Anda di halaman 1dari 78

Kementerian Pendidikan,

Kebudayaan, Riset dan


Teknologi
Republik Indonesia

Capaian Pembelajaran
Sosialisasi Pengawas dan Kepala Sekolah
Alur Kegiatan Sosialisasi (6 JP)

Pemaparan • Kerja Kelompok Refleksi


• Pretest Menyusun Modul
• Pengertian Capaian
Ajar • Refleksi diri
• Ice breaking Pembelajaran
• Tujuan dan • Penggunaan CP • Presentasi • Refleksi Kegiatan
Kesepakatan untuk menyusun • Post Test
TP dan ATP
Kelas
• Platform Merdeka
Mengajar
Praktik
Pembukaan • Tanya Jawab
Struktur Paparan

1. Pendahuluan
2. Capaian pembelajaran
3. Penggunaan capaian pembelajaran untuk menyusun
alur tujuan pembelajaran dan modul ajar
4. Penggunaan platform merdeka mengajar
5. Peran Dinas Pendidikan (termasuk Pengawas dan
Penilik)
Pendahuluan
Ice breaking
Apakah Bapak Ibu sudah
siap untuk belajar?
Sumber gambar:
https://blog.google/inside-google/life-at-google/mindfulness-at-work/
Sumber gambar:
https://www.headspace.com/mindfulness/mindfulness-101
Apa yang Bapak Ibu
rasakan?
Tujuan dan kesepakatan kelas
Tujuan Diskusi
Pada akhir sesi ini peserta dapat:
● Memahami cara menggunakan capaian pembelajaran dalam
Kurikulum Merdeka.
● Memahami peran Dinas Pendidikan (termasuk Pengawas dan Penilik)
dalam mendampingi satuan pendidikan menggunakan CP dan proses
penyusunan alur tujuan pembelajaran serta modul ajar.
● Memahami peran Dinas Pendidikan (termasuk Pengawas dan Penilik)
dalam mendampingi satuan pendidikan mengembangkan kapasitasnya
dalam penggunaan Capaian Pembelajaran.
Agenda Diskusi

1 Pengertian Penggunaan Platform 4


Capaian Pembelajaran. Merdeka Mengajar

Penggunaan capaian
2 pembelajaran untuk
menyusun alur tujuan
pembelajaran dan modul Peran Dinas Pendidikan dalam
ajar mendampingi satuan pendidikan 5
mengembangkan kapasitasnya
3 dalam penggunaan capaian
Pengertian kompetensi dalam
Capaian Pembelajaran pembelajaran, dan menyusun alur
tujuan pembelajaran serta modul
ajar.
Kesepakatan Bersama 1

Apa yang perlu kita sepakati bersama agar tujuan sesi ini tercapai?

4
Mulai dari diri
Silakan klik tautan berikut ini untuk melakukan asesmen
mandiri terkait topik ini:

https://docs.google.com/forms/d/1hZxLCNZTfKwXJSGc_EIK-Ul5V17
GXyXw07TcG2v6f7o/edit?usp=sharing
Pertanyaan Esensial

● Apakah yang dimaksud dengan capaian pembelajaran?


● Bagaimana menggunakan capaian pembelajaran untuk menyusun alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar?
● Bagaimana memanfaatkan platform merdeka mengajar dalam penyusunan
alur tujuan pembelajaran dan modul ajar?
● Bagaimana mendampingi satuan pendidikan dalam mengembangkan
kegiatan sosialisasi capaian pembelajaran?
Cara Menggunakan
Capaian Pembelajaran
M

Jika dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara, CP


memberikan tujuan umum dan ketersediaan waktu untuk
mencapainya (fase).
T
Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap pengemudi memiliki
kebebasan untuk memilih jalur, cara, dan alat untuk menempuh
perjalanan tersebut, yang disesuaikan dengan titik
keberangkatan, kondisi, kemampuan, dan kecepatan masing- W
masing.

Dalam mencapai CP, kita perlu membangun kompetensi untuk


Sumber gambar:
melakukan perjalanan tersebut agar tiba di tujuan pada waktu T
https://www.theaa.com/driving-school/driving-lessons/advice/show-me-tell-me

yang ditentukan. Setiap satuan pendidikan dipersilakan


mengatur strategi efektif untuk mencapai CP, sesuai dengan
kemampuan
Sumber: OECD (2018) dan potensinya.

F
Garis finish CP ada di akhir kelas 12. Untuk mencapai garis M
finish tersebut, pemerintah membuatnya ke dalam 6 etape yang
disebut fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun.
Penggunaan istilah “fase” dilakukan untuk membedakannya
dengan kelas karena peserta didik di satu kelas yang sama bisa
jadi belajar dalam fase pembelajaran yang berbeda. T

Fase memberikan keleluasaan dan keadilan bagi guru dan


siswa untuk menyesuaikan rancangan pembelajaran dengan
tahapan perkembangan, kemampuan, minat, konteks, dan
kecepatan belajar siswa (Teaching at The Right Level). W

Dengan penggunaan Fase, diharapkan siswa akan dapat


memiliki waktu lebih panjang untuk memahami dan mendalami sumber gambar: https://momobil.id/news/penjelasan-arti-indikator-huruf-di-
speedometer-mobil/
konsep-konsep dan keterampilan untuk mencapai sebuah
kompetensi yang dibangun CP. T

Sumber: OECD (2018)

F
Untuk mencapai tujuan tersebut,
Pemerintah menetapkan Kerangka Dasar
Kurikulum yang terdiri dari Struktur
Kurikulum, Capaian Pembelajaran, dan
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
Pengertian Capaian Pembelajaran

“Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang


harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase Fondasi
pada PAUD. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun untuk
setiap mata pelajaran.”
(lihat: Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran)

Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan
pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk
mencapainya. Agar bisa menentukan strategi yang sesuai, kita perlu tau titik awal keberangkatan
para peserta didik.
Sistematika Capaian Pembelajaran

• Rasional
• Tujuan
• Karakteristik
• CP
Komponen CP 1

Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran Karakteristik Mata Pelajaran


● Alasan mempelajari mapel Kemampuan yang perlu ● Deskripsi umum tentang apa yang
tersebut dicapai pelajar setelah dipelajari dalam mata pelajaran
● keterkaitan antara Mapel mempelajari mata ● Elemen-elemen (strands) atau 2
dengan salah satu (atau lebih) pelajaran tersebut domain mata pelajaran serta
Profil Pelajar Pancasila deskripsinya

Capaian dalam setiap fase secara keseluruhan Capaian setiap fase menurut elemen 3
Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai Dibuat dalam bentuk matriks. Setiap elemen
peserta didik pada setiap fase. Dibuat dalam dipetakan menurut perkembangan siswa
bentuk pernyataan yang disajikan dalam paragraf
yang utuh.
4
Klasifikasi Taksonomi Bloom

Apa yang dimaksud dengan memahami?


Capaian Pembelajaran

Taksonomi Bloom dianjurkan untuk digunakan ketika guru merancang


pembelajaran harian dan asesmen kelas sesuai dengan tujuan pengembangan
taksonomi

Taksonomi Bloom berguna untuk “menerjemahkan standar” ke dalam istilah dan


bahasa yang lebih konkrit dan operasional untuk digunakan sehari-hari
M
Bentuk Pemahaman dalam CP
Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan konstruktivisme
yang membangun pengetahuan dan berdasarkan pengalaman nyata T
dan kontekstual. Menurut teori belajar konstruktivisme (constructivist
learning theory), pengetahuan bukanlah kumpulan atau seperangkat
fakta-fakta, konsep, atau kaidah untuk diingat.
W
Konsep “Memahami” dalam Capaian Pembelajaran (CP) dalam
konstruktivisme adalah proses membangun pengetahuan melalui
pengalaman nyata. Pemahaman tidak bersifat statis, tetapi berevolusi
T
dan berubah secara konstan sepanjang siswa mengonstruksikan
pengalaman-pengalaman baru yang memodifikasi pemahaman
sebelumnya
Sumber: OECD (2018)

F
Identifikasi hasil yang diinginkan - CP, TP, dan ATP

Bagaimana penggunaan CP pada satuan pendidikan?


Capaian Pembelajaran
CP dirumuskan dalam bentuk Fase, bukan per
tahun
CP selalu berpusat pada siswa, bukan pada
ketuntasan materi

Jenjang PAUD Jenjang SD Jenjang SMP Jenjang SMA/SMK


Fase Fondasi • Fase A (Kelas 1-2 SD) Fase D (Kelas 7-9 SMP) • Fase E (Kelas 10 SMA)
Usia 5-6 tahun) • Fase B (Kelas 3-4 SD) • Fase F (Kelas 11-12 SMA)
• Fase C (Kelas 5-6 SD)
Capaian Pembelajaran Pendidikan Khusus (Diksus)

Bagi siswa berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan


intelektual dapat menggunakan CP pendidikan khusus, namun
jika tidak mengalami hambatan intelektual dapat menggunakan
CP reguler dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum.

Untuk CP Diksus, penentuan fase CP untuk siswa berdasarkan


pada hasil Asesmen Diagnostik. Sangat mungkin sekali di
sebuah kelas terdapat perbedaan CP yang digunakan.

Dalam pendidikan khusus juga terdapat prinsip lintas fase mengingat kondisi siswa
berkebutuhan khusus sangat beragam sehingga sangat dimungkinkan untuk mata
pelajaran tertentu seorang ada berada di fase A namun di mata pelajaran lainnya berada
di fase B.
Untuk SLB Capaian Pembelajaran didasarkan pada usia mental
yang ditetapkan berdasarkan hasil asesmen
• Fase A : Pada umumnya usia mental (≤7 tahun)
• Fase B : Pada umumnya usia mental (±8 tahun)
• Fase C : Pada umumnya usia mental (±8 tahun)
• Fase D : Pada umumnya usia mental (±9 tahun)
• Fase E : Pada umumnya usia mental (±10 tahun)
• Fase F : Pada umumnya usia mental (±10 tahun)
KI/KD Kelas 1 dan 2 Mata Pelajaran Bahasa Capaian Pembelajaran Kelas 1 dan 2 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Indonesia di Kurikulum 2013
Fase A
(Usia 6-8, umumnya kelas 1-2 SD)
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada
teman sebaya dan orang dewasa tentang diri dan lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan
menyampaikan pesan; mengekspresikan perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan
diskusi secara santun. pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai
kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam.

Pelajar mampu bersikap menjadi penyimak yang baik. Pelajar mampu memahami pesan
Menyimak lisan dan informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan
yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

Pelajar mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang baik. Pelajar mampu
memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan,
Membaca & Memirsa narasi imajinatif, dan puisi anak. Pelajar mampu menambah kosakata baru dari teks yang
dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.

Capaian pembelajaran dalam bentuk Pelajar mampu melafalkan teks dengan tepat, berbicara dengan santun, menggunakan
volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Pelajar mampu bertanya tentang sesuatu,
KI KD sangat banyak dan terpisah- menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan orang dewasa) dengan
pisah. Berbicara & baik dan santun dalam suatu percakapan. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan
Mempresentasikan secara lisan dengan bantuan gambar dan/atau ilustrasi. Pelajar mampu menceritakan
kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi
yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan lingkungan.

Pelajar mampu bersikap dalam menulis di atas kertas dan/atau melalui media digital.
Pelajar mampu menulis deskripsi dengan beberapa kalimat tunggal, menulis rekon tentang
Menulis pengalaman diri, menulis kembali narasi berdasarkan fiksi yang dibaca atau didengar,
menulis prosedur tentang kehidupan sehari-hari, dan menulis eksposisi tentang kehidupan
sehari-hari. Pelajar mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik.

CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan


mudah dipahami sebagai satu kesatuan.

