LATAR BELAKANG
PENUTUP
LATAR BELAKANG
TRANSISI TANTANGAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Kurang bergerak, konsumsi
rendah serat dan tinggi GGL,
merokok, alkohol, stres.
Penyakit Menular masih
merupakan masalah dan
PTM semakin meningkat
PTM
SEBAGIAN PENYEBAB
BESAR TIDAK KEMATIAN
TERDETEKSI UTAMA
PTM
BIAYA BANYAK
YANKES PENDERITA
TINGGI USIA MUDA
TREND PTM DAN FAKTOR RISIKO
(RISKESDAS)
Merokok pada
Tren Penyakit Tidak Menular Remaja
meningkat dari tahun 2013 8.8 9.1
40 SIRKESNAS
2016
35 34.1 RKD 2018
30
25.8
25
100 93.5 95.5
20
90
15 80
Faktor Risiko PTM
10.9
10 70
7
60
5 3.8
2 1.5 2 50
0 40
Stroke* Ginjal kronis* Diabetes Hipertensi** 33.5
31 28.8 29.3
30 26.6 26.1
21.8
20 14.8
2013 2018
10
*: Permil 0
**: hasil pengukuran Obesitas pada Obesitas Merokok Aktivitas fisik Kurang makan
dewasa sentral kurang sayur dan buah
2013 2018
PROPORSI KURANG KONSUMSI SAYUR
BUAH PROVINSI JAMBI
99.5% 99.7% 99.6% 98.9%
98.0% 98.5% 98.2%
97.7% 97.6% 97.5%
95.5%
95.0%
92.6%
irn ci
g in un ari b i ur rat b o g o bi uh bi sia
g h m m a e n m n m e
Ke ran lan n g Ja Ti B T Bu Ja Pe Ja on
e o t a ro g g t a i d
M
Sa
r
Ba ua b un b un Ko n ga In
M Ja Ja Su
ng g ta
ju jun Ko
n n
Ta Ta
8.9%
ci in i bi ur at bi bi ia
ir n g gun har m ar b o
ngo nuh es
an an ng Ja Ti
m B Te Bu Ja
m e Ja
m n
Ke er o l t a o g ng t a ai
P do
r r n In
M
Sa Ba ua b u
abu Ko ng
M J a
g
J
a Su
ng n t
ju u Ko
n anj
Ta T
19.5%
1.5% 1.5%
1.1% 1.2%
1.0%
0.7% 0.7%
0.7% 0.6%
0.4%
0.1%
ci in n ri bi ur ra
t bo o bi h bi ia
r in ng gu Ha m m Ba Te ng m nu m es
Ke r a lan
ng Ja Ti B u Ja
iP
e Ja
do
n
e ro ta ro g ng ga In
M S a B a ua bun bu n
M Ja Ja Su
ng ng
ju nju
n
Ta Ta
UKBM
POSBINDU PTM SPM
TARGET
GLOBAL RAN PTM RENSTRA
PROGRAM UNGGULAN SEBAGAI
STRATEGI P2PTM
PEMBATASAN
KONSUMSI
GGL
POSBINDU KONSELING
PTM UBM
KTR
PANDU KAMPANYE
PTM CERDIK
IVA & INDERA &
SADANIS FUNGSIONAL
14
SPM
BIDANG
KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal
Standar Pelayanan Minimal
bidang Kesehatan (SPM
Kesehatan) adalah ketentuan
mengenai Jenis dan Mutu
Pelayanan Dasar yang
merupakan Urusan
Pemerintahan Wajib yang
berhak diperoleh setiap Warga
Negara secara minimal.
Dasar Hukum
20
TUJUAN PENERAPAN SPM
BIDANG KESEHATAN
1. Terjaminnya penyediaan pelayanan untuk
masyarakat;
2. Membantu dalam menentukan kebutuhan
anggaran untuk pelayanan publik;
3. Landasan dalam menentukan anggaran kinerja
dan alokasi dalam penentuan perimbangan
keuangan yang lebih adil dan transparan;
4. Membantu penilaian kinerja kepala daerah
secara lebih akurat dan terukur;
5. Alat bantu untuk meningkatkan akuntabilitas
pemda.
21
PENERAPAN SPM
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Prevalensi kasus hipertensi di Kab/Kota “H”
adalah 25,61%
Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas di Kab/Kota “H” pada tahun 2019 adalah 2,3 juta
orang.
Maka Jumlah estimasi penderita hipertensi yang berumur 15 tahun ke atas di Kab/Kota
“H” tahun 2019 adalah
Tenaga non kesehatan terlatih atau mempunyai kualifikasi tertentu, kader kesehatan
Contoh:
Populasi penduduk usia ≥15 th di Kab . Tanjab Timur adalah 164.504 dengan
prevalensi hipertensi 33,8%.
Di Kab. Tanjab Timur memiliki 17 puskesmas, bagaimana menghitung target di
masing-masing puskesmas?
Jawab:
Maka estimasi penderita hipertensi di Kab A= 164.504 x 33,8%= 55.602 orang
Di Kab Tanjab Timur memiliki puskesmas (Aa, Ab, Ac, Ad, Ae, Af, Ag, Ah, Ai, Aj, Ak,
Al, Am, An, Ao, Ap, Aq, Ar, As, At)
maka untuk target masing-masing puskesmas dapat dihitung sbb:
Puskesmas Aa Puskesmas Ab
Jumlah penduduk usia ≥15 th di wilayah Jumlah penduduk usia ≥15 th di wilayah
PKM Ma. Sabak 11.210 orang, pkm Kp. Laut 11.050 orang,
Target di puskesmas Aa, adalah
Target di puskesmas Ab, adalah
11.210
----------- x 55.635 orang = 3791 orang 11.050
164.504 2 ----------- x 55.635 orang = 3737 orang 2
164.505
Misalnya yang terdata di pkm Aa baru mencapai 3000 orang penderita hipertensi yang
mendapat pelayanan standar, maka 791 orang penderita lagi dicari dari pendataan di PIS-
PK, Posbindu, PHN agar penderita hipertensi mendapatkan pelayanan standar sehingga
mencapai 100% pencapaiannya, begitu juga di puskesmas Ab, dst…
PENUTUP
Bahwa Program P2PTM berfokus pada pencegahan FR bersama
tanpa mengabaikan pengendalian pada penderita/penyandang
PTM
Dibutuhkan advokasi dan sosialisasi yang optimal kepada para
pemangku kepentingan lintas sektor untuk mendukung upaya
perubahan perilaku masyarakat melalui penguatan tusi masing-
masing
Dibutuhkan aktifitas pemicuan yang masif untuk peningkatan
kesadaran masyarakat menuju perubahan perilaku hidup sehat,
GERMAS, perilaku CERDIK dll melalui kegiatan-kegiatan bersama
di daerah (HUT PEMDA, hari-hari besar di daerah, aksi bersama
dll)
Implementasi SPM diperkuat oleh pelaksanaan PIS-PK
Diperlukan penguatan data dengan memanfaatkan sistem IT
55
TERIMA KASIH
56