangan dan penjumlahan
48
Contoh Cuplikan Modul Ajar MA untuk Kelas 3 Matematika 12 JP

Profil Pelajar Pancasila: Aktivitas 1 (Kinerja)


● Bernalar kritis Mengukur panjang dengan satuan baku (mm, cm, dan m) pada objek yang
● Mandiri ditemukan dalam kehidupan sehari-hari

Tujuan pembelajaran Aktivitas 2 (Tes)


Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan panjang dengan satuan baku
● Mengukur panjang dengan
(mm, cm, dan m)
satuan baku (mm, cm, dan m) Asesmen Sumatif
serta mengukur keliling bidang Menggambar denah rumah dengan
datar dengan menambahkan Aktivitas 3 (Kinerja)
menyertakan ukuran panjang dengan
semua rusuknya. Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan keliling segiempat, segitiga,
satuan baku dan luas (dengan
Mengukur luas dengan dan segibanyak dengan menambahkan panjang rusuk-rusuk bidang
● menghitung jumlah bujur sangkar) pada
menghitung jumlah bujur sangkar kertas isometrik.
berukuran 1 cm2 yang menutup Aktivitas 4 (Kinerja)
bidang datar Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan luas suatu gambar benda
dengan menghitung jumlah bujur sangkar berukuran 1 cm2 yang menutup
bidang datar

Aktivitas 5 (Sumatif 2 : Proyek)


Menggambar denah rumah dengan menyertakan ukuran panjang dengan
satuan baku dan luas (dengan menghitung jumlah bujur sangkar) pada kertas
Asesmen Diagnostik: isometrik.
Tes :
● Operasi hitung (Penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian) Diskusi dan kegiatan berkelompok dibagi berdasarkan kelompok dengan kesiapan yang berbeda,
● Konversi satuan (meter ke centimeter, Contoh penerapan penyesuaian sehingga pembelajaran sesuai dengan tingkat kesiapan peserta didik.
cm ke milimeter) pembelajaran dan pengembangan Kegiatan observasi sekitar, diskusi dengan pertanyaan pemantik adalah pembelajaran yang
PPP membangun elemen bernalar kritis dan juga mandiri dengan melibatkan peserta didik dalam
Untuk mengidentifikasi kemampuan berhitung diskusi dan pemilihan bentuk untuk tugas asesmen sumatif.
dan pemahaman hubungan antar satuan
panjang.
49
Contoh Cuplikan Modul Ajar MA untuk Kelas 1

Profil Pelajar Pancasila:


● Bernalar kritis Asesmen sumatif:
● Mandiri Menunjukkan pemahaman mengenai pengaruh
siklus air dalam presentasi dan pameran
Tujuan Pembelajaran: karya.
Peserta didik mengidentifikasi urutan siklus air. Indikator asesmen sumatif:
Peserta didik mendeskripsikan pengaruh siklus air dalam kehidupan sehari-hari.
Memberikan gambaran informasi detail dan
akurat, relevan, dan berhubungan dengan topik. Tautan MA IPAS Kelas 4
Asesmen Diagnostik: Siklus Air
Presentasi berisi pesan yang jelas dipahami
Menjawab tiga pertanyaan tentang siklus air.
audiens.

Urutan Kegiatan

Apa yang terjadi apabila Apa sajakah fungsi air bagi Bagaimana proses Bagaimana cara Apa masalah yang terjadi Bagaimana menunjukan
tidak ada air? makhluk hidup di muka terjadinya daur air? memperoleh air bersih? tentang air? pemahaman tentang
bumi? pengaruh siklus air?

Aktivitas 1: Diskusi fungsi air Aktivitas 2: Curah pendapat Aktivitas 3: Aktivitas 4: Praktek Aktivitas 5: Riset kelompok Aktivitas 6: Pameran dan
untuk manusia. tentang fungsi air. Eksperimen daur air. penyaringan air bersih. tentang air bersih. Presentasi pemahaman.
Formatif asesmen Formatif asesmen Formatif asesmen

Asesmen sumatif memberikan pilihan dalam membuat produk presentasi, bisa dengan menulis laporan ilmiah, membuat rekaman sandiwara
Contoh penerapan penyesuaian
radio, rekaman siaran atau poster/ infografis. Dalam eksperimen daur air, guru memberikan pilihan menantang sesuai dengan tingkat kesiapan
pembelajaran dan pengembangan PPP
peserta didik, dengan tiga kegiatan eksperimen yang berbeda.
50
Contoh Cuplikan Modul Ajar MA untuk Kelas 4
IPAS
35
JP
Profil Pelajar Pancasila:
● Bernalar kritis Asesmen sumatif:
● Mandiri Menunjukkan pemahaman mengenai pengaruh
siklus air dalam presentasi dan pameran
Tujuan Pembelajaran: karya.
Peserta didik mengidentifikasi urutan siklus air. Indikator asesmen sumatif:
Peserta didik mendeskripsikan pengaruh siklus air dalam kehidupan sehari-hari.
Memberikan gambaran informasi detail dan
akurat, relevan, dan berhubungan dengan topik. Tautan MA IPAS Kelas 4
Asesmen Diagnostik: Siklus Air
Presentasi berisi pesan yang jelas dipahami
Menjawab tiga pertanyaan tentang siklus air.
audiens.

Urutan Kegiatan

Apa yang terjadi apabila Apa sajakah fungsi air bagi Bagaimana proses Bagaimana cara Apa masalah yang terjadi Bagaimana menunjukan
tidak ada air? makhluk hidup di muka terjadinya daur air? memperoleh air bersih? tentang air? pemahaman tentang
bumi? pengaruh siklus air?

Aktivitas 1: Diskusi fungsi air Aktivitas 2: Curah pendapat Aktivitas 3: Aktivitas 4: Praktek Aktivitas 5: Riset kelompok Aktivitas 6: Pameran dan
untuk manusia. tentang fungsi air. Eksperimen daur air. penyaringan air bersih. tentang air bersih. Presentasi pemahaman.
Formatif asesmen Formatif asesmen Formatif asesmen

Asesmen sumatif memberikan pilihan dalam membuat produk presentasi, bisa dengan menulis laporan ilmiah, membuat rekaman sandiwara
Contoh penerapan penyesuaian
radio, rekaman siaran atau poster/ infografis. Dalam eksperimen daur air, guru memberikan pilihan menantang sesuai dengan tingkat kesiapan
pembelajaran dan pengembangan PPP
peserta didik, dengan tiga kegiatan eksperimen yang berbeda.
51
Contoh Cuplikan Modul Ajar MA untuk Kelas 4
IPAS
35
JP
Profil Pelajar Pancasila:
● Bernalar kritis Asesmen sumatif:
● Mandiri Menunjukkan pemahaman mengenai pengaruh
siklus air dalam presentasi dan pameran
Tujuan Pembelajaran: karya.
Peserta didik mengidentifikasi urutan siklus air. Indikator asesmen sumatif:
Peserta didik mendeskripsikan pengaruh siklus air dalam kehidupan sehari-hari.
Memberikan gambaran informasi detail dan
akurat, relevan, dan berhubungan dengan topik. Tautan MA IPAS Kelas 4
Asesmen Diagnostik: Siklus Air
Presentasi berisi pesan yang jelas dipahami
Menjawab tiga pertanyaan tentang siklus air.
audiens.

Urutan Kegiatan

Apa yang terjadi apabila Apa sajakah fungsi air bagi Bagaimana proses Bagaimana cara Apa masalah yang terjadi Bagaimana menunjukan
tidak ada air? makhluk hidup di muka terjadinya daur air? memperoleh air bersih? tentang air? pemahaman tentang
bumi? pengaruh siklus air?

Aktivitas 1: Diskusi fungsi air Aktivitas 2: Curah pendapat Aktivitas 3: Aktivitas 4: Praktek Aktivitas 5: Riset kelompok Aktivitas 6: Pameran dan
untuk manusia. tentang fungsi air. Eksperimen daur air. penyaringan air bersih. tentang air bersih. Presentasi pemahaman.
Formatif asesmen Formatif asesmen Formatif asesmen

Asesmen sumatif memberikan pilihan dalam membuat produk presentasi, bisa dengan menulis laporan ilmiah, membuat rekaman sandiwara
Contoh penerapan penyesuaian
radio, rekaman siaran atau poster/ infografis. Dalam eksperimen daur air, guru memberikan pilihan menantang sesuai dengan tingkat kesiapan
pembelajaran dan pengembangan PPP
peserta didik, dengan tiga kegiatan eksperimen yang berbeda.
52
Contoh CP, ATP, dan Modul Ajar
Fase
A
Contoh CP, ATP, dan Modul Ajar
Fase
B
Terima
Kasih
Penggunaan Platform
Merdeka Mengajar
Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi teman
penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila

Mengajar

Belajar

Berkarya

Kemendikbudristek bekerjasama dengan Gov Tech Edu - PT Telkom


Indonesia dalam mengembangkan Platform Merdeka Mengajar.
Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi
guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai
dengan Kurikulum Merdeka
Mengajar
Perangkat Ajar
Saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi
perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka

Alur dan tujuan pembelajaran serta modul


ajar.

Guru di satuan pendidikan dapat memilih alur


tujuan pembelajaran dan modul ajar yang
dibutuhkan dan langsung dipergunakan. Mereka
juga dapat melakukan revisi sesuai kebutuhan.
Platform Merdeka Mengajar memberikan kesempatan yang
setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan
kompetensinya kapan pun dan di mana pun

Belajar

Pelatihan Mandiri
Guru dapat memperoleh materi pelatihan
berkualitas dengan mengaksesnya secara
mandiri

Video Inspirasi
Guru bisa mendapatkan beragam video
inspiratif untuk mengembangkan diri
dengan akses tidak terbatas.
Platform Merdeka Mengajar mendorong guru untuk terus
berkarya dan menyediakan wadah berbagi praktik
baik

Berkarya

Bukti Karya Saya


Guru dapat membangun portofolio
hasil karyanya agar dapat saling
berbagi inspirasi dan berkolaborasi.
Masuk dengan akun pembelajaran belajar.id untuk dapat
mengakses Platform Merdeka Mengajar melalui aplikasi
di gawai Android atau melalui laman situs

Unduh Aplikasi Merdeka Mengajar Akses melalui laman situs


untuk gawai Android di Google Play Store https://guru.kemdikbud.go.id/

Panduan implementasi kurikulum dan modul pelatihan akan disediakan dalam flash disk bagi
satuan pendidikan dan pendidik yang kesulitan untuk mengakses internet.
Sampai di sini, apakah ada pertanyaan
yang ingin diajukan?

62
Sebutkan dukungan yang dapat Bapak/Ibu
berikan sebagai tim Dinas Pendidikan kepada
Satuan Pendidikan?

Gunakan tautan pada Jamboard berikut ini


https://jamboard.google.com/d/19texAtcyP0FP-7sB3XbWL
JVbcph UMc_mwyF6uqjjR4Q/viewer?f=0
Dukungan yang dapat diberikan oleh Dinas
Pendidikan
Mendukung proses implementasi di satuan pendidikan seperti:
1. Mendampingi satuan pendidikan dalam melakukan implementasi
Kurikulum Merdeka.
2. Melakukan sosialisasi kurikulum kepada satuan pendidikan.
3. Helpdesk Daerah. Menyiapkan helpdesk dan mengkoordinasikan
dengan pemerintah pusat bila diperlukan.
4. Mendorong satuan pendidikan untuk berbagi praktik baik implementasi kurikulum
5. Melakukan monitoring dan evaluasi di daerah masing-masing, lalu menggunakan
hasilnya untuk melakukan refleksi dan bersama memperbaiki
kualitas implementasi.
6. Mendukung satuan pendidikan dalam pengembangan berbagai contoh
alur tujuan pembelajaran dan modul ajar
Refleks
i
Mentimenter

Bagaimana kesan Bapak/Ibu setelah mengikuti sesi


ini Jawab pertanyaan ini melalui mentimeter

www.mentimeter.com, gunakan kode 35437121


Sering Ditanyakan

https://kurikulum.kemdikbud.go.id/faq-topic/
Terima
Kasih
Sosialisasi Kurikulum Merdeka

Anda mungkin juga menyukai