32
KI/KD Kelas 3 dan 4 Mata Pelajaran Bahasa Capaian Pembelajaran Kelas 3 dan 4 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Indonesia di Kurikulum 2013
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Fase B
(Usia 8-10, umumnya kelas 3-4 SD)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah
1.2 Meresapi keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan makhluk hidup, hidup sehat, benda dan sifatnya, energi dan perubahan, bumi dan alam semesta
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman
sebaya dan orang dewasa tentang diri dan lingkungan sekitarnya. Pelajar menunjukkan minat terhadap teks, mampu
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga,
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap makhluk hidup, energi dan perubahan iklim, serta bumi dan alam semesta melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
2.2 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab untuk hidup sehat serta merawat hewan dan tumbuhan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur terhadap perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta permasalahan sosial di daerah melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
memahami dan menyampaikan gagasan dari teks informatif; serta mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja
teman, guru dan tatangganya daerah
2.4 Memiliki rasa percaya diri dan kepedulian terhadap kondisi alam dan lingkungan sosial melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
2.5 Memiliki kepedulian terhadap kehidupan hewan dan tumbuhan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
kelompok dan diskusi, serta memaparkan pendapatnya secara lisan dan tertulis. Pelajar mampu meningkatkan
penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa. dan bersastra dengan topik beragam. Pelajar
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat,
3.1 Menggali informasi dari teks laporan informatif hasil observasi tentang perubahan wujud benda, sumber energi, perubahan energi, energi alternatif, perubahan iklim dan cuaca, rupa bumi dan
perubahannya, serta alam semesta dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
mampu membaca secara fasih dan lancar.
membaca] dan menanya berdasarkan 3.2 Menguraikan teks arahan/petunjuk tentang perawatan hewan dan tumbuhan, serta daur hidup hewan dan pengembangbiakan tanaman dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan 3.3 Mengemukakan isi teks surat tanggapan pribadi tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta permasalahan dan lingkungan sosial di daerah dengan bantuan guru dan
benda-benda yang dijumpainya di teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
rumah dan di sekolah 3.4 Menggali informasi dari teks dongeng tentang kondisi alam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman
3.5 Menggali informasi dari teks permainan/dolanan daerah tentang kehidupan hewan dan tumbuhan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari
bahasa daerah untuk membantu pemahaman
media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang
Menyimak berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang
4.1 Mengamati dan mengolah isi teks laporan informatif hasil observasi tentang perubahan wujud benda, sumber energi, perubahan energi, energi alternatif, perubahan iklim dan cuaca, rupa bumi dan
perubahannya, serta alam semesta secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
4.2 Menerangkan dan mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang perawatan hewan dan tumbuhan serta daur hidup hewan dan pengembangbiakan tanaman secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan
teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
mencerminkan anak sehat, dan dalam dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
tindakan yang mencerminkan perilaku 4.3 Mengolah dan menyajikan teks surat tanggapan pribadi tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta permasalahan dan lingkungan sosial di daerah secara mandiri dalam
anak beriman dan berakhlak mulia bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
4.4 Menyampaikan teks dongeng tentang kondisi alam dalam bentuk permainan peran secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian
4.5 Mendemonstrasikan teks permainan/dolanan daerah tentang kehidupan hewan dan tumbuhan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks
narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu membaca
kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalnya dengan fasih. Peserta
Membaca & Memirsa didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif. Peserta didik
mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi. Peserta
Capaian pembelajaran dalam bentuk didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa
KI KD sangat banyak dan terpisah-pisah. sesuai dengan topik.

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun,
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan
menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.Peserta didik mengajukan
agama yang dianutnya 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan
sosial dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan
Berbicara & dan diskusi dengan aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri
2.1
2.2
Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap penggunaan alat teknologi modern dan tradisional, proses pembuatannya melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
Mempresentasikan percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya. Peserta didik mampu
dalam berinteraksi dengan keluarga, 2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur tentang jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
teman, guru, dan tetangganya 2.4
2.5
Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
Memiliki perilaku jujur dan santun terhadap nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia melalui pemanfaatan bahasa Indonesia menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan
topik yang beraneka ragam.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
mengamati dan menanya berdasarkan memilah kosakata baku
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk 3.2 Menguraikan teks instruksi tentang pemeliharaan pancaindera serta penggunaan alat teknologi modern dan tradisional dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan memilih dan memilah kosakata baku
benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat bermain
3.3 Menggali informasi dari teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata
Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan
baku
3.5 Menggali informasi dari teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku
teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat
Menulis dengan topik yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak bersambung.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata
yang jelas, sistematis dan logis, dalam baku
karya yang estetis, dalam gerakan yang 4.2 Menerangkan dan mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang pemeliharaan pancaindera serta penggunaan alat teknologi modern dan tradisional secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan


mencerminkan anak sehat, dan dalam dengan memilih dan memilah kosakata baku
tindakan yang mencerminkan perilaku 4.3 Mengolah dan menyajikan teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
anak beriman dan berakhlak mulia memilah kosakata baku
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.5 Mengolah dan menyajikan teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan

mudah dipahami sebagai satu kesatuan.


memilah kosakata baku

33
Mari Kita Lihat Beberapa Perbedaan yang lain:
Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka
● Kompetensi Dasar (KD) ● Capaian Pembelajaran yang disusun per
yang berupa lingkup dan urutan (scope and fase
sequence) yang dikelompokkan pada
empat Kompetensi Inti (KI) yaitu: Sikap ● Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam
Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan paragraf yang merangkaikan pengetahuan,
Keterampilan sikap, dan keterampilan untuk mencapai,
menguatkan, dan meningkatkan kompetensi
KD dinyatakan dalam bentuk point-point
dan diurutkan untuk mencapai KI yang
diorganisasikan pertahun

KD pada KI 1 dan KI 2 hanya terdapat pada


mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan

Sumber: Kompas.com dengan judul "Ini Beda Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Sebelumnya Bagi Anak SMA", Klik untuk baca:
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/12/10281691/ini-beda-kurikulum-merdeka-dengan-kurikulum-sebelumnya-bagi-anak-sma?page=all.
Penulis : Elza Astari Retaduari
CAPAIAN PEMBELAJARAN
REVISI 2022
Keputusan Kepala Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kemendikbudristek No 008/H/KR/2022
Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada
Kurikulum Merdeka
Arti Elemen dalam
Capaian Pembelajaran
Elemen Dalam CP M

Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa elemen atau


kelompok kompetensi esensial yang berlaku sama untuk semua
fase pada mata pelajaran tersebut.
T
Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per fasenya
sendiri yang saling menunjang untuk mencapai pemahaman yang
dituju.
Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja sama atau berbeda W
dengan mata pelajaran lainnya.

Contoh:
• Dalam CP SD terdapat elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti, T
Jati Diri, dan Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains,
Sumber: OECD (2018)
Teknologi, Rekayasa, dan Seni.
• Dalam CP Matematika terdapat elemen Bilangan, Aljabar,
F
Pengukuran, Geometri, dan Analisis Data dan Peluang.
Contoh Capaian Pembelajaran: Seni Rupa

Di akhir fase B, peserta didik mampu menuangkan


pengalamannya secara visual sebagai ungkapan
ekspresi kreatif dengan rinci walaupun hasilnya belum
menunjukkan proporsi yang optimal.
Diharapkan pada akhir fase ini, peserta didik mampu
mengenal dan dapat menggunakan keterampilan atau
pengetahuan dasar tentang unsur rupa garis, bentuk,
tekstur, ruang, dan warna dengan bahan, alat, dan
prosedur yang dipilih dalam menciptakan karya 2 dan 3
dimensi.
Contoh: Elemen CP mapel Seni Rupa
Elemen Fase A Fase B Fase C

Berpikir dan Siswa mampu mengenali dan membiasakan diri Siswa mulai terbiasa secara mandiri menggunakan Siswa secara mandiri menggunakan berbagai
Bekerja Artistik dengan berbagai prosedur dasar sederhana untuk berbagai prosedur dasar sederhana untuk berkarya prosedur dasar sederhana untuk berkarya dengan
berkarya dengan aneka pilihan media yang tersedia dengan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Siswa
di sekitar. Siswa mengetahui dan memahami Siswa mengetahui, memahami dan mulai konsisten
2
mengetahui, memahami dan konsisten mengutamakan
keutamaan faktor keselamatan dalam bekerja mengutamakan faktor keselamatan dalam bekerja faktor keselamatan dalam bekerja.

