Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fariha Suci Rahmasari

Asal UPT : CPNS Ditjenpas

Angkatan/Kel : V/ II

Isu Kotemporer Nasional :

Larangan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengeluarkan kebijakan berupa Addendum Surat
Edaran Nomor.13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah. Surat
edaran tersebut diterbitkan dalam rangka mendukung upaya pengendalian Corona Virus Disease (Covid-
19). Kebijakan laranngan mudik ini diperpanjang jangka waktunya yang semula dimulai dari H-7 hingga
H+7 Lebaran menjadi sejak H-14 sampai H+7 lebaran. Penetapan kebijakan ini didasari atas hasil survey
Pasca Penetapan Peniadaan Mudik Selama Masa Lebaran 2021 oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, bahwasanya ditemukan masih terdapat
beberapa kelompok masyarakat yang berniat untuk melakukan mudik pada rentang waktu H-7 hingga
H_7 saat pemberlakukan Peraturan Peniadaan Mudik Idul Fitri.

Tujuan Addendum Surat Edaran ini adalah untuk mengantisipasi peningkatan arus pergerakan
penduduk yang berpotensi meningkatkan penularan kasus antardaerah pada masa sebelum dan
sesudah periode peniadaan mudik diberlakukan. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa
walaupun telah banyak pasien suspect Covid-19 yang sembuh, namun penambahan kasus infeksi virus
tersebut juga masih terus bertambah. Berdasarkan pertimbangan pada bulan suci Ramadhan 1442
Hijriah dan semakin mendekati Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah, terdapat peluang peningkatan
mobilitas masyarakat, baik untuk kegiatan keagamaan, keluarga, maupun pariwisata yang akan
meningkatkan risiko laju penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Akibat adanya kebijakan tersebut, tentu menjadi hal yang mengecewakan bagi sebagian
masyarakat yang telah merencanakan untuk berkumpul bersama sanak-saudara. Selain itu, larangan
mudik ini juga berimbas pada sector ekonomi Indonesia terutama pada pengusaha kecil-menengah.
Kebijakan pemerintah melarang mudik Lebaran 2021 akan sangat merugikan , terlebih tidak ada
kepastian jelas dari pemerintah mengenai kebijakan tersebut. Scenario terburuknya adalah terjadi
penurunan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dampak negatif lain dari adanya larangan mudik
yaitu muculnya kekhawatiran pengusaha transportasi akan PHK massal. Menurut Ketua Organda
(Organisasi Angkutan Darat) Provinsi DKI Jakarta, Shafruhan menyatakan bahwa sejak pemerintah
mengumumkan bahwa Virus Corona masuk ke Indonesia, perlahan-lahan kelangsungan usaha
transportasi darat mulai tidak stabil. Hal ini diperparah dengan pemberlakuan aturan PSBB oleh
Kementerian Kesehatan yang membuat beberapa pengusaha transportasi terancam bangkrut.

Namun walaupun kebijakan ini memunculkan beberapa efek negative, terdapat sisi positif dari
penerapan kebijakan larangan mudik ini antara lain dengan adanya larangan mudik ini, penularan virus
Corona akan lebih terkendali. Menurut Direktur Institute for Development of Economics and Finance
(INDEF), Enny Sri Hartati menyebut bahwa kebijakan pelarangan mudik memang berpotensi untuk
menurunkan ekonomi nasional, sebab tradisi mudik menjadi faktor yang cukup berpengaruh besar
bagi pertumbuhan konsumsi masyarakat. Namun, inilah cari paling efisien untuk memutus mata
rantai penyebaran pandemi Covid-19 yang membuat terpuruknya ekonomi Indonesia. Selain itu
pengendalian penularan virus yang juga diikuti dengan program vaksinasi tentu akan mempercepat
pemulihan ekonomi.

Saran yang dapat diberikan untuk penerapan kebijakan antara lain implementasi aturan
larangan mudik harus segera diterapkan untuk membatasi pergerakan masyarakat disaat wabah
Corona Virus berlangsung sehingga tingkat penularan virus dapat ditekan sampai titik terendah dan
tekanan pada dunia usaha tidak semakin berkepanjangan. Tidak kalah penting juga peran kita sebagai
Aparatur Sipil Negara untuk memberikan pemahaman/ edukasi kepada masyarakat tentang tujuan
jangka panjang dari penerapan kebijakan ini. Sehingga masyarakat tidak hanya melihat dari sisi
negatifnya yang bersifat sementara namun bisa mengerti dampak positif bagi bangsa Indonesia dalam
jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai