Anda di halaman 1dari 10

KEBIJAKAN

LARANGAN MUDIK
2021

NAMA : EFI SETIA NINGSIH


NIM : 201911143
KELAS : 4-U
MATA KULIAH : PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
 Pemerintah memberlakukan kebijakan
larangan mudik 2021 selama 6-17 Mei 2021
PEMBERLAK
UAN  Pemerintah juga memperketat syarat
KEBIJAKAN bepergian atau pengetatan sebelum dan
LARANGAN sesudah larangan mudik Lebaran 2021
berlaku mulai 22 April-5 Mei dan 18-24 Mei
MUDIK 2021
2021
REGULASI LARANGAN MUDIK 2021

 Larangan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE)


Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 13
Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya
Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya
Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan
Suci Ramadhan 1442 Hijriah.

 Tertuang dalam tujuh halaman, aturan ini


ditandatangani Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNBP) selaku Ketua
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada 7 April
2021
PEMERINTAH
TUJUAN
TERBITKAN Kebijakan ini dilakukan untuk mencegah penularan

LARANGAN Covid-19, yang kasusnya umum naik saat libur panjang.

ALASAN
MUDIK 2021  Meningkatnya mobilitas penduduk
 Mudik saat pandemi berisiko besar
 Mudik meningkatkan risiko kasus kematian
 Perjalanan atau mobilitas saat mudik berpotensi
sarana penularan infeksi Covid-19
 Penularan virus tidak mengenal batas teritorial

SASARAN
 Semua anggota masyarakat baik ASN, TNI, Polri,
pegawai BUMN, pegawai BUMD dan pegawai swasta
dan masyarakat umum
 Larangan ini diberlakukan untuk moda transportasi
darat, laut dan udara.
ATURAN SURAT EDARAN (SE) LARANGAN MUDIK 2021

PPDN pengguna transportasi udara, wajib menunjukkan surat keterangan negatif Covid-19 dari tes
RT-PCR/Rapid Test Antigen yang dilakukan maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.

Untuk PPDN pengguna transportasi dan penyeberangan laut wajib menunjukkan surat keterangan
negatif Covid-19 dari tes RT-PCR/rapid test antigen yang dilakukan maksimal 1x24 jam sebelum
keberangkatan. Untuk tes menggunakan GeNose C19 dilakukan di pelabuhan sesaat sebelum
keberangkatan.
Untuk perjalanan rutin di wilayah terbatas pelaku perjalanan tidak diwajibkan menunjukkan surat
hasil tes Covid-19. Hal ini berlaku untuk pelayaran laut dalam wilayah satu
kecamatan/kabupaten/provinsi atau perjalanan darat dengan transportasi umum/pribadi yang masih di
satu wilayah aglomerasi. Akan tetapi, pengujian secara acak bisa dilakukan Satgas Penanganan
Covid-19 jika diperlukan.
Untuk PPDN pengguna kereta api antar kota wajib menunjukkan surat keterangan
negatif Covid-19 dari tes RT-PCR/Rapid Test Antigen yang dilakukan maksimal 1x24
jam sebelum keberangkatan. Untuk tes menggunakan GeNose C19 dilakukan di
stasiun sesaat sebelum keberangkatan.
ATURAN SURAT EDARAN (SE) LARANGAN MUDIK 2021

Untuk PPDN pengguna moda tranportasi darat pribadi diimbau melakukan tes RT-PCR/rapid test
antigen yang dilakukan maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan. Adapun tes menggunakan
GeNose C19 dilakukan di rest area sebagai syarat melanjutkan perjalanan, atau akan dilakukan tes
secara acak oleh Satgas jika diperlukan.
Selain itu, bagi PPDN yang menggunakan moda transportasi udara dan laut wajib mengisi e-HAC
atau kartu kewaspadaan kesehatan versi elektronik. Sementara itu, bagi PPDN seluruh moda
transportasi darat baik umum/pribadi sifatnya hanya diimbau untuk turut mengisi e-HAC.

Tes ini dikecualikan untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun. Terakhir, apabila hasil tes
Covid-19 menunjukkan hasil negatif namun yang bersangkutan menunjukkan gejala,
maka dia tidak boleh melanjutkan perjalanan dan wajib melakukan tes diagnostik
menggunakan RT-PCR.
SURAT IZIN Pemerintah juga mengatur kewajiban Surat Izin Keluar Masuk atau SIKM
KELUAR bagi kelompok yang diperbolehkan melakukan perjalanan tersebut.

MASUK (SIKM)
SIKM wajib dicetak dan dibawa selama perjalanan. Adapun
SKIM ini wajib ditandatangani oleh :
 Pejabat setingkat eslon II, khusus bagi pegawai
pemerintahan/ASN, BUMN, BUMD, TNI dan Polri
 Pemimpin perusahan, khusus bagi pegawai swasta
 Kepala desa atau lurah, khusus bagi masyarakat umum
 

Ketentuan SIKM sesuai aturan larangan mudik 2021.


Surat izin perjalanan atau SIKM ini berlaku untuk individual.
SIKM berlaku bagi usia 17 tahun ke atas.
Surat izin perjalanan/SIKM ini berlaku hanya untuk sekali perjalanan
pergi-pulang lintas daerah/provinsi/negara.
PRO KONTRA KEBIJAKAN LARANGAN MUDIK 2021

PRO KONTRA

 Adanya teknologi yang dapat dimanfaatkan  Kebijakan larangan mudik membuat suasana
untuk berkomunikasi sehingga tidak ada batasan lebaran menjadi sepi, tidak ada momentum
berkomunikasi jarak jauh. berkumpul bersama keluarga bagi para perantau.
 Kebijakan ini perlu dilakukan untuk mengurangi  Penurunan pendapatan masyarakat yang bergantung
risiko kenaikan tajam kasus Covid-19 yang saat pada bulan Ramadhan, terutama di musim mudik
ini berada dalam tren menurun. yang akan berpotensi membatasi kegiatan
perekonomian.
TANGGAPAN KEBIJAKAN LARANGAN MUDIK 2021
 Menurut saya, walaupun terdapat beberapa pro dan kontra terhadap
kebijakan larangan mudik, saya setuju dengan kebijakan yang
diambiloleh Pemerintah. Sebab, yang menjadi permasalahan utama
saat ini adalah pandemi Covid-19. Dengan semakin terkendalinya
kasus penularan Covid-19 dengan adanya kebijakan larangan
mudik dan seiring dengan terus dilakukannya vaksinasi, maka akan
diikuti juga pemulihan ekonomi kedepannya.
 Mudik lebaran memang sudah menjadi tradisi di Indonesia, yang
selalu ditunggu-tunggu masyarakat agar dapat berkumpul bersama
keluarga. Namun karena adanya Covid-19 memang seharusnya
tidak perlu melakukan perjalanan mudik. Hal tersebut dapat
mengurangi rantai penyebaran Covid-19, menjaga keluarga agar
tetap sehat, dan untuk kebaikan bersama. Walaupun jarak
berjauhan, kita masih dapat menggunakan komunikasi secara
online.
 Sebagai warga negara yang baik, mematuhi kebijakan Pemerintah
dengan tidak melakukan mudik adalah sikap tanggung jawab sosial,
tanggung jawab moral dan wujud dari kesadaran diri sendiri untuk
kebaikan bersama.
Mudik ?
Jangan dulu deh

Thank you 

Anda mungkin juga menyukai