Mengalami Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan
menuangkan pengalaman kesehariannya secara menuangkan pengalaman kesehariannya secara menuangkan pengalaman kesehariannya secara visual
visual dengan menggunakan bentuk-bentuk dasar visual dengan menggunakan garis pijak dan proporsi dengan menggunakan konsep ruang, garis horison,
geometris. Siswa mengeksplorasi alat dan bahan walaupun masih berdasarkan penglihatan sendiri. pemahaman warna, keseimbangan (balance 3 ) dan
dasar dalam berkarya. Siswa juga mengenali Siswa dapat menggunakan alat, bahan dan prosedur irama/ritme (rhythm). Siswa dapat menggunakan dan
prosedur dasar dalam berkarya dasar dalam berkarya. menggabungkan alat, bahan dan prosedur dasar dalam
berkarya

Menciptakan Siswa mampu menciptakan karya dengan Siswa mampu menciptakan karya dengan Siswa mampu menciptakan karya dengan
mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa mengeksplorasi, menggunakan dan menggabungkan
berupa garis, bentuk dan warna berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna. 4 mulai
elemen seni rupa yang telah dipelajari. Siswa
menggunakan garis horizon. Selain itu, siswa mulai
menunjukkan pemahaman warna, keseimbangan dan
irama/ritme dalam karya
Contoh: Elemen CP mapel Seni Rupa
Elemen Fase A Fase B Fase C

Merefleksikan Siswa mampu mengenali dan menceritakan Siswa mampu mengenali dan menceritakan Siswa mampu mengenali dan menceritakan
fokus dari karya yang diciptakan atau fokus dari karya yang diciptakan atau fokus dari karya yang diciptakan atau
dilihatnya (dari teman sekelas karya seni dilihatnya (dari teman sekelas karya seni 2
dilihatnya (dari teman sekelas karya seni
dari orang lain) serta pengalaman dan dari orang lain atau era atau budaya dari orang lain atau era atau budaya
perasaannya mengenai karya tersebut. tertentu) serta pengalaman dan tertentu) serta pengalaman dan
perasaannya mengenai karya tersebut perasaannya mengenai karya tersebut

3
Berdampak Siswa mampu menciptakan karya sendiri Siswa mampu menciptakan karya sendiri Siswa mampu menciptakan karya sendiri
yang sesuai dengan perasaan atau yang sesuai dengan perasaan,minat atau yang sesuai dengan perasaan,minat atau
minatnya konteks lingkungannya konteks lingkungannya

4
Pengertian Kompetensi dalam
Capaian Pembelajaran
M

6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi pemahaman


siswa atas apa yang telah mereka pelajari dan tidak hirarkis/bukan merupakan
siklus. T

Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet Pemahaman ini (mampu
menjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan, berempati, memiliki
W
sebuah sudut pandang, atau memiliki pengenalan diri), berarti mereka telah
mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman.

6 Aspek/Facet Pemahaman ini merupakan modal untuk menentukan Tujuan


T
Pembelajaran (TP), menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), menentukan
asesmen, dan instruksi yang tepat.
Sumber: OECD (2018)

F
6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)
6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis M

Penjelasan Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik,
Explanation mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori
menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.
T
Interpretasi Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide,
Interpretation perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi,
anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.

Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang W
Application nyata dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan)

Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari
Perspective sebuah situasi, melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan
memberikan kritik. T

Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau
Empathy memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Sumber: OECD
(2018)
Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses F
Self-Knowledge berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP M

Matematika Fase A elemen Bilangan


Pada akhir fase A, peserta didik dapat Penjelasan Mendeskripsikan makna dari bilangan 1.000 dengan
T
menyelesaikan persamaan sederhana Explanation kata-kata sendiri, mengaitkan dengan nilai tempat,
menggunakan operasi penjumlahan mengurutkan dan membandingkan bilangan 1.000
dan pengurangan bilangan cacah dengan bilangan lain
sampai 999, serta dapat membaca,
meneruskan, mengungkapkan pola Interpretasi Menerjemahkan makna 1.000 menggunakan gambar W
gambar atau obyek mengenal pola Interpretation
bilangan menggunakan gambar,
Aplikasi Menggunakan pemahaman 1.000 untuk memecahkan
obyek dan bilangan berulang dan pola Application masalah dalam dunia nyata (misalnya berbelanja di
bilangan membesar dan mengecil. kantin dengan uang Rp.1.000,00 atau soal cerita/ T
simulasi jual-beli)

Sumber: OECD (2018) Perspektif Menemukan berbagai cara berbeda untuk mendapatkan
Perspective nilai 1.000
F
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP M

Matematika Fase B elemen Bilangan


Penjelasan Mendeskripsikan makna dari bilangan 10.000 dengan
T
Peserta didik menunjukkan pemahaman Explanation kata-kata sendiri, mengaitkan dengan nilai tempat,
mengurutkan dan membandingkan bilangan 10.000
dan intuisi bilangan (number sense)
dengan bilangan lain
untuk bilangan cacah sampai dengan
10.000. Mereka dapat membaca, Interpretasi Menerjemahkan makna 10.000 menggunakan gambar W
menulis, menentukan nilai tempat, Interpretation
membandingkan, mengurutkan,
Aplikasi Menggunakan pemahaman 10.000 untuk memecahkan
menggunakan nilai tempat, melakukan
Application masalah dalam dunia nyata (misalnya berbelanja di
komposisi dan dekomposisi bilangan. kantin dengan uang Rp.10.000,00 atau soal cerita/ T
Mereka juga dapat menyelesaikan simulasi jual-beli)
masalah berkaitan dengan uang
Sumber: OECD (2018) Perspektif Menemukan berbagai cara berbeda untuk mendapatkan
menggunakan ribuan sebagai satuan.
Perspective nilai 10.000
F
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
Bahasa Indonesia Fase A elemen Menyimak
Interpretasi Memahami menyampaikan pesan, mengekspresikan
Peserta didik mampu bersikap Interpretation perasaan dan gagasan
menjadi pembaca dan pemirsa Aplikasi Membacakan/mendeklamasikan atau berpartisipasi
yang baik. Peserta didik mampu Application dalam percakapan dan diskusi seacara santun

memahami informasi dari bacaan Perspektif Melakukan bedah puisi melalui diskusi dari sudut
Perspective pandang yang berbeda.
dan tayangan yang dipirsa tentang
diri dan lingkungan, narasi Empati Menaruh diri di posisi penulis puisi dan mencoba
Empathy merasakan emosi yang dirasakan penulis dan
imajinatif, dan puisi anak. Peserta
dituangkan dalam media yang berbeda.
didik mampu menambah kosakata
baru dari teks yang dibaca atau
tayangan yang dipirsa dengan
bantuan ilustrasi.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
Bahasa Indonesia Fase B elemen Menyimak
Interpretasi Mendeskripsikan makna dari pesan lisan atau teks
Peserta didik mampu memahami ide
Interpretation narasi, informasi dari media audio
pokok (gagasan) suatu pesan lisan,
informasi dari media audio, teks aural Aplikasi Membacakan atau membuat pesan lisan atau teks
(teks yang dibacakan dan/atau Application narasi, informasi dari media audio
didengar), dan instruksi lisan yang Perspektif Melakukan bedah teks lisan atau narasi melalui diskusi
berkaitan dengan tujuan Perspective dari sudut pandang yang berbeda.
berkomunikasi. Peserta didik mampu
Empati Menaruh diri di posisi penulis teks dan mencoba
memahami dan memaknai teks
Empathy merasakan emosi yang dirasakan penulis dan
narasi yang dibacakan atau dari dituangkan dalam media yang berbeda.
media audio.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
Seni Tari Fase A elemen Menciptakan
Pengenalan Diri Mengenali kemampuan dan keterampilan gerak tubuhnya
Peserta didik mampu Self Knowledge dalam membawakan tarian tradisi. Memilih teknik, pola
gerak tertentu, makna atau simbol untuk menciptakan tari
mengidentifikasi unsur kreasi pribadi.
utama tari (gerak, ruang,
waktu dan tenaga), gerak Aplikasi Menerapkan pilihan teknik, pola gerak tertentu, makna atau
Application simbol untuk menciptakan tari kreasi pribadi.
ditempat dan gerak
Perspektif Menyaksikan/menarikan berbagai tari tradisi dan memahami
berpindah untuk membuat Perspective perbedaan dan persamaan budaya dari dua atau lebih
daerah melalui tari tradisinya.
gerak yang memiliki
Empati Mencoba merasakan emosi yang dirasakan dalam sebuah
kesatuan gerak yang Empathy karya tari tradisi yang menginspirasinya untuk kemudian
indah. mengekspresikannya emosi tersebut dengan gayanya
sendiri ke dalam tari kreasinya
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
Seni Tari Fase B elemen Menciptakan
Pengenalan Diri Mengenali kemampuan dan keterampilan gerak tubuhnya
Pada akhir fase ini, Self Knowledge dalam membawakan tarian tradisi. Memilih teknik, pola
gerak tertentu, makna atau simbol untuk menciptakan tari
peserta didik mampu kreasi pribadi.

mengidentifikasi dan Aplikasi Menerapkan pilihan teknik, pola gerak tertentu, makna atau

membuat gerak Application simbol untuk menciptakan tari kreasi pribadi.

Perspektif Menyaksikan/menarikan berbagai tari tradisi dan memahami


dengan unsur utama Perspective perbedaan dan persamaan budaya dari dua atau lebih
daerah melalui tari tradisinya.
tari, level, dan
Empati Mencoba merasakan emosi yang dirasakan dalam sebuah
perubahan arah Empathy karya tari tradisi yang menginspirasinya untuk kemudian
mengekspresikannya emosi tersebut dengan gayanya
hadap. sendiri ke dalam tari kreasinya
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP Fase B elemen Nilai
Agama dan Budi Pekerti
Pengenalan Diri Mengenali identitas dirinya dan makhluk hidup lainnya sebagai
Peserta didik mengenali dan Self Knowledge ciptaan Tuhan. Mengenal anggota keluarga intinya
mempraktikkan nilai dan
kewajiban ajaran agamanya.
Aplikasi Mengetahui prosedur perawatan kebersihan diri (cara mandi,
Anak mengamalkan nilai-nilai Application menyikat gigi, menggunakan toilet dll), adab makan dan minum,
ajaran agamanya dalam interaksi menggunakan kata “Terima Kasih”, “Tolong” dan “Permisi”,
dengan sesama dan lingkungan terbiasa berdoa.
(tumbuhan, hewan, lingkungan
Perspektif Menceritakan harapannya atau apa yang disukai dari sikap
hidup). Anak mengenal
Perspective orang lain terhadap dirinya, berdoa menggunakan bahasanya
keberagaman dan menunjukkan sendiri
sikap menghargai agama dan
Empati Role Play, Mengenal aturan dasar dalam sebuah permainan,
kepercayaan orang lain. Empathy mengantri, bergantian menggunakan sesuatu, membantu orang
lain, menyiram tanaman atau memberi makan atau bermain
dengan hewan
Bagaimana menggunakan CP ke dalam pembelajaran di kelas?

• CP diturunkan ke alur dan tujuan pembelajaran, selanjutnya


dikembangkan menjadi modul ajar.
• Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih,
dan memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai dengan
konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.
• Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul ajar yang
dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan.
Bagaimana menggunakan CP ke dalam
pembelajaran di kelas?
Satuan pendidikan dan pendidik dapat:
❖mengembangkan modul ajar sesuai dengan kebutuhan
belajar peserta didik
❖memodifikasi, dan/atau
❖menggunakan modul ajar yang disediakan Pemerintah
sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik.

Oleh karena itu, pendidik yang menggunakan modul ajar yang disediakan Pemerintah
tidak perlu lagi menyusun perencanaan pembelajaran/RPP/modul ajar
Cara menggunakan capaian
pembelajaran untuk menyusun alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar
Untuk menyusun rencana pembelajaran:
,

Jabaran kompetensi pada Capaian Pembelajaran (CP) perlu


dipetakan ke dalam Tujuan Pembelajaran (TP) dan
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Peta kompetensi tersebut kemudian


digunakan sebagai acuan untuk
mengembangkan perangkat ajar
Tujuan kegiatan analisis capaian pembelajaran untuk:
● mendapatkan peta kompetensi yang akan menjadi rujukan untuk pelaksanaan pembelajaran
● menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan Pembelajaran.

Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk


menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan

Harus dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan


pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria berikut
ini:
● Kriteria Tujuan Pembelajaran, yang idealnya terdiri
dari beberapa komponen, dan
● Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran
Kriteria Tujuan Pembelajaran: Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran:
● Kompetensi, yaitu kemampuan ● Menggambarkan urutan pengembangan
kompetensi yang harus dikuasai peserta
mencakup sikap, pengetahuan,
didik
dan keterampilan. ● Alur tujuan pembelajaran dalam satu fase
● Konten, yaitu ilmu pengetahuan menggambarkan cakupan dan tahapan
inti atau konsep utama yang pembelajaran yang linear dari awal hingga
akhir fase.
perlu dipahami diakhir satu unit
● Alur tujuan pembelajaran pada keseluruhan
pelajaran.
fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang menggambarkan
tahapan perkembangan kompetensi
antarfase dan jenjang.
Contoh Hasil Pemetaan CP ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran
Menganalisis Capaian Merumuskan Tujuan Pembelajaran dan Alur Memetakan bagian ATP per kelas
Pembelajaran Tujuan Pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu

Matematika Fase B:Kelas 3 dan 4 Fase B


Pada akhir fase B, peserta didik dapat menggeneralisasi pemahaman Kelas 3 Kelas 4
dan melakukan operasi hitung bilangan cacah sampai dengan 3.1. Menyajikan bilangan dan 4.1. Memperumum pemahaman
1.000.000 (atau maksimum enam angka), serta memahami hubungan menggeneralisasi pemahaman dan mengenai urutan dan nilai tempat sampai
membandingkan urutan dan nilai tempat
antara operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan 999.999
sampai 999.999
pembagian) termasuk menggunakan sifat-sifat operasi dalam 3.2. Memperkirakan dan membulatkan 4.2. Mengidentifikasi kelipatan, faktor,
bilangan ke nilai tempat terdekat sampai pola perkalian dan pembagian dengan
menentukan hasil perhitungan, menentukan faktor, kelipatan, KPK, dan
999.999 tabel kelipatan
FPB dari bilangan cacah, memahami pecahan dan menentukan
3.3. Mengukur panjang dengan satuan 4.3. Menentukan hubungan antar satuan
posisinya pada garis bilangan, serta membandingkan dua pecahan. baku (mm, cm, dan m) serta mengukur baku panjang (mm, cm, dan m)
Peserta didik dapat menyelesaikan persamaan sederhana, memahami keliling bidang datar dengan 4.4. Menyelesaikan permasalahan
menambahkan semua rusuknya.
hubungan antara operasi perkalian dan pembagian, menemukan pola berkaitan dengan keliling berbagai
3.4. Mengukur luas dengan menghitung
jumlah bujur sangkar berukuran 1 cm2 bangun datar (segitiga, segiempat, segi
gambar, objek sederhana, dan pola bilangan melibatkan operasi hitung
yang menutup bidang datar banyak)
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian). Peserta didik 4.5. Menyelesaikan permasalahan
3.5. Menemukan hubungan antara
dapat dan mengukur panjang benda menggunakan satuan baku, operasi penjumlahan dan pengurangan. berkaitan dengan luas dan keliling
menggunakan satuan baku luas dan volume, serta menyelesaikan 3.6. Menyelesaikan kalimat bilangan berbagai bentuk bangun datar
dengan satu variabel berupa simbol
masalah berkaitan dengan keliling bangun datar. Peserta didik dapat gambar yang belum diketahui nilainya
dst ...
mengidentifikasi ciri-ciri berbagai bentuk bangun datar dan bangun melibatkan penjumlahan dan
pengurangan bilangan
ruang (prisma dan balok). Peserta didik juga dapat menyajikan dan
3.7. Mengobservasi, menentukan dan
menganalisis data sederhana menggunakan turus dalam bentuk bentuk menggambar sisi sejajar dan sisi
bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, diagram batang, dan diagram berpotongan pada sebuah bidang datar.
garis, serta menentukan kejadian yang lebih mungkin di antara dst ….
beberapa kejadian.

58
MODUL AJAR:
Tujuan pengembangan modul ajar:
Mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik melaksanakan pembelajaran

Pendidik memiliki kemerdekaan untuk:


● memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah
disediakan pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar
dengan karakteristik peserta didik, atau
● menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik
peserta didik

59
Kriteria yang harus dimiliki oleh modul ajar adalah:
1 2 3 4
Esensial: Menarik, bermakna, dan Relevan dan Berkesinambungan:
menantang:
Pemahaman kontekstual: Keterkaitan alur
Menumbuhkan minat
konsep dari setiap untuk belajar dan Berhubungan dengan kegiatan
mata pelajaran melibatkan peserta didik pengetahuan dan pembelajaran sesuai
melalui pengalaman secara aktif dalam proses pengalaman yang dengan fase belajar
belajar dan lintas belajar. Berhubungan dimiliki sebelumnya, peserta didik.
disiplin. dengan pengetahuan dan dan sesuai dengan
pengalaman yang dimiliki
konteks di waktu dan
sebelumnya, sehingga
tempat peserta didik
tidak terlalu kompleks,
namun juga tidak terlalu berada.
mudah untuk tahap
usianya. 60
Komponen Modul Ajar
Penulisan modul ajar bertujuan untuk memandu pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Komponen dalam modul ajar ditentukan oleh pendidik berdasarkan kebutuhannya. Secara umum modul ajar
memiliki komponen sebagai berikut:
Informasi umum Komponen inti Lampiran

● Identitas penulis modul ● Tujuan pembelajaran ● Lembar kerja peserta didik


● Kompetensi awal ● Asesmen ● Pengayaan dan remedial
● Profil Pelajar Pancasila ● Pemahaman bermakna ● Bahan bacaan pendidik dan
● Sarana dan prasarana ● Pertanyaan pemantik peserta didik
● Target peserta didik ● Kegiatan pembelajaran ● Glossarium
● Model pembelajaran yang ● Refleksi peserta didik dan ● Daftar pustaka
digunakan pendidik

Tidak semua komponen di atas wajib tercantum dalam modul ajar yang dikembangkan oleh pendidik.
Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul
ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik. 61
Contoh Cuplikan Modul Ajar MA untuk Kelas 1 Matematika 8 JP
Profil Pelajar Pancasila:
● Bernalar kritis Aktivitas 1 (Kinerja)
● Gotong Royong Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan
● Mandiri Lima dikurangi dua

Aktivitas 2 (Kinerja)
Tujuan pembelajaran
Menjumlahkan dua bilangan cacah sampai 20 praktek simulasi
● Peserta didik dapat menjumlahkan dan
mengurangkan dua bilangan cacah Asesmen Sumatif
Aktivitas 3 (Tes )
sampai 20 Menyelesaikan soal cerita mengenai Menyelesaikan soal cerita mengenai penjumlahan dan pengurangan dua bilangan
penjumlahan dan pengurangan dua cacah sampai 20
bilangan cacah sampai 20

Aktivitas 4 (Kinerja)
MODUL AJAR Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan
MATEMATIKA dua bilangan cacah sampai 20

Aktivitas 5 (Sumatif 2 : Proyek)


Melakukan bermain peran dengan kegiatan jual beli yang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengurangan

Asesmen Diagnostik:
Tes :
● Menyebutkan urutan bilangan cacah
dengan tepat Diskusi dan kegiatan berkelompok dibagi berdasarkan kelompok dengan kesiapan yang berbeda,
● Pemahaman tentang Penjumlahan dan Contoh penerapan penyesuaian sehingga pembelajaran sesuai dengan tingkat kesiapan peserta didik.
pengurangan pembelajaran dan pengembangan Kegiatan observasi sekitar, diskusi dengan pertanyaan pemantik adalah pembelajaran yang
PPP membangun elemen bernalar kritis, mandiri dan gotong royong dengan melibatkan peserta didik
Untuk mengidentifikasi kemampuan berhitung dalam diskusi dan pemilihan bentuk untuk tugas asesmen sumatif.
pengurangan dan penjumlahan
62
Contoh Cuplikan Modul Ajar MA untuk Kelas 3 Matematika 12 JP

Profil Pelajar Pancasila: Aktivitas 1 (Kinerja)


● Bernalar kritis Mengukur panjang dengan satuan baku (mm, cm, dan m) pada objek yang
● Mandiri ditemukan dalam kehidupan sehari-hari

Aktivitas 2 (Tes)
Tujuan pembelajaran
Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan panjang dengan satuan baku
● Mengukur panjang dengan satuan
(mm, cm, dan m)
baku (mm, cm, dan m) serta Asesmen Sumatif
mengukur keliling bidang datar Menggambar denah rumah dengan
Aktivitas 3 (Kinerja)
dengan menambahkan semua menyertakan ukuran panjang dengan
Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan keliling segiempat, segitiga,
rusuknya. satuan baku dan luas (dengan
dan segibanyak dengan menambahkan panjang rusuk-rusuk bidang
● Mengukur luas dengan menghitung jumlah bujur sangkar) pada
menghitung jumlah bujur sangkar kertas isometrik.
berukuran 1 cm2 yang menutup Aktivitas 4 (Kinerja)
bidang datar Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan luas suatu gambar benda
dengan menghitung jumlah bujur sangkar berukuran 1 cm2 yang menutup
bidang datar

Aktivitas 5 (Sumatif 2 : Proyek)


Menggambar denah rumah dengan menyertakan ukuran panjang dengan
satuan baku dan luas (dengan menghitung jumlah bujur sangkar) pada kertas
Asesmen Diagnostik: isometrik.
Tes :
● Operasi hitung (Penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian) Diskusi dan kegiatan berkelompok dibagi berdasarkan kelompok dengan kesiapan yang berbeda,
● Konversi satuan (meter ke centimeter, Contoh penerapan penyesuaian sehingga pembelajaran sesuai dengan tingkat kesiapan peserta didik.
cm ke milimeter) pembelajaran dan pengembangan Kegiatan observasi sekitar, diskusi dengan pertanyaan pemantik adalah pembelajaran yang
PPP membangun elemen bernalar kritis dan juga mandiri dengan melibatkan peserta didik dalam
Untuk mengidentifikasi kemampuan berhitung diskusi dan pemilihan bentuk untuk tugas asesmen sumatif.
dan pemahaman hubungan antar satuan
panjang.
63
Contoh Cuplikan Modul Ajar MA untuk Kelas 1

Profil Pelajar Pancasila:


● Bernalar kritis Asesmen sumatif:
● Mandiri Menunjukkan pemahaman mengenai pengaruh
siklus air dalam presentasi dan pameran karya.
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mengidentifikasi urutan siklus air. Indikator asesmen sumatif:
Peserta didik mendeskripsikan pengaruh siklus air dalam kehidupan sehari-hari.
Memberikan gambaran informasi detail dan
akurat, relevan, dan berhubungan dengan topik. Tautan MA IPAS Kelas 4
Asesmen Diagnostik: Siklus Air
Presentasi berisi pesan yang jelas dipahami
Menjawab tiga pertanyaan tentang siklus air.
audiens.

Urutan Kegiatan

Apa yang terjadi apabila Apa sajakah fungsi air bagi Bagaimana proses terjadinya Bagaimana cara Apa masalah yang terjadi Bagaimana menunjukan
tidak ada air? makhluk hidup di muka daur air? memperoleh air bersih? tentang air? pemahaman tentang
bumi? pengaruh siklus air?

Aktivitas 1: Diskusi fungsi air Aktivitas 2: Curah pendapat Aktivitas 3: Aktivitas 4: Praktek Aktivitas 5: Riset kelompok Aktivitas 6: Pameran dan
untuk manusia. tentang fungsi air. Eksperimen daur air. penyaringan air bersih. tentang air bersih. Presentasi pemahaman.
Formatif asesmen Formatif asesmen Formatif asesmen

Asesmen sumatif memberikan pilihan dalam membuat produk presentasi, bisa dengan menulis laporan ilmiah, membuat rekaman sandiwara
Contoh penerapan penyesuaian
radio, rekaman siaran atau poster/ infografis. Dalam eksperimen daur air, guru memberikan pilihan menantang sesuai dengan tingkat kesiapan
pembelajaran dan pengembangan PPP
peserta didik, dengan tiga kegiatan eksperimen yang berbeda.
64
Contoh Cuplikan Modul Ajar MA untuk Kelas 4
IPAS
35 JP
Profil Pelajar Pancasila:
● Bernalar kritis Asesmen sumatif:
● Mandiri Menunjukkan pemahaman mengenai pengaruh
siklus air dalam presentasi dan pameran karya.
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mengidentifikasi urutan siklus air. Indikator asesmen sumatif:
Peserta didik mendeskripsikan pengaruh siklus air dalam kehidupan sehari-hari.
Memberikan gambaran informasi detail dan
akurat, relevan, dan berhubungan dengan topik. Tautan MA IPAS Kelas 4
Asesmen Diagnostik: Siklus Air
Presentasi berisi pesan yang jelas dipahami
Menjawab tiga pertanyaan tentang siklus air.
audiens.

Urutan Kegiatan

Apa yang terjadi apabila Apa sajakah fungsi air bagi Bagaimana proses terjadinya Bagaimana cara Apa masalah yang terjadi Bagaimana menunjukan
tidak ada air? makhluk hidup di muka daur air? memperoleh air bersih? tentang air? pemahaman tentang
bumi? pengaruh siklus air?

Aktivitas 1: Diskusi fungsi air Aktivitas 2: Curah pendapat Aktivitas 3: Aktivitas 4: Praktek Aktivitas 5: Riset kelompok Aktivitas 6: Pameran dan
untuk manusia. tentang fungsi air. Eksperimen daur air. penyaringan air bersih. tentang air bersih. Presentasi pemahaman.
Formatif asesmen Formatif asesmen Formatif asesmen

Asesmen sumatif memberikan pilihan dalam membuat produk presentasi, bisa dengan menulis laporan ilmiah, membuat rekaman sandiwara
Contoh penerapan penyesuaian
radio, rekaman siaran atau poster/ infografis. Dalam eksperimen daur air, guru memberikan pilihan menantang sesuai dengan tingkat kesiapan
pembelajaran dan pengembangan PPP
peserta didik, dengan tiga kegiatan eksperimen yang berbeda.
65
Contoh Cuplikan Modul Ajar MA untuk Kelas 4
IPAS
35 JP
Profil Pelajar Pancasila:
● Bernalar kritis Asesmen sumatif:
● Mandiri Menunjukkan pemahaman mengenai pengaruh
siklus air dalam presentasi dan pameran karya.
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mengidentifikasi urutan siklus air. Indikator asesmen sumatif:
Peserta didik mendeskripsikan pengaruh siklus air dalam kehidupan sehari-hari.
Memberikan gambaran informasi detail dan
akurat, relevan, dan berhubungan dengan topik. Tautan MA IPAS Kelas 4
Asesmen Diagnostik: Siklus Air
Presentasi berisi pesan yang jelas dipahami
Menjawab tiga pertanyaan tentang siklus air.
audiens.

Urutan Kegiatan

Apa yang terjadi apabila Apa sajakah fungsi air bagi Bagaimana proses terjadinya Bagaimana cara Apa masalah yang terjadi Bagaimana menunjukan
tidak ada air? makhluk hidup di muka daur air? memperoleh air bersih? tentang air? pemahaman tentang
bumi? pengaruh siklus air?

Aktivitas 1: Diskusi fungsi air Aktivitas 2: Curah pendapat Aktivitas 3: Aktivitas 4: Praktek Aktivitas 5: Riset kelompok Aktivitas 6: Pameran dan
untuk manusia. tentang fungsi air. Eksperimen daur air. penyaringan air bersih. tentang air bersih. Presentasi pemahaman.
Formatif asesmen Formatif asesmen Formatif asesmen

Asesmen sumatif memberikan pilihan dalam membuat produk presentasi, bisa dengan menulis laporan ilmiah, membuat rekaman sandiwara
Contoh penerapan penyesuaian
radio, rekaman siaran atau poster/ infografis. Dalam eksperimen daur air, guru memberikan pilihan menantang sesuai dengan tingkat kesiapan
pembelajaran dan pengembangan PPP
peserta didik, dengan tiga kegiatan eksperimen yang berbeda.
66
Contoh CP, ATP, dan Modul Ajar
Fase A
Contoh CP, ATP, dan Modul Ajar
Fase B
Penggunaan Platform
Merdeka Mengajar
Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi teman
penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila

Mengajar

Belajar

Berkarya

Kemendikbudristek bekerjasama dengan Gov Tech Edu - PT Telkom


Indonesia dalam mengembangkan Platform Merdeka Mengajar.
Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk
mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum
Merdeka
Mengajar
Perangkat Ajar
Saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi perangkat
ajar berbasis Kurikulum Merdeka

Alur dan tujuan pembelajaran serta modul ajar.

Guru di satuan pendidikan dapat memilih alur


tujuan pembelajaran dan modul ajar yang
dibutuhkan dan langsung dipergunakan. Mereka
juga dapat melakukan revisi sesuai kebutuhan.
Platform Merdeka Mengajar memberikan kesempatan yang setara
bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya
kapan pun dan di mana pun

Belajar

Pelatihan Mandiri
Guru dapat memperoleh materi pelatihan
berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri

Video Inspirasi
Guru bisa mendapatkan beragam video inspiratif
untuk mengembangkan diri dengan akses tidak
terbatas.
Platform Merdeka Mengajar mendorong guru untuk terus
berkarya dan menyediakan wadah berbagi praktik baik

Berkarya
Bukti Karya Saya
Guru dapat membangun portofolio hasil
karyanya agar dapat saling berbagi inspirasi
dan berkolaborasi.
Masuk dengan akun pembelajaran belajar.id untuk dapat mengakses
Platform Merdeka Mengajar melalui aplikasi di gawai Android atau
melalui laman situs

Unduh Aplikasi Merdeka Mengajar Akses melalui laman situs


untuk gawai Android di Google Play Store https://guru.kemdikbud.go.id/

Panduan implementasi kurikulum dan modul pelatihan akan disediakan dalam flash disk bagi satuan
pendidikan dan pendidik yang kesulitan untuk mengakses internet.
Sampai di sini, apakah ada pertanyaan
yang ingin diajukan?

76
Sebutkan dukungan yang dapat Bapak/Ibu berikan
sebagai tim Dinas Pendidikan kepada Satuan Pendidikan?

Gunakan tautan pada Jamboard berikut ini


https://jamboard.google.com/d/19texAtcyP0FP-7sB3XbWLJVbcphUMc_
mwyF6uqjjR4Q/viewer?f=0
Dukungan yang dapat diberikan oleh Dinas Pendidikan

Mendukung proses implementasi di satuan pendidikan seperti:


1. Mendampingi satuan pendidikan dalam melakukan implementasi Kurikulum
Merdeka.
2. Melakukan sosialisasi kurikulum kepada satuan pendidikan.
3. Helpdesk Daerah. Menyiapkan helpdesk dan mengkoordinasikan dengan
pemerintah pusat bila diperlukan.
4. Mendorong satuan pendidikan untuk berbagi praktik baik implementasi kurikulum
5. Melakukan monitoring dan evaluasi di daerah masing-masing, lalu menggunakan
hasilnya untuk melakukan refleksi dan bersama memperbaiki kualitas
implementasi.
6. Mendukung satuan pendidikan dalam pengembangan berbagai contoh alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar
Refleksi
Mentimenter

Bagaimana kesan Bapak/Ibu setelah mengikuti sesi ini


Jawab pertanyaan ini melalui mentimeter

www.mentimeter.com, gunakan kode 35437121


Sering Ditanyakan

https://kurikulum.kemdikbud.go.id/faq-topic/
Terima Kasih
Sosialisasi Kurikulum Merdeka

Anda mungkin juga menyukai